Anda di halaman 1dari 7

Edukasi Gizi Bagi Ibu Hamil Melalui Buku Saku “GENTING” (Gerakan

Mencegah Stunting) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Masa


Kehamilan Di Desa Sanja Kecamatan Citeureup

Khoirul Anwar, Almira Nuraelah, Dahlia Safitri, Ajeng Restu Caroline, Della Evelyn
Nasareth, Maudy Yulia, Mayra Putri, Diva Fadiyah, Alya Salsabilla, Syadreniya Zahra
Alifia, Nuni Nuraeni, Zahira Dwi Syifa, Nur Lailatunnuzul Damyanti, Elizabeth Hari
Sulistiya, Nabila Maharani

Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid, Indonesia
2
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid, Indonesia

Abstrak

Kata kunci:

Abstract

Keywords:
1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Indonesia saat ini mengalami permasalahan gizi sangat kompleks, tidak hanya dua tetapi
tiga permasalahan gizi dimana dikenal dengan Triple Burden Malnutrition yang mencakup
gizi kurang, gizi lebih, dan defisiensi mikronutrien. Permasalahan gizi tersebut banyak
dialami oleh anak-anak Indonesia terutama para balita yang mengalami gizi kurang disebut
dengan stunting. Stunting merupakan kejadian kekurangan gizi kronis yang dikenal dengan
kondisi balita pendek atau balita yang gagal tumbuh dengan panjang atau tinggi badan yang
kurang dibandingkan dengan umur. Kekurangan gizi terjadi pada bayi sejak dalam kandungan
dan masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru tampak setelah bayi 2
tahun. Faktor risiko terjadinya stunting antara lain status gizi harus diperhatikan sejak masih
dalam kandungan. Jika terjadinya kelanjutannya seperti Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT),
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kecil, pendek, kurus, daya tahan tubuh rendah dan risiko
meninggal dunia (Zaif dkk, 2017).
Data yang disajikan berdasarkan situasi global oleh World Health Organization (WHO )
mengatakan Asia Tenggara memiliki rata rata prevalensi kejadian stunting dari tahun
2005-2017 sebesar 36.4%. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, data
prevalensi stunting 24,4% sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan dan sikap
pada ibu hamil untuk mencegah stunting sejak dini. Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah
target intervensi stunting di 13 kabupaten atau kota. Provinsi Jawa Barat memiliki
beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, antara lain 1) presentase
ibu hamil risiko KEK sebesar 13.8%, 2) presentase WUS risiko KEK sebesar 11,4%, 3)
presentase balita defisit zat mikro sebesar 31-40 % (Kemenkes, 2018). Kabupaten Bogor
menjadi salah satu kabupaten prioritas intervensi stunting. Kabupaten Bogor memiliki
jumlah balita stunting sebanyak 148 ribu jiwa (TNP2k, 2017). Prevalensi stunting di
Jawa Barat sebesar 32,9% dan lebih tinggi prevalensi stunting rata-rata nasional sebesar
30,8% (Kemenkes, 2018).
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting sejak masa kehamilan
dengan menggunakan media Buku Saku Genting

1.2. Solusi dan Target


Prevalensi stunting masih belum menurun secara signifikan dan belum mencapai
target Sustainable Development Goals (SDG’s). Maka dari itu, target yang dicapai
meningkatnya pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting sejak masa
kehamilan.

2. METODE

2.1. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan di lokasi mitra yaitu Posyandu Anggrek di Desa Sanja, kec
Citeureup, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Sasaran
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Ibu Hamil Trimester pertama dan kedua di
posyandu Anggrek Desa Sanja, kec Citeureup, Kabupaten Bogor.
2.2. Metode Kegiatan Edukasi dan Praktik
Kegiatan edukasi yang diberikan kepada mitra Posyandu Anggrek di Desa Sanja adalah
edukasi gizi bagi ibu hamil melalui buku saku “GENTING” (Gerakan Mencegah Stunting)
sebagai upaya pencegahan stunting sejak masa kehamilan dengan tema cukupi gizi, lengkapi
imunisasi dan sanitasi. Materi edukasi yang dibuat dibagi menjadi empat topik yaitu Topik 1:
Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Konsep Stunting dari Masa Kehamilan, Topik 2:
Inisiasi Menyusui Dini, Topik 3: ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi, dan Topik 4 :
Konsep Bayi Baru Lahir.

Gambar 1. Materi Edukasi Gizi (a) Konsep 1000 HPK dan Konsep Stunting dari Masa Kehamilan
(b)Inisiasi Menyusui Dini (c) ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi (d) Konsep Bayi Baru Lahir.

Kegiatan edukasi dilakukan dengan metode partisipasi aktif yang melibatkan mitra dalam
diskusi. Edukasi diberikan dengan menggunakan bahan materi yang sudah disusun dan
dilanjutkan dengan sesi diskusi tentang materi yang diberikan dan sharing tentang apa yang
sudah dilakukan oleh mitra terkait dengan topik yang diberikan oleh tim. Dalam rangka upaya
pencegahan stunting sejak masa kehamilan, dilakukan praktik edukasi secara langsung
tentang konsep 1000 HPK, konsep stunting dari masa kehamilan, inisiasi menyusui dini, ASI
eksklusif dan konsep bayi baru lahir. Kemudian dilakukan praktik secara langsung
pembuatan. kimbab tempe sayur. Diharapkan dapat memberikan referensi menu yang bergizi
dan seimbang sebagai upaya cegah stunting pada ibu hamil dengan olahan pangan lokal.

2.3. Metode Evaluasi Pengetahuan, Sikap dan Kebermanfaatan Program


Evaluasi pengetahuan, sikap dan kebermanfaatan program dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang diberikan kepada mitra. Kuesioner meliputi pengetahuan, sikap
sebelum dan setelah edukasi diberikan. Selain itu, evaluasi kebermanfaatan program juga
diberikan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada mitra yang dilengkapi
dengan pemberian buku saku genting.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melakukan kegiatan seperti edukasi stunting
dan buku saku genting ( gerakan mencegah stunting ), demo masak, evaluasi
pengetahuan, sikap dan kebermanfaatan program serta kuesioner.

3.2. Pelaksanaan Praktik Pembuatan Produk Olahan Pangan Lokal


Kegiatan edukasi yang diberikan kepada mitra Posyandu Anggrek di Desa Sanja
adalah produk olahan pangan lokal kimbab. kegiatan ini dilakukan dengan
memodifikasikan isian ayam, tempe dan sayuran ke dalam resep kimbab original. Pada
kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan. Praktik ini secara
langsung di tempat untuk membuat produk kimbab tempe sayur [Gambar 3]. Praktik
pembuatan Produk Olahan Pangan Lokal terdiri dari 1) Persiapan Bahan 2) Pembentukan
kimbab digulung lalu diisikan nasi, irisan ayam, irisan tempe dan potongan sayuran 3)
Pemotongan kimbab menjadi beberapa bagian berbentuk bulat.

Kimbab dengan bahan dasar nasi, ayam dan tempe mengandung karbohidrat dan
tinggi protein. Pada bagian isian ayam merupakan sumber makanan yang bergizi, tinggi
energi dan protein yang sangat baik dikonsumsi. selain itu ayam juga tinggi akan zat gizi
zat besi yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia sehingga pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim berkembang dengan baik (Mariana et al., 2018) dan
isian tempe mengandung protein nabati, asam amino dan asam lemak bebas, isoflavon,
serta vitamin B12 (Harahap et al., 2018) selain itu tempe juga mengandung zat besi yang
bermanfaat untuk sintesis sel Hb darah, terutama bagi ibu hamil dan menyusui
(Sumiyarsi et al., 2018) penambahan sayuran pada kimbab terdiri dari Wortel dan Buncis
yang diiris yang bertujuan untuk menambah kandungan serat, vitamin dan mineral pada
produk kimbab.

Gambar 3. Pelaksanaan praktik pembuatan produk Olahan Pangan Lokal


3.3. Fungsi dan Manfaat Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Setiap kegiatan yang dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat, demikian
juga halnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Tim
Himagizi Universitas Sahid Jakarta. Hasil penelitian edukasi Genting diharapkan dapat
menjadi sarana rujukan, sumber informasi dan bahan referensi penelitian selanjutnya agar
bisa lebih dikembangkan dalam materi-materi yang lainnya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi
kepada peneliti lain agar dapat lebih baik dalam merancang desain pembelajaran dengan
menggunakan dan mengembangkan pendekatan-pendekatan pembelajaran inovatif
lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam gerakan mencegah stunting, membentuk
sikap ibu hamil untuk bersedia bersama-sama mencegah stunting, serta mengasah
keterampilan ibu hamil dalam pemanfaatan pangan lokal sebagai makanan tinggi zat gizi
sebagai pemenuhan kebutuhan ibu hamil sehari hari sehingga dapat memunculkan
kebiasaan baru bagi ibu hamil untuk memiliki semangat gemar makan makanan yang
beragam.

Tabel 1. Hasil Kuisioner pre dan post test Buku Saku Genting

Statistika
Test n Pairet T – Test
Deskripsi
M (STD.D) t df Sig (2-tailed)
Pre Test 22 26.27(2.43)
-4.231 21 0. 000*
Post Test 22 27.91 (1.87)
*P <0.05 Nilai Signifikan

Tabel 2. Hasil Kuisioner pre dan post test Pengetahuan dan sikap Ibu Hamil
Pencegahan Stunting

Statistika
Test n Pairet T – Test
Deskripsi
M (STD.D) t df Sig (2-tailed)
Pre Test 22 23.68(2.43)
-4.883 21 0. 000*
Post Test 22 27.64 (2.19)
*P <0.05 Nilai Signifikan

Berdasarkan hasil tabel 1 kuisioner pre dan post test buku saku Genting (Gerakan
Cegah Stunting terdapat perubahan pengetahuan ibu hamil terkait pencegahan stunting
sejak masa kehamilan, ditandai nilai p value 0. 000. Pada tabel 2 hasil kuisioner pre dan
post pengetahuan dan sikap ibu hamil pencegahan stunting terdapat hasil yang signifikan,
terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan stunting sejak masa
kehamilan ditandai dengan hasil P value 0. 000.
3.4. Evaluasi Kebermanfaatan Program
Mitra dalam kegiatan ini sangat antusias di setiap kegiatan yang di berikan oleh peneliti.
Setiap kegiatan yang dilakukan untuk menambah pengetahuan dan sikap kepada responden Ibu
hamil dalam mencegah stunting sejak masa kehamilan, Kegiatan ini perlu dilanjutkan kembali
sesuai dengan kebutuhan mitra. Berikut terlampir hasil evaluasi kegiatan Edukasi Pencegahan
Stunting Sejak Masa Kehamilan di posyandu Anggrek Desa Sanja, Kec Citeureup, Kabupaten
Bogor.

Tabel 1. Hasil evaluasi kebermanfaatan kegiatan pengabdian masyarakat


No Evaluasi Kriteria penilaian*
4 3 2 1
1 Program Ini Masa Penting Tim Hima Gizi
18.18% 81.81% 0.00% 0.00%
Universitas Sahid dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan peserta kegiatan
2 Program Ini Masa Penting Tim Hima Gizi
Universitas Sahid telah memberikan bekal kepada
27.27% 72.72% 0.00% 0.00%
Peserta berupa sikap berpikir atau keterampilan
lainnya.
3 Pelaksanaan kegiatan telah mampu meningkatkan
45.45% 54.54% 0.00% 0.00%
pengetahuan mengenai Gizi Ibu Hamil
4 Pelaksanaan kegiatan telah mampu meningkatkan
27.27% 72.72% 0.00% 0.00%
pengetahuan mengenai pencegahan stunting sejak
masa kehamilan
5 Anggota yang terlibat dalam kegiatan Ini Masa
Penting Tim Hima Gizi Universitas Sahid telah 36.36% 54.54% 9.09% 0.00%
melaksanakan sosialisai kepada peserta atas program
yang disampaikan
6 Tim Hima Gizi Universitas Sahid sangat kompak
36.36% 63.63% 0.00% 0.00%
dalam melaksanakan program sesuai dengan
keilmuan masing-masing
7 Setiap pertanyaan yang saya ajukan di tindaklajuti 0.00% 0.00%
36.36% 63.63%
dengan baik oleh narsumber/anggota yang terlibat
8 Program Ini Masa Penting Tim Hima Gizi
27.27% 72.72% 0.00% 0.00%
Universitas Sahid dilaksanakan dengan sarana dan
prasarana yang sesuai
9 Saya merasa ouas dengan kegiatan pengabdian
27.27% 72.72% 0.00% 0.00%
masayrakat yang di selenggarakan oleh Tim Hima
Gizi Universitas Sahid
10 Apakah anda bersedia untuk berkerjasam kembali 36.36% 63.63% 0.00% 0.00%
dengan Prodi Gizi, Fatepakes, Universitas Sahid?
*Keterangan :
4 : Sangat Setuju
3 : Setuju
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
4. KESIMPULAN
Kegiatan Ini Masa Penting dalam pemberian edukasi pencegahan stunting sejak
masa kehamilan dengan media buku saku dan pembuatan makanan tambahan untuk ibu
hamil bermanfaat untuk ibu hamil yang ditandai dengan adanya peningkatan
pengetahuan perserta, sikap perserta yang setuju untuk melaksanakan hasil kegiata, dan
juga evaluasi kebermanfaatan program yang di minta di lanjutkan kembali.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terimakasih kepada Prodi Universitas Sahid dan kepada perserta kegiatan Ini Masa Penting.

DAFTAR PUSTAKA
Harahap, R. H., Lubis, Z., & Kaban, J. (2018). Komponen Flavor Volatil Tempe yang
Dibungkus dengan Daun Pisang dan Plastik Volatile Flavor Compounds of Tempeh
Wrapped With Banana Leaf and Plastic. Agritech, FTP, UGM, 38(2), 194–199.
Mariana, D., Wulandari, D., & Padila, P. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2),
108–122. https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.83
Sumiyarsi, I., Nugraheni, A., Mulyani, S., & Cahyanto, E. B. (2018). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Iii. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah
Kesehatan Dan Aplikasinya, 6(2), 20. https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22836

Anda mungkin juga menyukai