PENDAHULUAN
definisinya,
morfologi
tumbuhan
tidak
hanya
menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tapi juga bertugas
menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan
tumbuhan kususnya bagian buah dan biji yang akan dikupas dalam
makalah ini yang tiap bentuk dan susunan tubuh dapat diterangkan
bagaimana filogeninya dan apa fungsinya.
Dalam
uraian-uraian
berikut,
tekanannya
terletak
pada
bagaimana bentuk dan susunan menurut kenyataanya dan istilah apa yang
dipergunakan dalam menyatakan secara verbal bentuk dan susunan tadi,
disamping itu seberapa boleh baru diberikan keterangan-keterangan
mengenai fungsi, asal serta data lainnya.
Adapun dalam makalah ini dijelaskan tentang morfologi bagian
tanaman terutama biji dan buah. Morfologi biji dan buah berupa
pengamatan bentuk luar dan bagian-bagian dari biji dan buah tersebut.
Pengamatan morfologi biji dan buah sangat penting dalam kegiatan usaha
pertanian. Dengan mengetahui morfologi biji dan buah, kita dapat
mengetahui ciri-ciri biji dan buah yang baik dan mengetahui bagian-bagian
tanaman yang kemudian dapat dikembangbiakan. Dalam kaitannya dengan
POLINASI
hormon auksin ke bagian kepala putik akibat adanya pengaruh dari luar
misalnya karena adanya gerakkan angin atau gerakkan kaki serangga atau
kaki burung. Secara langsung pengaruh luar ini. Misalnya kaki serangga
akan bergerak menyentuh bagian kepala sari kemudian membuat serbuk
sari (polen) tersebut jatuh ke kepala putik yang lengket karena adanya
serbuk sari/polen yang terletak di ujung putik tadi (meskipun tidak selalu
harus berada dalam tumbuhan atau bunga yang sama), sehingga
memungkinkan polen yang sudah matang akan tumbuh ke bagian bawah
karpel dan menuangkan sel-sel sperma ke dalam kantung embrio,
sehingga menyebabkan terjadinya pembuahan sel. Dalam prosesnya, sel
yang generatif ini akan membelah diri secara mitosis dan membentuk dua
sel sperma, yaitu gamet jantan. Butiran serbuk sari dengan sebuah tabung
yang mengandung dua sel sperma adalah gametofit jantan dewasa.
Dengan diatur oleh atraktan kimia tertentu, yaitu kalsium, kemudian ujung
yang diawali dengan jatuhnya polen/butiran serbuk sari yang kaya akan
akan berkembang pada bakal biji, dimana sel telur telah dibuahi. Bakal biji
induk betina.
2. Fertilisasi eksternal, yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh
induk betina/air.
Proses fertilisasi pada tumbuhan
Setelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik
akan membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh
serbuk atau buluh sari.
Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif.
Fungsi dari inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari
menuju ke ruang bakal biji.
Inti generatif dibagi 2, yaitu:
1. Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk
zigot.
2. Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder
dam membentuk endosperm atau putik lembaga.
membuahi sel telur sehingga dihasilkan zigot saja sehingga akan disebut
pembuahan tunggal.
pembuahan biasanya tidak mengandung biji, atau jika terdapat adanya biji,
biji itu mengandung lembaga. Jadi bijinya tidak dapat dijadikan sebagai
alat perkembangbiakan. Apabila penyerbukan pada bunga telah terjadi dan
kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh
menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan
tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah, seringkali bagian bunga selain bakal buah
ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah sedang umumnya setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selai bakal buah
segera mejadi layu dan gugur. Dari putik sendiri disebut hanya bakal
buahnya. Karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula
sepertihalnya dengan bagian bagian yang lain. Bagian-bagian bunga yang
kadang-kadang tidak gugur melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah,
biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri sehingga tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan.
lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai
buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagi
buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari
bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang
sehingga disebarkan oleh angin, ada yang melekat pada pakaian kita atau
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
4.
manggis, yang sekaligus dapat pula menunjukkan jumlah buah dan jumlah
Kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah
banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur
bunga
yang
kadang-kadang
gugur,
melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah
bentuk dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah
yang penting, misalnya:
1.
2.
Daun-daun kelopak. Pada terong dan jambu, masih dapat kita lihat
kelopak yang ikut merupakan bagian buah.
3.
Tangkai kepala putik. Bagian ini sering tinggal pada buah misalnya pada
jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung.
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak
pada buah terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur,
umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah
yang telanjang (fructus nudus). Buah ini juga dinamakan buah sejati atau
bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik, dan merupakan
Kecuali bakal buahnya sendiri seringkali terjadi, bahwa ada bagian bunga
2. Buah sungguh atau buah telanjang, yaitu jika buah yang terbentuk
dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih
sehari-hari buahnya yang benar seringkali tidak dikenal lagi. Apa yang
(tidak berarti).
2. Buah Semu
dinamakan buah palsu atau buah semu (fructus spurious). Pada buah semu,
buah yang sesungguhnya seringkali tertutup (tidak kelihatan), sehingga
buah semu dinamakan pula buah tertutup (fructus clauses). Perkecualian
kecuali ada, misalnya buah jambu mete, buah yang sebenarnya (yang
menghasilkan metenya) tetap kelihatan.
Adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan
menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya tangkai bunga, dasar bunga
bersama pada suatu bunga majemuk, dasar bunga pada bunga tunggal,
kelopak bunga, tenda bunga, dan ibu tangkai pada bunga majemuk.
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan,
yaitu:
Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih
daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian
Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan
satu bakal buah dan ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah,
misalnya tangkai bunga pada buah jambu monyet (Anacardium
occidentale L.) dan kelopak bunga pada buah ciplukan (Physalis minima
L.).
Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
2. Buah semu ganda
tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti buah saja, misalnya pada buah
nangka (Artocarpus integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pad
ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah yang
bersifat semu (palsu).
dan dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau
banyak ruangan, misalnya buah mangga (Mangifera indica L.) yang
3. Buah Sungguh (Buah Sejati)
Sama halnya dengan buah semu, buah sejati dapat dibedakan dalam tiga
golongan, yaitu buah sejati tunggal, buah sejati ganda, dan buah sejati
majemuk.
1)
1. Buah sejati tunggal
dan seringkali kuat atau kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.
2)
berdaging atau berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka
lapisan inilah yang disebut daging buah (sarcocarpium), misalnya pada
mangga (Mangifera indica L.).
3)
dengan ruang yang mengandung biji, dimana seringkali cukup tebal dank
Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan
satu bakal buah saja, dimana pada buah ini dapat berisi satu biji atau lebih
Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,
yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah
2. Buah sejati ganda
Buah sejati ganda, yaitu buah yang terjadi dari satu bunga dengan
A.
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal
buah menjadi satu buah, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi
2.
Menurut sifatnya, buah sejati ganda dapat dibedakan, yaitu buah kurung
3.
ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah buni ganda.
4.
B.
Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu)
biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah
(mericarpia), atau pecah sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat
meninggalkan buahnya).
1.
lebih, tiap ruang berisi satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah
dalam:
saman Merr).
a.
c.
b.
c.
misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea Coss), dll.
d.
d.
2.
b.
c.
d.
3.
Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung
banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu
pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai
buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:
Buah bumbung (folliculus). Misalnya buah biduri (Calotropis gigantea
dryand), bunga sari cina (Catharanthus roseus G. Don)
b.
a.
Buah polong (legumen). Buah yang demikian ini terdapat pada semua
jenis tumbuhan yang tergolong suku: Papilionaceae, misalnya: orok-orok
(Crotalaria sp.), Caesalpiniaceae, misalnya: kembang merak (Caesalpinia
Buah buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang
dindingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agaj
menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal,
lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Buah buni yang berdinding
tebal dan dapat dimakan misalnya:
-
b.
c.
Buah mentimun (pepo). Buah ini ditinjau dari sudut susunannya tidak
Buah batu kita dapati antara lain pada pohon mangga (Mangifera indica
L.) yang kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon
Sims.), dll.
Buah jeruk (hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu
Buah delima. Kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti
minyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak
f.
flavedo.
tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulit tengah tebal, lunak, berair, biasanya
Lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga
karang yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
Buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas
jauh berbeda dengan buah buni. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang
d.
Buah apel (pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis,
pula sebagai bumbu masak dan berbagai macam keperluan lainnya antara
lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan
bagian yang sama asalnya, misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau
cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa
Kata "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta, bija. Kata "biji" acap
(spermodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji atau isi biji (nucleus
seminis).
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Kulit biji
terdiri atas dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan kulit luar (testa) lapisan ini mempunyai sifat yang
bermacam-macam ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit dan
ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar
ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbedabeda separti: merah, biru, perang, dan lain-lain. Gambaranya ada
yang licin rata, ada pula yang mempunyai permukaan yang
keriput.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput, sering
disebut juga kulit ari.
Walaupun telah dikemukakan tadi, bahwa kulit biji itu berasal dari
integumentum, maka belum berarti, bahwa kulit luar biji berasal dari
biji berbagai jenis tumbuhan, maka pada kulit luar biji itu masih dapat di
integumentum luar dan kulit dalam berasal dari integumentum yang dalam,
karena pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal biji
1)
yang berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji tumbuhan
tersebut mudah dipencarkan oleh angin. Biji yang bersayap kita dapati
terdiri atas dua lapisan itu umumnya adalah biji tumbuhan biji tertutup
Lamk.).
2)
bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa
malahan mempunyai tiga lapisan seperti dapat kita saksikan sendiri pada
seperti
fungsi
Salut biji semu (arillodium), tumbuh dari bagian sekitar liang bakal
biji (micropyle). Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji
semu.
5)
Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas
warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji, contohnya kacang
dan lain-lain.
6)
Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh
7)
8)
b)
vinifera L)
lain: sebagai tempat penimbun makanan yang lalu kelihatan tebal, sebagai
Tulang biji (raphe), terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan
pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus),
c)
tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji
terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak
Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang
kulitnya. Inti biji terdiri dari lembaga dan putih lembaga. Lembaga
a)
4.. Lembaga(embryo)
a)
b)
Akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan
(dicotyledoneae)
c)
menghadap kearah liang biji, dan pada perkecambahan biji, akar itu akan
lembaga, tumbuhan ini kdapat kita dapati pada golongan tumbuhan biji
telanjang (gymnospermae).
tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam tanah, seperti terdapat
misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativa L.)
zat makanan
(Gramineae)
umumnya, sedang biji yang untuk sebagian besar hanya terdiri atas putih
lembaga luar ialah biji lada (Piper nigrum L.)
6. Kecambah (Plantula)
Kecambah merupakan tumbuhan yang masih kecil, belum lama
muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat
di
dalam biji.
Perkecambahan
biji
dapat
di
bedakan
menjadi
dengan
tambahnya waktu, tetapi ada pula biji yang memerlukan waktu istirahat
dulu, baru kemudian dapat berkecambah.
PENUTUP
pusar biji, liang biji, berkas pembuluh pengangkut, tulang biji, carunle, dan
strophiole. Lembaga dan putih lembaga merupakan inti biji atau isi biji.
Bagian ini terdapat di dalam kulit biji. Lembaga atau embrio terdiri atas
akar lembaga (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga.
Putih lembaga terdiri atas putih lembaga dalam (endosperma) dan putih
lembaga luar (perisperma).
DAFTAR PUSTAKA
Radford A.E. 1986. Fundamentals of Plant Systematics. Harper International
MAKALAH BOTANI
BUAH DAN BIJI
Steeves T.A. and I.M. Sussex. 1989. Patern in Plant Development. 2nd
edition. Cambridge University Press. Cambridge.
135040201111213
2. SURYA SETIAWAN
135040201111214
135040201111216
135040201111217
135040201111218
135040201111219
7. NURUL HASANAH
135040201111220
Introduction to Plant Biology. 5th edition. John Wiley and Sons. New
8. ADINDA BESTARI
135040201111222
York.
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013