Disusun Oleh:
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui,
NIDN:………..……………. NIP:………………………...
HALAMAN PENGESAHAN
ii
PRAKTIK KERJA LAPANG GIZI MASYARAKAT
NIDN:………..……………. NIP:………………………...
Penguji,
NIP:…………………………..
NIDN:…………………….
iii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................1
DAFTAR TABEL..............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................3
KATA PENGANTAR.........................................................................................................4
BAB I.................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.............................................................................................................6
a. Tujuan Umum....................................................................................................8
b. Tujuan Khusus....................................................................................................9
BAB II.............................................................................................................................10
GAMBARAN SITUASI..................................................................................................10
C. Ketenagaan.......................................................................................................11
1
E. Kondisi Perekonomian.....................................................................................12
BAB III...........................................................................................................................17
ANALISIS MASALAH..................................................................................................17
1. Analisis Masalah..............................................................................................18
BAB IV............................................................................................................................27
BAB V.............................................................................................................................37
5.1 Kesimpulan......................................................................................................37
5.2 Saran......................................................................................................................38
2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................40
LAMPIRAN.....................................................................................................................43
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
3
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas berkat
Kerja Lapang (PKL) bidang Gizi Masyarakat di Puskesmas Baja Kota Tangerang.
Kegiatan PKL yang berlangsung dimulai pada tanggal 21 November 2022 sampai
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi penulis selaku mahasiswa Program Studi
Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid Jakarta dan
meningkatkan peran serta penulis untuk menerapkan materi yang telah penulis
selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik yang bersifat moril maupun materil. Oleh
1. Bapak Khoirul Anwar, S.Gz., M.Si selaku Ketua Program Studi Gizi,
2. Bapak Dr, Dadi H Maskar, STP, MSc selaku Dosen Pembimbing Lapang
3. Ibu dr. Hj. Eny Purwati selaku Kepala Puskesmas Baja Kota Tangerang
4. Ibu Diah Auliany, S.Gz selaku Ahli Gizi di Puskesmas Baja Kota
Tangerang
4
5. Ibu Syifa Yuliana. A, S.Gz selaku Ahli Gizi di Puskesmas Baja Kota
Tangerang
Stunting)
8. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberi dukungan moral, doa,
dan materil.
kekurangan di dalam penyusunan laporan PKL ini. Oleh karena itu, berbagai
masukan, saran, kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat
diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
Penulis
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan yang optimal merupakan hak setiap warga negara yang harus
masyarakat. Di era teknologi industri ini kesehatan merupakan salah satu hal
(Kemenkes RI, 2016). Menurut Kholid (2015) Faktor yang mempengaruhi derajat
Rawat Inap ataupun pada puskesmas Non Rawat Inap. Pendekatan pelayanan gizi
dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan
sektor terkait harus berjalan sinergis. Posyandu merupakan salah satu kegiatan
bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak
balita. Tugas kader dalam terselenggaranya posyandu sangat besar karena bukan
6
hanya sebagai penyalur informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai
Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan
tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Hal yang perlu
pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih (Kemenkes RI, 2017).
Menurut data SSGI (2021) prevalensi terjadinya stunting di Indonesia sekitar 24,4
(SSGI, 2021) dan ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dalam
pembangunan yang kompleks dan terkait dengan sebagian besar target dalam
Sustainable Development Goals, salah satunya adalah keamanan pangan dan gizi.
yang bersifat promotif dan preventif dalam Program Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga (PIS-PK). Selain itu, mutu dan keamanan pangan merupakan salah satu
dari lima pilar Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi sesuai Perpres 83/2017
termasuk dalam lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Untuk mengurangi
7
risiko kejadian stunting, kelima pilar ini harus dilaksanakan secara komprehensif
pembinaan yang baik (Rahmawaty et al., 2019), salah satunya adalah ketersediaan
pangan yang aman dan berkualitas. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi
takaran zat yang berbahaya akibat penyalahgunaan bahan tambahan pangan untuk
gizi masyarakat dipuskesmas Baja melakukan upaya untuk membantu para kader
dan juga Ahli Gizi dipuskemas dalam mengatasi masalah gizi yang terjadi
puskesmas Baja.
a. Tujuan Umum
Puskesmas Baja.
8
b. Tujuan Khusus
cara penganggulangannya.
9
BAB II
GAMBARAN SITUASI
Baru terdiri dari 17.693 jiwa dengan luas wilayah 0,87 km² Ha. Terdapat 6
dengan luas wilayah 1,99 km², jumlah RW sebanyak 30 dan 103 RT,
kelurahan Jati Uwung dengan luas wilayah 1,09 km², jumlah RW sebanyak
6 dan 21 RT, dan Kelurahan Cibodas Baru dengan luas wilayah 0,87 km²,
10
B. Peta Wilayah UPT Puskesmas Baja
C. Ketenagaan
yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan, Perawat, Ahli Gizi
dan lainnya.
orang, Rumah Sakit 2 unit, Rumah Sakit Bersalin 1 unit, dan Balai
11
berjumlah 27 unit TK Swasta, SD/MI berjumlah 41 unit yang terdiri dari
dan di dukung oleh 291guru. Jumlah SMP berjumlah 16 unit, terdiri dari 3
SMP Negeri dan 13 SMP Swasta. Jumlah SMA Negeri terdapat 1 unit dan
SMA Swasta 5 unit. Serta jumlah Sekolah SMK Negeri terdapat 1 unit dan
untuk masyarakat.
E. Kondisi Perekonomian
rumah tangga.
(posrem) dan posbindu secara rutin setiap bulannya, diantanya: ibu hamil,
balita, remaja dan lansia. Hal ini bisa disebabkan karena adanya inisiatif
dari para kader yang aktif dan komunikatif mengajak warga sekitar dari
12
2.2 Program Gizi dan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Baja
Baja meliputi:
1. Pos Gizi
sasaran 10 balita usia 1-3 tahun yang memiliki tinggi dan berat badan
Pos gizi dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki status gizi balita
di Indonesia.
KEK pada ibu hamil atau mengatasi jika ada ibu hamil mengalami
13
3. Konsultasi Gizi
elemental dan 400 mcg asam folat (Kemenkes RI, 2015). Pemberian
Tablet Tambah Darah (TTD) ini dilakukan sebagai salah satu upaya
bulan dan di ruang poli gizi jika ada ibu balita kontrol terkait gizi
untuk balita, PMBA, pencegahan stunting, gizi buruk, tips anak tidak
mau makan, tips cara menaikan berat badan anak dan pemantauan
14
6. Monitoring dan Evaluasi Posyandu
8. Pengisian E-PPGBM
telah ditentukan. Data yang diberikan dapat berupa daftar balita baru
15
9. Pengisian F1 Gizi
16
BAB III
ANALISIS MASALAH
ibu Diah selaku pembimbing kegiatan di Puskemas Baja dan pada tanggal
ibu balita terkait pemberian makanan yang baik dan pola asuh.
karenakan anak tidak mau makan atau Gerakan Tutup Mulut (GTM)
kehamilamn
17
Focus Group Discusion (FGD) kedua bersama balita yang dilakukan di
Sebagai berikut
ibu balita terkait pemberian makanan yang baik dan pola asuh.
makanan balita
1. Analisis Masalah
No Masalah
Keamanan Pangan
makanan balita
18
3 Ibu balita tidak datang ke posyandu secara rutin
ibu balita terkait pemberian makanan yang baik dan keamanan pangan
untuk balita
Berdasarkan hasil FGD yang didapatkan dari kader dan ibu balita
Makanan Balita
mau makan.
balita yang berkerja atau ada kegiatan lain. Permasalahan ini kader
akan datang ke rumah ibu bakita yang tidak datang ke posyandu untuk
19
Penentuan prioritas masalah yang terjadi di wilayah posyandu
maka semakin tinggi prioritasnya, atau dengan kata lain masalah tersebut
1 Terdapat kasus 4 4 5 13
dikarenakan
kurangnya
pengetahuan ibu
balita terkait
pemberian
makanan yang
baik dan
keamanan pangan
untuk balita
2 Faktor kurangnya 4 3 3 10
pengetahuan ibu
20
terhadap
Keragaman menu
makanan balita
datang ke
posyandu secara
rutin
terjadinya penyakit infeksi seperti diare. Terkait hal ini jika anak
perkembangan balita.
makanan balita menjadi prioritas kedua dengan skor 10. Ibu balita masih
21
beragam hal ini akan mengakibatkan anak tidak mau makan dan
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Apakah Ibu mengetahui Apakah ibu mengetahui Makanan yang berjamur
jumlah maksimum peng- bahan-bahan berbahaya masih aman dikonsumsi
gunaan BTP (Bahan pada pangan apabila jamur yang ada di
Tambahan Makanan) makanan di hilangkan atau
di potong
bahwa 50% ibu masih tidak mengetahui berapa jumlah maksimum pada
22
Sikap ibu terkait Keamanan Pangan
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
bahwa 50% ibu balita masih tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum
melakukan pengolahan pangan. 35% ibu balita tidak mencuci talenan dan
mentah dan digunakan kembali untuk pangan matang. Sedangkan 15% ibu
23
ibu balita terkait keamanan pangan sebagai pencegahan pencegahan gizi
buruk pada balita. Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan melakukan
berisi cara pengolahan yang baik dan benar, cara pemilihan mutu pangan
pangan. Setelah edukasi di berikan maka dilakukan sesi tanya jawab untuk
Penyelesaian
Masalah
Balita
keberagaman
24
menu makanan
balita
mengunjungi
posyandu untuk
dilakukan
pengukuran
2. Tujuan :
25
b. Meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terkait
Keamanan Pangan
dengan benar
4. Kegiatan :
26
BAB IV
sebagai upaya sensitif memiliki peran yang besar dalam masalah stunting
koordinasi bidang keamanan pangan dan mutu pangan (Lestari, 2020). Balita di
sederhana pendekatan keamanan dan mutu pangan yang dapat dilakukan sebagai
sehingga pangan yang aman akan memberikan keamanan untuk tubuh balita.
stunting yang dilakukan oleh mahasiswi Gizi Universitas Sahid Jakarta yang di
berikan ke pada ibu balita. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah pada
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita
27
4.1 Edukasi Keamanan Pangan pada Ibu Balita
A. Lokasi
B. Bentuk Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
28
D. Pengetahuan
berkualitas. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi takaran zat yang
29
4.2 Biaya Pelaksanaan
Total 210.000
Total 210.00
30
Program KEPANG ANTING di berikan dengan menggunakan
metode ceramah ke pada ibu balita dengan media power point dan leaflet.
keamanan pangan di lihatdari hasil Pre dan Post test pada kuisioner yang
Pengetahuan
M(Std. D) T df Sig.(2-tailed)
Pengetahua
n
-4.929 9 0.001*
Post Test 10 61.60 (1.897)
Pengetahua
Sikap
M(Std. D) T df Sig.(2-tailed)
31
Sikap
Sikap
Berdasarkan pada tabel hasil pre dan post test menujukan hasil
yang signikan baik dari segi pengetahuan dan sikap ibu balita. Terdapat
perbedaan hasil pre dan post test yang menunjukan standar deviasi pre test
pengetahuan ibu balita 55.20 dan post test 61.60, derajat kebebasan (df)
adalah 9 dan nilai T dari pre dan post test pengetahuan -4.929.
tabel Sikap ibu balita terkait keamanan pangan terdapat peningkatan sikap
yang dilahat dari hasil pre dan post test ibu balita yang menunjukan p
antusias dan datang tepat waktu pada saat program akan dimulai. Adapun
32
kekurangan dari program ini adalah kurang kondusif nya saat pemaparan
materi dikarenakan ada beberapa balita yang nangis dan akhirnya ibu nya
kurang memperhatikan.
Posyandu Delima
Karateristik n %
Tingkat Pendidikan
SD 1 10%
SMP 1 80%
SMA 8 10%
Jenis Perkerjaan
Tipe Rumah
Kontrakan 6 60%
Total 10 100
33
responden (80%). Perkerjaan ibu balita sebagai ibu rumah tangga 10
responden (100%). Berdasarkan tipe rumah ibu balita yang paling banyak
4 3 3
2 2
2 1 1
0 0 0 0 0 0
0
Sangat Kurus Normal Buruk Kurang Normal Sangat Pendek Normal
Kurus Pendek
BB/U BB/TB TB/U
Hari 10 1 bulan
dilakukan edukasi terkait pemberian makanan dan pola asuh. Monitoring ini
sikap ibu balita berdampak positif terhadap status gizi balita. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang di lakukan oleh Khayati (2020) Pengetahuan yang dimiliki
ibu menjadi kunci utama kebutuhan gizi balita terpenuhi (Khayati, 2020).
34
Pangan, Kegiatan ini perlu dilanjutkan kembali sesuai dengan kebutuhan
Kriteria penilaian*
No Evaluasi
4 3 2 1
kegiatan
keterampilan lainnya.
35
sosialisai kepada peserta atas program
yang disampaikan
masing
Universitas Sahid
*Keterangan :
4 : Sangat Setuju
3 : Setuju
36
2 : Tidak Setuju
BAB V
5.1 Kesimpulan
meningkat dikarenakan anak tidak mau makan atau Gerakan Tutup Mulut
pada kehamilan.
keberagaman makanan untuk balita, dan terdapat ibu balita tidak rutin
menggunakan metode USG, kasus balita gizi kurang akibat dari kurangnya
37
keamanan pangan untuk balita menjadi prioritas masalah di wilayah
dan lancar, terlaksana sesuai dengan susunan acara, ibu balita yang hadir
baik.
5.2 Saran
a. Puskesmas Baja
38
meningkatkan derajat pengetahuan dan sikap ibu balita, ibu hamil, ibu
b. Kader posyandu
para ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, remaja dan lansia untuk selalu
kesehatan dan tumbuh kembang anak. Serta, perlu adanya pelatihan pada
kader mengenai pengukuran yang benar dan pembuatan laporan bulanan yang
c. Masyarakat
posbindu dan program gizi lainnya. Selain itu, ibu balita diharapkan dapat
39
DAFTAR PUSTAKA
Kristanty, R. E., Wiyono, S., Saputra, A., Junaedi, J., & Marsigit, D. (2021).
40
Sadar Gizi Jakarta: Kemenkes RI; 2011.
Nomor 83 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. 1, 16.
Sosial, 11(1), 57-72.
Menteri Kesehatan RI.2021. Buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI)
BPOM. (2016). PerKa BPOM no 21 tahun 2016. Kategori Pangan Indonesia, 1–28.
BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan tentang Bahan
10.
41
( BTP ) pada Label Kemasan Pangan di Kota Bogor. Jurnal Mutu Pangan, 2(2),
119–126.
berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal
Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1),
49. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).49-55
Rahmawaty, E., Handayani, S., Sari, M. H. N., & Rahmawati, I. (2019). Sosialisasi
3–12.
42
LAMPIRAN
Lampiran 1
Anggrek Rosalina.
stunting.
- Kegiatan siang
mengadakan MMK
43
(Musyawarah
Masyarakat Kota)
terkait untuk
pelaksanaan pos
gizi.
November Seimbang.
2022
2022 HPK.
Balita&Anak) dan
melakukan pengukuran
(GTM).
44
7 Minggu, 27 Pos gizi hari ke-5
2022
(Keamanan Pangan
45
10 Rabu, 30 Pos gizi hari ke-8
& Pneumonia.
46
13 Sabtu, 03 Input laporan pos gizi
Desember 2022
gizi ke word.
antropomtri, pengisian
47
16 Rabu, 07 Penyuluhan pilar gizi
pangan di Posyandu
Harapan Jaya.
Desember 2022
Desember 2022
antropomtri, pengisian
48
Anggrek Rosalina
antropomtri, pengisian
Posyandu Sakura
antropomtri, pengisian
Mawar
Kamis, 15
Desember 2022
49
24 Jum’at, 16 Monev terkait pelaksanaan
antropomtri, pengisian
Seroja.
Desember 2022
antropomtri, pengisian
Plamboyan 3
antropomtri, pengisian
50
SKDN, Pencatatan SIP
Mekar Jaya.
Desember 2022
Desember 2022
51
Gambar 4. Kegiatan Program KEPANG ANTING
3. Media Pendukung
Kuisioner Pre Test dan Post Test Edukasi KEPANG ANTING (Keamanan
Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan akhir :
52
Pekerjaan :
Penghasilan :
Tipe Rumah :
Lantai Rumah :
Usia anak :
berkeliaran?
sebulan) sebulan)
53
Tidak
muntah,
bagi Anda?
keliling
atau
Pedagang
1. Di manakah Anda
paling sering
untuk pengolahan
54
pangan?
setiap kadang
hari
Pengetahuan
. tahu
55
2. Makanan yang berjamur masih aman
dikonsumsi
tersebut dihilangkan.
dewasa.
penyakit.
tersebut.
oleh
penyimpanan.
56
10. Bakteri yang terdapat dalam makanan dapat
perubahan
daging.
57
itu
aman.
tidak
tidak
nutrisi
dapat
merebusnya.
Sikap
. tahu
selalu memilih
58
2. Apakah Anda selalu mencuci sayur atau buah
sebelum
memotong-motongnya?
memasukkan sayur
mendidihkannya?
mentah, Anda
sebelum digunakan
masak?
mentah dari
59
makanan siap saji?
telur?
mengkonsumsi telur
mentah?
matang?
snack/makanan
kecil?
untuk
tanpa mencuci
sendok tersebut?
untuk
60
16. Apakah setelah Anda mengolah bahan pangan
mentah, Anda
serbet?
pangan?
suhu ruang
setelah
dipanaskan kembali?
61
Keterangan: (√) : Jawaban Benar
Lampiran 2
Susunan Acara
Menggosok gigi
62