Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Devi Nurhalizah
2. Desi Pitriyanti
3. Richi Riska Dui
4. Selvi Monika
5. Anjeli
6. M. Riski
Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Fisika yang berjudul LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA “RANGKAIAN SERI DAN PARALEL“ ini. Laporan ini kami susun untuk tugas
praktikum fisika semester genap tahun ajaran 2022. Terima kasih atas berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan laporan praktikum fisika ini.
Laporan praktikum ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu rintangan dari penyusunan
yang datangnya dari luar maupun dari dalam. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan
dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya laporan praktikum ini dapat selesai pada waktunya.
Terima kasih kepada bapak Jhun Sobri, S. Pd yang telah memberikan bimbingannya kepada
kami dalam merampungkan laporan praktikum ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada kedua orangtua kami yang telah memberikan dukungannya. Dan tidak lupa untuk teman-
teman yang telah member bantuan baik materi ataupun moril, kami ucapkan terima kasih.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan praktikum ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penyusunannya. Dalam menyelesaikan laporan praktikum
“RANGKAIAN SERI DAN PARALEL” ini kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat
kekurangan di dalam isi. Untuk itu diharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat diperlukan. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya,kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan laporan praktikum Fisika “RANGKAIAN SERI DAN PARALEL” ini.
Akhirnya kami berharap semoga laporan praktikum yang berjudul “RANGKAIAN SERI DAN
PARALEL“ ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan juga sekaligus menambah pengetahuan
tentang rangkaian seri dan paralel.
Rupit, 2022
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I. PENDAHULUAN 1
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Tujuan Praktikum 1
I.3 Alat dan Bahan 2
I.4 Prosedur Kerja 2
BAB II. LANDASAN TEORI 3
BAB III.ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4 -6
BAB IV. PENUTUP 7
IV.1 Simpulan 7
IV.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja
(tidak berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya). Arus listrik searah dikenal dengan
singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya, listrik arus searah ini mengalir ke satu
jurusan saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positif (+) ke kutub negatif
(-). Penerapan arus listrik searah dapat dilihat di dalam rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Selain itu, dalam penerapan Hukum Kirchoff pada suatu rangkaian juga terdapat arus listrik
searah. Seperti dalam banyak kejadian, kesulitan utama yang dihadapi dalam menerapkan
hukum Kirchoff terletak pada penentuan tanda-tanda aljabar, bukan dalam memahami segi-
segi fisiknya yang sebenarnya sangat elementer. Dalam rangkaian yang rumit, apabila banyak
tersangkut besaran yang tak diketahui, kadang-kadang sukar untuk mengetahui cara
merumuskan persamaan yang berdiri sendiri dalam jumlah yang cukup untuk menentukan
besaran-besaran yang tidak diketahui itu. Selain itu, menghubungkan antara hasil dari teori
dan praktek juga sering menjadi sebuah masalah yang agak rumit untuk disesuaikan. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan kesulitan tersebut menjadi sebuah kemudahan, maka dirasa
perlu melakukan praktikum rangkaian arus searah ini. Batasan Pembahasan Praktikum ini
mengenai rangkaian arus searah, dimana ruang lingkupnya meliputi pengukuran hambatan
pada beberapa resistor, beda potensial dalam rangkaian listrik, kuat arus pada rangkaian yang
berdasarkan penerapan Hukum Arus Kirchoff (HAK), kuat arus dan tegangan pada rangkaian
seri, hambatan pada rangkaian paralel, serta pengukuran hambatan pada rangkaian seri-
paralel.
BAB II
LANDASAN TEORI
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar
(seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang
dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian
listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain
tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya
yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Rangkaian seri
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
Rangkaian paralel
.
Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-
tiap komponen (resistor).
3
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Rumusan Masalah :
Bagaimana hambatan, voltase dan arus pada resistor yang dihubungkan secara seri dan parallel?
Hipotesis :
1. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung
besar hambatan pada rangkaian tersebut.
2. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yang terpasang, tapi
arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang
3. Rangkaian seri, total hambatan hanya dijumlah, kalau rangkaian arallel, jumlah hambatan adalah 1/Rt
= (1/R1)+(1/R2)+ ...
4. Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian arallel
5. Total daya yang diserap rangkaian seri biasanya l ebih besar dibanding rangkaian arallel
I1 I2 I
V1+V2 = V
I1R1 + I2R2 = IR
Karena I1= I2= I , maka :
Arus yang mengalir pada rangkaian seri adalah sama. Hal ini dikarenakan pada rangkaian seri arus
mengalir secara merata.
Kesimpulan
Contoh soal
Tiga buah hambatan listrik yang besarnya 3Ω, 6Ω, 9Ω, jika hambatan tersebut di rangkai secara seri ,
maka besarnya hambatan totalnya adalah . . . .
Jawab: Rs = R1 + R2 + R3
= (3 + 6 + 9)
= 18
I1 I2 I
0,30 0,28 0,55
V1 V2 V
2,51 2,47 2,55
Informasi : I adalah I toatal yang melalui rangkaian listrik dan V adalah V total yang
melalui rangkaian listrik yang besarnya sama dengan besar voltase pada sumber
listrik
V1 = I1. R1
V2 = I2 . R2
1 1 1
= +
Rt R 1 R 2
Karena V1 = V2 = V, maka :
Besar tegangan yang mengalir pada rangkaian parallel adalah sama.
Kesimpulan
Hambatan total rangkaian parallel adalah berbanding lurus dengan hasil kali hambatan dibagi
jumlah hambatan
contoh soal
Tiga buah hambatan listirk yang besarnya 3Ω, 6Ω, 9Ω, jika hambatan tersebut di rangkai
Secara parallel maka besarnya hambatan totalnya adalah
Dik : R1 = 3
R2 = 6
R3 = 9
Dit : Rt ?
1 1 1 1
jawaban : = + +
Rt R 1 R 2 R 3
1 1 1 11
¿ + + =
3 6 9 18
Maka, R total = 0,611
6
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Simpulan
Rangkaian resistor seri
Arus listrik yang melalui rangkaian seri besarnya selalu sama pada tiap hambatan
Voltase listrik yang melalui rangkaian seri besarnya adalah jumlahlah total dari
voltase pada tiap hambatan
Jika resistor dipasang seri , maka resistor pengganti atau resistor tunggal adalah
jumlahlah nilai hambatan masing-masing resistor
IV.2 Saran
Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik positif serta saran
kepada penulis agar dapat lebih baik lagi di kemudian harinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ruwanto, Bambang.2007. Asas-asas Fisika. Yogyakarta : PT Ghalia Indonesia.
http://percobaandanpraktikum.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-rangkaian-
listrik.html
LAMPIRAN