Sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial, setiap warga negara, baik sebagai seorang aparat
pemerintah maupun anggota masyarakat harus menyiapkan dan melatih diri untuk melakukan
hal-hal berikut
1. Mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya (takwa).
2 Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia.
3 Menanamkan kesadaran dan rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
4 Melatih dan membiasakan diri hidup, bergaul dan bersikap demokratis.
5. Melatih dan membiasakan diri bersikap adil dan berjiwa sosial.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan sosial yang tertuang dalam Undang-
Undang, yakni sebagai berikut.
1. UUD NRI Tahun 1945 Pasal 33
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
2. UUD NRI Tahun 1945 Pasal 34
Ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.
Ayat 2: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
3. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 9 Ayat 1: Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan
taraf kehidupannya.
Ayat 2: Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia. sejahtera lahir dan batin.
Pasal 11 Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan
berkembang secara layak.
Pasal 12: Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya untuk
memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar
menjadi manusia yang beriman, bertakwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia, dan
sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia.
Pasal 36 Ayat 1: Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun bersama-sama
dengan orang lain demi pengembangan dirinya keluarga, bangsa, dan masyarakat dengan cara
yang tidak melanggar hukum
4. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Sesuai dengan Pasal 3, tujuan yang
hendak dicapai adalah:
a. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup.
b. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian.
c. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan sosial.
d. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab sosial dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan.
e. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Bank Dunia
Menurut Bank Dunia (World Bank), upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial yang
terjadi di dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Investasi pada jaring pengaman untuk melindungi warga rentan.
2. Ciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik untuk warga miskin.
3. Ciptakan kondisi ekonomi yang tahan terhadap krisis dan lonjakan harga.
4. Rancang program jaminan sosial yang bisa menurunkan tingkat ketimpangan.
5. Meluncurkan program pemberdayaan masyarakat untuk orang yang terpinggirkan.
6. Tingkatkan akses terhadap makanan, akses kesehatan, dan pendidikan untuk warga miskin.
7. Pungut pajak dengan benar dan pastikan bahwa belanja pemerintah lebih berpihak pada orang
miskin.