Anda di halaman 1dari 2

1.

Faktor perilaku masyarakat


Perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan sangat memegang peranan penting
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Hal ini dikarenakan budaya hidup bersih dan
sehat harus dapat dimunculkan dari dalam diri masyarakat untuk menjaga kesehatannya.
Diperlukan suatu program untuk menggerakan masyarakat menuju sehat. Sebagai tenaga
motorik tersebut adalah orang yang memiliki kompetensi dalam menggerakan
masyarakat dan paham akan nilai kesehatan masyarakat. Masyarakat yang berperilaku
hidup bersih dan sehat akan menghasilkan budaya menjaga lingkungan yang bersih dan
sehat. Beberapa kegiatan yang mungkin kita lakukan seperti berolah raga, tidur yang
cukup, tidak merokok, dan tidak minum minuman beralkohol. Apabila kita
mengembangkan kebiasaan yang bagus dari sejak awal, hal tersebut berpengaruh positif
terhadap kesehatan tubuh. Sekali-kali atau dalam batas-batas tertentu untuk waktu yang
lebih lama, kita bebas melakukan kebiasaan-kebiasaan harian. Namun, bagaimanapun
juga sikap yang tidak berlebihan merupakan suatu keharusan agar benar-benar sehat.
Tubuh kita memerlukan tidur yang cukup, olah raga, dan rutinitas yang sehat dalam
jumlah tertentu untuk mempertahankan kesejahteraannya.
2. Faktor lingkungan
Berbicara mengenai lingkungan sering kali kita meninjau dari kondisi fisik.
Lingkungan yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi sumber
berkembangnya penyakit. Hal ini jelas membahayakan kesehatan masyarakat kita.
Terjadinya penumpukan sampah yang tidak dapat dikelola dengan baik, polusi udara, air
dan tanah juga dapat menjadi penyebab. Upaya menjaga lingkungan menjadi tanggung
jawab semua pihak, untuk itulah perlu kesadaran dari semua pihak.
3. Pelayanan kesehatan
Kondisi pelayanan kesehatan juga menunjang derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Masyarakat membutuhkan
posyandu, puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya untuk membantu
dalam mendapatkan pengobatan dan perawatan kesehatan terutama untuk pelayanan
kesehatan dasar yang memang banyak dibutuhkan masyarakat. Kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia di bidang kesehatan juga harus ditingkatkan. Puskesmas sebagai
garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat sangat besar peranannya sebab di
puskesmaslah akan ditangani masyarakat yang membutuhkan edukasi dan perawatan
primer. Peranan Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai manager yang memiliki
kompetensi di bidang manajemen kesehatan dibutuhkan dalam menyusun program-
program kesehatan. Utamanya program-program pencegahan penyakit yang bersifat
preventif sehingga masyarakat tidaka banyak yang jatuh sakit. Banyak kejadian
kematian yang seharusnya dapat dicegah seperti diare, demam berdarah, malaria, dan
penyakit degeneratif yang berkembang saat ini seperti jantung koroner, stroke, diabetes
mellitus asalkan masyarakat paham dan melakukan nasehat dalam menjaga kondisi
lingkungan dan kesehatannya.
4. faktor keturunan yang saling mempengaruhi (genetik)
Nasib suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Oleh sebab itu kita
harus terus meningkatkan kualitas generasi muda kita agar mereka mampu berkompetisi
dan memiliki kreatifitas tinggi dalam membangun bangsanya. Dalam hal ini kita harus
memperhatikan status gizi balita sebab pada masa inilah perkembangan otak anak yang
menjadi aset kita dimasa mendatang. Namun masih banyak saja anak Indonesia yang
status gizinya kurang bahkan buruk padahal potensi alam Indonesia cukup mendukung.
Oleh sebab itulah program penanggulangan kekurangan gizi dan peningkatan status gizi
masyarakat masih tetap diperlukan seperti program posyandu yang biasanya
dilaksanakan di tingkat RT/RW. Dengan berjalannya program ini maka akan terdeteksi
secara dini status gizi masyarakat dan cepat dapat tertangani.
Disamping lingkungan fisik juga ada lingkungan sosial yang berperan. Sebagai mahluk
sosial kita membutuhkan bantuan orang lain sehingga interaksi individu satu dengan
yang lainnya harus terjalin dengan baik. Kondisi lingkungan sosial yang buruk dapat
menimbulkan masalah kejiwaan.

(1) (DOC) TUGAS V EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN - Jaring Jaring Sebab Akibat dan Konsep
Bloom | EV N S - Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai