Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG MERKANTILISME

Oleh :

Akbar Maulana

Muhammad Zaenal Arifin

Iis Fatimah

Fazril Alyanisa

Resti Safarilla

Sriyanti Nurfadillah

Yeni Mulyani

Kelas : XI IPS 1

SMA SAPTA DHARMA

TAHUN PELAJARAN 2019


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu¸ kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kukarangan
baik segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembang ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bandung, 2 Oktober 2019

Merkantilisme 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 3
D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Merkantilisme .................................................................................. 5


B. Latar Belakang Merkantilisme .......................................................................... 5
C. Sejarah merkantilisme........................................................................................ 5
D. Ciri-Ciri Merkantilisme ..................................................................................... 6
E. Tujuan Merkantilisme ........................................................................................ 6
F. Tokoh-Tokoh Merkantilisme ............................................................................. 6
G. Teori Merkantilisme ........................................................................................... 9
H. Negara-Negara Penganut Paham Merkantilisme ............................................ 9
I. Dampak Merkantilisme .................................................................................... 10
J. Akibat dari Merkantilisme............................................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 11

Merkantilisme 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan
global teramat sangat penting.aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan
secara nyata dengan jumlah kapital yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa
diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah impor sehingga
neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif.
Konsep di atas merupakan konsep yang sangat baikuntuk sebuah negara. Tapi
konsep tersebut harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang kompeten untuk
itu. Negara agak sulit untuk melakukan proteksi terhadap apa yang dia milikiketika
negara tersebut tidak memilikisumber daya manusia yang kompeten. Hal ini bisa kita
lihat pada beberapa tambang yang dimiliki oleh Indonesia. Tambang-tambang
tersebut secara jelas dikuasai oleh asing dan tentunya peran negara sangat kecil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi merkantilisme?
2. Bagaimana latar belakang adanya merkantilisme?
3. Bagaimana sejarah merkantilisme?
4. Apa ciri-ciri merkantilisme?
5. Apa tujuan dari merkantilisme?
6. Siapa tokoh merkantilisme?
7. Bagaimana teori merkantilisme?
8. Apa dampak merkantilisme?
9. Negara mana saja yang menganut paham merkantilisme?
10. Apa akibat dari merkantilisme?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui jawaban dari beberapa
pertanyaan rumusan masalah di atas.

Merkantilisme 3
D. Manfaat Penulisan
Kegunaan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah :
1. Dapat digunakan sebagai referensi mengenai Merkantilisme
2. Memberi wawasan bagi pembaca

Merkantilisme 4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara imperalis, yang
bertujuan untuk menumpuk kekayaan, berupa logam mulia sebanyak banyaknya,
sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan, kekuasaan.
Paham ini ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan
menyeluruh, dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia
sebanyak banyaknya. Sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki,
kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut.

B. Latar Belakang Merkantilisme


a. Munculnya negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan
Belanda).
b. Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan
rakyatnya.
c. Kondisi perekonomian yang kuat diperlukan agar tetap mampu bertahan.
d. Ditetapkannya logam mulia sebagai standar ukuran kekayaan suatu negara.
e. Dibukanya jaringan perdagangan, diadakan pelayaran, serta eksplorasi ke
wilayah-wilayah baru.

C. Sejarah Merkantilisme
Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan diseluruh sekolah di Eropa
pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran
bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya,
intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman
ini pula sistem kapitalisme mulai lahir.
Dalam menjalankanajaran merkantilisme, negara-negara ini melakukan
perlindungan dagang dengan mengenakan bea cukai masuk yang sangat tinggi.
Perencanaan ekonomi dilakukan dengan menerapkan kebijakan sebagai berikut :
1) Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak banyaknya.
2) Meningkatkan perdagangan luar negeri.

Merkantilisme 5
3) Mengembangkan industri berorientasi ekspor.
4) Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri.
5) Melibatkan negara sebagai pengawas perekonomian.
6) Sistem merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring
dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith dalam
bukunya “The Wealth of Nations”, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh
Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia.

D. Ciri-ciri Merkantilisme
1. Etatisme, yaitu negara atau pemerintah melakukan pengawasan serta ikut campur
dalam perkembangan serta perekonomian.
2. Proteksionisme, yaitu yakni barang impor dikenakan bea cukai yanuugu tinggi.
3. Memonopoli perdagangan
4. Meningkatkan indstri dalam negeri dalam sasaran ekspor.
5. Mencari negeri dengan kekayaan alam tinggi untuk dijajah

E. Tujuan Merkantilisme
Merupakan kebijakan sebuah ekonomi nasional dengan tujuan untuk mengumpulkan
cadangan moneter melalui sebuah keseimbangan perdagangan yang positif, yang
terutamanya pada sebuah barang jadi. Secara historis, penyebab perang dan
termotivasi untuk melakukan ekspansi kolonial adalah kebijakan tersebut.

F. Tokoh-Tokoh Merkantilisme
1. Thomas Mun (1571-1641)

Merkantilisme 6
 Berasal dari Inggris
 Bukunya berjudul “England Treasure by Foreign Trade”, berisi manfaat
perdagangan luar negeri
 Meningkatkan kekayaan dan perdagangan

2. Jean Bodin (1530-1569)

 Dari Prancis
 Bukunya berjudul “Reponse Aux Paradoxes de Malestroit”

3. Jean Baptis Colbert (1619-1683)

 Menteri utama bidang ekonomi dan keuangan di Prancis


 Perdagangan sebagai sumber utama kemakmuran

Merkantilisme 7
4. Sir William Petty (1623-1687)

 Mengajar di Oxford University


 Banyak menulis tentang politik
 Menganggap penting arti bekerja (labor) jauh lebih penting dari sumber daya
tanah
 Bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya
yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja

5. David Hume (1711-1776)

 Seorang filsuf
 Menulis buku “Of The Balance Of Trade” membicarakan tentang harga-harga
yang sebagian besar dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi
ditentukan oleh jumlah uang

Merkantilisme 8
G. Teori Merkantilisme
Semua ahli ekonomi Eropa antara tahun 1500 sampai tahun 1750 dianggap
sebagai merkantilis meskipun ketika itu istilah ‘merkantilis’ belum dikenal. Istilah ini
pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti, marquis de Mirabeau pada tahun
1763, dan kemudian dipopulerkan oleh Adam Smith pada tahun 1776. Pada
kenyataannya, Adam Smith menjadi orang pertama kali menyebutkan konstribusi
merkantilis terhadap ilmu ekonomi dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of
Nations”.
Pada awal periode modern, dari abad ke-16 sampai abad ke-18 ajaran
merkantilisme sangat dominan diseluruh sekolah di Eropa. Untuk pertama kalinya
peristiwa ini memicu intervensi suatu negara dalam mengatur sebuah perekonomian
yang akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Yang mendorong
terjadinya peperangan dibanyak kalangan negara Eropa adalah kebutuhan akan pasar
yang diajarkan oleh teori merkantilisme itu sendiri.

H. Negara-Negara Penganut Paham Merkantilisme


1. Jerman
 Dimulai masa pemerintahan Frederick Wilhem (1713-1740)
 Merkantilisme dikenal dengan sebutan kameralisme
 Berkembang setelah sebelumnya Jerman hancur dalam perang 30 tahun
2. Belanda
 Dilaksanakan dengan melakukan monopoli perdagangan (WIC dan VOC )
 Membentuk daerah jajahan
3. Prancis
 Dimulai masa pemerintaha Raja Louis XI . Disebut Colbertisme
 Puncak pada saat menteri keuangan Jean Colbert
 Langkah-langkah : Politik perdagangan, Perindustrian, Penjajahan
4. Inggris
 Dimulai pada masa Henry VII (1485-1509)
 Meningkatkan industri nasiona dan menaikkan pajak
 Banyak melahirkan pelaut pelaut ulung
 Pembentukan Merchants Adventures
 Dibentuknya kebijakan Act of Navigation

Merkantilisme 9
I. Dampak Merkantilisme
Dampak dari merkantilisme itu sendiri telah menimbulkan banyak
pemberontakan dan persaingan sengit dikalangan negara bangsa di Eropa untuk
menguasai perdagangan dunia. Setiap negara berlomba lomba membangun industri
perkapalan dan persenjataan guna memperluas monopoli perdagangannya.

J. Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme sebagai Akibat dari Merkantilisme


Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat dan
sumber daya negara lain, tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal.
Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara
terhadap negara lainnya.
Jadi, merkantilisme adalah sistem yang mengarah pada pertambahan cadangan
moneter yang dilakukan dengan cara ekspansi kebangsa atau negara lainnya. Paham
inilah yang mendorong terjadinya kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan
bangsa Eropa.

Merkantilisme 10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada era merkantilisme berlangsung tidak hanya perdagangan dalam
perekonomian saja yang maju pesat, kemajuan literature pun juga berkembang seiring
dengan munculnya persoalan-persoalan ekonomi yang berhubungan dengan bisnis
para pedagang. Adapun di era ini terdapat beberapa sumbangsih pemikiran yang bakal
dijadikan rujukan oleh ahli ekonomi setelahnya, diantaranya adalah teori nilai tenaga
kerja yang dikemukakan oleh Sir William Petty, lalu ada juga teori perdaganganluar
negeri yang dikemukakan oleh Thomas Mun, dan juga teori uang dan harga yang
dikemukakan oleh Jean Bodin. Kebijaksanaan-kebijaksanaan utama ekonomi
merkantilis yakni : Pengaturan perdagangan luar negeri, Memajukan Industry,
Proteksi terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan mendorong ekspor,
Meningkatkan pertumbuhan penduduk, Menjaga tingkat upah tetap rendah.

Merkantilisme 11

Anda mungkin juga menyukai