sebelum masuk RS pasien makan 3x/hari disertai dengan selingan. pasien mengkonsumsi
nasi putih sebanyak 2-3 centong per sekali makan. Lauk hewani yang dikonsumsi yaitu ikan
FH-1.2.2.3 Pola Makan
bumbu kuning 3x/minggu. sayur yang paling sering dikonsumsi dengan cara ditumis atau di
sayur bening, buah papaya 1-3x/minggu dengan cara di jus.
FH-2.1.1.3 Pesanan nutrisi enteral MRS : Makanan Khusus konsistensi Makanan Lunak
FH-4 Pengetahuan/kepercayaan/sikap
FH-4.1 Pengetahuan makanan dan Os tidak mengetahui atau belum mendapatkan informasi mengenai
nutrisi/keterampilan makanan yang dianjurkan,tidak dianjurkan dan dibatasi.
PROSES ASUHAN GIZI
PENGKAJIAN DATA
Domain ANTROPOMETRI Data
AD-1.1.1 Tinggi Tinggi badan Formula Chumlea (1985) :
= 23/29 x 66
= 52 kg
AD-1.1 Berat badan ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= (166 – 100) – 10% (166 – 100)
= 66 – 10% (66)
= 59,4 Kg
IMT BB/TB (m2) = 52/1,66 x 1,66
= 52/2,7556
= 18,8 kg/m2 (Normal)
PROSES ASUHAN GIZI
PENGKAJ IAN DATA BIOKIMIA
Kategori Hasil Nilai Normal Keterangan
Hematologi
: 66 + 712,4 + 306,4
: 1084,8
CS-2.2.3 Metode Estimasi Kebutuhan Protein Total Keb. Protein = (20% x 1692)/4 = 84,6 g (100%)
Materi :
1.Penjelasan tentang diet yang diberikan, yaitu Diet Hipertensi
2.Penjelasan pentingnya diet yang akan dijalani, jadwal makan, jumlah (porsi), cara pengolahan
3.Memberikan edukasi terkait bahan makanan yang dianjurkan, tidak dianjurkan dan dibatasi
Diberikan diet Rendah Garam III mengingat pasien memiliki penyakit hipertensi dengan
konsistensi Makanan Lunak & Tim dalam bentuk 3 kali makan utama dan 2kali selingan
secara bertahap dimulai dari 80% kecukupan energi dan zatgizi.
I M P L E M E N TASI M E N U
Susunan menu
berdasarkan
intervensi hari ke-1
I M P L E M E N T ASI M E N
U
Susunan menu
berdasarkan intervensi
hari ke-2
I M P L E M E N T ASI M E
NU
Pemberian asupan Pemberian dan pengamatan daya terima Os Target asupan Os mencapai 100%
Asupan
melalui oral selama 3 hari berturut turut. dari kebutuhan
Nilai laboratorium Os
Memantau hasil pemeriksaan biokimia Os
Biokimia Pengecekan nilai normal menuju normal setelah dilakukan
setiap kali hasil keluar
intervensi selama 3 hari.
20%
0%
Energi ( kkal) Karbohidrat (g) Lemak (g) Protein (g)
KESIMPULAN
• Hasil skrinning Tn. P yang didapatkan sebesar 0 yang berarti memiliki resiko ringan.
• Proses asuhan gizi terstandar dilakukan kepada pasien TB paru dan hipertensi. Pengkajian dilakukan
wawancara pasien dan keluarga yang bertujuan untuk menegakan diagnosis.
• Diagnosis gizi yang ditemukan yaitu asupan oral tidak adekuat berkaitan penurunan nafsu makan,
pada domain klinis yaitu perubahan nilai laboratorium yang berkaitan dengan elektrolit Os, pada
domain perilaku yaitu sikap yang salah mengenai makanan yang berkaitan dengan kebiasaan makan.
• Tn. P diberikan intervensi gizi diet Rendah Garam III melalui jalur oral dengan frekuensi 3x makan
utama dan 2x selingan dengan konsistensi makanan lunak hingga tim.
• Kebutuhan asupan makanan diberikan secara bertahap dimulai 80% menuju 100% kebutuhan dengan
memperhatikan daya terima Os.
L AMPIRAN
L AMPIRAN
TERIMA KASIH