Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN


TANAMAN CABE
Guru Pembimbing: ....................................................

DISUSUN OLEH : Kelompok


1. Yusuf
2. Purnomo
3. Rangga
4. Erik
5. Riski
6. Muklas
7. Usyairi

SMA NEGERI 1 MURATARA


KEC.RUPIT KAB.MURATARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
        I.            Tujuan
·         Mengetahui cara menanam cabe rawit
·         Mengetahui proses pekecambahan cabe rawit
·         Mengetahui panjang daun, batang, dan akar pada tahap perkecambahan
·         Mengetahui panjang daun, batang, dan akar pada tahap pertumbuhan
·         Mengetahui pertumbuhan normal dari tanaman cabe
·      Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanman cabe

     II.            Rumusan masalah


1.      Bagaimana cara menanam tanaman cabe dengan baik dan benar?
2.      Apa yang mempengauhi pertumbuhan dan perkecambahan tanaman cabe?
3.      Berapa lama tanaman cabe untuk menghasilkan buah?
4.      Apa sajakah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan tanaman cabe?

  III.            Dasar teori
3.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang
dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan secara kualitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme.
3.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada
Tumbuhan
Faktor Eksternal :
1.Suhu
2.Cahaya
3.Air
4.Nutrisi
5.Kelembapan udara
6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )

Faktor Internal, dibagi menjadi dua, yaitu :


1. Faktor Intraseluler : gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
2. Faktor Interseluler : hormon.

3.3  Hormon Pada Tumbuhan Yang Mempengaruhi

Auksin

Jaringan penghasil pada tunas apikal, daun muda, embrio dalam sel.
Merangsang perpanjangan sel batang dan merangsang pertumbuhan sel akar, diferensiasi,
percabangan, dominansi tunas apikal, perkembangan bakal buah, fototropisme dan
gravitropisme.
3.4 Klasifikasi tanaman Cabai Rawit
Botani Tanaman Cabai Rawit
Cabai rawit (Capsicum annuum L.) termasuk ke dalam famili Solanaceae.   Terdapat sekitar
20-30 spesies yang termasuk ke dalam genus Capsicum, diantaranya adalah lima spesies yang
telah dibudidayakan, yaitu : C. baccatum, C. pubescens, C. annuum, C. chinense dan C.
frutescent.
Klasifikasi tanaman cabai :
Divisio       : Spermatophyta
Sub divisio : Angioispermae
Classis      : Dicotyledone
Ordo         : Tubiflorae
Familia       : Solanaceae
Genus        : Capsicum
Species      : Capsicum annuum L.

  IV.            Alat
1.      Cangkul

2.      Pengaris

3.      Alat tulis

     V.            BAHAN
1.      Polybag
2.      Tanah
3.      Abu
4.      Air beras
5.      Pupuk NPK
6.      Air
7.      Bibit cabe rawit

  VI.            Cara kerja
1.      Rendam bibit selama 1 (±24 jam) hari
2.      Siapkan tanah, abu serta polybag
3.      Campukan tanah dengan abu dengan perbandingan 4 : 1
4.      Masukkan tanah yang telah di campurkan tadi ke dalam polybag
5.      Tebar bibit di atas polybag
6.      Siram dengan air
7.      Amati dan catat hasil percobaan hingga bibit cabe menghasilkan cabe rawit
8.      Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
laporan hasil pengamatan.
VII.            DATA DAN HASIL PRAKTIKUM
Hari penanaman (14 september 2013)

Ø  15 polibag untuk ditanami cabe

Penanaman pada hari pertama


Dengan komposisi tanah :       tanah hitam sebanyak 2 ember sedang dicampur dengan abu
sebanyak setengah ember sedang.
Dengan perbandingan tanah dan abu                         4          :           1
Dimasukkannya bibit ke dalam polybag dengan kedalaman ± ¼ jari telunjuk

Lalu dilakukan penyiraman.

penanaman bibit cabe


Hari pertama (15 september 2013)   : belum ada perubahan
Hari kedua (16 september 2013)       : belum ada perubahan

Hari ketiga (17 september 2013)       : sudah ada perubahan 

sudah mulai tumbuh tunas pada ujung bij


Hari keempat (18 september 2013)

pertumbuhan tunas mulai memanjang


Hari kelima (19 september 2013)

terus mengalami pemanjangan tunas


Hari keenam (20 september 2013)

sudah mulai pertumbuhan batang dan daun yang sangat cepat pertumbuhannya
Hari ketujuh /seminggu (21 september 2013)

pada tanaman cabe rawit saat memasuki umur seminggu sudah terlihat perpanjangan batang serta daun.

Tabel pengukuran tanaman cabe rawit dalam umur seminggu setelah penanaman
Pertumbuhan Cabe  1 Cabe  2 Cabe 3 Rata-rata
Panjang akar 4,2 cm 4,4 cm 4,6 cm 4,4 cm
Panjang batang 2,3 cm 2 cm 2 cm 2,1 cm
Panjang daun 0,8 cm 1 cm 1,3 cm 1,03 cm
Tabel pengukuran tanaman cabe rawit dalam umur dua minggu setelah penanaman

Pertumbuhan Cabe   1 Cabe   2 Cabe   3 Rata-rata


Panjang akar 4,2 cm 4,4 cm 4,6 cm 4,4 cm
Panjang batang 2,3 cm 2 cm 2 cm 2,1 cm
Panjang daun 0,8 cm 1 cm 1,3 cm 1,03 cm
VII.            KESIMPULAN
Cabe rawit memiliki nama latin Capsicum annuum L. Pada tahap perkecambahan
sebaiknya dilakukan pada ruangan yang gelap atau sedikit cahaya matahari karena pada
perkecambahan tanaman belum membutuhkan cahaya matahari karena cadangan makanan
masih tersedia pada biji yaitu pada putih lembaga sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan bagi lembaga. Untuk dapat berkecambah dengan baik, harus dipenuhi unsur air,
udara, dan panas.
Pada tahap pertumbuhan cabe rawit membutuhkan cahaya untuk proses pertumbuhannya.
Dalam menanam tanaman itu selain memilih biji yang unggul jua harus dilengkapi dengan
perawatan yang baik. Seperti penyiraman dengan air dan air beras serta pemberin pupuk NPK
jika tanaman sudah berusia lebih dari 1 bulan. Pemberian pupuk NPK juga tidak boleh
terlalalu dekat dengan tanamannya.
Dari penanaman cabe rawit tersebut proses pertumbuhannya termasuk pada kategori
normal, baik dari umur tanamannya, ukuran batang daun serta akar.

Anda mungkin juga menyukai