NIM : PO.71.31.1.10.045
Seorang ibu AS, hamil trimester II, usia 32 th, TB = 160 cm, BB sebelum
hamil 55 kg. Pasien dirawat di RS Charitas kelas I. Pasien mengeluh selama hamil
sering mual, muntah > 4 kali/hari, pusing, dan tidak ada nafsu makan. Pola
makanan selama hamil, pasien jarang makan nasi, pasien suka makan coklat,
minum sirup, soft drink, dan makanan gorengan. Hasil anamnesa gizi : E : 900
kkal, P: 15 gr, L: 55 gr. Hasil pemeriksaan laboratorium sel darah merah terlihat
kecil-kecil dan pucat. Hb : 9 gr/dl, Albumin : 2 gr/dl. TD : 130/80 mmHg suhu
tubuh: 38oC.
Pertanyaan :
Penyelesaian :
A. Identitas Pasien
Nama : ibu AS
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 32 th
Diagnosa medis : Tidak diketahui
B. Assesment
1. Berkaitan dengan penyakit
Keluhan utama : pasien mengeluh selama hamil
sering mual, muntah > 4 kali/hari, pusing dan tidak ada nafsu makan.
Riwayat penyakit sekarang : Anemia Mikrositik
Riwayat penyakit dahulu : tidak diketahui
Riwayat penyakit keluarga : tidak diketahui
3. Pemeriksaan fisik
Umur : 32 th
TB : 160 cm
BB sebelum hamil : 55 kg
Penambahan BB Trimester II : 5 kg
BBI sebelum hamil = (TB – 100) – 10 %
= (160 – 100) – 10%
= 60 – 6
= 54 kg
BB seharusnya = 54 kg + 5 kg = 59 kg
% BB = 55 kg x 100 %
59 kg
= 93.22 %
4. Pemeriksaan klinis
Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil pemeriksaan Keterangan
Tekanan Darah 120/80 mmHg 130/80 mmHg Tinggi
Suhu Tubuh 37oC 38oC Tinggi
5. Pemeriksaan Laboratorium
C. Diagnosa gizi
Hypermetabolisme (peningkatan kebutuhan energi) berkaitan dengan
infeksi dibuktikan dengan suhu badan pasien 38oC. (NI-1.1)
Intake protein tidak adekurat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi dibuktikan dengan pola
makan pasien yang jarang makan nasi, pasien suka makan coklat, minum
sirup, soft drink, dan makan gorengan. (NI-52.1)
Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (Fe, Protein, dan vitamin C)
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan
makanan dan zat gizi dibuktikan dengan hasil pemeriksaan Hb dan
albumin yang dibawah normal yaitu sebesar 9 g/dl dan 2 g/dl. (NI-5.1)
D. Intervensi gizi
1. Planning
Terapi diet : ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi)
Bentuk makanan : lunak
Cara pemberian : oral
2. Tujuan Diet :
1. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi resiko penyakit berkembang menjadi lebih
parah.
2. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.
3. Syarat diet :
Energi tinggi, yaitu 40 – 45 kkal/ kg BB
Protein cukup, yaitu 1.0 – 1.5 g/ kg BB
Lemak cukup, yaitu 10 – 25 % dari kebutuhan energi total.
Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna.
a) Energi
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 59) + (1.8 x 160) – (4.7 x 32)
= 655 + 566.4 + 288 – 150.4
= 1359 kkal
TEE = BEE x AF xFS
= 1359 x 1.2 x 1.2
= 1956.96 kkal
Penambahan kenaikan suhu sebesar 1oC
= 13 % x BEE
= 13 % x 1359
= 176.67 kkal
Penambahan Energi untuk ibu hamil Trimester II : 300 kkal
Total energi = TEE + kenaikan suhu + Penambahan Energi
= 1956.96 + 176.67 + 300
= 2433.63 kkal
b) Protein
Protein = 1 g x kg BB
= 1 g x 60
= 60 g + 17 g (penambahan untuk ibu hamil TM II : 17 gr)
= 77 g
= 77 g x 4 kkal/g
= 308 kkal
c) Lemak
Lemak = 20% x energi total
= 20% x 2433.63 kkal
= 486.726 kkal
= 486.726 kkal : 9 kkal/g
= 54.08 g
Karena pasien mengeluh sering mual, muntah > 4 kali/hari, pusing, dan
tidak ada nafsu makan, maka pasien diberikan asupan ¾ dari kebutuhan.
Energi = ¾ x 2433.63 kkal = 1825.22 kkal
Protein = ¾ x 77 g = 57.75 g
Lemak = ¾ x 54.08 g = 40.56 g
Karbohidrat = ¾ x 409.726 g = 307.29 g
6. Rencana konsultasi
Masalah gizi : pengaturan pola makan
Tujuan : memberikan informasi mengenai makanan yang diajurkan
untuk pasien Anemia Mikrositik.
Konsultasi gizi :
Menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan
Menjelaskan bahan makanan yang dibatasi
Menjelaskan defisien gizi, mempertahankan dan memperbaiki
gizi.