Anda di halaman 1dari 6

A.

Hasil dan Pembahasan


Kecambah didefinisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya
masih tergantung pada persediaan makanan yang terdapat dalam keping biji dan Perkecambahan
merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik), memanjang ke luar menembus kulit
biji dan flumula(calon bakal batang) yang tumbuh dari kecambah tersebut,serta kotiledon(daun
pertama yang tumbuh dari kecambah tersebut dan berdasarkan hasil pengukuran, didapat kan
hasil rata-rata dari kurva pertumbuhan (kurva sigmoid) biji kacang merah.
1. Radikula

Berdasarkan dari kurva sigmoid pada biji kacang merah yang diberikan perlakuan,dan
didalam perlakuan tersebut terdapat ulangan-ulangan, dan kemudian didapatkan rata-rata dari
radikula atau akar embrio.
Akar (Radikula), batang (Flumula) ,dan ktiledon (daun) merupakan Struktur penting dari
kecambah untuk menilai kemampuan biji untuk tumbuh dan berkembang menjadi kecambah. dari
hasil setiap perlakuan kami buatkan kurva sigmoid tentang pertumbuhan biji kacang merah
tersebut. Dan Untuk memulai kehidupannya, biji harus berkecambah menjadi tanaman baru.
Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul
melewati kulit biji. Perkecambahan biji merupakan proses pertumbuhan embrio dan komponen-
komponen btji lainnya untuk dapat menghasilkan tumbuhan baru. Proses ini dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor dalam (tingkat kemasakan biii, ukuran biji, dormansi, dan penghambat
perkecambahan) maupun faktor-faktor luar (air, temperatur, oksigen, dan cahaya). Air merupakan
salah satu faktor luar yang sangat penting dalam perkecambahan, karena penyerapan air
merupakan tahap awal perkecambahan biii. Air berperan penting untuk mengaktifkan sel-sel yang
bersifat embrionik di dalam biji, melunakkan kulit biji dan menyebabkan mengembangnya embrio
dan endosperm, fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam biji, mengencerkan protoplasma dan
media angkutan makanan dari endospenn atau kotiledon ke daerah titik-titik tumbuh. Dan dari biji
yang sudah menjadi kecambah tersebut,akan mulai keluar radikula/akar embrionik, flumula/calon
batang serta kotiledon/calon bakal daun muda.dari radikula.flumula dan kotiledon tersebut yang
keluar dari biji yang menjadi kecambah, diukur panjang setiap radikula, flumula dan kotiledonnya.
dan didapat kan hasil rata-ratanya dari setiap babgianbagian radikula,flumula, dan kotiledon
.Setelah tiga hari penanaman biji kacang merah yang 25 biji yang tiap biji nya tersebut sudah
dibuat perlakuan kami mengukur biji kacang merah tersebut dan mendapatkan hasil pengukuran
yang sudah kami lakukan dan kemudian dibuat kurva sigmoid/kurva pertumbuhan biji kacang
merah.
a. Radikula /akar embrionik
Radikula adalah akar lembaga yang nantinya akan tumbuh menjadi akar utama / merupakan akar
embrionik yang baru muncul dari kecambah. Radikula tumbuh menembus kulit biji dan melewati
liang biji. Pada kecambah biji kacang merah dalam setiap perlakuan yang sudah kami buat setiap
perlakuaann dan dalam setiap perlakuan tersebut tersusun ulangan-ulangannya,, dan dari
kecambah tersebut tumbuh radikula / akar lembaga yang baru keluar dari biji kacang merah.
Perubahan pengendalian ini pada radikula merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif
melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula.Akibatnya ukuran radikula keluar dan
menembus kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah dari biji kacang
merah tersebut keluar radikula serta didapatkan ukuran radikula dari setiap perlakuan yang sudah
ditentukan, pada hari ketiga setelah penanaman biji kacang merah dan diukur. Pada tahap awal
pengukuran adalah yang pertama kami mengamati tanaman biji kacang merah tersebut apakah
pada tiap biji tersebut ada yang mati atau tidak tumbuh akar ,lalu setelah itu kami melakuan
pengukuran pada perlakuan ke3 hari setelah penanaman pada tiap biji-biji kacang merah. yang
pertama pada perlakuan pertama dan pada biji pertama kami mengukur Radikula atau yang disebut
dengan akar embrionik yang memanjang keluar menembus kulit yaitu pada radikula rata-ratanya
yaitu pada hari ke 0 /hari pertama yaitu 0,564 , dan pada hari ke3 setelah tanam biji-biji kacang
merah yaitu biji nya hidup semua yaitu jumlah rata-rata 1,966, hari ke3 yang biji nya hidup semua
dan tidak ada yang mati serta tidak ada yang terkontaminasi atau tidak ada yang ditumbuhi jamur.
Dan pada hari ke 6 jumlah biji yang hidup yaitu hanya 4 biji yaitu pada nomor 2,3,4,5 , sedangkan
nomor 1 mati, tidak dapat keluar akar dikarenakan disebabkan tumbuh jamur yang menyebabkan
biji kacang merah tersebut terhambat pertumbuhannya dan rata pertmbuhan nya yaitu 2,37,s rata-
rata radikula/ akar embrionik pada hari 6 biji kacang merah ini mengalami kenaikan pertumbuhan
biji kacang merah tingggi dari hari ke 3. Sedangkan pada hari ke 9 jumlah biji yang tumbuh hanya
3 biji yaitu biji nomor 2,3,4, sedangkan biji nomor 1 dan 5 mati, tidak dapat tumbuh dikarenakan
tumbuh jamur yang menghambat biji tersebut untuk menjadi kecambah dan membuat akar juga
tidak dapat keluar dan rata-rata jumlah radikulanya yaitu 4, Rata pertumbuhan biji kacang merah
pada hari ketiga ini juga mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan rata-rata pada hari ke 3
dan hari ke 6. Sedangkan pada hari ke 12 biji kacang merah yang hidup yaitu hanya 3 biji yaitu
nomor 1,3,4, sedangkan nomor 2 dan 5 mati, tidak tumbuh dan berkembang tidak menjadi
kecambah, hanya ditumbuhi jamur yang menghambat pertumbuhan kacang merah terssebut, yang
penyebabnya karena bisa jadi disebabkan sewaktu memberikan air pada wadah untuk menyimpan
biji kacang merah tersebut tidak rata, yang menyebabkan biji tersebut, mati, kering dan ditumbuhi
jamur, dan bisa jadi juga karena kualitas dari tersebut tidak baik dan tidak memperhatikan sewaktu
memilih biji tersebut. rata-rata radikula nya yaitu 1,76, pada hari ke 12 ,biji kacang merah tidak
mengamali pertumbuhan yang lebih tinggi dari hari ke3,ke 6 dan hari 9, dan justru mengalami
penurunan pertumbuhan pada kecambahnya. Dan pada hari ke 15 rata-rata dari radikula
tersebut yaitu 0,072, pada hari 15 ini biji yang tumbuh hanya 1 biji saja, yaitu hanya nomor 2
sedangkan nomor yang lainnya mati, tidak menjadi kecambah, hanya ditumbuhi jamur, hal ini bisa
juga disebabkan kualitas dari biji tersebut tidak lagi bagus, karena juga sewaktu mengambil biji
tidak memperhatikan kualitas dari biji tersebut. Dan pada kurva pertumbuhan pada biji kacang
merah yaitu pada radikula/ akarnya, bahwa pertumbuhan biji kacang merah tersebut pada radikula
tidak mengalami pertumbuhan yang meningkat sampai pada hari ke 15 dan justru mengalami
penurunan pertmbuhan pada kurva radikula tersebut. Dan pada kurva pertumbuhan biji kacang
merah yang terlihat jelas pertumbuhannya pada hari ke 9 pertumbuhan radikula terjadi pada hari
ke 9 yang mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu, 4,02 pertmbuhan pada hari ke 9 merupakan
pertumbuhan yang lebih tinggi dari hari 3,6, 12 dan hari ke 15 yang tidak mengalami pertumbuhan
yang lebih tinggi pada radikula nya/ akar embrioniknya
2. Flumula

b. Flumula atau bakal calon batang.


pucuk lembaga (Flumula) yang merupakan daun yarrg pertama kali yang terbentuk di ujung
batang lembaga. flumula pada biji kacang merah ini dan yang sudah kami uku dan didapatkan
juga rata-rata dar flumula pada hari ke 0 rata-rata nya yaitu 0,4,dan pada hari ke 3 jumlah rata-
rata flumulanya yaitu 0,546 dan biji/tiap ulangannya pun hidup semua, tidak ada yang mati atau
ditumbuhi jamur,, sedangkan pada hari ke 6 jumlah biji yang hidup hanya 4 biji, sedangkan yang
satu nya yaitu pada nomor 1 mati, hanya ditumbuhi jamur, tidaktumbuh dan berkembang
menjadi kecambah. rata-rata flumula pada hari ke 6 yaitu 0,634 dari hari ke 3 dan ke 6 ini
flumulanya tidak ada yang mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi pada calon bakal batang
/flumulanya. Dan pada hari ke 9 rata nya yaitu 1,12, pada hari ke 9 ini flumulanya sedikit
mengalami pertumbuhan dari hari sebelumnya. Dan pada hari ke 12 rata-rata flumulanya yaitu
1,75, pada hari ke 12 ini hanya sedikit mengalami pertumbuhan pada calon batang nya yaitu
1,75 rata-ratanya . sedangkan pada hari ke 15 flumula / calon batang nya tidak tumbuh , bijinya
mati, hanya ditumbuhi jamur pada bijinya, bisa karena disebabkan karena kualitas biji yang tidak
baik, atau karena tidak mendapakan suplai air dari biji tersebut, sehingga menyebabkan biji-biji
kacang merah tersebut mati tidak dapat tumbuh dan berkembang.pada hari ke 15 ini flumulanya
0, calon batang nya tidak tumbuh .dan pada kurva pertmbuhan terlihat bahwa pertmbuhan biji
kacang merah pada calon batang nya pertumbuhan yang tinggi dan hanya terjadi pada hari ke
12,sedangkan pertumbuhan berikutnya pada hari ke 9 yaitu 1,12. Dan pada hari ke 15 pada kurva
pertumbuhannya terliha penurunan yang dratis, tidak ada pertumbuahn dan perkembangan
didalamn biji kacang merah tersebut,

3. Kotiledon

c. Kotiledon/ daun pertama yang tumbuh


Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang terbentuk pada embrio.
Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus
organ fotosintetikpertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun
bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap
seperti daun sejati. Selain melalui kulitbiji, keluar masuknya air dapat melalui mikropil. Mikropil
terletak pada sekitar tengah biji dan di bawah biji.. Kotiledon pada hari ke 0 jumlah rata-rata
yaitu 0,504 , sedangkan pada hari ke 3 rata –rata nya yaitu 0,874,sedangkan rata-rata flumula
pada hari ke 6 yaitu 0,376 dan pada hari ke 9 rata-ratanya yaitu 0,12, ,sedangkan rata-rata pada
hari ke 12 ratanya yaitu 0,05,dan pada hari ke 15 rata nya adalah,0,17, pertumbuhan paling tinggi
bila dilihat dari kurva pertumbuhan kotiledon pada biji kacang merah yaitu pada hari 3 yang
kotiledonya atau /daun pertama yang tumbuh, pada daun pertama yang tumbuh ini, kecambah
yang tumbuh dan berkembang yang kemudian akan keluar daun pertama yang tumbuh daun yang
tumbuh bila dilihat dari rata-rata pada kurva petumbuhan yaitu kotiledon bahwa pada hari ke 3
kotiledon mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada daunnya tersebut ,dan pada hari ke
15 justru tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang lebih tinggi pada biji kacang merah
tersebut, penyebabnya bisa jadi karena kekurang air. Atau karena kualiatas dari biji tersebut yang
tidak bagus sehingga menyebabkan biji tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang menjadi
kecambah.pada kurva pertumbuhan juga dapat dilihat tentang turun naiknya suatu pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang merah tersebut. Serta pertumbuhan yang paling rendah bila dilihat
dari kurva sigmoid tersebut terjadi pada hari ke 12 hari, rata-rata kotiledonnya hanya 0,4. , dan
terlihat dari kurva nya juga bahwa perbandingan rata-rata pertumbuhan kotiledon pada hari 9 dan
12 tidak jauh berbeda, pertumbuhan dan perkembanga biji kacang merah menjadi kecambah
hanya terjadi pada hari 3 yaitu 0,874, lalu kemudian pada hari 6, sedangkan pada hari, hari
lainnya biji tersebut tidak mengalami pertumbuhan yang tinggi
kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang uji daya pertumbuhan dan perkembangan pada kacang merah
maka dapat disimpulkan bahwa pada biji akar,batang dan daun merupakan struktu penting dari
kecambah serta untuk menentukan bahwa tanaman tersebut tumbuh dan berkembang atau tidak. Dan
dari hasil rata dari radikula, flumula dan kotiledon, bahwa suatu tanaman dapat tumbuh dan
berkembang lebih besar ternyata tidak selalu dapat dilihat atau ditentukan oleh lama nya suatu biji
tersebut ditanam, yang terpenting adalah bahwa kualitas biji tersebut bagus atau tidak, serta air dan
cahaya juga diperlukan dalam pembentukan dari biji untuk menjadi kecambah, dan bila dilihat dari
hasil rata-rata dapat dilihat bahwa lama nya masa tanam tidak memiliki pengaruh terhadap biji
tesebut untuk tumbuh dan berkembang menjadi besar yaitu mulai dari akar,batang dan daunnya,
terlihat dari kurva pertumbuhan biji kacang merah dan pada hari ke3 setelah tanam yaitu 1,966
sampai dengan 15 hari yang 0,072 setelah tanam memiliki pertumbuhan dan perkembangan pada
kecambah biji kacang merah memiliki rata-rata yang berbeda, dan flumula pada hari ke3 sampai pada
hari ke 15 juga memiliki perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang jauh berbeda, serta
kotiledon pada hari ke 3 sampai pada hari ke 15 juga memiliki perbedaan pertmbuhan yang jauh
berbeda, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan kecambah biji kacang merah
tidak berpengaruh pada lamanya masa biji tersebut sudah ditanaman, tetapi suatu biji dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik dipengaruhi oleh air yang cukup, serta cahaya yang cukup untuk
biji tersebut tumbuh dan berkembang menjadi kecambah hingga keluar akar, batang dan daun.

LAMPIRAN
Data Pengukuran Biji Kacang Merah
Dan Gambar Setelah Masa Tanam

A. Tabel Pengukuran hari KE 0


P0 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Kotiledon 0,21 0,40 0,84 0,33 0,74 2,52
Radikula 0,61 0,82 0,24 0,62 0,53 2,82
Flumula 0,30 0,34 0,73 0,21 0,42 2

Hasil Kotiledon Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 2,52 : 5 = 0,504


Hasil Radikula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 2,82 : 5 = 0,564
Hasil Flumula Dari Biji : 1 + 2 + 3 +4 + 5 = 2 : 5 = 0,4

B. Tabel pengukuran hari ke 3


P1 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Radikula 0,83 3,16 2,14 0,77 2,93 9,83
Flumula 0,46 0,62 0,50 0,40 0,75 2,73
Kotiledon 0,93 0,97 0,89 0,74 0,84 4,37

Hasil Radikula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 9,83 : 5 = 1,966


Hasil Flumula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 2,73 : 5 = 0,546
Hasil Kotiledon Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 4,37 : 5 = 0,874
C. Tabel pengukuran hari ke 6
P2 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Radikula 0 0,60 4,40 0,60 6,25 11,85
Flumula 0 0,34 1,30 0,11 1,42 3,17

Kotiledon 0 0,40 0,22 0,30 0,96 1,88

Hasil Radikula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 11,85 : 5 = 2,37


Hasil flumula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 3,17 :5 = 0,634
Hasil Kotiledon Dari Biji : 1 + 2 + 3 +4 + 5 = 1,88 : 5 = 0,376

D. Tabel pengukuran hari ke 9


P3 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Radikula 0 7,50 3,00 9,60 0 20,1
Flumula 0 1,40 2,00 2,20 0 5,6
Kotiledon 0 0,20 0,30 0,10 0 0,6

Hasil Radikula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 20,1 : 5 = 4,02


Hasil Flumula Dari Biji : 1+ 2 + 3 + 4 + 5 = 5,6 : 5 = 1,12
Hasil Kotiledon Dari Biji :1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 0,6 : 5 = 0,12

E. Tabel pengukuran hari ke 12


P4 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Radikula 0,30 0 0,50 8,00 0 8,8
Flumula 0,05 0 6,50 2,20 0 8,75
Kotiledon 0,10 0 0,05 0,05 0 0,2

Hasil Radikula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 8,8 : 5 = 1,76


Hasil Flumula Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 8,75 : 5 = 1,75
Hasil Kotiledon Dari Biji : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 0,2 : 5 = 0,04

F. Tabel pengukuran Hari ke 15


P5 Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Jumlah
Radikula 0 0,36 0 0 0 0,36
Flumula 0 0 0 0 0 0
Katiledon 0 0,85 0 0 0 0,85

Hasil Radikula Dari Biji :1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 0,36 : 5 = 0,072


Hasil Flumula Dari Biji :1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 0 : 5 = 0
Hasil Kotiledon Dari Biji :1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 0,85 : 5 = 0,17

Anda mungkin juga menyukai