Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN

PENYUSUNAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id Tahun 2018
PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2018
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Kata Sambutan

S
elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para
Diterbitkan oleh: pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi
vi+ 58 hlm + foto; 21 x 28,5 cm kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
ISBN:
978-602-73704-0-1 Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang
Pengarah: bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme
Ir. Harris Iskandar, Ph.D yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk
Penyunting: mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku
dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan
Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd
untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten
Tim Penulis: sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya
Ali Nugraha manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing
Nurmiati dalam lingkup yang lebih luas.
Sri Wahyuningsih Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Wujiati menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga
Desain/Layout: dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara
Surya Evendi pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Rulnaidi
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna
Reviewer: perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan
Enah Suminah para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan
Irma Yuliantina pendidikannya.
Dona Paramita Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan
Eko Tri Rakhmawati suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Terima kasih.
Foto-foto:
Dokumen Dit. Pembinaan PAUD Jakarta, Maret 2018
Sekretariat: Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Arika Novrani dan Pendidikan Masyarakat,
Noor Ilman Saputra

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001

ii PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii
Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum yang disertai dengan
contoh-contoh penerapannya. Daftar Isi ................................................................................................................ v

Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun 2016. Apa, Mengapa dan Bagaimana KTSP? ................................................................ 1
Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun secara Apa Pengertian Kurikulum? ........................................................................... 1
sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan Apa itu KTSP? .................................................................................................. 1
oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi dan Mengapa KTSP? .............................................................................................. 1
potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan kajian-kajian
Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP ............... 2
yang melandasinya.
Bagaimana Menyusun KTSP PAUD? ...................................................................... 3
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP .................................................................. 4
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Alur Penyusunan KTSP ................................................................................... 7
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,
Apa Saja Isi Dokumen (KTSP) PAUD ..................................................................... 8
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP? ............................................................... 8
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
Apa Saja Dokumen II KTSP PAUD ................................................................... 25
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan. Bagaimana Sistematika KTSP PAUD? ............................................................ 28

Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan Pengesahan, Pemberlakuan dan Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD .................... 29
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD? ....................................... 29
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD? .......................................... 29
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD? ........................................ 30
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
Penutup ................................................................................................................. 31
Lampiran ................................................................................................................ 32
Jakarta, Maret 2018
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 56
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 195804091984022001

iv PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v
Apa, Mengapa, dan
Bagaimana KTSP?

Apa Pengertian Kurikulum?


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 angka 19)
Apa itu
Apa itu KTSP?
KTSP?
Apa itu KTSP?
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional
yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya,
kurikulum ini dibuat oleh satuan pendidikan disesuaikan dengan karakteristik satuan PAUD
seperti keadaan lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, biaya, dan nilai-
nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh satuan PAUD.

Mengapa KTSP?
KTSP diperlukan sebagai acuan atau panduan lembaga untuk:
1. menyelenggarakan program lembaga
2. melaksanakan berbagai layanan dilembaga
3. melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar

Menanamkan jiwa cinta tanah air sejak dini

vi PEDOMAN PENYUSUNAN Faktor-faktor Apa


Faktor-faktor Apa Saja
Saja yang
yang Harus
Harus Diperhatikan
Diperhatikan dalam
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
dalam 1

Mengembangkan KTSP?
Mengembangkan KTSP?
Faktor-faktor Apa Saja yang Harus
Diperhatikan dalam Mengembangkan Bagaimana
Menyusun KTSP
KTSP?
Dalam melakukan pengembangan KTSP memperhatikan:

PAUD
• keragaman geografis,
• keragaman potensi sumber daya,
• ketersediaan sarana dan prasarana yang berbeda
antarsatuan pendidikan,
Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP
• keragaman latar belakang dan kondisi sosial
budaya,
• karakteristik lembaga (misal: lingkungan, sosial , Berpusat pada Anak
peserta didik, visi, misi, keagamaan, inklusif),
Anak-anak sedang karnaval • dll. Kontekstual

Kompetensi dan Dimensi


Perkembangan

Prinsip- Pembentukan Kepribadian

prinsip
penyusunan Sesuai Tahap Perkembangan
 KTSP
Bermain membuat layang-layang Membuat kue merah putih bersama
Sesuai dengan Cara Belajar

Holistik Integratif

Melalui Bermain

Membangun Pengalaman Belajar

Membuat peta Indonesia bersama Menggunakan papaya sebagai alat edukatif Konteks Sosial Budaya

2 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3
Perhatikan prinsip - prinsip penyusunan KTSP! 4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak
Kurikulum dirancang untuk membangun sikap
1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat, perkembangan, Pengembangan nilai spritual di sentra Imtaq spiritual dan sosial bukan menjawab tes-tes, ujian,
dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus. kuis, atau pengetahuan jangka pendek lainnya.
• Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah
• Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak perilaku yang mencerminkan sikap beragama, hidup
sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi, minat dan sehat, rasa ingin tahu, sikap estetis, bersikap kreatif,
karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu (individual appropriateness). percaya diri, sabar, mandiri, peduli, menghargai dan
• Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan toleran, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan
anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati dan santun
sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
diskriminasi aspek apa pun. orang dewasa lainnya di lingkungan rumah, tempat
bermain, dan satuan PAUD.

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak


Kurikulum disusun dengan memperhatikan
kesinambungan secara vertikal (antara tujuan pendidikan
nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode
pembelajaran) dan kesinambungan horizontal (antara
tahap perkembangan anak: usia lahir – 2 tahun, usia
2-4 tahun dan usia
Anak bermain sesuai minat Anak dan guru sedang bermain motorik Lembaga PAUD dengan jumlah anak Anak bermain dengan beragam cara
masing-masing kasar di halaman didik yang banyak dan ruang yang terbatas 4-6 tahun merupakan
2. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual rangkaian yang
saling berkesinambungan).
Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan:
• karakter daerah, 6. Mempertimbangkan cara anak belajar
• kondisi satuan PAUD, dan Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan
• kebutuhan anak. pembelajaran yang memungkinkan anak membentuk
3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengalaman belajar dengan cara belajar anak. Anak
pengembangan belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar dirinya,
Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, mudah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya
Anak bermain sesuai tingkat perkembangan
semua program pengembangan nilai agama dan moral, sendiri (hands on experience).
fisik-motorik (motorik kasar, motorik halus, kesehatan 7. Holistik – integratif
dan perilaku keselamatan), kognitif (belajar dan Kurikulum mengembangkan semua aspek
pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir simbolik), perkembangan secara seimbang melalui layanan
bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan,
bahasa, keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri, kesejahteraan ataupun layanan perlindungan anak.
rasa tanggungjawab untuk diri dan orang lain, perilaku Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi
prososial) dan seni (kemampuan mengeksplorasi dan perkembangan anak terutama pada stimulasi
mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, perkembangan mental-intelektual dan sosial-
Permainan outdoor sebagai wahana Pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari
pengembangan berbagai aspek perkembangan musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya). layanan holistik integratif emosional.

4 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5
Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan Alur Penyusunan KTSP
anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan Perhatikan Alur Penyusunan KTSP
lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa
takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus Analisis Konteks Penyusunan Pengesahan
bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita (BKB),
dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI). 1. Analisis Konteks
a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD (TPKS
8. Belajar melalui bermain
PAUD). Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru, ketua yayasan, pengawas,
Proses membangun pengalaman
komite sekolah
bersifat aktif. Anak terlibat langsung
b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:
dalam kegiatan bermain yang
• dokumen perundang-undangan,
menyenangkan. Selama bermain anak
• kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta didik, pendidik,
menggunakan ide-ide baru mereka,
sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang
belajar mengambil keputusan, dan
akan dilakukan.
memecahkan masalah sederhana.
2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
Anak antusias membereskan mainan setelah bermain • Satuan PAUD melakukan rapat kerja penyusunan kurikulum dengan
9. Memberi pengalaman belajar memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.
Penyusunan kurikulum memberikan • Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah.
• Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan pendidikan (misalnya
pengalaman belajar anak tentang
guru, petugas TU, petugas kebersihan).
berbagai konsep keilmuan,
• Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang terkait
teknologi, dan seni secara dinamis
• Draf kurikulum dapat dikaji ulang (di-review) dan direvisi .
melalui kegiatan pembelajaran
yang menyenangkan, sesuai dengan 3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD
tahapan perkembangan anak, Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh
nilai moral, karakter yang ingin pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan setempat dan/atau ketua
dibangun, dan budaya Indonesia. yayasan/pengelola.
Anak belajar melalui bermain dan dukungan guru
Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara:
10. Memperhatikan dan melestarikan a. Pengawas/penilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun
karakteristik sosial budaya b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Satuan
Kurikulum mempertimbangkan PAUD/Ketua Yayasan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk disahkan atau
lingkungan fisik dan budaya ke setidaknya diketahui.
dalam proses pembelajaran untuk c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya
membangun kesesuaian antara mengesahkan dokumen kurikulum yang bersangkutan.
pengalaman yang sudah dimiliki 4. Pemberlakuan KTSP
anak dengan pengalaman baru untuk Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu dibuatkan Surat
Satuan PAUD menjadi wahana melestarikan budaya nasional
membentuk konsep baru tentang Keputusan (SK) Penetapan pembelakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan (KTSP) oleh kepala sekolah dan/atau ketua yayasan/pengelola
budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber
5. Pelaksanaan KTSP
pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam
KTSP yang telah disusun harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab bersama
rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.
seluruh warga yang ada pada satuan PAUD tersebut.

6 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7
Apa Saja Misi digunakan oleh satuan PAUD untuk:
1. acuan/rujukan dalam penyusunan program.
2. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan di satuan pendidikan

Isi Dokumen KTSP? 3. menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD
Cara penyusunan misi:
1. menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP?
2. menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung indikator
Dokumen I KTSP adalah dokumen yang yang ada dalam visi.
bersifat umum berisi berbagai informasi yang Dokumen KTSP terdiri dari dua
Contoh Rumusan Misi
berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD. dokumen, yaitu Dokumen 1 dan 1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
Komponen minimal Dokumen I PAUD berisi: Dokumen 2. 2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan
• visi, perkembangan, minat, dan potensi anak.
• misi, 3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
• tujuan satuan pendidikan, KTSP 4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam
• program pengembangan rangka pengelolaan PAUD yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing
• Indikator pencapaian perkembangan anak nasional.

• muatan Pembelajaran, DOKUMEN 1 DOKUMEN 2 Tujuan


• pengaturan beban belajar dan Tujuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang dicapai pada waktu tertentu. Visi dirumuskan
• kalender pendidikan. untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian
misi jangka waktu pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan.
Visi
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan Contoh rumusan tujuan:
PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD yang berorientasi ke 1. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
depan (jangka panjang), tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini. 2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman,
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk: dan lingkungan sekitarnya.
3. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan
1. menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
2. membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan (pendidik dan tenaga
4. Menjadikan anak beragama sejak dini.
kependidikan) yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama yang ingin
5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan,
diwujudkan.
perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
3. membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meraih
6. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupaten/kota /propinsi/nasional.
cita-cita bersama.
Program pengembangan
Contoh Rumusan Visi
“Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia” Program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini meliputi:

1. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
Misi untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta
bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan
2. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk
setiap satuan pendidikan.
berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.

8 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
3. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya Bagaimana menentukan muatan pembelajaran?
kematangan proses berpikir dalam konteks bermain. • Lakukan analisis setiap KD, temukan kata kunci yang diharapkan dicapai dari setiap KD
4. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya • Jabarkan dari setiap materi yang ada pada KD
kematangan bahasa dalam konteks bermain. • Kembangkan materi menjadi kegiatan yang sesuai dengan tema/subtema
5. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk Muatan pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan PAUD untuk dijadikan kegiatan perlu
berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi memperhatikan:
dalam konteks bermain.
1. Tahapan perkembangan dan kebutuhan anak
6. Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
2. Kompetensi Dasar yang ingin dicapai
eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain.
3. Visi, misi dan tujuan lembaga
Penetapan Indikator Pencapaian Perkembangan 4. Kearifan lokal
Indikator pencapaian perkembangan anak adalah penanda perkembangan yang spesifik 5. Keunggulan lembaga
dan terukur untuk memantau/menilai perkembangan anak pada usia tertentu. Muatan Pembelajaran/Materi berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak
Penetapan indikator pencapaian perkembangan dirumuskan berdasarkan pada Kompetensi untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang diharapkan. Muatan pembelajaran/
Materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh satuan PAUD. Satuan
Dasar (KD). Indikator pencapaian perkembangan anak merupakan kontinum/rentang
PAUD dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya.
perkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Perkembangan anak yang
Misalnya, jika satuan PAUD yang memiliki visi pengembangan entrepreneurship atau
dicapai berisi program-program pengembangan yang terdiri dari program pengembangan
kepemimpinan atau budaya dapat memperkaya materi di atas.
nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan program
pengembangan seni .. Penetapan indikator Pencapaian Perkembangan tersebut dapat Berikut contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
mengacu pada Permendikbud No. 137 tahun 2014 maupun Permendikbud No. 146 tahun kurikulum PAUD “Gembira”
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
2014 . PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN
Sedangkan indikator pencapaian perkembangan muatan lokal sesuai dengan indikator Nilai Agama 1.1 Mempercayai • Kalimat pujian • Kalimat pujian • Kalimat pujian terha- • Kalimat pujian terhadap
ketercapaian muatan lokal dari kekhasan lembaga masing-masing misalnya indikator dan Moral adanya terhadap ciptaan terhadap ciptaan dap ciptaan Tuhan. ciptaan Tuhan.
Tuhan melalui Tuhan Tuhan • Ciptaan-ciptaan Tuhan • Ciptaan-ciptaan Tuhan
ketercapaian pengembangan karakter anak, ketercapaian keagamaan, keaisyahan, ciptaanNya • Ciptaan-ciptaan • Ciptaan-ciptaan • Sifat Tuhan sebagai • Sifat Tuhan sebagai pencipta
Tuhan Tuhan. pencipta • Agama yang dianutnya
kemuhammadiyahan, kepemimpinan atau budaya daerah dll)
1.2 Menghargai diri • Bersyukur • Bersyukur • Bersyukur terhadap dirinya • Bersyukur terhadap dirinya.
sendiri, orang terhadap dirinya terhadap dirinya • Merawat tanaman dan • Merawat tanaman dan
Dalam rangka pemberian stimulasi untuk mencapai indikator pencapaian perkembangan lain, dan lingku- • Merawat binatang ciptaan Tuhan binatang ciptaan Tuhan
anak tersebut perlu disusun program pembelajaran seperti yang terdapat dalam ngan sekitar se- tanaman dan • Bersyukur terhadap • Bersyukur terhadap lingkung-
bagai rasa syukur binatang ciptaan lingkungan (teman, an (teman, orang tua, guru)
permendikbud 146, untuk itu perlu di kembangkan muatan-muatan pembelajaran sebagai kepada Tuhan Tuhan orang tua, guru) • Saling menghargai (toleransi)
bahan materi untuk mencapai Indikator pencapaian perkembangan anak sesuai dengan 2.13 Memiliki • Perilaku jujur • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam • Perilaku jujur dalam
perilaku yang dalam perkataan dalam perkataan perkataan perkataan
tingkat usia anak mencerminkan • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam • Perilaku jujur dalam
sikap jujur dalam perbuatan perbuatan perbuatan
3.1 Mengenal kegi- • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa sebelum • Doa-doa (doa sebelum
Muatan Pembelajaran atan beribadah sebelum dan se- sebelum dan dan sesudah belajar, doa dan sesudah belajar, doa
sehari-hari sudah belajar, sesudah belajar, sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah makan,
Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang 4.1 Melakukan kegi- doa sebelum dan doa sebelum dan makan, doa sebelum dan doa sebelum dan sesudah
akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, atan beribadah sesudah makan, sesudah makan, bangun tidur, doa untuk bangun tidur, doa untuk
sehari-hari doa sebelum dan doa sebelum dan kedua orang tua), sesuai kedua orang tua, dll), sesuai
pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan pada anak dengan bangun tidur, doa bangun tidur, doa agama yang dianutnya agama yang dianutnya
tuntunan orang untuk kedua orang untuk kedua orang • Tata cara ibadah sesuai • Tata cara ibadah sesuai
untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada setiap anak. dewasa tua), sesuai agama tua), sesuai agama dengan agama yang dengan agama yang
yang dianutnya yang dianutnya dianutnya dianutnya

10 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
• Tata cara ibadah • Tempat ibadah, dan • Tempat ibadah, dan lainnya • Cara hidup • Cara hidup • Cara menjaga kesela- • Cara menjaga keselamatan
sesuai dengan lainnya sesuai dengan sesuai dengan agama yang sehat (olahraga/ sehat (olahraga/ matan diri (melindungi diri (melindungi anggota
agama yang agama yang dianut. dianut. aktivitas fisik) aktivitas fisik) anggota tubuh yang ter- tubuh yang terlarang : mulut,
dianutnya • Hari-hari besar agama dan makanan dan makanan gizi larang : mulut, dada, alat dada, alat kelamin, pantat;
3.2 Mengenal • Tata cara • Tata cara • Tata cara memberi • Tata cara memberi salam gizi seimbang seimbang kelamin, pantat; waspada waspada terhadap orang
perilaku memberi salam memberi salam salam • Tata cara makan dan minum • Cara menjaga • Cara menjaga terhadap orang asing/ asing/tidak dikenal)
baik sebagai • Tata cara makan • Tata cara makan • Tata cara makan dan • Cara menyampaikan terima keselamatan keselamatan tidak dikenal) • Cara menghindari dari
cerminan akhlak dan minum dan minum minum kasih setelah mendapatkan diri (melindungi diri (melindungi • Cara menghindari benda-benda berbahaya
mulia • Cara • Cara menyampaikan bantuan anggota tubuh anggota tubuh dari benda-benda • Cara menjaga kesalamatan
4.2 Menunjukkan menyampaikan terima kasih setelah • Cara meminta bantuan yang terlarang : yang terlarang: berbahaya diri di jalan raya
perilaku terima kasih mendapatkan bantuan • Tata cara berbicara secara mulut, dada, alat mulut, dada, alat • Cara menjaga
santun sebagai setelah • Cara meminta bantuan santun kelamin, pantat; kelamin, pantat; kesalamatan diri di
cerminan akhlak mendapatkan • Tata cara berbicara • Tata Cara berjalan melewati waspada terhadap waspada terhadap jalan raya
mulia bantuan secara santun orang tua orang asing/tidak orang asing/tidak
• Tata cara berjalan • Tata cara berpakaian dikenal) dikenal)
melewati orang tua • Perilaku baik dan santun Kognitif 2.2 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenalan
disesuaikan dengan agama perilaku yang pengenalan pengenalan ben- benda-benda baru. benda-benda baru.
dan adat setempat mencerminkan benda-benda da-benda baru. • Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenalan
Fisik Motorik 2.1 Memiliki • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi seimbang sikap ingin tahu baru. • Pembiasaan lingkungan baru lingkungan baru
perilaku yang seimbang seimbang seimbang • Kebersihan diri • Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenal- • Pembiasaan pengenalan
mencerminkan • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan lingkungan pengenalan lingkungan baru an cara-cara baru. cara-cara baru.
hidup sehat • Kebersihan • Kebersihan • Kebersihan lingkungan lingkungan baru • Pembiasaan mau • Pembiasaan mau • Pembiasaan mau bertanya
lingkungan lingkungan bertanya bertanya
3.3. Mengenal anggo- • Nama anggota • Nama anggota • Nama anggota tubuh • Nama anggota tubuh 2.3 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan eksplorasi • Pembiasaan eksplorasi
ta tubuh, fungsi tubuh tubuh • Fungsi anggota tubuh • Fungsi anggota tubuh perilaku yang eksplorasi eksplorasi lingkungan lingkungan
dan gerakannya • Fungsi anggota • Fungsi anggota mencerminkan lingkungan lingkungan • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan
untuk pengem- tubuh tubuh sikap kreatif • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan ide ide
bangan motorik mengemukakan mengemukakan • Pembiasaan berpikir • Pembiasaan berpikir luwes/
kasar dan halus ide ide luwes/fleksibel (dengan fleksibel (dengan berbagai
4.3 Menggunakan • Gerakan- • Gerakan- • Gerakan-gerakan untuk • Gerakan-gerakan untuk berbagai alternatif/ alternatif/kreatif)
anggota gerakan untuk gerakan untuk mengembangkan mengembangkan kreatif) • Pembiasaan penggabungan
tubuh untuk mengembangkan mengembangkan motorik kasar motorik kasar (kekuatan, ide-ide
motorik kasar motorik kasar (kekuatan, keseimbangan, kelenturan,
pengembangan (kekuatan, (kekuatan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi mata- 3.5 Mengetahui cara • Pemecahan • Pemecahan • Pemecahan masalah • Pemecahan masalah dalam
motorik kasar keseimbangan, keseimbangan, kelenturan, kelincahan, tangan-kaki, kecepatan, memecahkan masalah dalam masalah dalam dalam kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari
dan halus kelenturan, kelenturan, koordinasi mata- ketepatan,) masalah kehidupan kehidupan sehari- hari dengan berbagai ca- dengan berbagai cara (di
kelincahan, kelincahan, tangan-kaki, • Gerakan-gerakan untuk sehari-hari dan sehari-hari hari dengan ra (di rumah, di sekolah, rumah, di sekolah, dan
koordinasi mata- koordinasi kecepatan, ketepatan) mengembangkan motorik berperilaku (di rumah, di cara tertentu dan tempat bermain) tempat bermain)
tangan-kaki, mata-tangan- • Gerakan-gerakan untuk halus (kekuatan, kelenturan, kreatif sekolah, dan (di rumah, di • Ketekunan • Ketekunan menyelesaikan
kecepatan) kaki, kecepatan, mengembangkan koordinasi mata dengan 4.5 Menyelesaikan tempat bermain) sekolah, dan menyelesaikan tugas tugas
• Gerakan- ketepatan) motorik halus tangan) masalah sehari- tempat bermain) • Penerapan pengetahu- • Penerapan pengetahuan/
gerakan untuk • Gerakan- (kekuatan, kelenturan, hari secara an/pengalaman ke pengalaman ke dalam
mengembang- gerakan untuk koordinasi mata kreatif dalam konteks baru konteks baru
kan motorik mengembangkan dengan tangan) 3.6 Mengenal • Benda-benda di • Benda-benda di • Benda-benda di sekitar • Benda-benda disekitar
halus (kekuatan, motorik halus benda-benda sekitar sekitar • Kesadaran tentang • Kesadaran tentang angka
kelenturan, (kekuatan, di sekitarnya • Kesadaran • Kesadaran angka (hubungan (hubungan satu-satu, jumlah
koordinasi mata kelenturan, (nama, warna, tentang angka tentang angka satu-satu, jumlah, dan perbandingan,
dengan tangan) koordinasi mata bentuk, ukuran, (hubungan satu- (hubungan satu- perbandingan) • Hubungan symbol angka dan
dengan tangan) pola, sifat, satu, jumlah, satu, jumlah, • Urutan Operasional benda)
3.4 Mengetahui cara • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih (mandi, perbandingan) perbandingan) bilangan (nama bilangan • Urutan Operasional bilangan
suara, tekstur,
(mandi, gosok (mandi, gosok (mandi, gosok gigi, cuci gosok gigi, cuci tangan, toilet • Benda-benda di • Benda-benda dan jumlah, menghitung) (nama bilangan dan jumlah,
hidup sehat fungsi dan ciri- sekitar disekitar • Pengelompokan dan menghitung)
4.4 Mampu gigi, cuci tangan, gigi, cuci tangan, tangan, toilet training, training, berpakaian bersih, ciri lainnya) • Urutan, • Urutan sortir/memilah berda- • Pengelompokan dan sortir/
menolong diri toilet training, toilet training, berpakaian bersih, cara cara membuang sampah) pengelompokan Operasional sarkan warna, bentuk, memilah berdasarkan warna,
sendiri untuk berpakaian berpakaian membuang sampah) • Cara hidup sehat (olahraga/ dan sortir/ bilangan (nama ukuran, jenis, ciri) bentuk, ukuran, jenis, ciri)
bersih, cara bersih, cara • Cara hidup sehat (olah- aktivitas fisik) dan makanan memilah benda bilangan • Penggabungan benda • Penggabungan benda sesuai
hidup sehat
membuang membuang raga/aktivitas fisik) dan gizi seimbang berdasarkan dan jumlah, sesuai bentuk (segitiga, bentuk (segitiga,kotak dan
sampah) sampah) makanan gizi seimbang warna, jenis, menghitung) kotak dan lingkaran) lingkaran) dan sesuai cirinya
bentuk, ukuran) dan sesuai cirinya

12 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 13
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
4.6. Menyampaikan • Pengukuran • Pengelompokan • Pengukuran (besar-kecil, • Pengukuran (besar-kecil, • Kegiatan orang • Pekerjaan, atribut dan • Tempat-tempat umum
tentang apa (besar-kecil, dan sortir/memilah banyak-sedikit, panjang- banyak-sedikit, panjang- di pagi, siang, tugas-tugasnya (petani, (sekolah, pasar, rumah
dan bagaimana banyak-sedikit, berdasarkan pendek, berat-ringan, pendek, berat-ringan, tinggi- malam, dll). buruh, guru, dll), sakit, kantor polisi, masjid,
benda-benda panjang-pendek) warna, bentuk, tinggi-rendah, ukuran rendah, ukuran tidak baku, • Tempat-tempat • Kegiatan orang di pagi, gereja, balai desa, jalan raya,
di sekitar yang • Geometri dan ukuran, jenis) tidak baku, waktu, waktu, volume, suhu) umum (sekolah, siang, malam, dll). terminal, dst)
dikenalnya ( ruang bentuk • Pengukuran volume, suhu) • Geometri dan ruang bentuk pasar, rumah • Tempat-tempat umum • Negara (aturan,
dua dimensi (besar-kecil, • Geometri dan ruang dua dimensi (persegi, segi sakit, kantor (sekolah, pasar, pemerintahan, lambang
nama, warna,
(persegi, segi banyak-sedikit, bentuk dua dimensi tiga, bulat, segi panjang); polisi, masjid, rumah sakit, kantor negara, lagu kebangsaan,
bentuk, tiga, lingkaran, panjang-pendek, (persegi, segi tiga, bentuk tiga dimensi (kubus, gereja, balai polisi, masjid, gereja, wilayah, pahlawan, cinta
ukuran, pola, segi panjang); berat-ringan, lingkaran, segi balok, limas, tabung); desa, jalan raya, balai desa, jalan raya, tanah air)
sifat, suara, bentuk tiga tinggi-rendah) panjang); bentuk tiga menghubungkan bentuk terminal, dst) terminal, dst)
tekstur, fungsi dimensi (kubus, • Geometri dan dimensi (kubus, balok, geometri dalam kehidupan • Negara (aturan, • Negara (aturan, pe-
dan ciri-ciri balok, bola, ruang bentuk dua bola, limas, tabung); sehari-hari. pemerintahan, merintahan, lambang
lainnya) melalui tabung) dimensi (persegi, menghubungkan • Pola berdasarkan urutan negara, lagu ke-
berbagai hasil • Suara ( lantang- segi tiga, lingkaran, bentuk geometri dalam warna, bentuk, ukuran, bangsaan, wilayah, pah-
karya lembut,cepat- segi panjang); kehidupan sehari-hari. bunyi, fungsi, sumber, dll lawan, cinta tanah air)
lambat, tinggi- bentuk tiga dimensi • Pola berdasarkan • Suara ( lantang-lembut, 3.8 Mengenal • Manusia (fisik, • Manusia (fisik, • Manusia ( fisik, organ • Manusia ( fisik, organ tubuh,
rendah) (kubus, balok, urutan warna, bentuk, ,cepat-lambat, tinggi-rendah) lingkungan kebutuhan, dsb) kebutuhan, dsb) tubuh, kebutuhan, geja- kebutuhan, gejala tubuh,
• Tekstur (kasar- bola, tabung); ukuran, bunyi, fungsi, • Tekstur (kasar-halus, keras- alam (hewan, • Hewan (jenis, • Hewan (jenis, la tubuh, penyakit, dsb) penyakit, dsb)
halus, keras- menghubungkan sumber, dll lunak) tanaman, cuaca, ciri-ciri, tempat ciri-ciri, tempat • Hewan (jenis, ciri-ciri, • Hewan (jenis, ciri-ciri, siklus
lunak) bentuk geometri • Suara (lantang-lembut, • Fungsi dan ciri-ciri benda tanah, air, batu- tinggal, tinggal, siklus hidup, tempat hidup, tempat tinggal,
dalam kehidupan ,cepat-lambat, tinggi- • Mencocokkan lambang batuan, dll) makanan, dsb) makanan, dsb) tinggal, makanan, makanan, manfaat, kaitan
sehari-hari. rendah) bilangan dengan jumlah 4.8 Menyajikan • Tanaman (cara • Tanaman manfaat, kaitan hewan hewan dan manusia, dsb)
• Pola berdasarkan • Tekstur (kasar-halus, bilangan berbagai tumbuh, cara (jenis, ciri-ciri, dan manusia, dsb) • Tanaman (jenis, ciri-ciri,
urutan warna, ben- keras-lunak) • Analisis data dan probabilitas karya yang merawat) perkembang- • Tanaman (jenis, ciri-ciri, siklus hidup dan tempat
tuk, ukuran, dll) • Fungsi dan ciri-ciri (grafik, klasifikasi sesuai berhubungan • Benda-benda biakan) siklus hidup dan tempat tinggalnya, manfaat, kaitan
• Suara (lantang- benda obyek, merangkum temuan, dengan langit (matahari, • Benda-benda tinggalnya, manfaat, tanaman dan manusia, dsb)
lembut ,cepat- • Mencocokkan lambang pengelompokan data sesuai lingkungan bulan, bintang, langit (matahari, kaitan tanaman dan • Benda-benda langit
lambat, tinggi- bilangan dengan jumlah obyek) alam (hewan, pelangi, dsb) bulan, bintang, manusia, dsb) (matahari, bulan, bintang,
rendah) bilangan tanaman, cuaca, pelangi, dsb) pelangi, kaitan benda-benda
• Gejala alam • Benda-benda langit
• Tekstur (kasar- • Analisis data dan tanah, air, • Gejala alam (matahari, bulan, langit dengan manusia, dsb)
(angin, hujan,
halus, keras-lunak) probabilitas (grafik, batu-batuan, (angin, hujan, bintang, pelangi, kaitan • Gejala alam (angin, hujan,
panas, siang-
• Fungsi dan ciri-ciri klasifikasi sesuai obyek, dll) dalam panas, siang- benda-benda langit cuaca, siang-malam, tanah,
malam, tanah,
benda merangkum temuan, bentuk gambar, malam, tanah, dengan manusia, dsb) batu, kaitan gejala alam
batu, air, dst.)
• Mencocokkan pengelompokan data bercerita, batu, air, dst.) • Gejala alam (angin, dengan manusia, dst.)
lambang bilangan sesuai obyek bernyanyi dan hujan, cuaca, siang- • Peristiwa alam (tanah
dengan jumlah malam, tanah, batu,
gerak tubuh kaitan gejala alam longsor, banjir, gunung
bilangan meletus, tsunami, angin
dengan manusia, dst.)
3.7 Mengenal • Keluarga • Keluarga • Keluarga (hubungan • Keluarga (hubungan dalam • Peristiwa alam (tanah topan, sebab akibat
lingkungan (hubungan (hubungan dalam dalam keluarga, peran, keluarga, peran, kebiasaan, longsor, banjir, gunung kejadian, kaitan peristiwa
sosial (keluarga, dalam keluarga) keluarga, peran, kebiasaan, garis garis keturunan, dst;) meletus, tsunami, alam dengan manusia, dsb)
teman, tempat • Teman (nama, kebiasaan) keturunan, dst;) • Teman (nama, ciri-ciri, angin topan, sebab
ciri-ciri, dst) • Teman (nama, • Teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat tinggal, akibat kejadian, kaitan
tinggal, tempat peristiwa alam dengan
• Tempat tinggal ciri-ciri, dst) kesukaan, tempat hubungan pertemanan, dst)
ibadah, budaya, manusia, dsb)
(lokasi tempat • Tempat tinggal tinggal, hubungan • Tempat tinggal (lokasi
transportasi) anak tinggal) (lokasi tempat pertemanan, dst) tempat anak tinggal, 3.9 Mengenal tekno- • Nama benda • Nama benda • Nama benda • Nama benda
4.7 Menyajikan ber- • Budaya anak tinggal) • Tempat tinggal (lokasi pedesaan/ pantai/ logi sederhana • Bagian-bagian • Bagian-bagian • Bagian-bagian benda, • Bagian-bagian benda,
bagai karya yang (makanan dan • Budaya tempat anak tinggal, pegunungan/kota/industri) (peralatan rumah benda benda • Fungsi/manfaat benda • Fungsi/manfaat benda
berhubungan lagu daerah, dst) (makanan, pedesaan/ pantai/ • Budaya (perayaan terkait tangga, peralat- • Cara mengguna- • Fungsi/manfaat • Cara menggunakan • Cara menggunakan secara
an bermain, kan secara tepat benda secara tepat tepat
dengan lingku- • Transportasi permainan, dan pegunungan/kota/ adat, pakaian, tarian, peralatan pertu- • Cara merawat. • Cara mengguna- • Cara merawat.
ngan sosial (transportasi lagu daerah, dst) industri) makanan, permainan, bahasa kangan, dll) kan secara tepat • Hubungan benda-benda • Cara merawat.
(keluarga, teman, darat, air, udara). • Transportasi • Budaya (perayaan dan lagu daerah, dst) 4.9 Menggunakan Alat dan benda yang • Cara merawat. dalam membantu • Hubungan benda-benda dalam
dimaksud dapat membantu manusia.
tempat tinggal, • Pekerjaan (transportasi terkait adat, pakaian, • Transportasi (transportasi teknologi seder-
berupa peralatan Alat dan benda yang
manusia.
tempat ibadah, (petani, dokter, darat, air, udara). tarian, makanan, darat, air, udara, transportasi hana untuk
menyelesaikan sekolah, perabot dimaksud dapat ber- Alat dan benda yang Alat dan benda yang dimaksud
guru, dsb) • Pekerjaan permainan, bahasa dan dahulu, dan sekarang).
budaya, trans- tugas dan rumah tangga, upa peralatan seko- dimaksud dapat berupa dapat berupa peralatan sekolah,
• Kegiatan orang dan atribut/ lagu daerah, dst) • Pekerjaan, atribut dan tugas- perkakas kerja, lah, perabot rumah peralatan sekolah, perabot
portasi) dalam kegiatannya perabot rumah tangga, perkakas
di pagi, siang, perlengkapan • Transportasi tugasnya (petani, buruh, peralatan elektronik, tangga, perkakas rumah tangga, perkakas
bentuk gambar, (peralatan rumah kerja, peralatan elektronik,
malam, dll). (petani dengan (transportasi darat, guru, dll), barang-barang bekas kerja, peralatan elek- kerja, peralatan elektronik,
bercerita, ber- tangga, per- barang-barang bekas pakai.
• Negara (aturan, cangkul, dokter air, udara, transportasi • Kegiatan orang di pagi, alatan bermain, pakai. tronik, barang-barang barang-barang bekas pakai.
nyanyi dan gerak pemerintahan, dengan jarum dahulu, dan sekarang). siang, malam, dll). peralatan bekas pakai.
tubuh suntik, dsb) pertukangan, dll)

14 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
Sosial 2.5. Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menyapa • Kebiasaan menyapa guru 2.10 Memiliki • Cara • Cara • Perilaku anak yang • Perilaku anak yang menerima
emosional perilaku yang menyapa guru menyapa guru guru atau teman atau teman perilaku yang menyelesaikan menyelesaikan menerima perbedaan perbedaan teman dengan
mencerminkan atau teman atau teman • Kebiasaan berani • Kebiasaan berani tampil di mencerminkan pekerjaan/ pekerjaan/ teman dengan dirinya dirinya
• Bangga terhadap • Kebiasaan berani mengemukakan penda- depan teman, guru, orang masalah dalam masalah dalam • Cara menyelesaikan • Cara menyelesaikan
sikap percaya pat, menyampaikan sikap kerjasama pekerjaan/masalah pekerjaan/masalah dalam
diri hasil karya mengemukakan tua dan lingkungan sosial kelompok. kelompok.
keinginan, berko- dalam kelompok. kelompok.
• Bangga terhadap pendapat, me- munikasi dengan orang lainnya. • Perilaku • Perilaku • Perilaku menghargai • Perilaku menghargai
Negara,budaya nyampaikan yang belum dikenal • Kebiasaan berani berteman berteman dengan pendapat teman pendapat teman
dan identitas diri keinginan, berko- sebelumnya dengan mengemukakan pendapat, dengan semua semua teman • Perilaku berteman • Perilaku berteman dengan
munikasi dengan pengawasan guru. menyampaikan keinginan, teman dengan semua teman semua teman
orang yang belum • Kebiasaan berani berkomunikasi dengan 2.11 Memiliki • Sikap adaptif • Sikap adaptif • Sikap adaptif terhadap • Sikap adaptif terhadap
dikenal sebelum- tampil di depan teman, orang yang belum dikenal terhadap terhadap suasana/ suasana/situasi baru. suasana/situasi baru.
guru, orang tua dan perilaku
nya dengan peng- sebelumnya dengan suasana/situasi situasi baru. • Sikap adaptif dengan • Sikap adaptif dengan orang-
lingkungan sosial yang dapat
awasan guru. pengawasan guru. baru. • Sikap adaptif orang-orang baru. orang baru.
• Bangga terhadap lainnya. • Bangga terhadap hasil karya menyesuaikan dengan orang-
• Bangga terhadap hasil diri • Sikap adaptif • Perpindahan kegiatan • Perpindahan kegiatan
hasil karya • Bangga terhadap orang baru.
karya dengan orang- • Perilaku anak (transisi) (transisi)
• Bangga terhadap • Bangga terhadap Negara,budaya dan identitas orang baru.
Negara,budaya diri yang dapat mengi-
Negara,budaya dan kuti kegiatan
dan identitas diri identitas diri transisi dari saru
2.6. Memiliki • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah kegiatan ke
perilaku yang • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah kegiatan lainnya.
mencerminkan • Aturan di • Aturan di lingkungan • Aturan di lingkungan rumah 2.12 Memiliki • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/membereskan
sikap taat lingkungan rumah • Kesepakatan di kelas membereskan membereskan membereskan mainan mainan
• Kebiasaan baik di kelas dan perilaku yang
terhadap aturan rumah • Kesepakatan di kelas mencerminkan mainan mainan • Menjalankan kegiatan • Menjalankan kegiatan yang
lingkungan sekolah. yang menjadi tugasnya
sehari-hari • Kebiasaan baik di • Kebiasaan baik di kelas dan sikap • Menjalankan • Menjalankan menjadi tugasnya
untuk melatih kelas dan lingkungan kegiatan yang kegiatan yang • Mau mengakui kesalahan • Mau mengakui kesalahan
lingkungan sekolah tanggungjawab dengan meminta maaf
kedisiplinan sekolah. • Paham aturan di masyarakat. menjadi tugasnya menjadi tugasnya • Mengerjakan sesuatu dengan meminta maaf
2.7 Memiliki perilaku • Sikap mau • Sikap mau • Kesediaan diri untuk • Kesediaan diri untuk • Mau mengakui • Mau mengakui hingga tuntas • Mengerjakan sesuatu hingga
yang mencermin- menunggu giliran menunggu giliran menahan diri menahan diri kesalahan kesalahan • Menunjukkan tuntas
kan sikap sabar • Sikap mau • Sikap mau • Sikap mau menunggu • Sikap mau menunggu giliran dengan meminta dengan meminta kesediaan diri untuk • Menunjukkan kesediaan diri
(mau menunggu mendengarkan mendengarkan giliran • Sikap mau mendengarkan maaf maaf menerima konsekuensi untuk menerima konsekuensi
giliran, mau ketika orang lain ketika orang lain • Sikap mau ketika orang lain berbicara 3.13 Mengenal • Cara • Cara menghadapi • Cara menghadapi orang • Cara menghadapi orang yang
mendengar berbicara berbicara mendengarkan ketika emosi diri dan menghadapi orang yang tidak yang tidak dikenal. tidak dikenal.
ketika orang orang lain berbicara orang lain orang yang tidak dikenal. • Penyebab sedih, marah, • Penyebab sedih, marah,
lain berbicara) dikenal. • Mengungkapkan gembira, kecewa, gembira, kecewa, atau
atau mengerti jika ia mengerti jika ia mengganggu
untuk melatih 4.13 Menunjukkan • Mengungkapkan emosi secara
mengganggu teman- temannya akan marah, jika
kedisiplinan reaksi emosi diri emosi secara wajar. nya akan marah, jika ia ia membantu temannya akan
2.8 Memiliki • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak bergantung wajar. • Mengenali membantu temannya senang.
secara wajar
perilaku yang bergantung pada bergantung pada bergantung pada orang pada orang lain • Mengenali perasaan orang akan senang. • Mengungkapkan emosi
orang lain orang lain lain • Kebiasaan menolong diri perasaan orang lain. • Mengungkapkan emosi secara wajar.
mencerminkan
• Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menolong sendiri (mis : mengambil lain. • Mengendalikan secara wajar. • Mengenali perasaan orang
kemandirian • Mengenali perasaan lain.
menolong diri menolong diri diri sendiri (mis : botol minum, mencuci emosi diri.
orang lain. • Mengendalikan emosi diri.
sendiri (mis : sendiri (mis : mengambil botol tangan, memakai sepatu, • Mengendalikan emosi
mengambil botol mengambil botol minum, mencuci dsb) diri.
minum, mencuci minum, mencuci tangan, memakai
3.14 Mengenali • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan apa • Mengungkapkan apa
tangan, memakai tangan, memakai sepatu, dsb) yang dirasakannya yang dirasakannya (lapar
kebutuhan, apa yang apa yang
sepatu, dsb) sepatu, dsb) (lapar ingin ingin makan, kedinginan
keinginan dan dirasakannya dirasakannya
2.9 Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan berbagi ma- • Kebiasaan berbagi makanan (lapar ingin (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat,
minat diri memerlukan baju perlu payung agar tidak
perilaku yang berbagi makanan berbagi makanan kanan atau mainan. atau mainan. makan, makan,
atau mainan. atau mainan. • Kebiasaan menunjuk- • Kebiasaan menunjukkan per- 4.14 Mengungkap- hangat, perlu payung kehujanan, kepanasan, sakit
mencerminkan kedinginan kedinginan
kan kebutuhan, agar tidak kehujanan, perut perlu obat),
sikap peduli dan • Kebiasaan • Kebiasaan kan perhatian kepada hatian kepada orang lain memerlukan baju memerlukan baju kepanasan, sakit perut • Memilih kegiatan main yang
menawarkan menawarkan orang lain • Kebiasaan menawarkan keinginan
mau membantu hangat, perlu hangat, perlu perlu obat), ditawarkan,
bantuan pada bantuan pada • Kebiasaan bantuan pada orang lain dan minat diri payung agar payung agar
jika diminta • Memilih kegiatan main • Mengambil makanan sesuai
orang lain orang lain menawarkan bantuan • Kepekaan membantu orang dengan cara tidak kehujanan, tidak kehujanan, yang ditawarkan, kebutuhan
bantuannya
• Kebiasaan pada orang lain lain yang membutuhkan yang tepat kepanasan, sakit kepanasan, sakit • Mengambil makanan • Menggunakan alat main
menghargai hak/ • Kepekaan membantu • Kebiasaan menghargai hak/ perut perlu obat), perut perlu obat), sesuai kebutuhan sesuai dengan gagasan yang
pendapat/karya orang lain yang pendapat/karya orang lain • Memilih kegiatan • Memilih kegiatan • Menggunakan alat dimilikinya,
orang lain membutuhkan main yang main yang main sesuai dengan • Membuat karya sesuai
• Kebiasaan menghargai gagasan yang dengan gagasannya, dst
ditawarkan, ditawarkan, dimilikinya,
hak/pendapat/karya
orang lain • Membuat karya sesuai
dengan gagasannya, dst

16 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
Bahasa 2.14 Memiliki • Contoh perilaku • Cara berbicara • Menghargai teman dan • Menghargai teman dan 4.11 Menunjukkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan kata • Mengungkapkan arahan tiga
perilaku yang rendah hati dan secara santun. orang yang lebih tua orang yang lebih tua usianya. kemampuan kata Tanya (apa, dua pesan dalam Tanya (apa, siapa, pesan dalam satu perintah”
mencerminkan santun. • Contoh perilaku usianya. • Cara berbicara secara berbahasa siapa) satu perintah” dimana, mengapa ) misal tolong ambilkan bola
sikap rendah rendah hati dan • Cara berbicara secara santun. ekspresif • Mengungkapkan misal tolong • Mengungkapkan tiga merah, dan letakkan di
hati dan santun santun. santun. • Cara bertindak santun. (mengungkap- arahan satu ambilkan bola pesan dalam satu keranjang
kepada orangtua, • Cara bertindak santun. • Contoh perilaku rendah hati kan bahasa perintah dan letakkan di perintah” misal tolong • Memahami kata –kata yang
• Contoh perilaku rendah dan santun. • Mengungkapkan keranjang ambilkan bola merah, berlaku di tempat umum,
pendidik dan secara verbal
hati dan santun. lawan kata • Mengungkapkan dan letakkan di misal: buang sampah pada
teman dan non verbal) (siang-malam, kata –kata yang keranjang tempatnya
3.10 Memahami • Memahami • Memahami bunyi • Memahami nada, jeda, • Memahami nada, jeda, banyak-sedikit, berkaitan dengan • Mengungkapkan kata • Menyampaikan konsep yang
bahasa reseptif berbagai macam bermakna misal : intonasi misal: Saya intonasi misal : Saya pergi tinggi-rendah) benda-benda –kata yang berlaku di berkaitan dengan kata umum
(menyimak dan bunyi di sekitar mata-bata, pita- pergi ke Bandung, Saya ke Bandung, Saya pergi ke • bercerita apa di lingkungan tempat umum, misal: dan kata khusus. Misal kata
anak ( suara kita pergi ke Bandung?, Bandung?, Saya pergi ke yang didengar sekitar buang sampah pada umum : bunga, kata khusus
membaca)
binatang,suara • Memahami Saya pergi ke Bandung!. • Mengungkapkan tempatnya melati, kata umum tanamam,
4.10 Menunjukkan
alat transportasi pernyataan lisan Bandung!. • Memahami informasi perbedaan • Menyampaikan kata khusus : pisang
kemampuan makna kata konsep waktu dan • Menceritakan kembali apa
dll) (mengucapkan • Memahami informasi lisan misal: Besuk silakan
berbahasa yang berkaitan tempat (siang-malam, yang sudah dilakukan /
• Memahami terimakasih, lisan misal: Besuk membawa satu buah apel.
reseptif pernyataan lisan permisi, tolong, silakan membawa satu • Memahami kata Tanya (apa, dengan aktivitas besuk- sekarang, pengalaman
(menyimak dan (mengucapkan maaf dll) buah apel. siapa,dimana, mengapa dan sehari-hari, sebentar-lama, jauh- • Mengungkapkan keinginan
membaca) terimakasih, • Memahami kata • Memahami kata Tanya bagaimana) misal: “berjalan- dekat, disini-disana, secara lisan.
permisi dll) Tanya (apa, (apa, siapa, dimana, • Memahami arahan tiga berhenti”, sudah, luas-sempit) • Mengungkapkan emosi
• Memahami kata siapa,dimana) mengapa ) pesan dalam satu perintah” berangkat, • Menceritakan kembali melalui bahasa.
Tanya (apa, • Memahami • Memahami arahan misal tolong ambilkan bola pulang) apa yang sudah
siapa) arahan dua tiga pesan dalam satu merah, dan letakkan di • Bercerita tentang dilakukan
• Memahami pesan dalam perintah” misal tolong keranjang apa yang sudah
arahan satu satu perintah” ambilkan bola merah, • Memahami kata –kata yang dilakukan.
perintah” misal tolong dan letakkan di berlaku di tempat umum, 3.12 Mengenal • Membaca • Membaca • Mengenal bunyi huruf • Mengenal bunyi huruf dan
• Memahami ambilkan bola keranjang misal: buang sampah pada keaksaraan gambar gambar dan angka misal mama angka misal mama terdiri
lawan kata dan letakkan di • Memahami kata – tempatnya awal melalui • Memahami • memahami terdiri dari bunyi em-a- dari bunyi em-a-em-a;
(siang-malam, keranjang kata yang berlaku di • Memahami konsep yang bermain simbol dalam simbol di em-a; satu=1 satu=1
banyak-sedikit, • Memahami tempat umum, misal: berkaitan dengan kata umum 4.12 Menunjukkan bentuk lingkungan • Membaca simbol huruf • Membaca simbol huruf dan
tinggi-rendah) kata –kata yang buang sampah pada dan kata khusus. Misal kata kemampuan gambar. Misal : sekitar, misal P = dan angka angka
• Memahami cerita berkaitan dengan tempatnya umum : bunga, kata khusus gambar orang parkir • Menghubungkan • Makna dari buku dan teks
keaksaraan
yang didengar benda-benda • Memahami konsep melati, kata umum tanamam, membuang • Pengetahuan bunyi dan symbol, • Menghubungkan bunyi
di lingkungan waktu dan tempat kata khusus : pisang awal dalam sampah tentang simbol misal gambar pisang dan simbol, missal gambar
sekitar (siang-malam, besuk- • Memahami cerita yang berbagai bentuk khusus/logo, dihubungkan dengan pisang dihubungkan dengan
• Memahami sekarang, sebentar- didengar karya misal logo bank symbol aksara p-i-s- simbol aksara p-i-s-a-n-g
perbedaan lama, jauh-dekat, • Menceritakan kembali apa dan lain-lain a-n-g • Merangkai kata yang
makna kata disini-disana, luas- yang sudah didengar • Mencoret/menulis • Merangkai kata yang berakhiran dengan huruf
yang berkaitan sempit) acak berakhiran huruf vokal konsonan misal mobil, tas,
dengan aktivitas • Memahami cerita yang misal : mata, buku, motor dan lain-lain
sehari-hari, didengar meja dan lain-lain • membentuk kata dari
misal: “berjalan- • Menceritakan kembali rangkaian huruf, misal kata
berhenti”, sudah, apa yang sudah ‘IBU terdiri dari rangkaian
berangkat, didengar huruf i-b-u
pulang) • Menyusun kalimat sederhana
• Memahami cerita (S+P) misal saya membaca
yang didengar • Menulis huruf dan kata yang
3.11 Memahami • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan sesuai • Mengungkapkan sesuai dipahami
bahasa berbagai macam bunyi bermakna nada, jeda, intonasi nada, jeda, intonasi misal : Seni 2.4 Memiliki • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri
ekspresif bunyi di sekitar misal : mata- misal : Saya pergi ke Saya pergi ke Bandung, Saya perilaku yang • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai hasil karya
(mengungkap- anak ( suara bata, pita-kita Bandung, Saya pergi ke pergi ke Bandung?, Saya mencerminkan hasil karya baik hasil karya baik hasil karya baik dalam baik dalam bentuk gambar,
kan bahasa binatang,suara • Mengungkapkan Bandung?, Saya pergi pergi ke Bandung!. sikap estetis dalam bentuk dalam bentuk bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau
secara verbal alat transportasi pernyataan lisan ke Bandung!. • Menyampaikan informasi gambar, lukisan, gambar, lukisan, lukisan, pahat, gerak, bentuk seni lainnya,
dll) (mengucapkan • Menyampaikan lisan misal: besok silakan pahat, gerak, pahat, gerak, atau bentuk seni • Cara merawat kerapian,
dan non verbal)
• Mengungkapkan terimakasih, informasi lisan membawa satu buah apel. atau bentuk seni atau bentuk seni lainnya, kebersihan, dan keutuhan
pernyataan lisan permisi, tolong, misal: Besok silakan • Mengungkapkan kata lainnya lainnya • Cara merawat benda mainan atau milik
(mengucapkan maaf dll) membawa satu buah Tanya (apa, siapa, dimana, kerapian, kebersihan, pribadinya.
terimakasih, • Mengungkapkan apel. mengapa dan bagaimana) dan keutuhan benda
permisi dll) kata Tanya (apa, mainan atau milik
siapa,dimana) pribadinya.

18 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN Apa Kalender Pendidikan itu?
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun
3.15 Mengenal • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni kriya, • Eksplorasi seni kriya, seni
berbagai karya kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu, ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar efektif, minggu efektif
dan aktivitas gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama. belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Kalender akademik
seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni kriya, seni • Ekspresi seni kriya, seni
4.15 Menunjukkan kriya, seni musik, kriya, seni musik, musik, gerak dan lagu, musik, gerak dan lagu, ini dapat digabungkan dengan kalender akademik yang telah ditetapkan oleh dinas
karya dan gerak dan lagu gerak dan lagu drama. drama.
aktivitas
• Apresiasi seni • Apresiasi seni • Apresiasi seni kriya, • Apresiasi seni kriya, seni pendidikan setempat, misalnya penentuan hari libur sekolah ataupun kegiatan daerah
kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu,
seni dengan gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama. yang akan dilakukan bersamaan seperti acara keagamaan ataupun budaya.
menggunakan
berbagai media Mengapa Kalender Pendidikan perlu disusun ?
• Kalender sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan pembelajaran
Bagaimana Pengaturan Lama Belajar
dalam setahun.
Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD • Kalender merupakan Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang akan
1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap hari dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu setahun.
dan setiap minggu di satuan PAUD. • Kalender disusun supaya terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan
2. Alokasi waktu kegiatan dihitung dari jumlah jam tatap muka saja. yang ditetapkan di wilayahnya.
3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda jumlahnya,
Apa kaitan kalender pendidikan dengan program tahunan?
dengan ketentuan sebagai berikut:
Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program tahunan.
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar
paling sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu. Bagaimana menyusun kalender pendidikan?
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 • Kalender pendidikan disusun disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi setiap
– 4 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 360 lembaga.
menit (6 jam) dalam seminggu • Kalender pendidikan disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD,
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4
serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.
– 6 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 900
menit (15 jam) dalam seminggu. Kegiatan apa yang ada pada kalender pendidikan?
1. kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran
Ketentuan: b. Kegiatan puncak tema
Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok usia 4-6 tahun sekurang- c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
kurangnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran selama 540 menit (9 jam) setiap d. Hari-hari libur
minggu dan ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua di rumah e. Waktu belajar efektif
selama 360 menit (6 jam) setiap minggu. 2. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan yang mendatangkan narasumber
Contoh: b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema,
c. Kegiatan bazar anak,
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga adalah 21 jam @ 60
d. Pentas seni anak,
menit (1.260 menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan
e. Perayaan hari-hari besar, atau
selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam f. Kegiatan lainnya
lampiran KTSP.

20 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21
3. Kegiatan Pendukung
NOVEMBER DESEMBER
a. Pertemuan orang tua,
MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 4 11 18 25
b. Open house
c. Hari keluarga, dan sebagainya. SENIN 7 14 21 28 SENIN 5 12 19 26

Bagaimana bentuk kalender pendidikan? SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 6 13 20 27

Kalender pendidikan dapat dibuat oleh satuan pendidikan berbentuk format, daftar RABU 2 9 16 23 30 RABU 7 14 21 28
atau bentuk lainnya, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari setiap satuan KAMIS 3 10 17 24 KAMIS 1 8 15 22 29
pendidikan. JUMAT 4 11 18 25 JUMAT 2 9 16 23 30

SABTU 5 12 19 26 SABTU 3 10 17 24 31
Contoh
Tema: keluargaku 24: Pembagian laporan perkembangan anak
Contoh Kalender Pendidikan Taman Kanak-Kanak Gembira 26 Puncak Tema bermain dengan keluarga 24- 1 jan Liburan Semester 1

JULI AGUSTUS
MINGGU 3 10 17 24/
31
MINGGU 7 14 21 28 Contoh Program Tahunan TK Gembira 2016/2017
SENIN 4 11 18 25 SENIN 1 8 15 22 29
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
SELASA 5 12 19 26 SELASA 2 9 16 23 30 1 Penerimaan peserta didik baru 1 Maret – 1 Juli 2016
RABU 6 13 20 27 RABU 3 10 17 24 31 2 Pelaksanaaan kurikulum
• Awal Tahun Ajaran
KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 4 11 18 25 a. Permulaan tahun ajaran 18 Juli 2016
b. Masa orientasi anak 19 - 22 Juli 2016
JUMAT 1 8 15 22 29 JUMAT 5 12 19 26
c. Rapat orang tua (pemaparan program) 23 Juli 2016
SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 6 13 20 27 d. Awal Semester 2 2 Januari 2017
• Hari-hari libur
6 - 7 Hari raya idul fitri 8 -20 Tema 17 agustus di sekolah baruku a. Libur semester 1 24 Des 2016 – 1 jan 2017
1 - 16 Libur hari raya idul fitri 17 Proklamasi Kemerdekaan RI b. Libur semester 2 17 Juni 2017 – 16 Juli 2017
18 - 23 Orientasi peserta didik baru dan 27 Puncak tema lomba 17 agustusan c. Libur Ramadhan 22 - 28 Mei 2017
pengenalan visi misi d. Libur hari raya idul fitri 17 Juni 2017 – 16 Juli 2017
25-30 Bermain bersama bunda (masa transisi) • Pentas seni 20 Mei 2017
• Pembagian laporan perkembangan anak
SEPTEMBER OKTOBER a. Semester 1 24 Desember 2016
MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 2 9 16 23/ b. Semester 2 17 Juni 2017
30
• Awal tahun ajaran Baru 2017/2018 17 Juli 2017
SENIN 5 12 19 26 SENIN 3 10 17 24/
31 3 Kegiatan Pendukung
SELASA 6 13 20 27 SELASA 4 11 18 25 • Memasak sesuai tema Setiap bulan
• Fieltrip sesuai tema Setiap bulan
RABU 7 14 21 28 RABU 5 12 19 26 • Renang Setiap bulan
• Agustusan Bulan Agustus
KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 6 13 20 37 • Muharam Bulan Muharam
JUMAT 2 9 16 23 30 JUMAT 7 14 21 28 • Outbound Satu tahun sekali
• Peragaan Manasik Haj Satu tahun sekali
SABTU 3 10 17 24 SABTU 1 8 15 22 29 • Camping Kid Satu tahun sekali
4 Kegiatan Keorangtuaan
13 Idul Adha 3 Tahun Baru Hijriah • Parenting Setiap bulan
Tema: Haji Tema: Muharam • Family day Satu tahun sekali
24 Puncak Tema Manasik Haji 8 Puncak Tema Festival Muharam • Market Day Satu tahun sekali

22 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 23
Dokumen I dapat dilengkapi dengan profil lembaga, SOP, tata tertib dan hal-hal lain NAMA LEMBAGA TK GEMBIRA KODE DOK. SOP /PROS-001
yang dianggap perlu. UNIT PROGRAM TAMAN STANDAR PROSES
KANAK-KANAK
1. Profil lembaga TANGGAL 06 JULI 2017 TANGGAL REVISI ...............
Profil lembaga berisi sejarah singkat perjalanan lembaga mulai dibentuk hingga DISAHKAN
perkembangan saat ini, termasuk prestasi yang telah dicapainya. Sejarah singkat 6 Prosedur Kerja • Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main, yaitu main sensorimotor,
diperlukan untuk mengingatkan rangkaian panjang perkembangan satuan PAUD. main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain
yang beragam serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif, dan
Profil dapat dilengkapi dengan identitas lembaga dan struktur organisasi sosial-emosional anak
• Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan perhatian
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) pada kegiatan yang dilakukannya
Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu prosedur tertulis atau tatacara • Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika bermain menggunakan
atau langkah-langkah yang harus dilakukan pada suatu jenis kegiatan sesuai dengan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin sehingga tidak mudah
terpeleset.
tujuan yang akan dicapai. SOP ini dimaksudkan untuk pengembangan sikap yang • Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara
diterapkan secara rutin dan dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin harian. sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
• Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak
SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa retak/membahayakan.
dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program • Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau
pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. oleh anak.
• Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak bermain air
SOP ini merupakan panduan guru dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka • Saat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk menyimpan mainan
sesuai dengan kategorinya
pembentukan sikap.
Apa saja komponen dokumen II KTSP?
Contoh Standar Operasional Prosedur (SOP) beberapa program yang ada di TK Gembira
Dokumen II disebut juga dokumen program. Dokumen ini merupakan dokumen yang berisi
1. SOP PENATAAN ALAT MAIN perencanaan yang akan dilaksanakan oleh pendidik selama satu tahun ke depan. Komponen
NAMA LEMBAGA TK GEMBIRA KODE DOK. SOP /PROS-001
dokumen ini mencakup:
UNIT PROGRAM TAMAN STANDAR PROSES • Program Semester (Prosem),
KANAK-KANAK Format program
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),
TANGGAL 06 JULI 2017 TANGGAL REVISI ............... semester bersifat
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ,
DISAHKAN
• Penilaian perkembangan anak. fleksibel sesuai
1 Judul Penataan Alat Bermain
2 Tujuan • Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa menjadi 1. Program Semester kebutuhan lembaga.
disiplin (2.6) Dokumen Program Semester merupakan dokumen (contoh program
• Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8) semester dapat
perencanaan yang berisi daftar tema satu semester termasuk
• Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12) mengambil dari
• Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari efektif
lampiran halaman 46)
dengan alat yang disediakan (4.9) kalender pendidikan.
• Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang
tertuang dan RPPH Tujuan Program semester adalah membagi habis seluruh kompetensi dasar pada tema-
3 Referensi • Permendiknas No. 146 tahun 2014 tema yang sesuai sehingga tidak ada kompetensi yang terlewat.
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan untuk mengembangkan
4 Pihak-pihak Guru sentra/area/kelompok potensi anak. Tema juga menyatukan program pengembangan, bahan pembelajaran,
Terkait
serta kompetensi dalam satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan
5 Dokumen RPPH
dan perbendaharaan kata anak sehingga capaiannya menjadi lebih bermakna.
6 Prosedur Kerja • 30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah menyiapkan alat main yang
akan digunakan.
Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberi keleluasaan dalam
• Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor) dan di luar menentukan format dan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga masing-masing.
ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan. Penjelasan mengenai apa, mengapa dan bagaimana penyusunan dan contoh program
• RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan alat main semester terdapat pada dokumen pedoman perencanaan pembelajaran.

24 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 25
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) • RPPH disusun dengan memperhatikan model pembelajaran yang dipilih oleh
RPPM dikembangkan dari kegiatan semester. satuan pendidikan. Model pembelajaran tersebut antara lain model pembelajaran
kelompok dengan pengaman, model pembelajaran kelompok dengan sudut, model
Dokumen RPPM ini berisi perencanaan kegiatan yang disusun untuk melaksanakan
pembelajaran sentra, dan model pembelajaran area
kegiatan pembelajaran selama satu minggu.
• Pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan disesuaikan dengan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPPM adalah:
karakteristik satuan PAUD berdasarkan hasil analisis konteks.
• RPPM dikembangkan untuk setiap tema atau subtema. • Kegiatan yang dikembangkan merupakan kegiatan yang mendorong anak untuk
• Alokasi waktu setiap RPPM sesuai dengan alokasi waktu untuk setiap tema yang aktif melakukannya.
telah ditentukan dalam program semester. Jika ada suatu tema yang alokasi
Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian dijelaskan
waktunya lebih dari satu minggu, RPPM dapat dipecah menjadi dua RPPM.
dalam pedoman perencanaan pembelajaran.
• RPPM dapat berbentuk jaringan tema ataupun format lain yang ditentukan
lembaga 4. Dokumen Penilaian Perkembangan Anak
• Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran, kegiatan-kegiatan yang Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik perlu dinilai sehingga
dikembangkan dikemas untuk pelaksanaan per hari. diperoleh berbagai informasi mengenai keberhasilan kompetensi dan gambaran
tumbuh kembang anak. Penilaian mencakup seluruh
• Kegiatan yang disusun harus merupakan kegiatan belajar seraya bermain
lingkup perkembangan yang terkait dengan Kompetensi
• Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema. Dasar (KD), yakni kompetensi sikap spiritual, sikap
Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Informasi hasil
bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan. penilaian dicatat pada dokumen penilaian yang disusun
Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan oleh setiap satuan PAUD. Dokumen tersebut antara lain
dijelaskan dalam pedoman perencanaan pembelajaran. dokumen penilaian harian, penilaian bulanan, dokumen
portofolio anak, dan dokumen lain yang diperlukan oleh
setiap satuan PAUD untuk mencatat seluruh informasi
yang akan dapat membantu guru untuk memantau
kemajuan belajar, hasil belajar dan melakukan perbaikan
hasil kegiatan belajar anak.
Guru sedang mencatat
Catatan: perkembangan anak
• Dokumen KTSP bersifat luwes, peletakan komponen yang akan diinformasikan
dapat ditentukan sendiri oleh satuan pendidikan. Misalnya Kalender Pendidikan,
Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Tata Tertib Satuan PAUD dapat diletakkan
sebagai lampiran ataupun dalam badan/sebagai bagian dari KTSP yang disusun.
• Dokumen I dapat dilengkapi dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan
Anak-anak sedang bermain pasir disentra bahan alam penialaian perkembangan anak yang akan dilakukan (misalnya instrumen yang
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) akan digunakan, strategi pelaporan kepada orang tua, contoh-contoh format yang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah unit perencanaan yang akan digunakan).
akan memandu kegiatan dalam satu hari. RPPH disusun berdasarkan RPP Mingguan. • Komponen Dokumen II dapat dipisahkan sesuai dengan jenis dokumen yang akan
Komponen RPPH antara lain memuat identitas lembaga, tema/subtema, kelompok digunakan. Misalnya dokumen II A adalah program semester, Dokumen II B adalah
usia, alokasi waktu, kegiatan belajar (pembukaan, inti, penutup) indikator RPPM dan Dokumen III C adalah RPPH.
pencapaian pembelajaran, media dan sumber belajar yang digunakan. • Dokumen II dapat dilengkapi dengan hasil penilaian perkembangan anak, misalnya
dalam bentuk dokumen perkembangan setiap anak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan RPPH antara lain:

26 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 27
Bagaimana Sistematika KTSP PAUD?
• Sistematika atau outline KTSP PAUD ditentukan oleh setiap satuan PAUD Pengesahan, Pemberlakuan
• Beberapa contoh sistematika/kerangka KTSP PAUD
Contoh Outline KTSP TK/KB...
dan Masa Peninjauan Ulang
Naskah akhir KTSP PAUD yang akan dihasilkan sesuai dengan sistimatika sebagai berikut:
KTSP PAUD
Halaman Judul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan

K
Daftar Isi urikulum adalah bagian dari kontrak satuan pendidikan dengan segenap pemangku
BAGIAN I . PROFIL LEMBAGA kepentingan, terutama dengan orang tua dan masyarakat yang menitipkan anaknya di
A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD
satuan pendidikan tersebut. Begitu pula KTSP PAUD sesungguhnya merupakan bagian
B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga PAUD (penyelenggara, pengelola dan guru dan
Uraian Tugas dari kontrak antara satuan pendidikan PAUD, orang tua, dan pemerintah, dalam hal ini Dinas
C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD Pendidikan. Oleh karena itu, dalam hal pengesahan, pemberlakuan, dan masa peninjauan ulang
D. Status Satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, izin operasional, akreditasi, dll) hendaklah mempertimbangkan dan mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait.
BAGIAN II. DOKUMEN I
A. Pendahuluan Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD?
1. Latar Belakang Produk KTSP PAUD hendaknya disepakati oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini penting
2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD agar kurikulum mendapatkan dukungan penuh sehingga dalam penerapannya dapat optimal.
3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
B. Visi, Misi Dan Tujuan Satuan Paud
Pihak-pihak yang diharapkan dapat menyetujui hasil pengembangan KTSP PAUD dan diminta
1. Visi Satuan PAUD membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda bukti pengesahan di antaranya:
2. Misi Satuan PAUD
1. Ketua penyelenggara atau ketua bidang pendidikan yayasan atau satuan pendidikan.
3. Tujuan Satuan PAUD
C. Karakteristik KTSP 2. Pengelola, yaitu kepala satuan PAUD; baik pada satuan PAUD terpadu maupun pada
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Satuan PAUD tersendiri.
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 3. Disahkan oleh dinas pendidikan setempat, yaitu kepala UPTD pendidikan tingkat
F. Standar Operasional Prosedur
kecamatan atau oleh penilik/pengawas PAUD.
BAGIAN III. DOKUMEN II
A. Program Semester Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD?
B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
Masa pemberlakuan KTSP PAUD yang telah dikembangkan oleh para tim pengembang
C. Rencana Pelaksanaan Program Harian
D. Penilaian Perkembangan Anakembelajaran akan diberlakukan setelah disahkan oleh pihak-pihak sebagaimana yang telah dipaparkan
BAGIAN IV. PENUTUP di atas. Pemberlakuan KTSP dapat disesuaikan dengan harapan satuan pendidikan atau
BAGIAN V. LAMPIRAN para pengembang, misalnya menunggu tahun pelajaran baru, menunggu dukungan sarana-
1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan prasarana, menunggu dukungan SDM tambahan, dan menunggu dukungan anggaran.
2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Masa berlaku KTSP PAUD bersifat relatif, biasanya tidak melebihi batas waktu lima atau
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) sepuluh tahun. Masa berlakunya kurikulum dapat mengacu pada tenggang waktu masa
5. Penilaian Perkembangan Anak akreditasi yang diatur dan diberlakukan di daerah tertentu, baik secara lokal maupun nasional.
5.6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak
Contoh Pengesahan KTSP
6.7. Tata Tertib, Kode Etik dll yang dianggap perlu

28 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 29
SURAT PENGESAHAN

Penutup
PEMBERLAKUKAN KTSP SATUAN PAUD
No. ................(menggunakan no surat dari satuan)

Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disiapkan
oleh:
Pengembangan KTSP PAUD merupakan kegiatan strategis dan berdampak sangat
Nama Satuan PAUD :
menentukan terhadap kualitas layanan program di satuan PAUD. Semua pihak yang terkait
Penyelenggara :
Izin Operasiona : dengan satuan PAUD, terutama penyelenggara, pengelola dan guru, serta orang tua
Alamat : hendaknya dapat berperan secara optimal dalam proses pengembangan KTSP PAUD. KTSP
maka UPTD Kecamatan........ dinas pendidikan kota/kabupaten ..................... dengan mempertimbangkan:
PAUD berisi karakteristik satuan PAUD yang mewarnai program-program layanan PAUD di
1. Dasar-dasar hukum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan KTSP di satuan PAUD
tersebut; satuan tersebut. Oleh karena itu, tidak mungkin KTSP dibuat massal apalagi dicetak untuk
2. Tatacara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh tim penyusun di satuan PAUD tersebut; diperjualbelikan. Lembaga dan pendidik baru kemungkinan mengalami kesulitan dalam
3. Bukti fisik seluruh dokumen KTSP yang telah disusun oleh Tim dari satuan PAUD tersebut.
pengembangan KTSP untuk satuannya. Bimbingan dan bantuan dari satuan PAUD lainnya
maka dengan ini menyatakan, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada satuan PAUD tersebut
yang terkumpul dalam satu gugus akan sangat membantu, di samping bimbingan dari penilik/
dapat diterapkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya; dengan catatan satuan PAUD tersebut tetap berupaya
secara terus-menerus dapat meningkatkan mutu KTSP di lembaganya. pengawas PAUD.

Tidak ada pendidikan tanpa ada kurikulum PAUD, oleh karena itu setiap satuan PAUD
Jakarta,.................................
harus mengembangkan KTSP. Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan baik memiliki
Yang mengajukan pengesahan:
Kepala Satuan PAUD, Perwakilan Komite, KTSP, akan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di
satuan PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-anak
----------------------------------------------- ---------------------------------------------- Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehensif.

Tanda pengesahan:
Semoga bermanfaat. Amin.
Penilik/Pengawas Dinas Pendidikan
Kecamatan...............Kab/Kota............,

-----------------------------------------------
NIP.

Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD?


Kurikulum yang telah dikembangkan harus siap untuk selalu di-review baik
secara berkala maupun insidental. Beberapa pertimbangan dasar untuk merevisi atau
memperbaiki kurikulum, antara lain:
1. perubahan kebijakan dalam pendidikan, terutama dalam bidang PAUD
2. perubahan jenis program layanan dalam satuan pendidikan PAUD.
3. perubahan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan PAUD
4. perubahan kondisi dan standar input-output satuan pendidikan PAUD
5. perubahan sarana dan prasarana penunjang di satuan pendidikan PAUD
6. perubahan IPTEK yang signifikan terhadap bidang PAUD
7. perubahan sosial budaya anak dan masyarakat

30 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 31
Lampiran
B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga

CONTOH UTUH KTSP Struktur Kepengurusan PAUD Gembira

BAGIAN I . 1. Ketua Yayasan Mahardika bertanggung jawab dalam:


PROFIL LEMBAGA • Pengembangan pendidikan di PAUD Gembira
• Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka optimalisasi
A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD sumber belajar dan sumber dana
PAUD Gembira didirikan pada tahun 2005 dibawah naungan Yayasan Mahardika. Tokoh • Dst.
yang paling berjasa dalam membidani lahirnya PAUD Gembira adalah tiga serangkai yakni Ibu 2. Kepala PAUD Gembira, bertanggung jawab dalam:
Haryono, Ibu Astiti, dan Bapak Badrudin. Ibu Haryanto yang saat itu tercatat sebagai Ibu Lurah • Pengembangan program Taman kanak-Kanak
merasa prihatin melihat banyak anak-anak usia 2-6 tahun yang berkerumun tanpa ada aktivitas • Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak
pembelajaran. Bu Haryanto menyampaikan kegundahannya kepada dua tokoh masyarakat • Mengelola administratif Taman kanak-Kanak
yakni Bapak Badrudin dan Ibu Haryono yang kemudian disepakati untuk membuat kelompok
• Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak
bermain untuk mengelola kegiatan bermain anak hingga lebih terprogram. Kegiatan awal
• Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
dilaksanakan di halaman kantor kelurahan dengan menggunakan alat permainan seadanya
3. Guru bertanggung jawab dalam:
yang digelar bongkar pasang. Ternyata sambutan masyarakat sangat antusias. Tanggal 21
• Menyusun rencana pembelajaran
Mei 2005 kelompok bermain berubah nama dengan nama PAUD Gembira dengan diresmikan
oleh Bapak Camat Kedoya didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah pertama ditunjuk • Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai guru untuk peserta didik yang berjumlah 20 orang. • Mencatat perkembangan anak
Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan ke Dinas Kabupaten. Surat Izin • Menyusun pelaporan perkembangan anak
Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10 A/kep/2006 tercantum • Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting.
mulai berlaku tanggal 12 Maret 2006. 4. Tenaga Administrasi, bertanggungjawab dalam:
Selanjutnya kami terus berbenah dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan • Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan peserta didik
dan belajar mandiri. Perubahan kami lakukan dari menggunakan pembelajaran klasikal ke • Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik
kelompok hingga kini menerapkan model sentra. Tahun 2010 kami menambah program • Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak
layanan dengan Kelompok Bermain, dan tahun 2013 kami mendapatkan akreditasi A dari BAN • Mengelola keuangan
PNF. Sehingga sekarang Yayasan Mahardika
Ketua Yayasan C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD
memiliki dua layanan Taman Kanak-kanak dan
Kelompok Bermain. Tahun 2015 Satuan PAUD
Mahardika PAUD Gembira terletak di Jalan Gembira Nomor 25 Rt 12 Rw 17 Kelurahan Balangbong
Kecamatan Kedoya Kabupaten Abal-Abal Provinsi Mercury.
kami terpilih menjadi PAUD percontohan
tingkat kabupaten, dst. D. Status Satuan lembaga PAUD
Kepala Sekolah Tenaga PAUD Gembira merupakan satuan PAUD yang dikelola dengan management berbasis
PAUD Gembira Administrasi masyarakat di bawah naungan Yayasan Mahardika, telah memiliki izin operasional dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10 A/kep/2006 untuk program Taman kanak-Kanak
dan telah telah lulus akreditasi dari BAN PNF tahun 2013 dengan Nomor sertifikat ……..

Guru Guru

32 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 33
BAGIAN II c. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.
DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD GEMBIRA d. Dst.
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
1. Visi PAUD Gembira
A. PENDAHULUAN “Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia”
1. Latar Belakang 2. Misi PAUD Gembira
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia a. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang dengan b. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan
seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan perkembangan, minat, dan potensi anak.
dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka PAUD c. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara
Gembira … (sesuai nama satuan PAUD) memandang perlu untuk mengembangkan mandiri.
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD. d. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Gembira disusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel, dan berdaya saing nasional.
terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan 3. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga
Penilik PAUD. Kurikulum PAUD Gembira disusun sebagai acuan penyelenggaraan dan a. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum PAUD b. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman,
Gembira juga dijadikan sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan dan lingkungan sekitarnya.
pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan
tolok ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
dan berkesinambungan. Dst..... d. Menjadikan anak beragama sejak dini.
e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan,
2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat Kabupaten/Kota/Propinsi/nasional.
Anak Usia Dini Holistik-Integratif
C. Karakteristik Kurikulum PAUD Gembira
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Kurikulum PAUD Gembira disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain:
d. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst… Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan PAUD Gembira.
Standar Nasional Pendidikan PAUD Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, PAUD
f. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Gembira menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain
usia Dini dalam satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Sentra yang disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam, sentra persiapan,
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7
dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di sentra persiapan sebanyak 2
h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014
kali dalam seminggu dalam rangka membantu kematangan keaksaraan anak … dst.
i. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan ….
PAUD Gembira mengembangkan program khusus sebagai program unggulan dari Satuan
3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
PAUD ini berupa:
Kurikulum PAUD Gembira disusun sebagai:
1. Pengenalan alam sekitar
a. Acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun program layanan, kegiatan
2. Pengenalan seni daerah
pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.
3. Pengembangan bakat dan minat anak
b. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada 4. Kegiatan parenting
peserta didik. 5. Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak, dst.

34 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 35
D. Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
Setiap lembaga diharapkan dapat mengembangkan materi pembelajaran yang diturunkan PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN
dari kompetensi dasar yang diharapkan dicapai. Materi pembelajaran tersebut dapat 3.3. Mengenal anggo- • Nama anggota • Nama anggota • Nama anggota tubuh • Nama anggota tubuh
disesuaikan dengan karakteristik lembaga masing-masing. ta tubuh, fungsi tubuh tubuh • Fungsi anggota tubuh • Fungsi anggota tubuh
dan gerakannya • Fungsi anggota • Fungsi anggota
Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran untuk pengem- tubuh tubuh
bangan motorik
kurikulum PAUD “Gembira” kasar dan halus
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN 4.3 Menggunakan • Gerakan- • Gerakan- • Gerakan-gerakan untuk • Gerakan-gerakan untuk
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN gerakan untuk gerakan untuk mengembangkan mengembangkan
BANGAN anggota
tubuh untuk mengembangkan mengembangkan motorik kasar motorik kasar (kekuatan,
Nilai Agama 1.1 Mempercayai • Kalimat pujian • Kalimat pujian • Kalimat pujian terhadap
• Kalimat pujian terha- motorik kasar motorik kasar (kekuatan, keseimbangan, kelenturan,
dan Moral adanya terhadap ciptaan terhadap ciptaan dap ciptaan Tuhan.ciptaan Tuhan. pengembangan (kekuatan, (kekuatan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi mata-
Tuhan melalui Tuhan Tuhan • Ciptaan-ciptaan Tuhan
• Ciptaan-ciptaan Tuhan motorik kasar keseimbangan, keseimbangan, kelenturan, kelincahan, tangan-kaki, kecepatan,
ciptaanNya • Ciptaan-ciptaan • Ciptaan-ciptaan • Sifat Tuhan sebagai pencipta
• Sifat Tuhan sebagai dan halus kelenturan, kelenturan, koordinasi mata- ketepatan,)
Tuhan Tuhan. pencipta • Agama yang dianutnya kelincahan, kelincahan, tangan-kaki, • Gerakan-gerakan untuk
koordinasi mata- koordinasi kecepatan, ketepatan) mengembangkan motorik
1.2 Menghargai diri • Bersyukur • Bersyukur • Bersyukur terhadap dirinya.
• Bersyukur terhadap dirinya
tangan-kaki, mata-tangan- • Gerakan-gerakan untuk halus (kekuatan, kelenturan,
sendiri, orang terhadap dirinya terhadap dirinya • Merawat tanaman dan
• Merawat tanaman dan kecepatan) kaki, kecepatan, mengembangkan koordinasi mata dengan
lain, dan lingku- • Merawat binatang ciptaan Tuhan
binatang ciptaan Tuhan • Gerakan- ketepatan) motorik halus tangan)
ngan sekitar se- tanaman dan • Bersyukur terhadap lingkung-
• Bersyukur terhadap gerakan untuk • Gerakan- (kekuatan, kelenturan,
bagai rasa syukur binatang ciptaan lingkungan (teman,an (teman, orang tua, guru) mengembang- gerakan untuk koordinasi mata
kepada Tuhan Tuhan orang tua, guru)• Saling menghargai (toleransi) kan motorik mengembangkan dengan tangan)
2.13 Memiliki • Perilaku jujur • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam
• Perilaku jujur dalam halus (kekuatan, motorik halus
perilaku yang dalam perkataan dalam perkataan perkataan perkataan kelenturan, (kekuatan,
mencerminkan • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam
• Perilaku jujur dalam koordinasi mata kelenturan,
dengan tangan) koordinasi mata
sikap jujur dalam perbuatan perbuatan perbuatan
dengan tangan)
3.1 Mengenal kegi- • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa sebelum
• Doa-doa (doa sebelum
3.4 Mengetahui cara • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih (mandi,
atan beribadah sebelum dan se- sebelum dan dan sesudah belajar, doa
dan sesudah belajar, doa
hidup sehat (mandi, gosok (mandi, gosok (mandi, gosok gigi, cuci gosok gigi, cuci tangan, toilet
sehari-hari sudah belajar, sesudah belajar, sebelum dan sesudah
sebelum dan sesudah makan,
4.4 Mampu gigi, cuci tangan, gigi, cuci tangan, tangan, toilet training, training, berpakaian bersih,
4.1 Melakukan kegi- doa sebelum dan doa sebelum dan makan, doa sebelum dan
doa sebelum dan sesudah
menolong diri toilet training, toilet training, berpakaian bersih, cara cara membuang sampah)
atan beribadah sesudah makan, sesudah makan, bangun tidur, doa untuk
bangun tidur, doa untuk
sendiri untuk berpakaian berpakaian membuang sampah) • Cara hidup sehat (olahraga/
sehari-hari doa sebelum dan doa sebelum dan kedua orang tua), sesuai
kedua orang tua, dll), sesuai
bersih, cara bersih, cara • Cara hidup sehat (olah- aktivitas fisik) dan makanan
dengan bangun tidur, doa bangun tidur, doa agama yang dianutnya
agama yang dianutnya hidup sehat
membuang membuang raga/aktivitas fisik) dan gizi seimbang
tuntunan orang untuk kedua orang untuk kedua orang • Tata cara ibadah sesuai
• Tata cara ibadah sesuai
sampah) sampah) makanan gizi seimbang
dewasa tua), sesuai agama tua), sesuai agama dengan agama yang dengan agama yang
• Cara hidup • Cara hidup • Cara menjaga kesela- • Cara menjaga keselamatan
yang dianutnya yang dianutnya dianutnya dianutnya
sehat (olahraga/ sehat (olahraga/ matan diri (melindungi diri (melindungi anggota
• Tata cara ibadah • Tempat ibadah, dan
• Tempat ibadah, dan lainnya
aktivitas fisik) aktivitas fisik) anggota tubuh yang ter- tubuh yang terlarang : mulut,
sesuai dengan lainnya sesuai dengan
sesuai dengan agama yang
dan makanan dan makanan gizi larang : mulut, dada, alat dada, alat kelamin, pantat;
agama yang agama yang dianut.dianut.
gizi seimbang seimbang kelamin, pantat; waspada waspada terhadap orang
dianutnya • Hari-hari besar agama
• Cara menjaga • Cara menjaga terhadap orang asing/ asing/tidak dikenal)
3.2 Mengenal • Tata cara • Tata cara • Tata cara memberi • Tata cara memberi salam keselamatan keselamatan tidak dikenal) • Cara menghindari dari
perilaku memberi salam memberi salam salam • Tata cara makan dan minum diri (melindungi diri (melindungi • Cara menghindari benda-benda berbahaya
baik sebagai • Tata cara makan • Tata cara makan • Tata cara makan dan • Cara menyampaikan terima
anggota tubuh anggota tubuh dari benda-benda • Cara menjaga kesalamatan
cerminan akhlak dan minum dan minum minum kasih setelah mendapatkan
bantuan yang terlarang : yang terlarang: berbahaya diri di jalan raya
mulia • Cara • Cara menyampaikan mulut, dada, alat mulut, dada, alat • Cara menjaga
• Cara meminta bantuan
4.2 Menunjukkan menyampaikan terima kasih setelah kelamin, pantat; kelamin, pantat; kesalamatan diri di
• Tata cara berbicara secara
perilaku terima kasih mendapatkan bantuan santun waspada terhadap waspada terhadap jalan raya
santun sebagai setelah • Cara meminta bantuan • Tata Cara berjalan melewati orang asing/tidak orang asing/tidak
cerminan akhlak mendapatkan • Tata cara berbicara orang tua dikenal) dikenal)
mulia bantuan secara santun • Tata cara berpakaian Kognitif 2.2 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenalan
• Tata cara berjalan • Perilaku baik dan santun
perilaku yang pengenalan pengenalan ben- benda-benda baru. benda-benda baru.
melewati orang tua disesuaikan dengan agama
dan adat setempat mencerminkan benda-benda da-benda baru. • Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenalan
sikap ingin tahu baru. • Pembiasaan lingkungan baru lingkungan baru
Fisik Motorik 2.1 Memiliki • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi seimbang
• Pembiasaan pengenalan • Pembiasaan pengenal- • Pembiasaan pengenalan
perilaku yang seimbang seimbang seimbang • Kebersihan diri
pengenalan lingkungan baru an cara-cara baru. cara-cara baru.
mencerminkan • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan lingkungan
lingkungan baru • Pembiasaan mau • Pembiasaan mau • Pembiasaan mau bertanya
hidup sehat • Kebersihan • Kebersihan • Kebersihan lingkungan
bertanya bertanya
lingkungan lingkungan

36 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 37
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
2.3 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan eksplorasi • Pembiasaan eksplorasi • Suara (lantang- • Fungsi dan ciri-ciri • Analisis data dan probabilitas
perilaku yang eksplorasi eksplorasi lingkungan lingkungan lembut ,cepat- benda (grafik, klasifikasi sesuai
mencerminkan lingkungan lingkungan • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan lambat, tinggi- • Mencocokkan lambang obyek, merangkum temuan,
sikap kreatif • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan ide ide rendah) bilangan dengan jumlah pengelompokan data sesuai
mengemukakan mengemukakan • Pembiasaan berpikir • Pembiasaan berpikir luwes/ • Tekstur (kasar- bilangan obyek)
halus, keras-lunak) • Analisis data dan
ide ide luwes/fleksibel (dengan fleksibel (dengan berbagai
• Fungsi dan ciri-ciri probabilitas (grafik,
berbagai alternatif/ alternatif/kreatif) benda klasifikasi sesuai obyek,
kreatif) • Pembiasaan penggabungan • Mencocokkan merangkum temuan,
ide-ide lambang bilangan pengelompokan data
3.5 Mengetahui cara • Pemecahan • Pemecahan • Pemecahan masalah • Pemecahan masalah dalam dengan jumlah sesuai obyek
memecahkan masalah dalam masalah dalam dalam kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari bilangan
masalah kehidupan kehidupan sehari- hari dengan berbagai ca- dengan berbagai cara (di 3.7 Mengenal • Keluarga • Keluarga • Keluarga (hubungan • Keluarga (hubungan dalam
sehari-hari dan sehari-hari hari dengan ra (di rumah, di sekolah, rumah, di sekolah, dan lingkungan (hubungan (hubungan dalam dalam keluarga, peran, keluarga, peran, kebiasaan,
berperilaku (di rumah, di cara tertentu dan tempat bermain) tempat bermain) sosial (keluarga, dalam keluarga) keluarga, peran, kebiasaan, garis garis keturunan, dst;)
kreatif sekolah, dan (di rumah, di • Ketekunan • Ketekunan menyelesaikan • Teman (nama, kebiasaan) keturunan, dst;) • Teman (nama, ciri-ciri,
teman, tempat • Teman (nama, ciri-ciri,
4.5 Menyelesaikan tempat bermain) sekolah, dan menyelesaikan tugas tugas ciri-ciri, dst) • Teman (nama, kesukaan, tempat tinggal,
masalah sehari- tempat bermain) • Penerapan pengetahu- • Penerapan pengetahuan/ tinggal, tempat kesukaan, tempat
• Tempat tinggal ciri-ciri, dst) tinggal, hubungan hubungan pertemanan, dst)
hari secara an/pengalaman ke pengalaman ke dalam ibadah, budaya,
(lokasi tempat • Tempat tinggal pertemanan, dst) • Tempat tinggal (lokasi
kreatif dalam konteks baru konteks baru transportasi) anak tinggal) (lokasi tempat tempat anak tinggal,
• Tempat tinggal (lokasi
3.6 Mengenal • Benda-benda di • Benda-benda di • Benda-benda di sekitar • Benda-benda disekitar 4.7 Menyajikan ber- • Budaya anak tinggal) tempat anak tinggal, pedesaan/ pantai/
benda-benda sekitar sekitar • Kesadaran tentang • Kesadaran tentang angka bagai karya yang (makanan dan • Budaya pedesaan/ pantai/ pegunungan/kota/industri)
di sekitarnya • Kesadaran • Kesadaran angka (hubungan (hubungan satu-satu, jumlah berhubungan lagu daerah, dst) (makanan, pegunungan/kota/ • Budaya (perayaan terkait
tentang angka tentang angka satu-satu, jumlah, dan perbandingan, dengan lingku- • Transportasi permainan, dan industri) adat, pakaian, tarian,
(nama, warna, • Budaya (perayaan
bentuk, ukuran, (hubungan satu- (hubungan satu- perbandingan) • Hubungan symbol angka dan ngan sosial (transportasi lagu daerah, dst) makanan, permainan, bahasa
darat, air, udara). • Transportasi terkait adat, pakaian, dan lagu daerah, dst)
pola, sifat, satu, jumlah, satu, jumlah, • Urutan Operasional benda) (keluarga, teman, tarian, makanan,
perbandingan) perbandingan) bilangan (nama bilangan • Urutan Operasional bilangan tempat tinggal, • Pekerjaan (transportasi permainan, bahasa dan • Transportasi (transportasi
suara, tekstur,
• Benda-benda di • Benda-benda dan jumlah, menghitung) (nama bilangan dan jumlah, tempat ibadah, (petani, dokter, darat, air, udara). lagu daerah, dst) darat, air, udara, transportasi
fungsi dan ciri- sekitar disekitar • Pengelompokan dan menghitung) guru, dsb) • Pekerjaan dahulu, dan sekarang).
budaya, trans- • Transportasi
ciri lainnya) • Urutan, • Urutan sortir/memilah berda- • Pengelompokan dan sortir/ • Kegiatan orang dan atribut/ (transportasi darat, • Pekerjaan, atribut dan tugas-
portasi) dalam di pagi, siang, perlengkapan air, udara, transportasi tugasnya (petani, buruh,
pengelompokan Operasional sarkan warna, bentuk, memilah berdasarkan warna,
dan sortir/ bilangan (nama ukuran, jenis, ciri) bentuk, ukuran, jenis, ciri) bentuk gambar, malam, dll). (petani dengan dahulu, dan sekarang). guru, dll),
memilah benda bilangan • Penggabungan benda • Penggabungan benda sesuai bercerita, ber- • Negara (aturan, cangkul, dokter • Pekerjaan, atribut dan • Kegiatan orang di pagi,
berdasarkan dan jumlah, sesuai bentuk (segitiga, bentuk (segitiga,kotak dan nyanyi dan gerak pemerintahan, dengan jarum tugas-tugasnya (petani, siang, malam, dll).
tubuh suntik, dsb) buruh, guru, dll),
warna, jenis, menghitung) kotak dan lingkaran) lingkaran) dan sesuai cirinya • Kegiatan orang di pagi,
bentuk, ukuran) dan sesuai cirinya • Kegiatan orang siang, malam, dll). • Tempat-tempat umum
4.6. Menyampaikan • Pengukuran • Pengelompokan • Pengukuran (besar-kecil, • Pengukuran (besar-kecil, di pagi, siang, • Tempat-tempat umum (sekolah, pasar, rumah
tentang apa (besar-kecil, dan sortir/memilah banyak-sedikit, panjang- banyak-sedikit, panjang- malam, dll). (sekolah, pasar, sakit, kantor polisi, masjid,
dan bagaimana banyak-sedikit, berdasarkan pendek, berat-ringan, pendek, berat-ringan, tinggi- • Tempat-tempat rumah sakit, kantor gereja, balai desa, jalan raya,
panjang-pendek) warna, bentuk, tinggi-rendah, ukuran rendah, ukuran tidak baku, umum (sekolah, polisi, masjid, gereja, terminal, dst)
benda-benda ukuran, jenis) tidak baku, waktu, balai desa, jalan raya,
di sekitar yang • Geometri dan waktu, volume, suhu) pasar, rumah • Negara (aturan,
• Pengukuran volume, suhu) sakit, kantor terminal, dst) pemerintahan, lambang
dikenalnya ( ruang bentuk (besar-kecil, • Geometri dan ruang • Geometri dan ruang bentuk • Negara (aturan, pe-
dua dimensi banyak-sedikit, bentuk dua dimensi dua dimensi (persegi, segi polisi, masjid, merintahan, lambang negara, lagu kebangsaan,
nama, warna,
(persegi, segi panjang-pendek, (persegi, segi tiga, tiga, bulat, segi panjang); gereja, balai negara, lagu ke- wilayah, pahlawan, cinta
bentuk, tiga, lingkaran, bentuk tiga dimensi (kubus, desa, jalan raya, tanah air)
berat-ringan, lingkaran, segi bangsaan, wilayah, pah-
ukuran, pola, segi panjang); tinggi-rendah) panjang); bentuk tiga balok, limas, tabung); terminal, dst) lawan, cinta tanah air)
sifat, suara, bentuk tiga • Geometri dan dimensi (kubus, balok, menghubungkan bentuk • Negara (aturan,
tekstur, fungsi dimensi (kubus, ruang bentuk dua bola, limas, tabung); geometri dalam kehidupan pemerintahan,
dan ciri-ciri balok, bola, dimensi (persegi, menghubungkan sehari-hari.
segi tiga, lingkaran, bentuk geometri dalam 3.8 Mengenal • Manusia (fisik, • Tanaman • Manusia ( fisik, organ • Manusia ( fisik, organ tubuh,
lainnya) melalui tabung) • Pola berdasarkan urutan lingkungan kebutuhan, dsb) (jenis, ciri-ciri, tubuh, kebutuhan, geja- kebutuhan, gejala tubuh,
segi panjang); kehidupan sehari-hari.
berbagai hasil • Suara ( lantang- bentuk tiga dimensi • Pola berdasarkan warna, bentuk, ukuran, alam (hewan, • Hewan (jenis, perkembang- la tubuh, penyakit, dsb) penyakit, dsb)
karya lembut,cepat- (kubus, balok, urutan warna, bentuk, bunyi, fungsi, sumber, dll tanaman, cuaca, ciri-ciri, tempat biakan) • Hewan (jenis, ciri-ciri, • Hewan (jenis, ciri-ciri, siklus
lambat, tinggi- bola, tabung); ukuran, bunyi, fungsi, • Suara ( lantang-lembut, tanah, air, batu- tinggal, • Manusia (fisik, siklus hidup, tempat hidup, tempat tinggal,
rendah) menghubungkan sumber, dll ,cepat-lambat, tinggi-rendah) batuan, dll) makanan, dsb) kebutuhan, dsb) tinggal, makanan, makanan, manfaat, kaitan
• Tekstur (kasar- bentuk geometri • Suara (lantang-lembut, • Tekstur (kasar-halus, keras- • Tanaman (cara • Hewan (jenis, manfaat, kaitan hewan hewan dan manusia, dsb)
halus, keras- dalam kehidupan ,cepat-lambat, tinggi- lunak) tumbuh, cara ciri-ciri, tempat dan manusia, dsb) • Tanaman (jenis, ciri-ciri,
lunak) sehari-hari. rendah) • Fungsi dan ciri-ciri benda merawat) tinggal, • Tanaman (jenis, ciri-ciri, siklus hidup dan tempat
• Pola berdasarkan • Tekstur (kasar-halus, • Mencocokkan lambang
urutan warna, ben- keras-lunak) makanan, dsb) siklus hidup dan tempat tinggalnya, manfaat, kaitan
bilangan dengan jumlah tinggalnya, manfaat, tanaman dan manusia, dsb)
tuk, ukuran, dll)
bilangan kaitan tanaman dan
manusia, dsb)

38 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 39
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI
BANGAN 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN
4.8 Menyajikan • Benda-benda • Benda-benda • Benda-benda langit • Benda-benda langit
(matahari, bulan, 2.7 Memiliki perilaku • Sikap mau • Sikap mau • Kesediaan diri untuk • Kesediaan diri untuk
berbagai langit (matahari, langit (matahari, (matahari, bulan, bintang,
karya yang bulan, bintang, bulan, bintang, bintang, pelangi, kaitan pelangi, kaitan benda-benda yang mencermin- menunggu giliran menunggu giliran menahan diri menahan diri
berhubungan pelangi, dsb) pelangi, dsb) benda-benda langit langit dengan manusia, dsb) kan sikap sabar • Sikap mau • Sikap mau • Sikap mau menunggu • Sikap mau menunggu giliran
dengan • Gejala alam • Gejala alam dengan manusia, dsb) • Gejala alam (angin, hujan, (mau menunggu mendengarkan mendengarkan giliran • Sikap mau mendengarkan
• Gejala alam (angin, giliran, mau ketika orang lain ketika orang lain • Sikap mau ketika orang lain berbicara
lingkungan (angin, hujan, (angin, hujan, hujan, cuaca, siang- cuaca, siang-malam, tanah,
alam (hewan, panas, siang- panas, siang- malam, tanah, batu, batu, kaitan gejala alam mendengar berbicara berbicara mendengarkan ketika
tanaman, cuaca, malam, tanah, malam, tanah, kaitan gejala alam dengan manusia, dst.) ketika orang orang lain berbicara
tanah, air, batu, air, dst.) batu, air, dst.) dengan manusia, dst.) • Peristiwa alam (tanah lain berbicara)
batu-batuan, • Peristiwa alam (tanah longsor, banjir, gunung untuk melatih
dll) dalam longsor, banjir, gunung meletus, tsunami, angin
meletus, tsunami, kedisiplinan
bentuk gambar, topan, sebab akibat
bercerita, angin topan, sebab kejadian, kaitan peristiwa 2.8 Memiliki • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak bergantung
bernyanyi dan akibat kejadian, kaitan alam dengan manusia, dsb) perilaku yang bergantung pada bergantung pada bergantung pada orang pada orang lain
peristiwa alam dengan mencerminkan orang lain orang lain lain • Kebiasaan menolong diri
gerak tubuh manusia, dsb)
kemandirian • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menolong sendiri (mis : mengambil
3.9 Mengenal tekno- • Nama benda • Nama benda • Nama benda • Nama benda menolong diri menolong diri diri sendiri (mis : botol minum, mencuci
logi sederhana • Bagian-bagian • Bagian-bagian • Bagian-bagian benda, • Bagian-bagian benda,
sendiri (mis : sendiri (mis : mengambil botol tangan, memakai sepatu,
(peralatan rumah benda benda • Fungsi/manfaat benda • Fungsi/manfaat benda
tangga, peralat- • Cara mengguna- • Fungsi/manfaat • Cara menggunakan • Cara menggunakan secara mengambil botol mengambil botol minum, mencuci dsb)
an bermain, kan secara tepat benda secara tepat tepat minum, mencuci minum, mencuci tangan, memakai
peralatan pertu- • Cara merawat. • Cara mengguna- • Cara merawat. • Cara merawat. tangan, memakai tangan, memakai sepatu, dsb)
kangan, dll) kan secara tepat • Hubungan benda-benda • Hubungan benda-benda dalam sepatu, dsb) sepatu, dsb)
4.9 Menggunakan Alat dan benda yang • Cara merawat. dalam membantu membantu manusia.
dimaksud dapat 2.9 Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan berbagi ma- • Kebiasaan berbagi makanan
teknologi seder- manusia. perilaku yang berbagi makanan berbagi makanan kanan atau mainan. atau mainan.
hana untuk berupa peralatan Alat dan benda yang Alat dan benda yang dimaksud
sekolah, perabot dimaksud dapat ber- Alat dan benda yang dapat berupa peralatan sekolah, mencerminkan atau mainan. atau mainan. • Kebiasaan menunjuk- • Kebiasaan menunjukkan per-
menyelesaikan
rumah tangga, upa peralatan seko- dimaksud dapat berupa perabot rumah tangga, perkakas sikap peduli dan • Kebiasaan • Kebiasaan kan perhatian kepada hatian kepada orang lain
tugas dan
kegiatannya perkakas kerja, lah, perabot rumah peralatan sekolah, perabot kerja, peralatan elektronik, mau membantu menawarkan menawarkan orang lain • Kebiasaan menawarkan
(peralatan rumah peralatan elektronik, tangga, perkakas rumah tangga, perkakas barang-barang bekas pakai. jika diminta bantuan pada bantuan pada • Kebiasaan bantuan pada orang lain
tangga, per- barang-barang bekas kerja, peralatan elek- kerja, peralatan elektronik, bantuannya orang lain orang lain menawarkan bantuan • Kepekaan membantu orang
alatan bermain, pakai. tronik, barang-barang barang-barang bekas pakai. • Kebiasaan pada orang lain lain yang membutuhkan
peralatan bekas pakai. menghargai hak/ • Kepekaan membantu • Kebiasaan menghargai hak/
pertukangan, dll) pendapat/karya orang lain yang pendapat/karya orang lain
Sosial 2.5. Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menyapa • Kebiasaan menyapa guru orang lain membutuhkan
emosional perilaku yang menyapa guru menyapa guru guru atau teman atau teman • Kebiasaan menghargai
mencerminkan atau teman atau teman • Kebiasaan berani • Kebiasaan berani tampil di hak/pendapat/karya
• Bangga terhadap • Kebiasaan berani mengemukakan penda- depan teman, guru, orang
sikap percaya pat, menyampaikan orang lain
diri hasil karya mengemukakan tua dan lingkungan sosial
keinginan, berko- 2.10 Memiliki • Cara • Cara • Perilaku anak yang • Perilaku anak yang menerima
• Bangga terhadap pendapat, me- munikasi dengan orang lainnya.
perilaku yang menyelesaikan menyelesaikan menerima perbedaan perbedaan teman dengan
Negara,budaya nyampaikan yang belum dikenal • Kebiasaan berani
mencerminkan pekerjaan/ pekerjaan/ teman dengan dirinya dirinya
dan identitas diri keinginan, berko- sebelumnya dengan mengemukakan pendapat,
sikap kerjasama masalah dalam masalah dalam • Cara menyelesaikan • Cara menyelesaikan
munikasi dengan pengawasan guru. menyampaikan keinginan,
kelompok. kelompok. pekerjaan/masalah pekerjaan/masalah dalam
orang yang belum • Kebiasaan berani berkomunikasi dengan
tampil di depan teman, • Perilaku • Perilaku dalam kelompok. kelompok.
dikenal sebelum- orang yang belum dikenal
guru, orang tua dan berteman berteman dengan • Perilaku menghargai • Perilaku menghargai
nya dengan peng- sebelumnya dengan
lingkungan sosial dengan semua semua teman pendapat teman pendapat teman
awasan guru. pengawasan guru.
lainnya. teman • Perilaku berteman • Perilaku berteman dengan
• Bangga terhadap • Bangga terhadap hasil karya
• Bangga terhadap hasil dengan semua teman semua teman
hasil karya karya • Bangga terhadap
• Bangga terhadap Negara,budaya dan identitas 2.11 Memiliki • Sikap adaptif • Sikap adaptif • Sikap adaptif terhadap • Sikap adaptif terhadap
• Bangga terhadap perilaku terhadap terhadap suasana/ suasana/situasi baru. suasana/situasi baru.
Negara,budaya Negara,budaya dan diri
dan identitas diri identitas diri yang dapat suasana/situasi situasi baru. • Sikap adaptif dengan • Sikap adaptif dengan orang-
menyesuaikan baru. • Sikap adaptif orang-orang baru. orang baru.
2.6. Memiliki • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah diri • Sikap adaptif dengan orang- • Perpindahan kegiatan • Perpindahan kegiatan
perilaku yang • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah dengan orang- orang baru. (transisi) (transisi)
mencerminkan • Aturan di • Aturan di lingkungan • Aturan di lingkungan rumah orang baru. • Perilaku anak
sikap taat lingkungan rumah • Kesepakatan di kelas yang dapat mengi-
terhadap aturan rumah • Kesepakatan di kelas • Kebiasaan baik di kelas dan kuti kegiatan
sehari-hari • Kebiasaan baik di lingkungan sekolah. transisi dari saru
untuk melatih kelas dan lingkungan • Kebiasaan baik di kelas dan kegiatan ke
kedisiplinan sekolah. lingkungan sekolah kegiatan lainnya.
• Paham aturan di masyarakat.

40 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 41
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
2.12 Memiliki • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/membereskan • Memahami kata • Memahami kata • Memahami kata Tanya • Memahami arahan tiga
perilaku yang membereskan membereskan membereskan mainan mainan Tanya (apa, Tanya (apa, (apa, siapa, dimana, pesan dalam satu perintah”
mencerminkan mainan mainan • Menjalankan kegiatan • Menjalankan kegiatan yang siapa) siapa,dimana) mengapa ) misal tolong ambilkan bola
• Menjalankan • Menjalankan yang menjadi tugasnya menjadi tugasnya • Memahami • Memahami • Memahami arahan merah, dan letakkan di
sikap • Mau mengakui kesalahan arahan dua
tanggungjawab kegiatan yang kegiatan yang • Mau mengakui kesalahan arahan satu tiga pesan dalam satu keranjang
dengan meminta maaf pesan dalam
menjadi tugasnya menjadi tugasnya • Mengerjakan sesuatu dengan meminta maaf perintah” satu perintah” perintah” misal tolong • Memahami kata –kata yang
• Mau mengakui • Mau mengakui hingga tuntas • Mengerjakan sesuatu hingga • Memahami misal tolong ambilkan bola merah, berlaku di tempat umum,
kesalahan kesalahan • Menunjukkan tuntas lawan kata ambilkan bola dan letakkan di misal: buang sampah pada
dengan meminta dengan meminta kesediaan diri untuk • Menunjukkan kesediaan diri (siang-malam, dan letakkan di keranjang tempatnya
maaf maaf menerima konsekuensi untuk menerima konsekuensi banyak-sedikit, keranjang • Memahami kata – • Memahami konsep yang
3.13 Mengenal • Cara • Cara menghadapi • Cara menghadapi orang • Cara menghadapi orang yang tinggi-rendah) • Memahami kata yang berlaku di berkaitan dengan kata umum
menghadapi orang yang tidak yang tidak dikenal. tidak dikenal. • Memahami cerita kata –kata yang tempat umum, misal: dan kata khusus. Misal kata
emosi diri dan berkaitan dengan
orang lain orang yang tidak dikenal. • Penyebab sedih, marah, • Penyebab sedih, marah, yang didengar buang sampah pada umum : bunga, kata khusus
gembira, kecewa, gembira, kecewa, atau benda-benda tempatnya melati, kata umum tanamam,
dikenal. • Mengungkapkan di lingkungan
atau mengerti jika ia mengerti jika ia mengganggu • Memahami konsep kata khusus : pisang
4.13 Menunjukkan • Mengungkapkan emosi secara
mengganggu teman- temannya akan marah, jika sekitar
emosi secara wajar. • Memahami waktu dan tempat • Memahami cerita yang
reaksi emosi diri nya akan marah, jika ia ia membantu temannya akan (siang-malam, besuk- didengar
wajar. • Mengenali membantu temannya senang. perbedaan
secara wajar makna kata sekarang, sebentar- • Menceritakan kembali apa
• Mengenali perasaan orang akan senang. • Mengungkapkan emosi
perasaan orang lain. • Mengungkapkan emosi secara wajar. yang berkaitan lama, jauh-dekat, yang sudah didengar
lain. • Mengendalikan secara wajar. • Mengenali perasaan orang dengan aktivitas disini-disana, luas-
emosi diri. • Mengenali perasaan lain. sehari-hari, sempit)
orang lain. • Mengendalikan emosi diri. misal: “berjalan- • Memahami cerita yang
• Mengendalikan emosi berhenti”, sudah, didengar
diri. berangkat,
pulang) • Menceritakan kembali
3.14 Mengenali • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan apa • Mengungkapkan apa • Memahami cerita apa yang sudah
kebutuhan, apa yang apa yang yang dirasakannya yang dirasakannya (lapar yang didengar didengar
keinginan dan dirasakannya dirasakannya (lapar ingin ingin makan, kedinginan
makan, kedinginan memerlukan baju hangat, 3.11 Memahami • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan sesuai • Mengungkapkan sesuai
minat diri (lapar ingin (lapar ingin berbagai macam bunyi bermakna nada, jeda, intonasi nada, jeda, intonasi misal :
memerlukan baju perlu payung agar tidak bahasa
4.14 Mengungkap- makan, makan, bunyi di sekitar misal : mata- misal : Saya pergi ke Saya pergi ke Bandung, Saya
hangat, perlu payung kehujanan, kepanasan, sakit ekspresif
kan kebutuhan, kedinginan kedinginan agar tidak kehujanan, perut perlu obat), anak ( suara bata, pita-kita Bandung, Saya pergi ke pergi ke Bandung?, Saya
memerlukan baju memerlukan baju (mengungkap-
keinginan kepanasan, sakit perut • Memilih kegiatan main yang kan bahasa binatang,suara • Mengungkapkan Bandung?, Saya pergi pergi ke Bandung!.
hangat, perlu hangat, perlu perlu obat), ditawarkan, alat transportasi pernyataan lisan ke Bandung!. • Menyampaikan informasi
dan minat diri payung agar payung agar secara verbal
• Memilih kegiatan main • Mengambil makanan sesuai dll) (mengucapkan • Menyampaikan lisan misal: besok silakan
dengan cara tidak kehujanan, tidak kehujanan, yang ditawarkan, kebutuhan dan non verbal)
yang tepat • Mengungkapkan terimakasih, informasi lisan membawa satu buah apel.
kepanasan, sakit kepanasan, sakit • Mengambil makanan • Menggunakan alat main
sesuai kebutuhan sesuai dengan gagasan yang pernyataan lisan permisi, tolong, misal: Besok silakan • Mengungkapkan kata
perut perlu obat), perut perlu obat), (mengucapkan maaf dll) membawa satu buah Tanya (apa, siapa, dimana,
• Memilih kegiatan • Memilih kegiatan • Menggunakan alat dimilikinya,
main sesuai dengan • Membuat karya sesuai terimakasih, • Mengungkapkan apel. mengapa dan bagaimana)
main yang main yang permisi dll) kata Tanya (apa,
gagasan yang dengan gagasannya, dst
ditawarkan, ditawarkan, dimilikinya, siapa,dimana)
• Membuat karya sesuai 4.11 Menunjukkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan kata • Mengungkapkan arahan tiga
dengan gagasannya, dst kemampuan kata Tanya (apa, dua pesan dalam Tanya (apa, siapa, pesan dalam satu perintah”
Bahasa 2.14 Memiliki • Contoh perilaku • Cara berbicara • Menghargai teman dan • Menghargai teman dan berbahasa siapa) satu perintah” dimana, mengapa ) misal tolong ambilkan bola
rendah hati dan secara santun. orang yang lebih tua orang yang lebih tua usianya. • Mengungkapkan misal tolong • Mengungkapkan tiga merah, dan letakkan di
perilaku yang ekspresif ambilkan bola pesan dalam satu
mencerminkan santun. • Contoh perilaku usianya. • Cara berbicara secara (mengungkap- arahan satu keranjang
dan letakkan di perintah” misal tolong
sikap rendah rendah hati dan • Cara berbicara secara santun. kan bahasa perintah keranjang ambilkan bola merah, • Memahami kata –kata yang
hati dan santun santun. santun. • Cara bertindak santun. • Mengungkapkan • Mengungkapkan dan letakkan di berlaku di tempat umum,
secara verbal
• Cara bertindak santun. • Contoh perilaku rendah hati lawan kata kata –kata yang keranjang misal: buang sampah pada
kepada orangtua, dan non verbal)
• Contoh perilaku rendah dan santun. (siang-malam, berkaitan dengan • Mengungkapkan kata tempatnya
pendidik dan banyak-sedikit, benda-benda –kata yang berlaku di • Menyampaikan konsep yang
hati dan santun.
teman tinggi-rendah) di lingkungan tempat umum, misal: berkaitan dengan kata umum
• bercerita apa sekitar buang sampah pada dan kata khusus. Misal kata
3.10 Memahami • Memahami ber- • Memahami bunyi • Memahami nada, jeda, • Memahami nada, jeda, • Mengungkapkan tempatnya
bahasa reseptif bagai macam bermakna misal : intonasi misal: Saya intonasi misal : Saya pergi yang didengar umum : bunga, kata khusus
perbedaan mak- • Menyampaikan melati, kata umum tanamam,
(menyimak dan bunyi di sekitar mata-bata, pita- pergi ke Bandung, Saya ke Bandung, Saya pergi ke na kata yang konsep waktu dan
anak ( suara bina- kita pergi ke Bandung?, Bandung?, Saya pergi ke berkaitan dengan tempat (siang-malam, kata khusus : pisang
membaca) • Menceritakan kembali apa
4.10 Menunjukkan tang,suara alat • Memahami Saya pergi ke Bandung!. aktivitas seha- besuk- sekarang,
transportasi dll) pernyataan lisan Bandung!. • Memahami informasi ri-hari, misal: sebentar-lama, jauh- yang sudah dilakukan /
kemampuan “berjalan-berhen- dekat, disini-disana, pengalaman
• Memahami (mengucapkan • Memahami informasi lisan misal: Besuk silakan
berbahasa ti”, sudah, be- luas-sempit) • Mengungkapkan keinginan
pernyataan lisan terimakasih, lisan misal: Besuk membawa satu buah apel.
reseptif (mengucapkan permisi, tolong, silakan membawa satu • Memahami kata Tanya (apa, rangkat, pulang) • Menceritakan kembali secara lisan.
(menyimak dan • Bercerita tentang apa yang sudah • Mengungkapkan emosi
terimakasih, maaf dll) buah apel. siapa,dimana, mengapa dan apa yang sudah dilakukan
membaca) permisi dll) bagaimana) melalui bahasa.
dilakukan.

42 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 43
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN Contoh
PENGEM- YANG DICAPAI
BANGAN
2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN Program Tahunan TK Gembira 2016/2017
3.12 Mengenal • Membaca • Membaca • Mengenal bunyi huruf • Mengenal bunyi huruf dan
keaksaraan gambar gambar dan angka misal mama angka misal mama terdiri No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
awal melalui • Memahami • memahami terdiri dari bunyi em-a- dari bunyi em-a-em-a; 1 Penerimaan peserta didik baru 1 Maret – 1 Juli 2016
simbol dalam simbol di em-a; satu=1 satu=1
bermain • Membaca simbol huruf dan
bentuk lingkungan • Membaca simbol huruf 2 Pelaksanaaan kurikulum
4.12 Menunjukkan angka
kemampuan gambar. Misal : sekitar, misal P = dan angka • Makna dari buku dan teks • Awal Tahun Ajaran
gambar orang parkir • Menghubungkan • Menghubungkan bunyi a. Permulaan tahun ajaran
keaksaraan 18 Juli 2016
membuang • Pengetahuan bunyi dan symbol, dan simbol, missal gambar
awal dalam sampah tentang simbol misal gambar pisang b. Masa orientasi anak 19 - 22 Juli 2016
pisang dihubungkan dengan
berbagai bentuk khusus/logo, dihubungkan dengan simbol aksara p-i-s-a-n-g c. Rapat orang tua (pemaparan program) 23 Juli 2016
karya misal logo bank symbol aksara p-i-s- • Merangkai kata yang
berakhiran dengan huruf d. Awal Semester 2 2 Januari 2017
dan lain-lain a-n-g
• Mencoret/menulis • Merangkai kata yang konsonan misal mobil, tas, • Hari-hari libur
acak berakhiran huruf vokal motor dan lain-lain
• membentuk kata dari a. Libur semester 1 24 Des 2016 – 1 jan 2017
misal : mata, buku, rangkaian huruf, misal kata
meja dan lain-lain b. Libur semester 2 17 Juni 2017 – 16 Juli 2017
‘IBU terdiri dari rangkaian
huruf i-b-u c. Libur Ramadhan 22 - 28 Mei 2017
• Menyusun kalimat sederhana d. Libur hari raya idul fitri 17 Juni 2017 – 16 Juli 2017
(S+P) misal saya membaca
• Menulis huruf dan kata yang • Pentas seni 20 Mei 2017
dipahami • Pembagian laporan perkembangan anak
Seni 2.4 Memiliki • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri 24 Desember 2016
a. Semester 1
perilaku yang • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai hasil karya
mencerminkan hasil karya baik hasil karya baik hasil karya baik dalam baik dalam bentuk gambar, b. Semester 2 17 Juni 2017
dalam bentuk dalam bentuk bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau 17 Juli 2017
sikap estetis lukisan, pahat, gerak, • Awal tahun ajaran Baru 2017/2018
gambar, lukisan, gambar, lukisan, bentuk seni lainnya,
atau bentuk seni 3 Kegiatan Pendukung
pahat, gerak, pahat, gerak, lainnya, • Cara merawat kerapian,
atau bentuk seni atau bentuk seni • Cara merawat kebersihan, dan keutuhan • Memasak sesuai tema Setiap bulan
lainnya lainnya kerapian, kebersihan, benda mainan atau milik • Fieltrip sesuai tema Setiap bulan
dan keutuhan benda pribadinya.
mainan atau milik • Renang Setiap bulan
pribadinya. • Agustusan Bulan Agustus
3.15 Mengenal • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni kriya, • Eksplorasi seni kriya, seni • Muharam Bulan Muharam
berbagai karya kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu,
dan aktivitas • Outbound Satu tahun sekali
gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama.
seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni kriya, seni • Ekspresi seni kriya, seni • Peragaan Manasik Haj Satu tahun sekali
4.15 Menunjukkan kriya, seni musik, kriya, seni musik, musik, gerak dan lagu, musik, gerak dan lagu, • Camping Kid
karya dan Satu tahun sekali
aktivitas gerak dan lagu gerak dan lagu drama. drama.
• Apresiasi seni • Apresiasi seni • Apresiasi seni kriya, • Apresiasi seni kriya, seni 4 Kegiatan Keorangtuaan
seni dengan
menggunakan kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu, • Parenting Setiap bulan
berbagai media gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama. Satu tahun sekali
• Family day
Keterangan: • Market Day Satu tahun sekali

Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal


kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan dari JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi pembentukan sikap maka MINGGU 3 10 17 24/
31
MINGGU 7 14 21 28 MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 2 9 16 23/
30

SENIN 4 11 18 25 SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 5 12 19 26 SENIN 3 10 17 24/


kegiatan rutin dipandu dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan SOP 31

SELASA 5 12 19 26 SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 6 13 20 27 SELASA 4 11 18 25


kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini. RABU 6 13 20 27 RABU 3 10 17 24 31 RABU 7 14 21 28 RABU 5 12 19 26
KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 6 13 20 37

E. Alokasi Pembelajaran JUMAT 1 8 15 22 29 JUMAT 5 12 19 26 JUMAT 2 9 16 23 30 JUMAT 7 14 21 28

SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 6 13 20 27 SABTU 3 10 17 24 SABTU 1 8 15 22 29


Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Gembira sebanyak 21 jam @ 60 menit (1.260 8 -20 Tema 17 agustus di sekolah baruku
6 - 7 Hari raya idul fitri
13 Idul Adha 3 Tahun Baru Hijriah
1 - 16 Libur hari raya idul fitri 17 Proklamasi Kemerdekaan RI
menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari 18 - 23 Orientasi peserta didik baru dan 27 Puncak tema lomba 17 agustusan Tema: Haji Tema: Muharam
pengenalan visi misi 8 Puncak Tema Festival Muharam
24 Puncak Tema Manasik Haji
dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam lampiran KTSP 25-30 Bermain bersama bunda (masa transisi)

44 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 45
BAGIAN III. Catatan :
DOKUMEN II KTSP PAUD 1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema.
Program Semester 2. Alokasi waktu dalam perencanaan program semester minimal 17 minggu (disesuaikan
dengan kalender pendidikan).
Program semester PAUD Gembira memuat unsur Kompetensi Dasar (KD), tema, sub tema, 3. Lembaga diberikan keleluasaan dalam menentukan format Dalam menyusun
dan alokasi waktu. Penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan nilai agama dan perencanaan program semester.
moral (nam), motorik (motr), kognitif (kog), sosial-emosional (sosem), bahasa (bah), dan Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema.
seni. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja. Tema dapat
Puncak tema merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait dengan semua
dikembangkan menjadi sub aema atau sampai sub-sub tema. Alokasi waktu disesuaikan
konsep, aktivitas yang dilakukan sepanjang tema berlangsung. Puncak tema dapat
dengan kebutuhan setiap tema/subtema/sub-sub tema. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/
berupa kegiatan, antara lain, pameran hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan
sub tema/sub-sub tema.
bersama orangtua, panen bersama, pertunjukan sosiodrama, serta bazar makanan
Program Semester I TK Gembira dan minuman hasil masakan anak dan orangtua.
Tahun Pelajaran 2016/2017
KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB ALOKASI WAKTU Contoh RPPM dengan Model Format Kolom
TEMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 Tanaman Tanaman Buah Pisang 1 Minggu TAMAN KANAK-KANAK GEMBIRA
FM : 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4 Pepaya 1 Minggu Semester/Bulan/Minggu : I/Juli/Minggu ke 4
KOG : 2.3; 3.6-4.6; 3.8-4.8
BHS : 3.10-4.10, 3.11-4.11; 3.12-4.12 Tanaman Sayur Bayam 1 Minggu Tema : Tanaman
SOSEM : 2.5; 2.6; 2.8; 2.9; 2.12; 3.13-4.13; 3.14- Wortel 1 Minggu Subtema : Tanaman Buah
4.14 Puncak Tema: Sub-subtema : Pisang
Seni : 3.15-4.15 Pergi ke Pasar, Bazar olahan pangan, Panen di Kebun Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
Aku bangga Lambang negaraku - 1 Minggu Model Pembelajaran : Sentra
NAM : 1.2, 3.2-4.2 Menjadi Presidenku - 1 Minggu
FM : 3.3-4.3; 3.4-4.4 anak Pahlawanku - 1 Minggu
KOG : 3.6-4.6; 3.7-4.7; 3.8-4.8 Indonesia yang hebat KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN
BHS : 2.14, 3.10-4.10, 3.11-4.11; 3.12-4.12 Negaraku - 1 Minggu NAM 1.1 Pisang ciptaan Tuhan Sentra Bahan Alam:
SOSEM : 2.5; 2.10, 2.11 kepulauan • Menganyam daun pisang
Seni : 2.14,3.15-4.15 Puncak tema: FM 2.1; 3.3-4.3 Pisang makanan sehat • Mencap pelepah pisang
Pentas seni budaya daerah, agustusan, karnaval budaya Nama dan fungsi anggota tubuh • Membungkus dengan daun pisang
Indahnya Hangatnya - 1 Minggu KOG • Membuat sate pisang
alam sinar matahari 3.6-4.6 Pola, bilangan
NAM : 1.1; 3.1-4.1,1.2 semesta Segarnya hujan - 2 Minggu 3.8-4.8 Perkembangbiakan pisang Sentra Main Peran
FM : 2.1; 3.3-4.3 • Setting pasar buah
Kerlap-kerlip - 1 Minggu
KOG : 2.2; 3.5-4.5; 3.6-4.6; 3.8-4.8; 3.9-4.9; • Jual beli pisang
Bintang
BHS : 3.10-4.10, 3.11-4.11; 3.12-4.12 BHS • Warung olahan pisang
Angin, udara - 1 Minggu 3.11-4.11 Cerita terkait pisang
SOSEM : 2.7; 2.11; 3.13-4.13; 3.14-4.14
yang bergerak 3.12-4.12 Huruf “Pisang” Sentra Balok
Seni : 3.15-4.15
Puncak Tema: Membangun kebun pisang
Pergi ke sungai, Pergi ke Planetarium, Pergi ke sawah/ ke taman desa/
pantai, kunjungan ke Perpustakaan Daerah dll SOSEM Sentra Persiapan
NAM : 1.1; 1.2; 2.13; 3.1-4.1; 3.2-4.2 Ikan makanan - 2 Minggu 2.9 Senang berbagi pisang • Menghitung jumlah pisang
FM : 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4; Aku Suka bergizi • Memasangkan pisang dengan bilangan
KOG : 2.3; 3.5-4.5; 3.6-4.6; 3.7-4.7; 3.8-4.8; 3.9- Makan Ikan Aku senang - 2 Minggu Sn • Menyusun huruf menjadi kata pisang
4.9; memelihara ikan 3.15-4.15 Kreasi seni terkait dengan pisang • Mengurutkan gambar berseri pertumbuhan pisang
BHS : 2.14; 3.10-4.10, 3.11-4.11; 3.12-4.12 Puncak Tema:
SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; 2.11; 3.13-4.13; 3.14-4.14 Memancing ikan, mengunjungi tambak/kolam ikan, Pergi ke tempat Sentra Seni
Seni : 2.4; 3.15-4.15 pelelangan ikan, mendatangkan narasumber (petani lele),dll • Kreasi membuat mainan dari pelepah pisang misalnya:
Jumlah 17 Minggu pistol, perahu, kuda-kudaan, Boneka daun pisang kering

46 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 47
CONTOH: 8. Kegiatan Penutup : 10.30-11.00, meliputi:
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) • Menanyakan perasaan selama hari ini
TAMAN KANAK-KANAK GEMBIRA • Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai, dll.
Model 1 • Menanyakan perasaan selama hari ini
• Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni mengamati lingkungannya, apakah memiliki pohon
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/II/III
pisang atau buah pisang, apa namanya, warna, dan rasanya.
KELAS/USIA : B/ 5-6 Tahun
• Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
TEMA/SUBTEMA/SUB-SUBTEMA : Tanaman/Tanaman Buah/Pisang
• Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
KD: NAM 1.2, FM 2.1; 3.3-4.3; KOG 3.6-4.6, 3.8-4.8; BHS 3.11-4-11; 3.12-4.12 SOSEM 2.9; Sn 3.15- 4.15 • Berdoa setelah belajar.
MATERI 9. Rencana Penilaian
Bersyukur pisang ciptaan Tuhan, Pisang makanan sehat, Melatih kelenturan jari tangan, Pola, bilangan, Perkembangbiakan
Program Kompetensi Dasar Indikator Nama anak
pisang, Senang berbagi pisang, Cerita terkait pisang, Huruf “Pisang”,
Pengembangan - - - - - - - - - - - - - - -
Kreasi seni terkait dengan pisang
Alat Bahan Nilai Agama dan 1.1 • Terbiasa meng- - - - - - - - - - - - - - - -
Moral ucapkan rasa
Senin, 7 Agustus 2017 Selasa, 8 Agustus Rabu, 9 Agustus 2017 Kamis 10 Agustus 2017 Jumat, 11 Agustus 2017
2017 syukur terhadap
ciptaan Tuhan
• Daun pisang • Timbangan • Balok • Pelepah pisang • Buah buahan
• pelepah • Berbagai • Asesoris balok • Daun pisang kering • Mangkok Fisik Motorik 2.1; • Terbiasa makan
pisang macam buah • Lidi • Sendok 3.3-4.3 makanan bergizi
• Pewarna • Miniatur • Tali rafia • Susu seimbang
makanan warung • Sirup • Melakukan ge-
• Kertas HVS • Kalkulator • Telenan rakan mata dan
• Lidi • Uang- • Pisau tangan secara
• Mangkok uangan terkoordinasi
kecil • Keranjang Kognitif 3.6-4.6 • Membuat pola
• Tusuk sate buah 3.8-4.8 ABCD-ABCD
• Pisang • Kantong • Menyebutkan
plastik lambang
3. Kegiatan Motorik kasar , jam 07.30- 08.00. bilangan
Dilakukan dengan kegiatan senam/permainan tradisional/gerak dan lagu, dll. (dipilih sesuai dengan kondisi lembaga) • Mengenal
perkembang
4. Kegiatan Pembukaan, jam 08.00-09.00.
biakan pisang
Kegiatan Pembukaan meliputi: Berdoa, bernyanyi tentang pisang, bercerita, membangun pengetahuan melalui materi
yang dikembangkan sesuai dengan tema dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, menjelaskan cara bermain dan Bahasa 3.11-4.11 • Mengungkapkan
menyepakati aturan main. 3.12-4.12 perasaan, ide
dengan pilihan
5. Kegiatan Inti (09.00-10.00).
kata yang
Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna
sesuai ketika
dengan menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
berkomunikasi
mengomunikasikan melalui kegiatan main berikut.
• Menulis huruf-
Sentra/area bahan Sentra main Sentra/area/sudut Kreasi membuat mainan Sentra/area/ kegiatan huruf
alam/ /kelompok peran/area drama kegiatan balok dari pelepah pisang memasak
Sosem 2.9 Senang
• Menganyam • Setting pasar • Membangun misalnya: pistol, perahu, • Membuat sup buah
menawarkan
daun pisang buah kebun pisang kuda-kudaan, Boneka
bantuan pada
• Mencap • Jual beli daun pisang kering
teman atau guru,
pelepah pisang
pisang • Warung Seni 3.15-4.15 Membuat karya seni
• Membungkus olahan sesuai kreativitas
dengan daun pisang
pisang Kepala Sekolah Guru Kelas
• Membuat
sate pisang
7. Istirahat : 10.00- 10.30 . Meliputi bermain bebas dan makan bersama
(.........................) (.........................)

48 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 49
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) Program Kompetensi Dasar Indikator Nama anak
TAMAN KANAK-KANAK GEMBIRA Pengembangan - - - - - - - - - - - - - - -
Model 2 Nilai Agama dan 1.1 • Terbiasa - - - - - - - - - - - - - - -
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/II/III Moral mengucapkan
KELAS/USIA : B/ 5-6 Tahun rasa syukur
TEMA/SUBTEMA/SUB-SUBTEMA : Tanaman/Tanaman Buah/Pisang terhadap ciptaan
HariTanggal: Senin, 7 Agustus 2017 Tuhan
KD: NAM 1.2, FM 2.1; 3.3-4.3; KOG 3.6-4.6, 3.8-4.8; BHS 3.11-4-11; 3.12-4.12 SOSEM 2.9; Sn 3.15- 4.15 Fisik Motorik 2.1; • Terbiasa makan
MATERI 3.3-4.3 makanan bergizi
Bersyukur pisang ciptaan Tuhan, Pisang makanan sehat, Melatih kelenturan jari tangan, Pola, bilangan, Perkembangbiakan seimbang
pisang, Senang berbagi pisang, Cerita terkait pisang, Huruf “Pisang”, • Melakukan
Kreasi seni terkait dengan pisang gerakan
mata dan
Alat Bahan
tangan secara
• Daun pisang terkoordinasi
• pelepah pisang
Kognitif 3.6-4.6 • Membuat pola
• Pewarna makanan
3.8-4.8 ABCD-ABCD
• Kertas HVS
• Menyebutkan
• Lidi
lambang
• Mangkok kecil
bilangan
• Tusuk sate
• Mengenal
• Pisang
perkembang
3. Kegiatan Motorik kasar , jam 07.30- 08.00. biakan pisang
Dilakukan dengan kegiatan senam/permainan tradisional/gerak dan lagu, dll. (dipilih sesuai dengan kondisi lembaga)
Bahasa 3.11-4.11 • Mengungkapkan
4. Kegiatan Pembukaan, jam 08.00-09.00. 3.12-4.12 perasaan, ide
Kegiatan Pembukaan meliputi: Berdoa, bernyanyi tentang pisang, bercerita, membangun pengetahuan melalui materi dengan pilihan
yang dikembangkan sesuai dengan tema dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, menjelaskan cara bermain dan kata yang
menyepakati aturan main. sesuai ketika
5. Kegiatan Inti (09.00-10.00). berkomunikasi
Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna • Menulis huruf-
dengan menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan huruf
mengomunikasikan melalui kegiatan main berikut. Sosem 2.9 Senang
Sentra/area bahan alam/ /kelompok menawarkan
• Menganyam daun pisang bantuan pada
• Mencap pelepah pisang teman atau guru,
• Membungkus dengan daun pisang Seni 3.15-4.15 Membuat karya seni
• Membuat sate pisang sesuai kreativitas
7. Istirahat : 10.00- 10.30 . Meliputi bermain bebas dan makan bersama
8. Kegiatan Penutup : 10.30-11.00, meliputi:
• Menanyakan perasaan selama hari ini Kepala Sekolah Guru Kelas
• Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai, dll.
• Menanyakan perasaan selama hari ini
• Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni mengamati lingkungannya, apakah memiliki pohon
pisang atau buah pisang, apa namanya, warna, dan rasanya. (.........................) (.........................)
• Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
• Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
• Berdoa setelah belajar.
9. Rencana Penilaian

50 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 51
Pembukaan
Contoh 2 Mulutmu yang mungil
1. Bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan”. jagalah
Model Sentra Seni
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Taman Kanak-Kanak Kenanga Aku Ciptaan Tuhan Jangan sampai bicara
Semester / Bulan/Minggu ke: 1/Juli/2 yang salah
Penggubah: NN
Hari / Tanggal: Senin /14 Juli 2015 Karena Tuhan Yang Esa
Kelompok / Usia: B/5 – 6 Tahun 1 1 4 4 4 4 4 3 4 5 telah menciptakannya
Tema / Subtema: Diriku/Tubuhku Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah Mulutmu yang mungil
jagalah
1 1 5 5 5 5 5 4 5 6
Materi dalam kegiatan: Tanganmu yang mungil
Ja ngan sam pai me li hat yang sa lah
1. Doa sebelum dan sesudah belajar jagalah
6 6 6# 6# 6# 6 2 6# 6# 6 6 6 5 4
2. Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, dan cara merawatnya, Jangan sampai ke tempat
3. Pengelompokan berdasarkan warna (merah, biru, kuning) Ka re na Tu han yang Esa te lah men cip ta kan nya yang salah
4. (Catatan: materi pengelompokan berdasarkan bentuk dan jumlah bilangan 6 6 5 5 5 4 3 2 3 4 Karena Tuhan Yang Esa
disampaikan pada hari berikutnya) Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah telah menciptakannya
5. Lagu “ Aku Ciptaan Tuhan” Kakimu yang mungil jagalah
2. Doa sebelum belajar.
Materi yang masuk dalam pembiasaan
1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 3. Mengenalkan aturan bermain.
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 4. Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawat tubuh Diskusi yang harus
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan dilakukan sebagai rasa terima kasih terhadap Tuhan atas tubuhnya.
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah 5. Berdiskusi tentang pengelompokan warna (merah, biru, kuning).
makan. Inti
Alat dan Bahan 1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang disediakan.
1. Lidi/irisan bambu/stik es krim, kertas, lem, kertas warna-warni 2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang ada di alat dan bahan.
untuk kegiatan membuat bingkai foto diri warna merah, 3. Guru menanyakan kepada anak dimana mereka pernah menemukan konsep tersebut.
biru, kuning. 4. Guru mempersilakan anak mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan konsep
yang dipahami anak.
2. Kertas Koran untuk alas, tanah liat, celemek untuk menutup
5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya.
baju anak untuk kegiatan membuat boneka foto diri dari
a. Kegiatan 1: Membuat bingkai foto diri dari lidi.
tanah liat.
b. Kegiatan 2: Membuat boneka foto diri dari tanah liat.
3. Shuttlecock (Kok bulu tangkis) bekas, kertas warna warni, lem, c. Kegiatan 3: Membuat boneka diri dari shuttlecock.
asesoris mata untuk kegiatan membuat boneka diri. d. Kegiatan 4: Membuat kolase (menggunting dan menempel) anggota diri.
4. Gambar anggota tubuh, lem, kertas/kain flanel,gunting, potongan anggota. 6. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya
7. Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya
Penutup
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling
disukai, dll.
3. Menanyakan perasaan selama hari ini
4. Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni menanyakan kepada
orang tuanya tentang tempat lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong kelahiran, dst.
5. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
6. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
7. Berdoa setelah belajar.
*gambar dan lagu beserta not angka dicantumkan dalam RPPH bila memungkinkan

52 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 53
Rencana Penilaian
Contoh ceklis per anak
1. Indikator Penilaian:
Program Format Skala Capaian Perkembangan Harian
KD INDIKATOR
Pengembangan
Nama : Dona Kelompok : TK A
Nilai Agama dan 1.1 - Anak terbiasa bersyukur dirinya sebagai ciptaan Tuhan
Moral 3.1-4.1 - Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah belajar Minggu :I Bulan : September 2015
TANGGAL
Motorik 2.1 - Anak terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi No INDIKATOR PENILAIAN
...... ...... ...... ...... ......
3.3 - 4.3 - Anak dapat menyebutkan nama anggota tubuh, fungsi
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap
anggota tubuh, cara merawat 1 BSH
ciptaan Tuhan.
Sosem 2.5 - Anak terbiasa memberi salam
2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
2.6 - Anak terbiasa mengikuti aturan
3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB
Kognitif 3.6-4.6 - Anak dapat mengelompokkan berdasarkan warna Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi
(merah, biru, kuning) 4 BSH
anggota tubuh.
Bahasa 2.14, - Anak terbiasa berlaku ramah 5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
3.10-4.10 - Anak memahami cerita yang dibacakan 6 Terbiasa berlaku ramah. BSH
Seni 3.15-4.15 - Anak dapat menyanyikan lagu “Aku Ciptaan Tuhan” 7 Terbiasa mengikuti aturan. MB
2. Teknik penilaian yang akan digunakan:
Mengelompokkan berdasarkan warna (merah,
- Catatan hasil karya 8 BB
biru, kuning).
- Catatan anekdotal, dan
9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
- Skala capaian perkembangan (rating scale)
10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH

Contoh ceklis per kelas


Format Skala Capaian Perkembangan Harian CATATAN ANEKDOT
Kelompok :…………………Tanggal: ……………..……… Tanggal : 28 Juli 2015
No Indikator Penilaian Dona Ida Nia Adi Dst Usia / Kelas : 4 tahun / TK A Nama Guru : Ibu Gema
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap
1 BSH Nama
ciptaan Tuhan. Tempat Waktu Peristiwa/Perilaku
Anak
2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB Rosa turun dari boncengan sepeda motor ayahnya, kakinya
Halaman
Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi Rosa Pk. 07.30 menghentak-hentak ke lantai sambil menangis dan
4 BSH sekolah
anggota tubuh. berteriak.
5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
Dona mengambil bola besar, melempar ke ring bola,
6 Terbiasa berlaku ramah. BSH Taman
Dona Pk 07.40 mengambilnya, dan melemparkannya kembali berulang-
bermain
7 Terbiasa mengikuti aturan. MB ulang.
Mengelompokkan berdasarkan warna (merah, Area Rio menggunting kertas bergambar kepala, badan dan
8 BB Rio Pk. 08.00
biru, kuning). Keaksaraan kaki. Rio menggunting di luar menggunakan tiga jari.
9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
Aisyah membuka bekalnya. Ada nasi dengan sayur kacang
10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH Ruang panjang dan telur. Aisyah makan nasi dan telur. Aisyah me-
Aisyah Pk. 08.30
makan nutup kotak bekalnya yang masih berisi sayur kacang pan-
jang. ditinggalkan di kotak bekalnya.

54 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 55
Daftar Pustaka CATATAN:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun 2015

Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik-Integratif

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.

Alamat Tim Penulis


Ali Nugraha (email: alinugraha.fip.upi@gmail.com)
Nurmiati (email: nurmisubditppd@yahoo.co.id)
Sri Wahyuningsih (email: sriw70@gmail.com)
Wujiati (email: wuri_wuji@yahoo.com)

56 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 57
CATATAN:

58 PEDOMAN PENYUSUNAN

Anda mungkin juga menyukai