Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Aulia

Kelas: XI JB1

Mencari 1 karangan yang berisi kritik

Pesawat Kepresidenan

Keinginan perintah indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah


lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun
mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing
Business Jet 2 (BJJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 april
2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim
Perdanakusuma.

Meskipun tidak semewah Air Force One,pesawat tersebut tetap merupakan


pesawat baru dengan perlengkapan beru yang modern . Warna pesawat itu
didominasi biru di punggunya dan putih lambungnya. Garis lengkung merah
putihsebagai garis batas dua baggiam. Tulis REPUBLIK INDONESIA
terpampang disisi kanan dan kiri pesawat.

Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa sat ini bukan waktu yang tepet untuk
memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut
memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat
rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pekabat menikmati fasilitas negara
yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat
komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.

Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu
yang tepat untuk memilki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang
tepet sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang
sangat rasional. Penulis juga menambahkan jika pembelian pesawat kepresidenan
sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan
efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu.

Sumber : https://blog.ruangguru.com/struktur-dan-contoh-teks-tanggapan-berisi-
kritik-dan-pujian
Mencari 1 contoh teks essay

Dilema Sekolah Online Di Masa Pandemi


Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di
Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19
di Indonesia mencapai  80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini 
membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada
warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia
pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah
melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan
menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang
lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha
menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah
tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap
dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah
diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di
lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang
belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka
punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk
mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak
semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet
setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya
ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang
masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat
sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk
semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan
kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus
memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis,
untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada
penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan
pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru
juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan
pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

Sumber: https://tambahpinter.com/contoh-essay/#Contoh_Essay_Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai