Anda di halaman 1dari 9

Tugas Individu Hari : Jumat

MK. Dietetik Penyakit Tidak Menular Tanggal : 9 September 2022

NCP KASUS GOUT

Disusun oleh :
Helza Mutiarahma (P032013411058)
D-III Gizi TK. 3B

Dosen Pengampu

Roziana, SST, M.Gizi

Yessi Marlina, S. Gz, MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2022
KASUS GOUT GANJIL

Tn. W adalah seorang bapak berusia 40 tahun, bekerja sebagai seorang tukang parkir. Berat
Badan Tn. W saat ini 52 kg dan tinggi badan 165 cm. Tn.W mengeluh sering mengalami nyeri
pada lutut. Beliau didiagnosis menderita Asam Urat (Gout Atritis) dengan kadar asam urat
8,2mg/dL. Tn.W memiliki kebiasaan makan tidak teratur, kurang minum, dengan makanan
kesukaannya adalah jeroan.
 Riwayat gizi : Hasil recall konsumsi makan 24 jam didapatkan Energi 1145 kal, Protein
51,34 gram, lemak 63,87 gram, dan KH 333 gram.
 Hasil pemeriksaan laboratorium
Asam urat : 8,2 mg/dL
 Pemeriksaan fisik klinis
TTD : 130/90 mmHg
Suhu : 360 C
Resiprasi : 24x/menit
Nadi : 82x/menit
ALAT BANTU UNTUK ASUHAN GIZI

ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/GAP


PEMBANDING /NILAI
NORMAL

Antropometry Data ( AD)

BB = 52 kg IMT Normal
TB = 165 cm
Gizi kurang : < 18,5
IMT = BB/(TB)2
= 52 / (1,65)2 Gizi baik : 18,5 – 22,9
¿19,11 Normal
Overweight : 23 – 24,9

Obesitas tk 1 : 25 – 29,9

Obesitas tk 2 : > 30

Biochemical Data ( BD)

Asam urat : 8,2 mg/dL(tinggi) Asam urat normal : 3,4 – BD. 1.2 Uric acid tinggi =
7,0 mg/dL
(mengonsumsi makanan
atau minuman yang tinggi
purin, diabetes,
mengonsumsi obat
diuretik, obesitas)

Klinis/Fisik

Klinis: P.D.1.1.3 Jantung-Paru :


Respirasi tinggi (usia,
TD : 130/90 mmHg TD = <120/80 mmHg
jenis kelamin, suhu tubuh,
Suhu : 360 C Respirasi = 14-22x/menit aktivitas sehari-hari, dan
kondisi lingkungan)
Resiprasi : 24x/menit
PD. 1.1.4 Extremites, otot
Nadi : 82x/menit
dan tulang : nyeri lutut
Fisik: (cedera, osteoartritis,
tendonitis dan bursitis)
Nyeri pada lutut
PD.1.1.9 Tanda –tanda
vital : TD tinggi (Faktor
usia, faktor genetik, jarang
melakukan aktivitas fisik)

Dietary/Riwayat Gizi:

Hasil recall 24 jam : BMR = 66 + (13.7 x 52) + FH 1.1.1.1 Asupan energi


(5 x 165) – (4.7 x total = kurang dari 80%
E = 1145 kal 40)
kebutuhan yaitu 1145 kal
P = 51,34 gr = 66 + 712,4 + 825 –
188 FH 1.2.2.3 Pola makan =
L = 63,87 gr makan tidak teratur,
= 1415 kal
kurang minum, makanan
KH = 333 gr E total = 1415 x 1,2 x 1,3
kesukaan jeroan
memiliki kebiasaan makan = 2207 kal
(51,88%) FH 1.5.1.1 Lemak total =
tidak teratur, kurang minum,
berlebih dari kebutuhan
dengan makanan kesukaannya P : 15% x 2207 / 4 = 82,76
gr (62,03%) yaitu 63,87 gr
adalah jeroan.
L : 20% x 2207 / 9 = 49,04 FH 1.5.2.1 Protein total =
gr (130,2%)
kurang dari kebutuhan
KH : 65% x 2207 / 4 = yaitu 51,34 gr
358,6 gr (92,86%)

Client History ( CH )
 Umur = 40 tahun
 Jenis kelamin = laki-
laki
 Pekerjaan = Tukang
parkir

DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN / SYMPTOM


MASALAH
NI. Domain Intake
NI.1.4. Asupan oral tidak Berkaitan dengan makan tidak Ditandai dengan asupan
adekuat teratur dan kurang minum energi kurang dari 80%
yaitu 1145 kal dan
asupan protein nya 51,34
gr

NC.1.7. Pemilihan Berkaitan dengan makanan Ditandai dengan asupan


makanan yang salah kesukaan jeroan lemak berlebih yaitu
63,87 gr, kadar asam urat
8,2 mg/dL (tinggi), kadar
TD 130/90 mmHg
(tinggi), kadar Respirasi
24x/menit (tinggi) dan
nyeri lutut

INTERVENSI GIZI

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P Asupan oral tidak adekuat Tujuan :
memberikan makanan sesuai dietnya
E makan tidak teratur dan kurang Strategi :
 memberikan makanan sesuai dietnya yaitu
minum
diet rendah purin
 memberikan makanan dalam bentuk biasa
 menghindari bahan makanan seperti : otak,
hati, jantung, ginjal, jeroan, bebek, ikan
sarden, makarel, remis, kerangdan kaldu
daging
 memberikan bahan makanan seperti: nasi,
ubi, jagung, singkong, roti, mie, bihun,
tepung beras,cake, kue kering,pudding,
susu, semua sayuran dan buah
 membatasi bahan makanan seperti: daging
sapi, ikan, ayam, udang, kacang kering,
tahu, tempe, asparagus, bayam, daun
singkong, kangkung, melinjo, daun soup
 Diberikan:
E = 2207 kal
P = 15% dari Etot= 82,76 gr
L= 20% dari Etot= 49,04 gr
KH= 65% dari Etot= 358,6 gr
S asupan energi kurang dari 80% Target : asupan energi mencapai 80% dari total
yaitu 1145 kal dan asupan protein kebutuhan dan asupan protein mencapai +- 10%
nya 51,34 gr
kebutuhan

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P Pemilihan makanan yang salah Tujuan :
menjelaskan informasi mengenai pola makan dan
kebiasaan makan
E makanan kesukaan jeroan Strategi :
 Menjelaskan informasi mengenai pola
makan dan kebiasaan makan yang baik dan
benar melalui leaflet dan diskusi
S asupan lemak berlebihyaitu Target :
63,87 gr, kadar Asam urat 8,2 asupan lemak berkurang, jkadar asam urat
menjadi normal, kadar TD menjadi normal,
mg/dL (tinggi),kadar TD 130/90
respirasi normal, dan nyeri lutu berangsur
mmHg (tinggi), Respirasi sembuh
24x/menit (tinggi), dan nyeri lutut

PRESKRIPSI DIET

a) Jenis diet: Rendah purin 1


b) Jumlah asupan yang dikonsumsi :
E = 2207 kal
P = 82,76 gr
L = 49,04 gr
Kh = 358,6 gr
c) Bentuk makanan: makanan biasa
d) Waktu pemberian makan : 3x makan utama dan 2x selingan
e) Jalur pemberian: Melalui Oral
f) Syarat diet :
a.Cukup energi yaitu 2.120,9 kkal protein yaitu sebesar 79,53 gr
b.menghindari bahan makanan seperti: otak, hati, jantung, ginjal, jeroan,bebek, ikan
sarden, makarel, remis, kerang dan kaldu daging
c.memberikan bahan makanan seperti: nasi, ubi, jagung, singkong, roti, mie,bihun,
tepung beras,cake, kue kering, pudding, susu, semua sayuran danbuah
d.membatasi bahan makanan seperti: daging sapi, ikan, ayam, udang, kacangkering,
tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo,daun soup
BMR = 66 + (13.7 x 52) + (5 x 165) – (4.7 x 40)
= 66 + 712,4 + 825 – 188
= 1415 kal
E total = 1415 x 1,2 x 1,3
= 2207 kal (51,88%)
P : 15% x 2207 / 4 = 82,76 gr (62,03%)
L : 20% x 2207 / 9 = 49,04 gr (130,2%)
KH : 65% x 2207 / 4 = 358,6 gr (92,86%)

EDUKASI
Sasaran : Pasien penderita Gout dan anggota keluarga

Tempat : Rumah sakit

Permasalahan : Gout

Metode : Konseling dan tanya jawab

Media : Leaflet, lembar balik, food model dan DBMP

1. Menjelaskan pola makan dan kebiasaan makan yang baik dan benar
2. Menjelaskan bahan makanan yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan oleh
pasien
3. Memberikan motivasi kepada pasien untuk mendukung kelancaran diet yang
dijalankan oleh pasien

MENU MAKANAN
MONITORING & EVALUASI

CAPAIAN/HASIL
PARAMETER TARGET EVALUASI
MONITOR

asupan oral tidak asupan energi 2 hari sekali recall


adekuat mencapai 80% dari
total kebutuhan dan
asupan protein
mencapai +- 10%
kebutuhan

pemilihan makanan asupan lemak 2 hari sekali skrinning


yang salah berkurang,Kadarasam
urat menjadi
normal,kadar TD
menjadi
normal,Respirasi
normal, dan nyeri
lutut berangsur
sembuh

Anda mungkin juga menyukai