Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MORFOLOGI TUMBUHAN

AKAR DAN MODIFIKASI AKAR

Disusun oleh :

1. Citra Permata (06091382126066)

2. Nabila Agustina (06091382126067)

3. Putri Aprilia (06091382126058)

4. Annisa Muthia Rahma (06091382126083)

Dosen Pengampu :
1. Drs. Didi Jaya Santri, M.Si.
2. Dr. Ermayanti, S.PD., M.SI.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2022
Praktikum 1. Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Akar Primer dan Adventif

1.1. Pendahuluan
Biji merupakan bagian yang penting dari tumbuhan berbiji (Spermatophyta) untuk
perbanyakan secara generatif. Perkecambahan merupakan suatu proses dimana dorman (masa
istirahat) dari embrio terlepas dan keluar dari tutup biji yang akan berkembang menjadi individu
baru. Pada masa perkecambahan ini hidup tumbuhan masih bergantung pada cadangan makanan
yang ada pada biji.
Berdasarkan perkembangan batang dibawah daun lembaga dikenal dua macam
perkecambahan, yaitu:
1. Epigeal = pekecambahan diatas tanah
 Ruas batang dibawah daun lembaga memanjang
 Daun lembaga terangkat ke atas tanah
2. Hypogeal = perkecambahan di bawah tanah
 Ruas batang dibawah daun lembaga tidak berkembang
 Daun lembaga tetap di dalam kulit biji
Salah satu fase penting dalam perkecambahan biji adalah pertumbuhan akar primer. Akar
primer tumbuh dan berkembang dari radikula, bagian biji yang menjadi cikal bakal akar. Pada
tumbuhan Dicotyledonae, akar primer ini akan terus tumbuh dan berkembang menjadi sistem
perakaran tunggang, sementara pada tumbuhan yang tergolong ke dalam monocotyledonae, akar
primer tidak tumbuh terus, melainkan akan digantikan dengan akar-akar adventif, yang kemudian
berkembang menjadi sistem perakaran serabut.
Akar-akar dapat juga bertumbuh dari bagian lain tanaman selain biji. Akar-akar yang
demikian ini disebut akar adventif. Akar adventif adapat tumbuhan pada batang yang ditanam secara
stek, batang merunduk, batang yang dicangkok, pada ketiak daun cocor bebek, bahkan di pangkal
batang tanaman Monocotyledonae.

1.2. Tujuan Praktikum


1. Memahami pertumbuhan akar primer pada tumbuhan Spermatophyta.
2. Membedakan pertumbuhan akar primer dari Dicotyledonae dan Monocotyledonae
3. Mengamati pertumbuhan akar adventif
4. Membedakan pertumbuhan akar primer dan akar adventif
1.3. Alat dan Bahan
1. Biji kacang merah dan jagung
2. Stek mawar, melati, daun cocor bebek, bawang merah
3. Plastik/cup air mineral bekas / plastik cup es krim
4. Polybag kecil
5. Tanah kebun
6. Tissue lembut
7. Botol semprot
8. Air sumur
9. Kamera digital
10. Kertas HVS
11. Alat tulis

1.4. Cara Kerja


Latihan 1. Pertumbuhan Akar Primer
1. Lakukan pengamatan karakter biji yang digunakan, buat foto digitalnya, dan gambarkan
sketsa bijinya.
2. Belah biji tersebut secara longitunal, amati bagian dalam biji, buat foto digitalnya dan
gambarkan sketsa bagian dalam biji tersebut.
3. Pilih biji yang terbaik secara morfologi sebanyak masing-masing 3 biji untuk
dikecambahkan. Untuk memastikan biji tersebut dapat berkecambah, rendam ke 3 biji dalam
air biasa, gunakan biji yang tenggelam.
4. Siapkan tempat biji berkecambah, di plastik cup bekas air mineral atau menggunakan plastik
cup eskrim. Letakkan tissue basah pada bagian dasarnya, kemudian, letakkan biji yang sudah
direndam sedemikian rupa diatasnya. Satu cup berisi satu biji.
5. Tutup cup tersebut dengan plastik hitam untuk menghalangi cahaya, usahakan agar udara
masih bisa masuk.
6. Letakkan cup berisi biji tersebut pada daerah yang terlindung cahaya semalam, hingga biji
tersebut terlihat pecah dan radikula sudah tumbuh.
7. Jika sudah terlihat tumbuh buka plastik hitam penutupnya dan biarkan kecambah tersebut
tumbuh pada suhu kamar. Jaga kelembaban tissue dengan menyemprotkan air ke tanaman
tersebut.
8. Lakukan prosedur di atas pada hari kedua sampai dengan hari kesepuluh, dengan
menggunakan biji yang lain, sehingga saudara memliki sepuluh set perkecambahan
9. Pada hari ke sepuluh, lepaskan perlahan kecambah dari tissue. Susun sedemikian rupa
sehingga anda mempunyai 10 set biji dengan berbagai tahap perkembangan kecambah.
10. Buat foto biji yang berkecambah tersebut dalam 1 frame, serta buat gambar sketsanya. Jangan
lupa beri keterangan gambar
11. Bahas dan diskusikan hasil pengamatan yang didapat.
12. Bandingkan struktur morfologi perkembangan akar primer dari tumbuhan Dicotyledonae dan
Monocotyledonae
13. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan saudara.
14. Buat laporan kelompok di kertas HVS A4 dalam format pdf. Sertakan gambar sketsa dan foto
yang sudah dibuat.
15. Kumpulkan laporan dengan mengunggahnya pada laman tugas Morofologi Tumbuhan di E-
learning Unsri pada waktu yang sudah ditentukan.

 Hasil Praktikum Latihan 1


Tanaman Jagung
Hari Gambar Ukuran Keterangan
Pertama 0 cm Belum tumbuh

Kedua 2 cm Pertumbuhan koleoriza


sedikit tumbuh

Ketiga 5 cm Pertumbuhan memanjang


menembus pericarp,
kemudia menembus
koleoriza serta akarnya
sedikit tumbuh dan
batangnya muncul sedikit
memanjang.

Keempat 7 cm Pertumbuhan biji jagung


plamula muncul kemudian
akarnya banyak dan
batangnya tumbuh lebih
memanjang dari hari ke 3.

Kelima 8 cm Pertumbuhan biji jagung


hari kelima batangnya lebih
panjang dari hari keempat
dengan keleoptil sudah
Tanaman Kacang Merah

Hari Gambar Ukuran Keterangan


Pertama 0,4 cm Batang pucat

Kedua 0,7 cm Radikula mulai tumbuh, tetapi


kaulikula belum tumbuh

Ketiga 1 cm Radikula tumbuh disertai


tumbuhnya kaulikula
Keempat 1,2 cm Radikula tumbuh memanjang

Kelima 1,5 cm Radikula dan kaulikula terus


tumbuh

Keenam 2 cm Mulai tumbuh banyaknya akar

Ketujuh 2,4 cm Akar terus bertambah banyak


Kedelapan 2,7 cm Batang terus bertambah panjang
begitupun akar yang semakin
banyak

Kesembilan 3,5 cm Kulit biji kacang merah hampir


mengelupas dan batang semakin
memanjang

Kesepuluh 4 cm Kulit kacang merah terkelupas,


batang dan akar terus
mengalami pertumbuhan
 Pembahasan Praktikum Latihan 1
Pada praktikum kali ini, kelompok kami mengamati proses pertumbuhan dan
perkecambahan pada biji jagung dan kacang merah. Disini kami memulai menanam biji
selama 10 hari dimana kami akan mengamati pertumbuhan akar dikotil (kacang merah)
dan akar monokotil (jagung) dengan media tisu yang dibasahi dan wadah pada cup.
Biji merupakan bagian terpenting dalam tumbuhan. Biji bisa disebut tumbuhan
embrio yang tertutup oleh lapisan pelindung bagian luar. Kualitas tumbuh kembangnya
suatu tumbuhan tergantung dari penyebaran biji. Apabila penyebaran biji benar maka
perkembangan tumbuhan akan mendapatkan hasil yang maksimal begitupun sebaliknya.
Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada
tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji akan mulai aktif dan berkecambah setelah air masuk
ke dalam benih atau yang biasa disebut dengan imbibisi air. Dalam proses
perkecambahan, akan dimulai setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Umumnya air
yang masuk ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja, sehingga
embrio di dalam biji mulai tumbuh. Proses perkecambahan benih tidak tergantung pada
ketersediaan nutrisi dalam tanah karena adanya endosperma.
Perkecambahan biji kacang merah diawali dengan proses imbibisi, dalam proses
ini praktikan melakukan perendaman biji kacang merah selama 10 menit. Maka ukuran
biji akan mengembang dan membesar sehingga menyebabkan kulit biji kadang menjadi
pecah. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio. Hormon
tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim
amilase. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di edosperma (cadangan
makanan) untuk mengubah pati menjadi gula. Gula yang telah dihasilkan akan ditransfer
kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio.
Perkecambahan biji jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit biji. Benih
jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam tanah meningkat lebih
30%. proses perkecambahan benih jagung, mula-mula benih menyerap air melalui proses
imbibisi dan benih membengkak yang diikuti oleh kenaikan aktivitas enzim dan respirasi
yang tinggi pada praktikum yang dilakukan oleh praktikkan proses imbibisi dilakukan
perendaman biji jagung selama 10 menit. Perubahan awal sebagian besar adalah
katabolisme pati, lemak, dan protein yang tersimpan di hidrolisis menjadi zat-zat yang
mengahasilkan gula, asam-asam lemak, dan asam amino yang dapat diangkut ke bagian
embrio yang tumbuh aktif.
 Kesimpulan
Dari praktikum perkecambahan pada biji kacang merah dan jagung, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang apabila terjadi pembentangan ruas
batang dibawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya kacang merah.
Perkecambahan hypogeal adalah perkecambahan yang apabila terjadi pembentangan ruas
batang di atas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
dalam tanah, misalnya pada biji jagung.
Latihan 2. Pertumbuhan Akar Adventif
1. Pilih stek batang dari tumbuhan mawar, melati atau yang lainnya dengan ukuran 15 – 25 cm
(10 stek)
2. potong miring ujung batangnya dengan menggunakan pisau tajam / cutter
3. Siapkan media tanah kebun kurang lebih 4/5 ukuran polybag yang digunakan
4. Tanam stek tersebut dalam polybag yang sudah berisi tanah kebun, secara berseri (setiap hari
1 batang dalam 1 polybag).
5. Pada hari ke sepuluh bongkar polybag secara hati-hati, bersihkan tanah yang melekat pada
akar, dengan cara menyemprotkan air secara perlahan pada perakaran tersebut atau dengan
merendam ke dalam air.
6. Buat foto digital dan gambar sketsa yang memperlihatkan seri pertumbuhan akar tanaman
tersebut selama 10 hari.
7. Bandingkan dan diskusikan hasilnya.
8. Buat laporan kelompok di kertas HVS A4 dalam format pdf. Sertakan gambar sketsa dan foto
yang sudah dibuat.
9. Kumpulkan laporan dengan mengunggahnya pada laman tugas Morofologi Tumbuhan di E-
learning Unsri pada waktu yang sudah ditentukan.

 Hasil Praktikum Latihan 2


Jadwal Pengamatan Batang Daun Akar
Hari Pertama Hijau Tidak Ada Tidak Ada
Hari Kedua Hijau Tidak Ada ~
Hari Ketiga Hijau Tidak Ada ~
Hari Keempat Hijau Tidak Ada ~
Hari Kelima Hijau Tidak Ada ~
Hari Keenam Hijau Tidak Ada
Hari Ketujuh Hijau Tidak Ada Ada

Keterangan : tanda (~) menandakan bahwa pengamatan ada tidaknya akar belum dapat
dilakukan karena akar berada didalam tanah.
 Pembahasan Praktikum Latihan 2
Dari hasil praktikum pertumbuhan akar adventif dengan setek pada tanaman mawar, dapat
diketahui bahwa pada awal dilakukannya stek, warna batang tumbuhan mawar berwarna hijau ini
menandakan bahwa hasil stek masih hidup, daun tidak ada dan akar pun belum tumbuh. Pada hari
berikutnya jika warna batang tetap berwarna hijau hal ini juga menandakan bahwa masih ada
tanda-tanda kehidupan pada tanaman mawar dan hal ini indikator masih ada asupan gizi pada
tumbuhan hasil stek. Biasanya jika stek gagal maka warna batang mawar dari awalnya hijau
menjadi kecokelatan. Pada hari keempat dan kelima pada hasil stek belum tumbuh daun dan warna
batangnya tetap hijau, ini merupakan tanda-tanda bahwa kemungkinan keberhasilan stek tinggi.
Pada hari ketujuh warna batang tetap hijau dan batang bagian bawah yang ditertancap ditanah
sudah terdeferensiasi menjadi organ akar. Dengan tumbuhnya akar maka dapat disimpulkan bahwa
stek berhasil. Meskipun daun belum ada, karena pertumbuhan daun memang lama kecuali
dirangsang dengan hormon pertumbuhan buatan.

 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa stek merupakan suatu perlakuan pemisahan,
pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, daun dan tunas) agar bagian bagian
tersebut menjadi individu baru. Perbanyakan stek akan mendapatkan individu baru yang sifatnya
sama dengan induknya, seperti : ketahanan terhadap penyakit, warna dan keindahan bunga. Stek
mawar merah banyak dipilih orang karena caranya sederhana, tetapi jika salah menerapkan stek
mawar merah ini akan sulit tumbuh.
1.5. Pertanyaan
1. Apa saja perbedaan antara pertumbuhan akar primer tanaman Dicotyledonae dan
Monocotyledonae? Tuliskan jawaban anda dalam tabel.
2. Bandingkan pertumbuhan akar primer dan akar sekunder, apa yang dapat saudara jelaskan dari
hasil percobaan ini?

Jawaban :
1.
No Dikotil Monokotil
1. Akar primer tumbuh menjadi akar Akar primer berhenti tumbuh dan
digantikan dengan akar serabut
2. Akar tunggang menembus tanah Akar serabut tidak menjalar
lebih dalam dari akar serabut terlalu dalam dari akar tunggang
3. Kaliptra tidak terlihat jelas Kaliptra terlihat jelas
4. Terdapat kambium Tidak terdapat kambium
5. Terbentuk dari radikula Terbentuk secara adventif

2. Perbedaan pertama antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder adalah hasil
pertumbuhannya. pertumbuhan primer menghasilkan pertambahan panjang tunas dan akar, sedangkan
pertumbuhan sekunder menghasilkan peningkaran ketebalan atau lingkar tanaman. Perbedaan antara
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder adalah jenis jaringan yang menghasilkan
pertumbuhannya. pertumbuhan primer dikendalikan oleh meristem apikal akar atau meristem apikal
pucuk atau yang disebut sebagai jaringan meristematik primer. Sedangkan, pertumbuhan sekunder
dikendalikan oleh meristem lateral pada kambium vaskular dan kambium gabus yang disebut sebagai
jaringan meristematik sekunder. Keberadaan jaringan meristem primer yang berada di pucuk atau
ujung akar, memungkinkan pertumbuhan primer yang menambah panjang kuncup dan akar
tumbuhan. Adapun, jaringan meristimatik sekunder yang berada di kambium akan memberikan
ketebalan bagi tumbuhan. kambium vaskular akan menghasilkan xilem ke arah tengah batang dan
akar juga floem ke arah luar batang dan akar. Pembentukan xilem dan floem tersebut akan
memperbesar dan menebalkan batang juga akar, sekaligus membuatnya kokoh. Kambium gabus
jaringan meristematik sekunder kemudian akan mengganti jaringan epidermis akar dan batang hasil
pertumbuhan primer dengan kulit kayu yang keras dan kuat, juga lapisan gabus. Biasanya,
pertumbuhan primer akan terjadi terlebih dahulu untuk memenjangkan tumbuhan. Lalu, pertumbuhan
sekunder akan menyusul dan menebalkan jaringan hasil pertumbuhan primer sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai