Anda di halaman 1dari 6

UPAYA PENERAPAN SHOLAT DHUHA TERHADAP PERKEMBANGAN

NAM PADA AUD UNTUK KURIKULUM 2013

DI TK DHARMA WANITA SEMERAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAUD

Dosen Pengampu : Ibu Dr. Sumiyati, M. Pd. I

Disusun Oleh :

1. Qurrotu A’yun 19.12.00176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK ISLAM USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH

INSTUTUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH

PATI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan pertama sebelum anak menempuh
pendidikan dasar. Pendidikan Anak Usia Dini ini ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal,
dan informal. Pendidkan Anak Usia Dini ini para pendidik akan memberikan pengajaran
mengenai hal-hal yang menyenangkan dan mengasah rasa ingin tahu anak. TK DHARMA
WANITA SEMERAK ini terletak di desa semerak Kecamatan Margoyoso. Dalam
menyelenggarakan pendidikan ini terdapat enam aspek yaitu : aspek nilai moral dan agama,
aspek fisik motorik, aspek kognitif, aspek bahasa dan aspek seni. Namun dalam
pengembangan kurikulum saat ini pengembangan ini hanya terdiri dari lima yaitu : nilai moral
dan agama, fisik motorik, kognitif dan bahasa saja.
Kemudian Di TK DHARMA WANITA SEMERAK ini memiliki 4 pendidik 1 Kepala
Sekolah dan 3 guru kelas. Di lembaga ini juga sudah menggunakan Kurikulum 2013 yang
didalamnya juga sudah ada yang ditambahkan dari lembaga sendiri. Lembaga ini juga
bertempat di didekat pemukiman warga.
Dengan menggunakan judul diatas kita dapat mengenalkan pada anak mengenai Tuhan
mereka. Dengan mengajarkan anak sholat dhuha anak dapat mengenal macam-macams sholat
yang wajib dilakukan dan yang sunnah. Disisi lain juga guru dapat mengenalkan nilai mopral
agama pada anak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari kurikulum 2013 ini?
2. Apakah dilembaga ini sudah menggunakan kurikulum yang ada sekarang?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari kurikulum 2013


Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 adalah
didasarkan model kurikulum berbasis kompetensi standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan. Kurikulum 2013 ini
memiliki tiga aspek penilaian, yaitu : aspek pengetahuan, aspek ketrampilan, dan aspek sikap
perilaku.1 Kurikulum 2013 ini juga merupakan kurikulum yang berbasis kompetensi yang
dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi abad 21. Kurikulum 2013 mempunyai
tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh
atau mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran.2 Tujuan Kurikulum 2013 untuk
mempersiapkan para geneari muda di Indonesia agar memiliki kemampuan untuk hidup
sebagai pribadi yang lebih baik dan menjadi warga Negara yang produktif, beriman, kreatif,
afektif dan inovatif, serta dapat memberikan kontribusi kepada kehidupan berbangsa,
bernegara, bermasyarakat, dan sampai peradaban dunia.

Dalam tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk lebih bisa berpikir lebih , inovatif,
kreatif, serta cepat dan tanggap dalam menerima pelajaran atau dalam hal pertanyaan seputar
hal-hal lainnya. Selain itu, dalam kurikulum 2013 siswa juga dilatih untuk menumbuhkan
keberanian dalam setiap siswa. Siswa juga akan dilatih dalam kemampuan berlogika untuk
memecahkan suatu permasalahan yang mungkin terjadi dalam kehidupan. 3 Kurikulum 2013
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa
dalam penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan negara. Serta
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.4
B. Kurikulum lembaga
Di lembaga TK Dharma Wanita ini sudah menggunakan kurikulum 2013 yang dimana
sudah ada tambahan dari lembaga sendiri. Di dalam tambahan kurikulum tersebut guru
menambahkan kegiatan sholat dhuha dan kegiatan outdoor. Pada kegiatan sholat dhuha anak
biasanya diajak melakukan sholah dhuha diteras sekolahan yang biasanya diimami oleh salah
satu pendidiknya. Kemudian untuk kegiatan outdoornya biasanya dilakukan seminggu dalam
satu kali.
1
TGR, “Kurikulum 2013”, (2014) https://pemerintah.net/kurikulum-2013/ (diakses pada tanggal 03 Desember
2021, pada pukul 20.36)
2
“ Pengertian Kurikulum 2013, http://www.jejakpendidikan.com/2017/08/pengertian-kurikulum-2013.html
(diakses pada tangga; 03 Desember 2021, pada pukul 20.36)
3
Zakaria, “Pengertian Kurikulum 2013 Beserta Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya”, (2019)
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kurikulum-2013/ diakses pada tanggal 03 Desember 2021, pada
pukul 20.55)
4
Ibid.
Kurikulum 2013 PAUD dalam permendikbud 147 tahun 2014 merupakan standar
minimal kurikulum yang dapat dilaksanakan di satuan PAUD. Satuan PAUD dalam
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan diberikan keleluasaan program. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan terdiri dari dokumen 1 dan dokumen 2. Dokumen 1 KTSP
merupakan dokumen yang bersifat umum yang berisi berbagai informasi yang berhubungan
dengan karakteristik PAUD. Komponen minimal dokumen 1 PAUD berisi visi, misi, tujuan
satuan pendidikan, muatan pembelajaran, pengaturan beban belajar dan kalender pendidikan.
Dokumen 2 KTSP merupakan dokumen yang berisikan rencana kegiatan pembelajaran
minimal diantaranya program semester (PROSEM), rencana pelaksanaan program mingguan
(RPPM), rencana pelaksanaan program harian (RPPH), dan penilaian tentang perkembangan
anak yang dilaksanakan selama 1 tahun pelajaran.5
Menurut penelitian (Wijaya et al., 2015) diketahui bahwa Pembelajaran berbasis STEAM
dibutuhkan oleh siswa-siswi di Indonesia sebagai upaya untuk melatih kemampuan dan bakat
mereka menghadapi masalah abad 21. Kompleksitas abad 21 dewasa ini menuntut
kemampuan dari berbagai bidang, dan pembelajaran yang berbasis STEAM dapat menjadi
persiapan dan latihan menghadapi semuanya. Desain, kreativitas, dan inovasi merupakan
unsure art yang dipadukan pada yang awalnya STEM (Science, Technology, Engineering, and
Mathematics) menjadi STEAM (penambahan unsur Art). Kendala yang dirasakan guru saat
pengaplikasian STEAM di PAUD yaitu kurang adanya dukungan, tidak mengetahui manfaat
STEAM, belum mendapatkan pemahaman mengenai Mengenai persepsi guru terhadap
pembelajaran sosial finansial menggunakan metode STEAM dapat disimpulkan dari beberapa
responden yang mengemukakan alasannya adalah Guru kurang merasakan manfaat STEAM
di PAUD, (Nugraheni, 2019).6

5
Tina stavredes, “KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KEARIFAN LOKALTERINTEGRASI
PEMBELAJARAN CODING”, 2011, hal 06
6
Sri Wahyuni, “Pengembangan Model Pembelajaran Sains, Technology, Art, Engineering And Mathemathic
Pada Kurikulum PAUD” Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi Vol. 04 No. 2, 2020, hal 307-308
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian bahwa kurikulum 2013 ini dapat menumbuhkan sikap kreatif inovatif
serta lebih mengasah pengetahuan anak. Serta dalam penanaman perkembangan Nilai moral
agama melalui kegiatan sholat dhuha juga dapat membuat anak lebih mengenal tuhannya,
lebih mengetahui macam- macam sholat selain sholat fardu.
DAFTAR PUSTAKA

TGR. (2014, November 16). “Kurikulum 2013”. Diakses pada tanggal 03 Desember 2021
melalui https://pemerintah.net/kurikulum-2013/

(2017, Agustus 20). “PENGERTIAN KURIKULUM 2013”. Diakses pada tanggal 03


Desember 2021 melalui http://www.jejakpendidikan.com/2017/08/pengertian-kurikulum-
2013.html

Zakaria. (2019, Oktober 15). “Pengertian Kurikulum 2013 Beserta Tujuan, Kelebihan dan
Kekurangannya”. Diakses pada tanggal 03 Desember 2021 melalui
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kurikulum-2013/

Starvedes, Tina (2011). “KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS


KEARIFAN LOKALTERINTEGRASI PEMBELAJARAN CODING”, 06

Wahyuni, Sri (2020). Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi. “Pengembangan Model
Pembelajaran Sains, Technology, Art, Engineering And Mathemathic Pada Kurikulum
PAUD” , 4 (2), 307-308

Anda mungkin juga menyukai