PRAKTIKUM 4

MENILAI STATUS GIZI DAN MENYUSUN

MENU
UNTUK PASIEN KARDIOVASKULER
 TERAPI DIET PENDERITA PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOAPE

SUBJEKTIF
DATA
IDENTIFIKASI
HISTORY DIET
FOOD RECAL 24 HOURS
 TERAPI DIET PENDERITA PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOAPE

OBJEKTIF
DATA
ANTROPOMETR
I
HASIL PEM. FISIS

HASIL PEM. LAB

 TERAPI DIET PENDERITA PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOAPE

ASSESSMEN
T

DIGNOSA KLINIS

DIAGNOSA GIZI

KEBUTUHAN ZAT GIZI

PASIEN
 KEBUTUHAN ZAT GIZI

KH 40-50%

PROTEI
N 15-20%

LEMAK 20-25%
 TERAPI DIET PENDERITA PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOAPE

PLAN

MENYUSUN MENU
RUMUS HARRIS BENEDICT
TOTAL DAILY EXPENDITURE (TDE)
KEADAAN KHUSUS

BEE X 1,2-1,5 Untuk mempertahankan BB

BEE X 2 untuk meningkatkan BB

BBE X 1 untuk menurunkan BB

 TERAPI DIET PENDERITA PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOAPE

EVALUATIO
N
FOLLOW UP
PASIEN
 Contoh skenario

Seorang wanita 68 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri dada tiba tiba yang dialami sejak 3 jam lalu. Saat itu pasien
sedang kerja bakti di kompleksnya. Saat ini pasien sudah tidak merasakan nyeri. Namun, sangat khawatir karena pernah
dirawat dengan penyakit jantung 2 tahun lalu. Pasien telah mengonsumsi obat hipertensi secara teratur selama 10 tahun.
Pada pemeriksaan antropometri BB 60 kg, TB 155 cm. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90
mmHg. Pernafasan 25x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan laboratorium LDL 125 mg/dl. HDL 20mg/dl. Tentukan jenis diet
yang sesuai susunan untuk menu pasien ini.

1. Subjektif

Identitas :
Nama : Ny.X
Umur 68 tahun
Jenis kelamin : wanita Riwayat penyakit keluarga :-
Alamat : jl.X Riwayat konsumsi obat : obat hipertensi
Pekerjaan : X Riwayat alcohol dan merokok :-
Keluhan : Nyeri dada 3 jam lalu
Riwayat kebiasaan : -
Riwyat recall 24 jam : -
Riwayat penyakit terdahulu : jantung 2 tahun lalu
2. Objektif data 3.Assesment

-Pemeriksaan antropometri Diagnosis klinis : infark miokard

BB 60 kg, TB 155 cm. Diagnosis gizi :
-Pemeriksaan tanda vital
TD 150/90mmHg, Interoretasi : obes 1
pernafasan 25x/menit, Status metabolik : hipertensi, dislipidemia
suhu 37C.
-Pemeriksaan laboratorium
LDL 125 mg/dl. HDL 20mg/dl.

4. Planning
TOTAL DAILY EXPENDITURE
BERAT BADAN IDEAL
TDE = BEE X AF X IF
BBI = (TB-100 )-10%(TB-100)
TDE = 1074,1 X 1,2 X 1,2
BBI = (155-100) - 5,5
TDE = 1546,70 kkal
BBI = 49,5 Kg
TDE KHUSUS
= TDE X 1
BASIC ENERGY EXPENDITURE
= 1546,70 X 1
BBE =655 + (9,6xBB) + (1,7XTB)- (4,7xU)
=1540,70 kkal
BEE= 655 + (9,6x49,5) + (1,7X155)- (4,7x68)
Range TDE
BBE =655 + 475,2 + 263- 319,6
TDE + (10%TDE) = 1701,37 kkal
BEE= 1074,1 kkal.
TDE - (10%TDE) = 1392,03 kkal
Kebutuhan gizi
Karbohidrat = 50% x TDE / 4 = 50% x 1546,70 kkal
= 773.35 g
KH +(10%KH) = 850,68 g 5. Evaluasi
KH – (10%KH) =696 g
Range KH = 696 g – 850,68 g
Diharapkan setelah menerapkan diet
Lemak : 25% x TDE / 9 = 25% x 1546,70 kkal TD : 120/80
= 386,67 g Nadi : 60-100x/menit
Range lemak = 348 g – 425,34 g Pernafasan 16-24x/menit
IMT normal
Protein : 20% x TDE / 4 = 20% x 1546,70 kkal Memantau kondisi klinis pasien
= 309,34 g Memantau asupan kalori pasien
Range protein = 278,41 g – 340,27 g Memantau data laboratorium
Rumus bahan
Netto : x BYDD
Karbohidrat = x BYDD

Lemak :x BYDD

Protein = x BYDD

Energi = x BYDD