Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

ASUHAN GIZI PADA PENYAKIT DIARE

Nama : Novita L. Kundimang

NIRM : 220502007

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO

PROGRAM S1 GIZI EKSTENSI

TAHUN 2022
DATA PERSONAL (CH )

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CH 1.1 Nama Tn.SS

Umur 60 th

Jk Laki-laki

Suku/ Etni -

Pekerjaan Pedagang sembako di pasar dengan penghasilan tidak tetap

Diagnosis Medis Diare

RIWAYAT PENYAKIT (CH)

KODE JENIS DATA KETERANGAN

CH. 2.1 Keluhan Utama BAB 7x/hari dengan konsentrasi cair kadang berbuih,
perut sakit dan kadang melilit,
tidak ada napsu makan
Kondisi Pasien Pasien tampak lemah, pucat, kulit kering dan hanya berbaring di tempat tidur

Pemeriksaan fisik TD 110 / 60 mmHg


Nadi : 88x/menit
Pernafasan : 30x/menit (14-20x/menit)
Suhu : 38° C

RIWAYAT MAKAN (FH)


KODE JENIS DATA KETERANGAN

CH. 1.2 Riwayat pola makan Makanan pokok 2-3x sehari, dengan jadwal tidak teratur.

Lauk yang sering dikonsumsi telur, tempe dan ikan asin.


Minum air putih 3-5 gelas/hari.

Jarang mengkonsumsi buah tapi suka makan sayuran


terutama sayur lalapan

RECALL 24 jam ( FH 1.2.2.)

KODE Energi Protein Lemak KH Fe Cairan Serat

Asupan orall 1260 kkal 40 gr 30 gr 225 gr 6,5 gr 1000 ml 12,5 gr


Recall 24 jam
sebelum
masuk RS

Kebutuhan 1596,7 kkal 57,6 35,47 gr 279,59 9 mg 2500 ml 8 gr


(AKG) (AKG) (prinsip
diet)

% asupan 78,91 % 69,4 % 84,57 % 80,47 % 72,2 % 40 % 156,25 %


ANTROPOMETRI ( AD 1.1 )

KODE IDNT JENIS DATA KETERANGAN

AD.1.1 Berat Badan 48 kg

TB 164 cm

Perubahan BB

Lila

BIOKIMIA DATA (BD)

KODE IDNT DATA HASIL NILAI RUJUKAN KETERANGAN


BIOKIMIA

BD.1.10.1 Hb 10,3 mg/dl 13 – 16 gr/dl Kurang

Leikosit 13000/mm³ 4000 – 10000/mm³ >


PENGKAJIAN GIZI
Kategori Data Data Standar Pembanding Identifikasi Masalah
1. Antropometri AD 1.1.1 TB 164 cm CS.5.1.1.BBI
(AD) AD 1.1.2 BB 48 kg BBI : (TB-100) – 10%
(TB-100)
164-100-10% (64)
= 64 - 6,4
= 57,6 kg

AD 1.1.5 IMT BB/TB CS.5.1.2 18,25 – 24,9 <18,5 Kurang/kurus


(m²) Normal 18,5 – 24,9 Normal
= 57,6 : 164² 23,0–27,9 Overweight
= 57,6 : 2,65 > 27 Obesitas
= 21,7 kg/ m² Kategori IMT menurut Kemenkes 2013
2. Riwayat makanan FH 5.4 Napsu makan tidak Kategori asupan Energi :
dan Gizi (Riwayat ada Rumus Haris Benedict (Espeghan, (DepKes 2003)
Gizi ) FH 2005) • Asupan Lebih :
FH 1.1.1 Asupan energi CS 1 Estimasi kebutuhan Energi : > 110 % kebutuhan gizi (AKG)
1596,7 kkal
1260 / 1569,7 x 100 = • Asupan Baik :
80,27 % 100 - 110 % kebutuhan gizi (AKG)
BMR laki-laki = • Asupan Baik :

66 + (13,7xBBI) + (5xTB) - 80 - 100 % kebutuhan gizi (AKG)


(6,8xusia) = • Asupan Kurang :
66 + (13,7x57,6) + (5x164) –(6,8x60) 70 - 100 % kebutuhan gizi (AKG)
= 66 + 787,75 + 820 – 408 =

1267,12 kkal Asupan Energi Baik


TEE = BMR x F.aktivitas x F.stres

1267,12 x 1,2 x 1,05 = 1596,57 kkal

FH 1.5.1 Asupan lemak


CS 2.1 Estimasi kebutuhan Asupa Lemak baik
= 30 : 35,47 x 100%
lemak
= 84,57 %
Lemak : 20% x 1596,57 / 9 =
35,47 gr
FH 1.5.2 Asupan protein = CS 2.2 Estimasi kebutuhan
4.19 gram protein 1gr /KgBB = 57,6 gr Asupan protein Baik
40 : 57,6 x 100% = 69,4 %

FH 1.5.3 Asupan
CS 2.3 Estimasi kebutuhan Asupan karbohidrat baik
karbohidrat
karbohidrat
= 225 : 279,59 x 100%
= 65% x 1596,5 /4 = 279,59 gr
= 80,47 %

Standar AKG
Kebutuhan cairan Lansia ( 50 – 64
thn) = 2350 ml

FH.1.2.1. Asupan Cairan


CS.3.1. Estimasi kebutuhan Defisit
1000 : 2500 x 100%
cairan 2500 ml
= 40 %

CS.2.4 Estimasi kebutuhan Asupan lebih


FH.1.5.6. Asupan Serat
serat 8 g ( Prinsip diet 8 g/hari untuk diare)
= 12,5 : 8 x100 = 156,26 %
DIAGNOSIS GIZI

1. Domain Intake

NI.3.1. Kurangnya asupan cairan (P) karena berkaitan dengan diare (BAB) 7x perhari (E)
ditandai asupan cairan 1000ml (S)

NC.2.2. Terjadi perubahan di nilai lab terkait dengan gizi (P) adanya kekurangan
mengkonsumsi buah (E) dimana nilai HB 10,3 mg / dl dan untuk lepusit 13.000/mm
(S)

NB.1.7. Kurang tepatnya dalam pemilihan manakan (P) berkaitan dengan tidak tetapnya
penghasilan (E) ditandai lauk yang dikonsumsi hanya telur, tempe, ikan asin, serta
kurangnya mengkonsumsi buah (S)

INTERVENSI GIZI

1. ND.3.1.5. Tujuan Diet

a. Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit


b. Mengganti kehilangan zat gizi
c. Mencegah inflamasi dan iritasi lebih lanjut
d. Mengistirahatkan usus pada masa akut
e. Mencegah akibat laksatif dari makanan berserat tinggi

2. Preskripsi Diet

a. Jenis diet : Diet Rendah Sisa

b. Jumlah zat gizi yang penting untuk terapi diet :

Protein, Lemak, Vitamin (folat, B6, B12, D) dan mineral (Zink,Kalium dan Kalsium)

c. ND.1.2.1. Bentuk makanan : saring

d. Frekuensi pemberian makanan :

Porsi kecil tapi sering, 6x makan/hari 3x menu utama dan 3x selingan atau yang l ain sesuaikan
dengan kondisi pasien

3. Syarat/Rekomendasi Diet:

a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien (berdasarkan status gizi)
b. Protein cukup: (1-1,2 g/KgBB) atau 10-15% dari kebutuhan energi total (TEE)

c. Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total (TEE).

Apabila diare disebabkan oleh malabsorpsi lemak, maka kebutuhan lemak dapat diturunkan

d. Karbohidrat sisa dari TEE

e. Serat maksimal 8 gram/hari

f. Tinggi Cairan → Dewasa > 2 liter/hari, anak sesuai kebutuhan ( Pemenuhan cairan bisa
berkoordinasi dengan dokter & perawat melalui parenteral (infus)

g. Vitamin (Suplementasi folat, Vit. B6, B12, C dan D) dan mineral (Zink, Kalium dan Kalsium)

h. Tidak mengandung bahan makanan yang berbumbu tajam dan merangsang saluran cerna

i. Hindari susu dan produk susu → tinggi sisa asam Jika terjadi intoleransi laktosa dan malabsorbsi
lemak, berikan makanan enteral rendah/bebas laktosa yang mengandung asam lemak rantai
sedang (MCT)

DIIT RENDAH SISA


Bentuk Makanan Lunak

WAKTU MENU BAHAN BERAT (gr) NILAI GIZI


MAKANAN
Beras 30
Nasi tim
Ayam 50 Energi : 1552
kkal
Ayam bumbu Kecap 10
kecap Protein : 46.8 gr
Pagi, 07.00
Minyak 5
Lemak : 33.5 gr
Wortel 30
KH : 260.2
Sayur sop
Buncis 25 gr

Puding papaya Pepaya 50

Agar-agar 15

Gula 10
Pagi, 09.30
Teh The 10

Gula 5

Nasi tim Beras 25

Kakap bumbu Ikan kakap 45


Siang, 12.00
kuning
Kacang Panjang 25
Tumis kacang
Panjang tempe Tempe 20

Minyak 5

Semangka Semangka 50

Tepung terigu 15

Susu bubuk 15
Bolu kukus
Telur 5
Sore, 15.00
Gula 10

Sari jeruk Jeruk 32

Gula 5

Nasi tim Beras 25

Semur daging Daging sapi 50


tahu
Tahu 20
Malam, 18.00
Labu siam 30
Tumis labu siam
Minyak 5

Pisang Pisang 77

Roti tawar 43
Roti panggang
Gula 5
Malam, 21.00
Teh 10
Teh
Gula 5
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN YANG TIDAK DI ANJURKAN

Sumber Yang dianjurkan Yang tidak di anjurkan

Minuman The, syrup, kopi encer The dan kopi kental, alcohol,
minuman berkarbonasi

Karbo Hidrat Bubur disaring, roti dibakar, kentang Beras tumbuk, beras ketan, jagung,
di pure, macaroni, krackers, biscuit, roti, whole wheat, ubi, singkong,
bihun direbus, maizena dalam bentuk talas, cake, tercis, dodol, tepung-
pudding, tepung-tepungan di pudding tepungan, yang dibuat kue manis
atau bentuk bubur

Protein Hewani Daging empuk, hati, ayam ikan Daging berserat kasar, ikan dan
digiling halus, telur direbus, ditim, daging yang diawetkan,
diceplok air, atau sebagai campuran do=igoreng, telur diceplok, udang,
dalam makanan dan minuman kerang, susu, dan produk susu

Protein Nabati Tahu dan tempe direbus, ditim dan Kacang-kacangan seperti kacang
susu kedele tanah, kacang tolo, kacang hijau,
kacang merah, kacang kedelai dan
oncom

Sayuran Sari Sayuran Sayuran dalam kondisi utuh

Buah Sari Buah Buah dalam kondisi utuh

Bumbu Garam, vetsin, gula Bawang, cabe, jahe, merica,


ketumbar, cuka dan bumbu lain
yang tajam
RENCANA KONSELING GIZI

1. Masalah : Diare

2. Tujuan Edukasi :

a. Memberikan gambaran dan informasi mengenai proses terapi

b. Memberikan informasi tentang pola makan dan kebiasaan makan yang baik dan benar

c. Memberikan informasi tentang makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh di
konsumsi

d. Memberikan motivasi kepada pasien unutk mendukung kelancaran diet yang dijalankan oleh
pasien

3. Materi :

a. Menjelaskan dehidrasi cairan pada keluarga pasien dan pasien : dengan memberikan jus
buah, sari buah, sari kacang hijau, dan oralit. Apabila redidrasi oral tidak berhasil maka akan
diberikan nutrisi parental (infus)

b. Menjelaskan cara membuat larutan gula garam ( 1 ltr air + 1 sdt garam + 2-4 sdm gula pasir
)

c. Memotivasi pasien dengan pola makan porsi kecil tapi sering

d. Menjelaskan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan

e. Menjelaskan pentingnya hygiene sanitasi mulai dari maknan, peralatan makan, lingkungan
dan diri sendiri

f. Memberikan konseling supaya pasien dapat mengatur dan merawat diri dengan baik untuk
menghindari stress

g. Memberikan konseling makanan berdasarkan riwayat gizi, bila memungkinkan dapat


mengkonsumsi prebiotic

4. Metode : diskusi dan tanya jawab

5. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

6. Waktu dan tempat : Poli Gizi

Media : Liffleat, food model, daftar bahan makanan penukar


Monitoring Gizi

1. Pemantauan selama 7 hari terhadap kondisi pasien

2. Monitoring terhadap jumlah asupan oral, cairan , mineral

3. Monitoring Gizi perubahan prilaku, perubahan nilai laboratorium kadar Hb dan leukosit sesuai
dengan batas normal

Anda mungkin juga menyukai