Anda di halaman 1dari 4

Kasus 1 :

Wanita Ny. T usia 53 tahun, BB 68 kg, TB 150 cm, datang ke RS dengan keluhan batu
empedu kambuh, tekanan darah 130/100, suhu tubuh 36,3, recall 24 jam ahli gizi kalori
2560 kkal, protein 96 gram, lemak 85 gram, karbohidrat 350 gram, suku jawa, islam,
IRT, data lab tidak ada. Pasien mengalami mual, perut kembung penuh.

Hasil FFQ kualitatif : sering konsumsi gorengan setiap hari 2-3 kali

Penyelesaian :

Assessment/Reassessment Kesimpulan
Antropometri BB : 68 kg Status gizi obesitas
TB : 150 cm
BBI = (150-100)-(10%.150-100)
= 50-5
= 45
68 kg
IMT =
1, 5 x 1 , 5
68 kg
=
2, 25
= 30,2 (Obesitas)
Biokimia -
Fisik/klinis TD = 130/100 Mual perut kembung penuh
Suhu Tubuh 36,3
Pasien mengalami mual perut
kembung penuh
Riwayat gizi recall 24 jam ahli gizi Kalori 2560 kkal
Kalori 2560 kkal Protein 96 gram
Protein 96 gram Lemak 85 gram
Lemak 85 gram KH 350 gram
KH 350 gram
% asupan :
Hasil FFQ kualitatif : sering
Energi = 150,2 %
konsumsi gorengan setiap hari
2-3 kali KH = 126,4 %
P = 150,4 %
L = 224,8 %

Riwayat personal Suku jawa, islam, IRT, Umur :


53 th
Diagnosa Gizi :
 NI-2.2/1.5 Kelebihan intake oral berkaitan dengan pola makan salah di tandai
dengan asupan oral >110%
 NI-5.6.2 kelebihan intake lemak berkaitan dengan pola makan yang salah di
tandai dengan asupan lemak 224,8 %
 NI-5.7.2 Kelebihan intake protein berkaitan dengan kondisi metabolic yang
abnormal di tandai dengan asupan protein 150,4 %
 NC-3.3 berat badan lebih/obesitas berkaitan dengan kelebihan intake energi di
tandai dengan IMT : 30,2 (OBESITAS)

RENCANA INTERVENSI GIZI


AMB = 655 + (9,6.45)+(1,7.150)-(4,7.53)
= 655 + 432 + 255 – 249,1
= 1,092 Kkal
Total Keb. Energi = AMB X F.A X F.S
= 1,092 x 1,3 x 1,2
= 1,703.52 kkal/hari
KH = 65% x 1,703.52 /4 = 276,8 gr/hri
P = 15% x 1,703.52 /4 = 63,8 gr/hri
L = 20% x 1,703.52 /9 = 37,8 gr/hri
% asupan :
Energi = 150,2 %
KH = 126,4 %
P = 150,4 %
L = 224,8 %

Tujuan :
menurunkan berat badan hingga mencapai status gizi normal

Jenis Diet : diet rendah lemak

Frekuensi Makanan : 3x makanan utama, 2x selingan

Rekomendasi makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan :


Makanan di anjurkan
Karbohidrat : beras merah, roti gandum, haver mut,macaroni,jagung,kentang,sereal
Protein hewani dan nabati : telur,(kuning telur maksimal 3 butir/minggu;putih telur
bebas) ikan segar, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, susu skim, susu non
fat, keju non fat, tahu, youghurt non fat, tempe,oncom, kacang-kacangan , tofu
Sayuran : semua sayuran kecuali yang terdapat pada daftar makanan tidak di anjurkan.
Buah-buahan : semua buah kecuali yang terdaftar pada makanan yang tidak dianjurkan.
Bumbu : bawang merah, bawang putih, lada, kunyit,jahe, ketumbar,salam, sereh, kayu
manis, lengkuas
lemak : minyak tumbuh- tumbuhan, minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga
matahari, minyak zaitun dan sebagainya
Pengunaan maksimal perhari :
3 sdk teh margarin, atau
3 sdk teh makan margarin, atau
3 sdk teh mayonnaise, atau
3 sdk teh minyak goreng (untuk masak)
Gunakan minyak untuk menumis. Makanan ditumis lebih diutamakan daripada digoreng.
Makanan tidak dianjurkan
Karbohidrat : kue, biscuit, pastry, ubi.
Protein hewani & nabati : daging berlemak,udang, bebek, otak-otak, limpah, ginjal, hati,
ham, sosis, babat, usus, cumi, sarden kalengan, kulit ayam, kacang merah,
kacang tanah
Sayuran : kol, sawi, lobak, ketimun
Buah : durian, nangka matang, alpukat maksimal ½ buah/hari
Lemak : margarin yang mengandung lemak jenuh, minyak dari hewan, minyak sapi, babi,
kambing, susu full cream, keju, mentega, yoghurt.
Rute makan : oral

Bentuk makanan : biasa

INTERVENSI GIZI : RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


Pemberian makan (ND) : ND-1 Pemberian 1. Rencana monitoring :
makanan utama dan snack/selingan  Asupan makan per hari
 Pemantauan berat badan per bulan
Edukasi : 2. Evaluasi :
1. Kebutuhan zat gizi makro & mikro  Asupan makanan
2. Pemilihan makanan yang di  Berat badan
anjurkan dan tidak di anjurkan

Tujuan : menurunkan berat badan hingga


mencapai status gizi normal

Konseling (C) : pola makan seimbang

Koordinasi Asuhan Gizi (RC) :


1. Koordinasi dengan keluarga pasien
2. Koordinasi dengan dokter

Perubahan Diet :

Anda mungkin juga menyukai