Anda di halaman 1dari 32

1

ANALISIS KESESUAIAN KURIKKULUM 2013


DAN BUKU BAHASA ARAB KELAS XI MADRASAH ALIYAH
(Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam
Kementrian Agama Republik Indonesia)

Oleh:
Khaidir/27153044-2
Mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
khaidirsy@gmail.com

Abstrak
Dunia pendidikan dipenuhi dengan berbagai masalah
baik dalam perangkat sekolah maupun dalam pelaksanaan.
Dalam duni pendidikan sekarang dikenal dengan kurikulum
2013. Kurikulum ini adalah penyempurna kurikulum sebelumnya.
Kurikulum ini dikenal sebagai kurikulum yang berpotensi pada
peningkatan nilai karakter. Akan tetapi ada beberapa sekolah di
Aceh yang belum mengenal kurikulum 2013 dengan sempurna
sehingga penulis berkiinginnan untuk melihat buku yang dipakai
dalam menyelenggarakan pembelajaran dalam kelas. Penulis
menempuh pembahasan ini dengan menelaah, menganalisa dan
membandingkan buku sebagai landasan teori dan kurikulum 2013
yang digunakan untuk melihat tingkat kolerasi antar keduanya.
Hasil dari analisa buku Bahasa Arab dan K.13 adalah buku yang
digunakan selaras dengan K.13 secara keseluruhan.

Kata Kunci: Kurikulum 2013 (K.13), Kompetensi Inti (KI),


Kompetensi Dasar (KD), Buku Bahasa Arab.

A. PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya
dengan pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah telah melakukan penyesuaian beberapa
nama mata pelajaran yang antara lain adalah mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK)
sebagai acuan dalam mengembangkan kompetensi dasar (KD). Sebagai gantinya,
2

Kurikulum 2013 telah menyusun kompetensi inti (KI). Kompetensi inti adalah
tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau program.
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar.
Perubahan perilaku dalam pengamalan ajaran agama dan budi pekerti menjadi
perhatian utama.
Adapun tujuan daripada analisis buku ini adalah untuk meneliti adanya
kesesuaian antara buku pembelajaran bahasa Arab dengan kurikulum 2013 agar
pembelajaran dapat secara optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional
yaitu mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta
bertanggung jawab.

B. PEMBAHASAN
1. Kerangka Teori
Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 juli 2013, dan
kurikulum ini sudah dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-
sekolah tertentu saja.1 Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian
penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis 2004 yang berbasis
kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006 (KTSP). Jadi perubahan
kurikulum pendidikan suatu tuntutan yang mau tidak mau harus tetap dilakukan
tinggal penetapan tentang waktu saja.
Tiga aspek yang menjadi landasan pengembangan kurikulum secara jelas
terangkum dalam isi materi uji kurikulum sebagai berikut :2

______________
1
Rono Sarwan, “ Peluncuran Kurikulum Baru,” Topik pilihan list, diakses dari
http://lipsus.kompas.com/ , pada tanggal 15 Agustus 2016.
2
Imas Kurinasih – Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan
(Surabaya:kata pena, 2014), 33-39.
3

- Landasan Filosofis Kurikulum 2013


Landasan filosofis kurikulum 2013 adalah UU No. 20/2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1 yang menyatakan bahwa “
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara “. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan
membawa amanah harus mampu menumbuhkan nilai-nilai pancasila dalam jiwa
peserta didik.
Landasan filosofi pengembangan kurikulum 2013 adalah berakar pada
budaya lokal dan bangsa, pandangan filsafat eksperimentalisme, rekonstruksi
sosial, pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme, pandangan filsafat
eksistensialisme, dan romantik naturalisme. Menurut pandangan filsafat ini,
setiap individu peserta didik adalah unik, memiliki kebutuhan belajar yang unik,
perlu mendapatkan perhatian secara individual, dan memiliki kebebasan untuk
menentukan kehidupan mereka. Pada intinya kurikulum harus mampu
mengembangkan seluruh potensi manusia yaitu menjadikan peserta didik sebagai
manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki kekuatan yang berguna bagi dirinya
masyarakat, bangsa, dan negara.
- Landasan Yuridis dan Empiris Kurikulum 2013
Landasan yuridis dan empiris kurikulum 2013 adalah Permendikbud
Nomor 71 Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran dan buku panduan guru. Setiap
guru harus memahami baik buku siswa maupun buku guru dan mampu
menggunakannya dalam pembelajaran.
Selain itu, Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah juga menjadi landasan yuridis dan empiris
kurikulum 2013. Implementasi kurikulum akan sesuai dengan harapan apabila
guru mampu menyusun RPP serta melaksanaan dan memahami konsep peniaian
autentik serta melaksanakannya. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
4

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab IV, Bagian kedua, Pasal 7
ayat (1) dan (2). Amanat yang tertuang dalam undang-undang ini menunjukkan
bahwa penyelenggaraan pendidikan, termasuk guru, berkewajiban untuk
memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah
dicapai anaknya.
- Aspek Konseptual
Aspek ini mencakup relevansi, model kurikulum berbasis kompetensi,
kurikulum lebih dari sekedar dokumen, proses pembelajaran mencakup aktivitas
belajar, output belajar dan outcome belajar serta cakupan mengenai penilaian. Jika
melihat dari ketiga aspek ini maka kita dapat melihat dan juga menilai
bahwasannya apakah pergantian kurikulum ini telah memang dirasakan perlu
dengan kondisi rill di lingkungan kita masing-masing disetiap satuan pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Ir.Muhammad Nuh, DEA mengatakan
bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran
kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah:3
a. menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu
pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa pada zaman sekarang telah
mudah mencari informasi dan bebas melalui perkembangan teknologi dan
informasi.
b. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan,
kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan
berpikir kritis.
c. memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif.
d. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integrative member
kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami sustu tema dalam
berbagai mata pelajaran.
e. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

______________
Imas Kurinasih – Berlin Sani,... 21-22.
3
5

Terdapat empat aspek yang menjadi fokus dalam rencana implementasi


dan keterlaksanaan kurikulum 2013. Adapun aspek tersebut sebagai berikut:4
a. Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang
menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji
kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,46.
b. Kompetensi akademik di mana guru harus menguasai metode
penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
c. Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak asosial
kepada siswa dan teman sejawat lainnya.
d. Kompetensi manajerial atau kepemimpinan guru sebagai seorang yang
akan digugu dan ditiru siswa.
Kesiapan guru sangat urgen dalam pelaksanaan kurikulum ini. Kesiapan
guru ini akan berdampak pada kegiatan guru dalam mendorong mampu lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan apa yang
telah mereka peroleh setelah menerima materi pembelajaran.
Adapun urgensi pemberlakuan kurikulum 2013 adalah5 yang pertama,
butuh penekanan agar materi pelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta
didik. Yang kedua, perlunya pembelajaran yang mampu mengembangkan
kreativitas siswa. Yang ketiga, masih sangat diperlukannya pendidikan karakter.
Secara umum pemberlakuan setiap kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu
masa depan anak bangsa. Setiap kurikulum yang berlaku di Indonesia dari periode
sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006, tentu saja memiliki beberapa
perbedaan dalam sistem yang diterapkan. Pemberlakuan kurikulum 2013 yaitu
pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah, maupun
sekolah yang siap melaksanakannya. Meskipun masih prematur, namun ada
beberapa hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung
berhadapan dengan kurikulum itu sendiri.
Kurikulum 2013 sebuah wadah baru dalam dunia pendidikan untuk
memperbaharui kualitas pendidikan bangsa Indonesi. Maka kurikulum 2013
______________
4
Imas Kurinasih – Berlin Sani,... 22.
5
Mulyoto, Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher, 2013), 102-104.
6

berorientasi pada peningkatan nilai karakter yang menjadi trend topik dalam dunia
pendidikan sekarang. Kurikulum 2013 harus dilaksanakan oleh aparat sekolah
dalam memenuhi syarat-syarat berlangsungnya pembelajaran. Akan tetapi
pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah yang berada di luar akses dinas
pendidikan akan memberikan efek yang negatif bagi hadirnya kurikulum 2013

C. KURIKULUM BAHASA ARAB 2013


1- Semester I

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
mengamalkan ajaran agama . mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa
Islam. pengantar komunikasi internasional yang
diwujudkan dalam semangat belajar.
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
mengamalkan perilaku . dalam melaksanakan komunikasi antar
jujur, disiplin, pribadi dengan guru dan teman.
tanggungjawab, peduli 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
(gotong royong, kerjasama, . percaya diri, dan bertanggung jawab
toleran, damai), santun, dalam melaksanakan komunikasi
responsif dan pro -aktif dan transaksional dengan guru dan teman.
menunjukkan sikap sebagai 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
bagian d ari solusi atas . peduli, kerjasama, dan cinta damai,
berbagai permasalahan dalam melaksanakan komunikasi
dalam berinteraksi secara fungsional.
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
7

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami cara penyampaian serta cara
dan menganalisis . meresponnya terkait topik :
pengetahuan faktual, ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬
konseptual, prosedural, d an ‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
metakognitif berdasarkan dengan memperhatikan aspek unsur

rasa ingin tahunya tentang kebahasaan, struktur teks dan unsur

ilmu pengetahuan, budaya yang sesuai dengan konteks

teknologi, seni, budaya, dan penggunaannya.

humaniora dengan wawasan 3.2 Mengidentifikasi cara memberitahu dan

kemanusiaan, kebangsaan, . menanyakan fakta, perasaan dan sikap

kenegaraan, dan peradaban terkait topik :

terkait penyebab fenomena ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬


dan kejadian, serta ‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
dengan memperhatikan aspek unsur
menerapkan pengetahuan
kebahasaan, struktur teks dan unsur
prosedur al pada bidang
budaya yang sesuai dengan konteks
kajian yang spesifik sesuai
penggunaannya.
dengan bakat dan minatnya
3.3 Menganalisis secara sederhana tentang
untuk memecahkan.
. unsur kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya dari teks terkait topik :

‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬


‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
yang sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4. Mengolah, menalar, 4.1 Mensimulasikan dialog tentang cara
menyaji, dan mencipta . merespon stimulir terkait topik :
dalam ranah konkret da n ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬
ranah abstrak terkait dengan ‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
pengembangan dari yang dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur
8

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


dipelajarinya di sekolah budaya secara benar dan sesuai konteks.
secara mandiri serta 4.2 Mendemonstrasikan ungkapan tentang
bertindak secara efektif dan . cara cara memberitahu dan menanyakan
kreatif, mampu fakta, dan perasaan serta sikap dalam
menggunakan metoda meminta dan menawarkan barang dan
sesuai kaidah keilmuan. jasa terkait topik :

‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬


‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur
budaya secara benar dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis yang
. mengungkapkan informasi terkait topik :

‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية‬


‫الصحية ؛ النظافة في اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur
budaya secara benar dan sesuai dengan
konteks.
Tarkib: ‫أن والفعل الفاعل والمفعول به ؛ النعت المفرد واإلضافة‬
‫المعنوية والمقارنة بين التركيـبين‬

2- Semester II

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


9

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri kesempatan dapat
mengamalkan ajaran mempelajari bahasa Arab sebagai
agama Islam. bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku santun dan
mengamalkan perilaku peduli dalam melaksanakan
jujur, disiplin, komunikasi antar pribadi dengan guru
tanggungjawab, peduli dan teman.
(gotong royong, kerjasama, 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
toleran, damai), santun, percaya diri, dan bertanggung jawab
responsif dan pro -aktif dan dalam melaksanakan komunikasi
menunjukkan sikap sebagai transaksional dengan guru dan teman.
bagian d ari solusi atas 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung
berbagai permasalahan jawab, peduli, kerjasama, dan cinta
dalam berinteraksi secara damai, dalam melaksanakan
efektif dengan lingkungan komunikasi fungsional.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami cara penyampaian serta
dan menganalisis cara meresponnya terkait topik :
pengetahuan faktual, ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
konseptual, prosedural, d ‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
an metakognitif ‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan aspek unsur
berdasarkan rasa ingin
kebahasaan, struktur teks dan unsur
tahunya tentang ilmu
budaya yang sesuai dengan konteks
pengetahuan, teknologi,
penggunaannya.
10

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


seni, budaya, dan 3.2. Mengidentifikasi cara memberitahu
humaniora dengan dan menanyakan fakta, perasaan dan
wawasan kemanusiaan, sikap terkait topik :
kebangsaan, kenegaraan, ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
dan peradaban terkait ‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
penyebab fenomena dan ‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan aspek unsur
kejadian, serta menerapkan
kebahasaan, struktur teks dan unsur
pengetahuan prosedur al
budaya yang sesuai dengan konteks
pada bidang kajian yang
penggunaannya.
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
3.3. Menganalisis secara sederhana tentang
memecahkan.
unsur kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya dari teks terkait topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
yang sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4. Mengolah, menalar, 4.1. Mensimulasikan dialog tentang cara
menyaji, dan mencipta merespon ungkapan terkait topik :
dalam ranah konkret da n ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
ranah abstrak terkait ‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
dengan pengembangan dari ‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur
yang dipelajarinya di
kebahasaan, struktur teks dan unsur
sekolah secara mandiri
budaya secara benar dan sesuai
serta bertindak secara
konteks.
efektif dan kreatif, mampu
4.2. Mendemonstrasikan ungkapan tentang
menggunakan metoda
cara memberitahu dan menanyakan
sesuai kaidah keilmuan.
fakta, dan perasaan serta sikap dalam
11

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


meminta dan menawarkan barang dan
jasa terkait topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur
budaya secara benar dan sesuai
konteks.
4.3. Menyusun teks lisan dan tulis yang
mengungkapkan informasi terkait
topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛‬
‫التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur
budaya secara benar dan sesuai dengan
konteks.
Tarkib: ‫الجملة الفعلية ؛ والفعل الثالثي المزيد بحرف وبحرفين وبثالثة‬
‫أحرف (استفعل) ؛ فعل األمر ؛ اسما الفاعل والمفعول الثالثي‬
‫وغير الثالثي‬

Kerangka di atas merupakan konsep yang dirumuskan untuk mengajarkan


pelajaran bahasa Arab. Konsep ini dikemas dalam bentuk kompetensi inti dan
kompetensi dasar, kedua kompetensi ini merupakan acuan yang harus dilihat oleh
seorang guru bahasa Arab dalam memilih materi dan menyesuaikannya dengan
karakteristik keuda kompetensi tersebut.
Dalam era modern sekarang ini kualitas pendidikan di Indonesia
tergantung pada kualitas professional seorang guru dalam mengajarkan materi
kepada murid-murid dan sistematika dalam mencanangkan pembelajaran dari satu
12

pertemuan ke pertemuan yang lain. Maka oleh karena itu guru membutuhkan RPP
yang berpedoman pada kurikulum yang digunakan pada tahun tertentu seperti
tahun 2016 sekarang seluruh sekolah di Indonesia menggunakan Kurikulum 2013,
akan tetapi masih banyak guru-guru yang belum mengerti Kurikulum 2013
sehingga pencanangan pembelajaran dalam kelas dengan menggunakan RPP
masih mengalami kesalahan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Adapun materi pembelajaran yang diangkat dalam menganalisis
kesesuaian adalah buku Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia. Di bawah ini ulasan singkat tentang materi
dalam buku tersebut :
a. Bab I

‫آمال ال ُم َرا ِه ِقين‬


‫ب َعلَى ْال ُم َرا ِه ِقيْنَ َو ْال ُم َرا ِهقَات أ َ ْن يَ ْم ِل ُك ْوا آ َماالً َرفِ ْي َعةً فِي ُم ْست َ ْقبَ ِل‬ ُ ‫َويَ ِج‬
‫ضى فِي‬ َ ‫طبِ ْيبًا ِليُعَا ِلج ْال َم ْر‬ َ َ‫ ِم ْن ُه ْم َم ْن يُ ِر ْيدُ أ َ ْن يَ ُك ْون‬،‫ْال َحيَاة‬
‫ت‬ َ ‫ي ْالبُيُ ْو‬ ً ‫ْال ُم ْستَـ ْشفَ َيات َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَت َ َمنَّى أ َ ْن َي ُك ْونَ ُم َه ْن ِد‬
َ ‫سا ِل َي ْب ِن‬
.‫ع‬ َّ ‫س َو اْأل َ ْس َواقَ َو ال‬
َ ‫ش َو ِار‬ َ ‫ت َو ْال َمدَ ِار‬ ِ ‫ارا‬َ ‫َو ْال ِع َم‬
‫ت فِى‬ َّ ‫ب َو‬
ِ ‫الطا ِلبَا‬ ُّ ‫ ِليُ َع ِلِّ َم‬.ً‫ـحبُّ أ َ ْن يَ ُك ْونَ ُمدَ ِ ِّرسا‬
َ َّ‫الطال‬ ِ ُ‫َو ِم ْن ُه ْم َم ْن ي‬
‫ت‬ِ ‫امعَا‬ ِ ‫ْال َمدَ ِار ِس َو ْال َج‬
‫ َو‬.ِ‫ب ِفي ُم ْش ِكالَت ْال ُم ْجت َ َمع‬ َ َ‫َو ِم ْن ُه ْم َم ْن َيت َ َمنَّى أ َ ْن َي ُك ْون‬
َ ُ ‫ص َح ِفيًّا ِل َي ْكت‬
‫ام َع ٍة ِد ْينِيَّ ٍة ِل َي ُك ْونَ دَا ِعيًا‬ِ ‫ستَهُ فِي َج‬ َ ‫ض ُل أ َ ْن يُ َك ِ ِّم َل د َِرا‬ِّ ِ َ‫ْال ُم َرا ِه ُق اْألَخ ََر يُف‬
‫ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن‬.‫ام َيا‬ ِ ‫ض ُل أ َ ْن َي ُك ْونَ ُم َح‬ ِّ ِ َ‫ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يُف‬.‫إل ْسالَم‬ ِ ‫َم ْش ُه ْو ًرا ِل‬
‫اس فِى‬ ُ َّ‫ يَت َ َحدَّث َع ْنهُ الن‬.‫ار أ َ ْن َي ُك ْونَ الَ ِعبًا َمثْ ُه ْو ًرا فِي ُك َرةِ ْالقَدَ ِم‬ َ َ ‫َي ْخت‬
.ِ‫ص َح ِفيُ ْونَ فِى ْال َج َرائِد‬ َّ ‫ب َع ْنهُ ال‬ َ ‫ْال َعالَ ِم‬
ُ ُ ‫و َي ْكت‬،

:‫التَر ِكيب‬
‫‪13‬‬

‫أن ‪ +‬الفعل‬
‫(أ)‬
‫سا‬‫أ َت َ َمنَّى أ َن أ َ ُكو َن ُم َهن ِد ً‬
‫َمَاذَا ت ُ ِريَْ ِدينَ أ َن ت َكُُو ِني ِفَي المَـ ُ ْ‬
‫ست َ ْق َبل ؟ ( )‪Ingin menjadi apa anda (pr‬‬

‫? ‪)nanti‬‬
‫َه ْل ت ُ ِحبِّ أ َن ت َ ُكو َن ُم َح ِميًا ؟ (?‪)Apakah anda ingin menjadi pengacara‬‬
‫أ ُ ِر ْيد‬
‫سةً‬
‫ُمدَ ِ ِّر َ‬
‫ط ِب ْي َبةً‬‫َ‬
‫أ َن أ َ ُكو َن‬ ‫أ ُ ِحبُّ‬
‫اج ًرا‬ ‫تَ ِ‬
‫ً‬ ‫(‪)menjadi‬‬
‫اإل ْسالَم‬
‫ِ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫إ‬
‫َ ِ‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫د‬ ‫أُفَ ِ ِّ‬
‫ضل‬
‫ُج ْندًا ش ِ‬
‫َاجعًا‬
‫أ َت َ َمنَّى‬

‫‪b. Bab II‬‬

‫الصحة والرعاية الصحية‬


‫ماذا نفعل ليكون جس ُمنا صحيحا ؟‬
‫أ َولا ‪ -‬نَت َنَ َاول ال ِغذَاء ال َج ِيِّد‬
‫لص َّحة‬ ‫َوال ِغذَاء ال َج ِيِّد ُه َو الَّ ِذي يَ ْحت َ ِوى َعلَى المـ َ َوادِّ ال َّ‬
‫ض ُر ْو ِريَّة ِل ِ ِّ‬
‫ام ْينَات‪.‬‬ ‫ِمثْل البُ ُر ْوتِ ْينَات َوال ِف ْيت َ ِ‬
‫ب ال ُك َرة‬ ‫ضة البَدَنِيَّة‪ِ ،‬مثْل ال َج ْري ِ وال ِسبَا َحة َولَ ْع ِ‬ ‫الريَا َ‬ ‫ارس ِ ِّ‬ ‫ث َانِياا ‪ -‬نُ َم ِ‬
‫ضةَ النَّ ْفس‪َ ،‬ك ِق َرا َءةِ القَُ ْرآن‪َ ،‬وتَِالَ َوةِ‬ ‫ضا ِريَا َ‬ ‫ارس أ َ ْي ً‬ ‫سى أ َ ْن نُ َم ِ‬ ‫َوالَ نَ ْن َ‬
‫األ َ ْذ َكار ‪.‬‬
‫َارس ُ‬
‫طَ َْو َل‬ ‫الرا َحَة ال َكافِيََة‪َ .‬و ِمَ ْن أ َ َهَ ِ ِّم َّ‬
‫الرا َحَة النََّ ْوم‪َ ،‬والَ نُ َمَ ِ‬ ‫ث َا ِلث اُا ‪ -‬نَنََال َّ‬
‫س ْهر!‬
‫ال َ‬
‫المفردات‬
14

‫مصدر‬ ‫مضارع‬ ‫ماض‬ ‫مضار مصد‬ ‫ما‬


= =
‫ر‬ ‫ض ع‬
memberi ‫ت َ ْن ِش ْي‬
semangat, ِّ َ‫يُن‬
‫شِط‬ َ ‫ش‬
‫ط‬ َّ َ‫ن‬ Membangk
‫بَ ْعثًا‬ ُ َ‫ث يَ ْبع‬
‫ث‬ َ ‫بَ َع‬
merangsang ‫ط‬ itkan

membiasakan,
‫ار‬
َ ‫ُم َم‬ ‫ار‬
ِ ‫يُ َم‬ ‫ار‬
َ ‫َم‬ ‫َص ْي َح‬
ِ ‫ن‬ ‫ص‬
َ َ‫ن‬
menasihati ‫صح‬
َ ‫ين‬
melatih
‫سة‬
َ ‫س‬ ‫س‬
َ ‫ة‬ ‫َح‬

mencakup,
‫ا ِْحتِ َوا‬ ‫ا ِْحت َ َو‬ ‫نُ ُه ْو‬ ‫يَ ْن َه‬ ‫نَ َه‬
‫يَ ْحت َ ِوي‬ Bangkit
mengandung
‫ء‬ ‫ى‬ ‫ض‬ ‫ض‬
ُ ‫ض‬
َ
‫ا ِْرتِيْا‬
‫إِ ْنعَام‬ ‫يُ ْن ِع ُم‬ ‫أ َ ْنعَ َم‬
merasa tenang,
‫ا ِْرتَاح يَ ْرتَاح‬ memberi
rileks
‫ح‬ nikmat

:‫التركيب‬
1. (‫) َم ْفعُ ْول بِه‬adalah kata yang berfungsi sebagai ‘objek’baik dalam ( ‫ج ْملَة‬
ُ
‫ ) ِف ْع ِليَّة‬atau dalam (‫ ) ُج ْم َلة اِس ِْميَّة‬.
2. (‫ ) َم ْفعُ ْول بِه‬diberi harakat (‫)فَتْ َحة‬, atau pada (‫سا ِلم‬
ِّ ‫ ) َج ْمع المـُذَ َّكر ال‬diberi
tanda (‫)ين‬, bukan (‫)ون‬.

MACAM-MACAM KALIMAT

Dari segi bentuknya, ‫مة‬ َ ‫( َك ِل‬dalam B. Indonesia disebut 'kata') dibagi menjadi
tiga macam : Isim, fi’il dan huruf.
‫اِسم‬ adalah =
15

1) Menunjukkan benda atau nama benda, seperti:


2) Sifat benda,
3) Mashdar (kata kerja yang dibendakan),
4) Di samping tiga kelompok di atas, termasuk ke dalam kalimat juga yaitu:
(a) kata ganti isim )‫الضمير‬ ‫(اسم‬:
(b) Kata penunjuk(‫َارة‬
َ ‫اإلش‬ِ )
(c) Kata penghubung (‫ص ْول‬
ُ ‫) المـ َ ْو‬
‫ = فِعل‬yaitu kata yang menunjukkan perbuatan dan terikat waktu tertentu, meliputi:
1) ‫اض‬
ٍ ‫( ِف ْعل َم‬menunjukkan perbuatan pada masa lampau)
2) ‫َارع‬
ِ ‫ض‬َ ‫( فِ ْعَل ُم‬menunjukkan perbuatan pada masa sekarang, yang akan datang,
atau kebiasaan)
3) ‫) ِف ْعل أ َ ْمر‬menunjukkan perintah)
‫َح ْرف‬ = kata selain isim dan fi’il, yaitu kata yang tidak memiliki pengertian utuh, kecuali
setelah dihubungkan dengan isim atau fi’il.

c. Bab III

‫النظافة في اإلسالم‬

،‫ع ِظ ْي ًما‬ َ َّ‫اإلسالم ِد ْين يَ ْهت َ ُّم ِبالن‬


َ ‫ظافَة اِ ْهتِ َما ًما‬ ِ
:‫اال ْهتِ َمام ال َك ِب ْير‬ َ ‫اك أ َ َحا ِد ْيث نَبَ ِويَّة ت َدُ ِّل‬
ِ ‫علَى هذَا‬ َ َ‫فَ ُهن‬
. ِّ‫لرب‬ َ ‫ط ِ ِّه َرة ِل ْلفَم َم ْر‬
َّ ‫ضاة ِل‬ َ ‫س َواك ُم‬
ِّ ِ ‫ ال‬-1
)ikatlah erat-erat tasmu …( ‫ أَ ْو ُكوا قُ ُربَ ُك ْم َوا ْذ ُك ُروا هللا‬-2
َّ ‫ ث ُ َّم َيت َ َو‬،‫ الَ َيبُ ْولَ َّن أ َ َحدُكم فِي المـ َاء الدَّائِم‬-3
. ‫ضأ فِ ْي ِه‬
ِّ ِ َ‫ فَن‬،‫ظافَََة‬
‫ظفََُوا أ َ ْفنِ َيََت َ ُك ْم‬ َّ ِّ‫ط ِيََِّب يُ ِحََب‬
َ َّ‫ نَ ِظيََْف يُ ِحََبِّ الن‬،‫الط ِيََِّب‬ َ ‫ ِإ َّن هللا‬-4
.. ‫َودُ ْو َر ُك ْم‬
‫‪16‬‬

‫المفردات‬

‫مضارع مصدر‬ ‫ما‬ ‫ماض مضار مصدر‬


‫=‬ ‫=‬
‫ض‬ ‫ع‬

‫‪melarang‬‬ ‫نهيا‬ ‫يَ ْن َهى‬ ‫نَ َهى‬ ‫‪Memerintah‬‬ ‫أمرا‬


‫ً‬ ‫يَأ ْ ُمر‬ ‫أ َ َم َر‬
‫َيتْ ُركُ‬
‫‪membiarkan,‬‬
‫‪mengungkapkan‬‬ ‫ت َ ْع ِبي ًْرا‬ ‫يُ َع ِبِّر‬ ‫عبِّر‬
‫َ‬ ‫تركا‬ ‫ت َ َر َك‬
‫‪meninggalkan‬‬

‫‪membersihkan‬‬ ‫ت َ ْن ِظ ْيفًا‬ ‫ف‬ ‫ف يُن ِ ِّ‬


‫َظ ُ‬ ‫ن َّ‬
‫َظ َ‬ ‫‪Meludah‬‬ ‫صقًا‬
‫َب ْ‬ ‫صق‬
‫صقَ َي ْب ُ‬
‫َب َ‬
‫ِإ ْلقَاء‬ ‫ي ُْل ِقى‬ ‫أ َ ْل َقى‬ ‫ف َي ْك ِش ُ‬
‫‪membuka,‬‬
‫َك ْشفا‬ ‫ف‬ ‫َك َ‬
‫ش َ‬
‫‪membuang,‬‬
‫‪melemparkan‬‬ ‫‪memeriksa‬‬

‫‪memperhatikan‬‬ ‫اِ ْهتِ َمام‬ ‫يَ ْهت َ ِّم‬ ‫اِ ْهت َ َّم‬ ‫‪Memindahkan‬‬ ‫نَ ْقال‬ ‫يَ ْنقُل‬ ‫نَقَل‬

‫التركيب ‪:‬‬

‫اإلضا فة‬
‫ضاف ‪ُ +‬م َ‬
‫ضاف إليه‬ ‫ُم َ‬
‫(اسم) ‪( +‬اسم)‬
‫! ‪Perhatikan setiap ungkapan di bawah ini terdiri dari dua kata 'isim', lalu terjemahkan‬‬
‫ضافَة ‪Susunan seperti ini disebut‬‬
‫إِ َ‬
‫ضافَة‬
‫إِ َ‬ ‫ضافَة‬
‫إِ َ‬ ‫ضافَة‬
‫إِ َ‬ ‫ضافَة‬
‫إِ َ‬
‫ضاف‬
‫ضاف– ُم َ‬
‫ُم َ‬ ‫ضاف‬
‫ضاف – ُم َ‬
‫ُم َ‬ ‫ضاف‬
‫ضاف– ُم َ‬
‫ُم َ‬ ‫ضاف‬
‫ضاف– ُم َ‬
‫ُم َ‬
‫ِإلَيْه‬ ‫إِلَيْه‬ ‫ِإلَيْه‬ ‫إِلَيْه‬

‫صالَة ُ‬
‫َ‬ ‫قِ َرا َءة ُ القُ ْر ِ‬
‫آن‬ ‫َم ْر َحلَةُ‬ ‫س ْو ُل هللاِ‬
‫َر ُ‬
‫سافِ ِر ْين‬
‫المـ ُ َ‬ ‫المـ ُ َرا َه َق ِة‬
‫‪17‬‬

‫أ َ ْع َما ُل‬ ‫ت َ ْق ِس ْي ُم األ َ ْوقَا ِ‬


‫ت‬ ‫آ َما ُل‬ ‫صا ِد ُر‬
‫َم َ‬
‫المـ ُدَ ِ ِّر ِس ْين‬ ‫المـ ُ َرا ِه ِق ْين‬ ‫المـ ِيَا ِه‬
‫بَ ْعدَ ُّ‬
‫الظ ْهر‬ ‫ت َ ْح ِق ْي ُق اآل َما ِل‬ ‫ِإ ْي َم ُ‬
‫ان‬ ‫شةُ‬
‫فُ ْر َ‬
‫المـ ُت َّ ِق ْين‬ ‫األ َ ْسنَ ِ‬
‫ان‬
‫ُك َّل َي ْو ٍم‬ ‫نُ ُم ُّو األ َ ْ‬
‫طفَا ِل‬ ‫أ َ ْع َما ُل‬ ‫ِإنَا ُء َّ‬
‫الط َع ِام‬
‫المـ ُ ْس ِل ِم ْين‬
‫*‬ ‫ضاف‬
‫‪Perhatikan, kata pertama yaitu‬‬ ‫‪) dan kata kedua, yaitu :‬ا َ ْلـ( ‪ُ tidak diawali‬م َ‬
‫ضاف إليه‬‫‪) untuk jamak mudzakkar salim.‬ين( ‪ُ dibaca kasrah atau diakhiri‬م َ‬
‫! ‪ dalam setiap kalimat berikut ini‬نعت ‪ dan makna‬إضافة ‪* Bandingkan makna‬‬

‫َخبَر ( َم ْنعُ ْوت ‪ +‬نَ َعت)‬ ‫ضافَة)‬


‫ُمبت َ َدأ ( ِإ َ‬
‫سول َك ِر ْي ٌم‬
‫َر ُ‬ ‫رسو ُل هللاِ‬
‫نُ ُمو َ‬
‫س ِر ْي ٌع‬ ‫طفَا ِل‬ ‫نُ ُمو األ َ ْ‬
‫َمر َحلَةُ المـ ُ َرا َهقَ ِة َمر َحلَة َها َّمة‬
‫ِمنَ ال َع َمال ال َّ‬
‫صا ِل َحة‬ ‫أع َما ُل‬
‫المـ ُدَ ِ ِّر ِس ْين‬

‫‪d. Bab IV‬‬

‫التس ِهيالَتُ ال َعامةُ واإلجتِماعية‬


‫‪18‬‬

‫سائِ ُل الَّتِى تَقُ ْو ُم بِت َ ْوفِي ِْرهَا ْال ُح ُك ْو َمةُ أ َ ِو‬ ‫ى ْال َو َ‬‫الت َّ ْس ِه ْيالَتُ ْال َعا َّمةُ ِه َ‬
‫س ِة أ َ ْع َما ِل ِه ْم‪ .‬فَالت َّ ْس ِه ْيالَتُ‬ ‫ار َ‬‫اس ت َ ْس ِه ْيالً ِل ُم َم َ‬ ‫غي ُْرهَا ِللنَّ ِ‬ ‫ْال ُم ْجت َ َم ُع أو َ‬
‫ت َو‬ ‫اْ ِال ْجتِ َما ِعيَّةُ يَتِ ُّم ت َ ْوفِي ُْرهَا ِل َمصا َ ِل ِح ِه ُم اْ ِال ْجتِ َما ِعيَّ ِة ِمثْ ُل ْال ُم ْشت َ ْسفَيَا ِ‬
‫د ُْو ِر ْال ِع َبادَ ِة‪.‬‬
‫اس َج ِم ْيعًا‪ِ ،‬مثْ ُل‬ ‫صا ِلحِ النَّ ِ‬ ‫َوالت َّ ْس ِه ْيالَتُ ْال َعا َّمةُ َيتِ ُّم ت َ ْوفِي ُْرهَا ِل َم َ‬
‫ت َو ْال َمطا َ ِر َو ْال ِم ْين ِ‬
‫َاء‪.‬‬ ‫ارا ِ‬ ‫ط َ‬‫ط ِة ْال ِق َ‬
‫ش َو ِارع َو َم َح َّ‬
‫ِ‬ ‫َارةِ ْال َك ْه ُربِيَّ ِة َوال َّ‬ ‫اْ ِإلن َ‬
‫المفردات ‪ /‬ال َك ِل َماتُ ال َجدِيدَة‬
‫‪Gedung-gedung besar‬‬ ‫ض ْخ َمة‬ ‫َمبَان َ‬ ‫‪Sarana umum‬‬ ‫المـ َ َرافِق ال َعا َّمة‬
‫‪Istana presiden‬‬ ‫سة‬‫الرئَا َ‬ ‫ص ُر ِ ِّ‬ ‫قَ ْ‬ ‫‪Pemerintah‬‬ ‫ُح ُك ْو َمة‬
‫‪Tempat perdagangan‬‬
‫َم َحالَّت‬ ‫‪Fasilitas‬‬
‫َوسائِل‬
‫اريَّة‬‫ِت َج ِ‬ ‫ت َ ْس ِه ْيالَت‬
‫‪Monumen nasional‬‬
‫البُ ْرج القَ ْو ِم ِّ‬
‫ي‬ ‫‪Fasilitas sosial‬‬ ‫ا ِْجتِ َما ِعيَّة‬
‫‪Teleskop‬‬ ‫ظار‬ ‫ِم ْن َ‬ ‫‪Fasilitas umum‬‬ ‫ت َ ْس ِه ْيالَت َعا َّمة‬
‫‪Trotoar‬‬
‫صيْف‬ ‫َر ِ‬ ‫‪Kepentingan‬‬
‫صا ِلح َعا َّمة‬ ‫َم َ‬
‫المـُشَاة‬ ‫د ُْور ال ِعبَادَة‬
‫‪Para pejalan kaki‬‬ ‫َك ْه َر َباء‬ ‫‪umum‬‬ ‫آالَتُ‬
‫‪Listrik‬‬ ‫َارة َك ْه َر ِبيَّة‬ ‫ِإن َ‬ ‫‪Rumah ibadah‬‬ ‫صالَت‬ ‫المـ ُ َوا َ‬
‫‪Perangan listrik‬‬
‫سالَة‬ ‫َغ َّ‬ ‫‪Alat transportasi‬‬
‫المـ ُ ُر ْور‬
‫َك ْه َربِيَّة‬ ‫اص َمة‬
‫ع ِ‬‫َ‬
‫‪Mesin cuci‬‬ ‫‪Lalu lintas‬‬

‫‪Ibu kota‬‬

‫ال ُمف َرد َوالجمع‬


‫صيْف ج أ َ ْر ِ‬
‫صفَة‬ ‫‪َ -6‬ر ِ‬ ‫َو ِس ْيلَة ج َو َ‬
‫سا ِئل‬ ‫‪-1‬‬
‫اش ج ُمشَاة‬ ‫‪َ -7‬م ٍ‬ ‫صا ِلح‬ ‫صلَ َحة ج َم َ‬ ‫َم ْ‬ ‫‪-2‬‬
‫‪ -8‬غ ََرض ج أ َ ْغ َراض‬ ‫ِمئْذَنَة ج َمآذِن‬ ‫‪-3‬‬
‫‪َ -9‬م ْبنَى ج َمبَانِ ْي‬ ‫دَار ج د ُْور‬ ‫‪-4‬‬
‫ط ُرق‬ ‫ط ِريْق ج ُ‬ ‫‪َ -10‬‬ ‫صا ِبيْح‬‫ص َباح ج َم َ‬ ‫ِم ْ‬ ‫‪-5‬‬
19

‫التركيب‬
‫الجملة الفعلية‬
)‫ ْال َم ْفعُ ْو ُل بِ ِه‬+ ‫ الفَا ِع ُل‬+ ‫(ال ِف ْعل‬
ْ ‫األ َ ْمثِلَة الثَانِ َية‬
)‫(ال َم ْفعُ ْول ِبه‬ )‫األ َ ْمثِلَة األ ُ ْولَى (الفَا ِعل‬
‫هللا ُ ال ُم ؤ ِم َن‬ ‫ي ُ ِح ب‬ َ ‫يَع ب ُدُ ال ُم ؤ ِم ُن هللا‬
َ‫هللا ُ ْال ُمؤْ ِمنَة‬ ُّ‫يُ ِحب‬ َ ‫ت َ ْعبُدُ ْال ُمؤْ ِمنَةُ هللا‬
‫هللا ُ ْال ُمؤْ ِمنَي ِْن‬ ُّ‫يُ ِحب‬ ِ ‫يَ ْعبُدُ ْال ُمؤْ ِمن‬
َ ‫َان هللا‬
‫هللا ُ ْال ُمؤْ ِمنَتَي ِْن‬ ُّ‫يُ ِحب‬ َ ‫ان هللا‬ ِ َ ‫ت َ ْعبُدُ ْال ُمؤْ ِمنَت‬
َ‫هللا ُ ْال ُمؤْ ِمنِيْن‬ ُّ‫يُ ِحب‬ َ ‫يَ ْعبُدُ ْال ُمؤْ ِمنُ ْونَ هللا‬
ِ ‫هللا ُ ْال ُمؤْ ِمنَا‬
‫ت‬ ُّ‫يُ ِحب‬ َ ‫ت َ ْعبُدُ ْال ُمؤْ ِمنَاتُ هللا‬
‫األ ٌ ُّم أ َ ََ ْوالَدَهَا‬ ُّ‫ت ُ ِحب‬ َ ‫ب التَّالَ ِم ْيذُ الد َّْر‬
‫س‬ ُ ُ ‫يَ ْكت‬
1. Contoh-contoh kalimat di atas semuanya diawali dengan kata kerja (kalimat fi’il)
Setiap fi’il dalam suatu jumlah mufidah (kalimat sempurna) pasti ada pelaku (subyek)
nya, yang dalam bahasa Arab disebut “fa’il” ( ‫عل‬ِ ‫) فَا‬.
2. Pada contoh pertama ( ‫األ َ ْمثِلَة األ ُ ْولَى‬ ) kata yang bergaris bawah berkedudukan
sebagia fa’il (‫عل‬ِ ‫)فَا‬. Fail terletak sesudah fi’il( ‫) فِ ْعل‬. Fa’il harus marfu’ (kata
terakhirnya ditandai dengan dhommah pada isim mufrad, jama' taksir dan jamak
muannas salim, atau ditandai alif pada isim mutsanna, atau ditandai wawu pada jama'
mudzakkar salim).
3. Pada contoh kedua (‫الثَانِ َية‬ ‫) األ َ ْمثِلَة‬, kata-kata yang bergaris bawah berkedudukan
sebagai obyek (‫) َم ْفعُ ْول ِب ِه‬. Maf’ul bih harus mansub (kata akhirnya ditandai dengan
fathah pada isim mufrad, jama' taksir, atau ditandai ya' pada isim mutsanna, dan
jama' mudzakkar salim atau ditandai kasrah pada jama' muannats salim).
4. Pada kalimat yang berstruktur ‫ َم ْفعُ ْو ٌل بِ ِه‬, kata kerjanya (fiilnya) harus transitive
5. َ َ‫)ال ِف ْع ُل ْال ُمت‬.
(‫ع ِدِّى‬

e. Bab V
‫‪20‬‬

‫التسهيالت لعبادة هللا‬


‫اال ْستِ ْقالَل أ َ ْو َج ِ‬
‫ام َع ا ِال ْستِ ْقالَل بِ َجا َك ْرت َا ؟‬ ‫هل عرفت ‪َ ...‬م ْسجدَ ِ‬
‫ي ِلل َم ْس ِجد َح َوالَي ‪ِ 12‬ه ْكتَار‬ ‫سا َحةُ المـ َ ْبنَى َّ‬
‫الر ِئ ْي ِس ِّ‬ ‫* ت َ ْبلُغ ِم َ‬
‫ص ٍِّل‬
‫ألف ُم َ‬ ‫س ِة أ َ ْد َوار ‪َ .‬ويَت ِ‬
‫س ُع المـ َ ْس ِجد ِل ِمائ َة ِ‬ ‫* يَت َ َك َّون المـ َ ْس ِجد ِم ْن َخ ْم َ‬
‫* ت َعلُو المـ َ ْس ِجدَ قُبَّةٌ َكبِ ْي َرة يَ ْعلُ ْو َها ِهالَل‬
‫ط ُر ال ِهالَل ‪ 3‬أ َ ْمتَار‪َ ،‬ويَنت َ ِهي ال ِهالَل بِن َْج َمة ُخ َما ِسيَّة‪.‬‬ ‫* يَبلُ ُغ قُ ْ‬
‫* ِفي المـ َ ْس ِجد أ َ ْن َواع ِمنَ المـ َ َرا ِفق َوالت َّ ْس ِه ْيالَت ِلل ِع َبادَات َوالت َّ ْع ِل ْيم‬
‫ال ِدِّ ْي ِن ِّ‬
‫ي‬

‫المفردات والعبارات‬
‫الفعال‬
‫=‬ ‫ما مضار مصد‬ ‫مضار مصد‬ ‫ما‬
‫=‪‬‬
‫ض‪ ‬ع‪ ‬ر‪‬‬ ‫ض‪ ‬ع‪ ‬ر‪‬‬
‫‪membaya‬‬
‫‪mendirikan‬‬ ‫ِإ ْنشَاء‬ ‫يُ ْنشِئ‬ ‫أ َ ْنشَأ‬ ‫‪r‬‬
‫دَ ْفعا ً‬ ‫يَ ْدفَع‬ ‫دَ َف َع‬

‫ص ُل ُح ُ‬
‫ص ْو‬ ‫ص يَ ْح ُ‬
‫َح َ‬
‫تَأ ْ ِديَّة‬
‫‪melaksanak‬‬ ‫‪memperol‬‬
‫ي َُؤ ِدِّي‬ ‫أَدَّى‬ ‫الً‬
‫‪an‬‬ ‫‪eh‬‬ ‫َعلَى‬ ‫َل‬
‫ِإ َحا َ‬
‫ط‬ ‫‪berada di‬‬
‫‪meliputi‬‬ ‫أ َ َحا َ‬
‫ط ي ُِحيْط‬ ‫‪atas‬‬
‫علُ ِّوا ً‬
‫ُ‬ ‫يَ ْعلُو‬ ‫َعالَ‬
‫ة‬
‫‪berkapasit‬‬
‫‪as,‬‬ ‫اِ ِت ِّ َ‬
‫ساع‬ ‫ات ِّ َ‬
‫س َع يَتَّسِع‬
21

menampun ‫ا‬ ‫لـِـــ‬


g

‫اح ٍد‬
ِ ‫ف َو‬
ٍ ‫ال ِفعل ال َم ِزيد ِب َحر‬
Kata kerja ‫ فِ ْعل‬paling sedikit terdiri dari TIGA huruf. KETIGA huruf fi’l terdiri
dari:
- Huruf pertama dari TIGA huruf tersebut dinamakan FA` FI’L
- Huruf kedua dari TIGA huruf tersebut dinamakan ‘AIN FI’L
- Huruf ketiga dari TIGA huruf tersebut dinamakan ‘AIN FI’L

Seperti kata kerja:


،‫ زَ َكى‬،َ‫ أ َ َكد‬،‫ َح َّق‬،‫ف‬ َ َ‫ ق‬، َ‫ أ َ ِمن‬،‫ ش َِر َك‬، َ‫ نَفَق‬،‫ خ ََر َج‬،‫ َح ُر َم‬،‫نَزَ َل‬
َ َ‫ َكل‬،‫ام‬
.َ‫ َج َهد‬،‫ف‬
َ ُ ‫ضع‬ َ ،‫ب‬ َ ِ‫ َرق‬،َ‫ َهنَأ‬،‫لَبَى‬
Kemudian ditambah satu huruf, dua huruf, atau tiga huruf.
Pada bab ini kita akan mempelajari kata kerja ( ‫ ) فِ ْعل‬yang mendapat tambahan
ِ ‫) ْال ِف ْعل ْال َم ِزيْد ِب َح ْرفٍ َو‬seperti:
satu huruf ( ‫احد‬

‫التر َج َمة‬ ‫ارات‬


َ َ‫ال ِعب‬ ‫الرقم‬
Alqur`an turun kepada Muhammad
‫علَى ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫ نَزَ َل ْالقُ ْر‬.1
َ ‫آن‬
Allah menurunkan Alqur`an kepada
Muhammad
‫علَى‬ َ َ‫َّللاُ ْالقُ ْرآن‬ َّ ‫أ َ ْنزَ َل‬
‫ُم َح َّم ٍد‬
Riba itu haram
‫الر َبا‬ِّ ِ ‫ َح ُر َم‬.2
Allah mengharamkan Riba
‫الربَا‬
ِّ ِ ُ‫َّللا‬ َّ ‫َح َّر َم‬
Orang itu menghafal Alqur`an
َ‫الر ُج ُل ْالقُ ْرآن‬ َّ ‫ظ‬ َ ‫ َح ِف‬.3
Orang-orang Islam menjaga Shalat
‫علَى‬ َ َ‫ظ ْال ُم ْس ِل ُم ْون‬ َ َ‫َحاف‬
‫ت‬ ِ ‫صلَ َوا‬ َّ ‫ال‬
ِ ِّ ‫ق أَنزَ ْلنَاهُ َوبِ ْال َح‬
‫ق‬ ِ ِّ ‫َوبِ ْال َح‬
Dan Kami turunkan (Al Quran) itu
dengan sebenar-benarnya dan Al Quran
itu telah turun dengan (membawa) ‫نَزَ َل‬
kebenaran.
ِ ‫) ْال ِف ْعل ْال َم ِزيْد ِب َح ْرفٍ َو‬
Kata kerja yang mendapat tambahan satu huruf ( ‫اح ٍد‬
mempunyai wazan sebagai patokan/rujukan. Wazan untuk kata kerja yang
mendapat tambahan satu huruf tersebut mempunyai 3 wazan adalah:
‫‪22‬‬

‫ال ِفع ُل‬ ‫ال ِفع ُل‬ ‫الَص‬


‫ال َمصدَر‬ ‫ضا‬ ‫ال ُم َ‬ ‫اض‬‫ل ال ِزيَادَة ال َم ِ‬
‫ع‬
‫ِر ُ‬ ‫ي‬
‫‪Hamzah ditambahkan diawal‬‬
‫إِ ْفعَ ًاال‬ ‫يُ ْف ِع ُل‬ ‫أ َ ْفعَ َل‬ ‫أ‪+‬‬ ‫فَعَ َل‬
‫فعل‬ ‫فعل‬
‫يُفَ ِعِّ ُل ت َ ْف ِعي ًْال ت َ ْف ِعلَةً‬ ‫فَعَ َل فععل‬
‫‪Ditambahkan huruf yang sama‬‬
‫) فَاء ْال ِف ْع ِ‬
‫ل ( ‪pada FA` FI’L‬‬ ‫فَعَّ َل‬
‫ُمفَا َعلَةً‬ ‫فَعَ َل‬
‫‪Ditambahkan huruf alif antara‬‬
‫‪FA` FI’L dan ‘AIN FI’L‬‬
‫فِ َع ًاال‬ ‫يُفَا ِع ُل‬ ‫فَا َع َل‬ ‫فـ ا عل‬

‫* المزيد بحرفين‬
‫‪Tambahan‬‬ ‫المصدر‬ ‫الفعل المضارع‬ ‫الماضي‬
‫ِ‬ ‫الفعل‬
‫ا‪+‬ت‬ ‫اِ ْفتِ َعاالً‬ ‫يَ ْفت َ ِع ُل‬ ‫‪ -1‬اِ ْفت َ َع َل‬
‫ت ‪+‬ﹽ‬ ‫تَفَعُّالً‬ ‫يَتَفَعَّ ُل‬ ‫‪ -2‬تَفَعَّ َل‬
‫ت‪+‬ا‬ ‫عالً‬
‫تَفَا ُ‬ ‫يَتَفَا َع ُل‬ ‫‪ -3‬تَفَا َع َل‬
‫* المزيد بثالثة أحرف‬
‫‪Tambahan‬‬ ‫مصدر‬ ‫مضارع‬ ‫ماض‬
‫است‬ ‫اِستِفعَالا‬ ‫يَستَف ِع ُل‬ ‫اِستَفعَ َل‬
‫ا ْستِف ْغفَ ً‬
‫ارا‬ ‫يَ ْست َ ْغ ِف ُر‬ ‫ا ْست َ ْغفَ َر‬
‫ا ْس ِت ْخفَا ًء‬ ‫َي ْست َ ْخ ِفي‬ ‫ا ْست َ ْخفَى‬

‫‪f. Bab VI‬‬

‫معالم السياحية الثقافية والطبيعية‬


‫‪23‬‬

‫ن َِجد فِي ِبالَ ِدنَا َم َعا ِلم ال ِس َيا َحة المـ َ ْش ُه ْو َرة‬
‫سيِّاح ِم ْن ُم ْخت َ ِلف العَالَم‬ ‫سيِّاح الَ ِمن إِ ْند ُْونِ ْي ِسيَا َو ْحدَها‪ ،‬بَل ال ُ‬ ‫يَأْتِ ْي َها ال ُ‬
‫ع ْن َم َعا ِلم ال ِسيَا َحة الثَقَافِيِّة‬‫نَت َ َكلَّم اآلن َ‬
‫طى َوفِي َم ْن ِطقَة (ت ُ ْو َرا َجا ) ِب ُ‬
‫س ْوالَ ِو ْيسِي‬ ‫الو ْس َ‬
‫فِي ُج ْو ْك َجا َك ْرتَا ِب َج َاوا ُ‬
‫ال َجنُ ْو ِبيَّة‬
‫العبارات‬
‫ي‬‫ار ْي ُخ َها ِإلَى القَ ْر ِن ال َعا ِشر المـ ِ ْيالَ ِد ِّ‬ ‫ارام) يَ ْر ِجع ت َ ِ‬ ‫‪َ -1‬م ْملَ َكة ( َمات َ َ‬
‫س ْل َ‬
‫طنَة القَ ِد ْي َمة‪.‬‬ ‫ظا ِه ِر ال َّ‬ ‫‪ُ -2‬جو ْك َجا َك ْرتَا الَ تَزَ ا ُل ت َ ْحت َ ِفظ ِب َم َ‬
‫‪ -3‬نُغَادِر َم ِد ْينَةَ ُجو ْك َجا َك ْرتَا ِإلَى َم ْع َبد "بُ ْو ُر ْوبُ ْود ُْور"‬
‫‪ -4‬المـ َقَابِر فِي "ت ُ ْو َرا َجا" َمقَابِر فَ ِر ْيدَة‪ ،‬لَ ْي َست فِي بِالَ ِدنَا َو ْحدَهَا بَ ْل‬
‫فِي ال َعالَم ُك ِلِّ ِه‪.‬‬

‫الفعال‬
‫ماض مضار مصدر‬ ‫مصد‬ ‫مضار‬ ‫ما‬
‫=‬ ‫=‬
‫ع‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫ض‬
‫ُمغَادَ َر‬ ‫‪datang,‬‬
‫يَأْتِي‬ ‫أَتَى‬
‫‪meninggalka‬‬
‫يُغَادِر‬ ‫غَادَر‬ ‫‪mendatang‬‬ ‫ِإتْيَانا‬
‫‪n, menuju‬‬ ‫ة‬ ‫‪i‬‬
‫‪masih,‬‬ ‫َما‬
‫‪bepergian‬‬ ‫سفَر‬
‫َ‬ ‫سافِر‬
‫يُ َ‬ ‫سافَر‬
‫َ‬ ‫الَ يَزَ ال‬
‫‪selalu‬‬ ‫زَ ا َل‬
‫ا ِْح ِتفَا‬ ‫ا ِْحتَفَ‬
‫دَ ْفنًا‬
‫‪menjaga,‬‬
‫يَ ْحت َ ِفظ‬ ‫‪mengubur‬‬ ‫يَ ْدفِن‬ ‫دَفَن‬
‫‪menyimpan‬‬ ‫ظ‬ ‫ظ‬

‫التركيب ‪:‬‬
‫فعل الَمر‬
‫‪24‬‬

‫‪** Bagaimana membuat‬‬ ‫فِ ْعل األ َ ْمر‬ ‫? ) ‪( k.k. perintah‬‬

‫! ’‪1. Hilangkan huruf awal fi’il Mudhari‬‬ ‫! ‪2. Sukunkan huruf akhirnya‬‬
‫‪Contoh:‬‬

‫مضارع – أَمر‬ ‫مضارع ‪ --‬أَمر‬ ‫ُمضارع ‪ --‬أَمر‬


‫يُ َؤ ِذِّ ُن ‪ --‬أ َ ِذن‬ ‫اركُ ‪َ --‬ب ِارك‬ ‫يُ َب ِ‬ ‫س ِلم‬ ‫س ِلِّ ُم ‪َ --‬‬ ‫يُ َ‬
‫َيت َ َع َاو ُن – ت َ َع َاو ْن‬ ‫َيت َ َعلَّ ُم ‪ --‬ت َ َعلَّ ْم‬ ‫َيت َ َكلَّ ُم ‪ --‬ت َ َكلَّ ْم‬

‫‪3. Tambahkan hamzah‬‬ ‫(ا)‬ ‫‪di awal fi’il yang dimulai huruf sukun ! .‬‬
‫‪Contoh:‬‬

‫يَ ْس ُجدُ ‪ْ ( --‬س ُج ْد ) اُس ُجد ‪ .‬يَ ْعلَ ُم ‪ْ ( --‬علَ ْم ) اِعلَم‬

‫‪Hamzah diberi harakat‬‬ ‫‪-(, bila‬ﹹ‪ ) -‬ضُمة‬ ‫‪huruf tengahnya berharakat‬‬


‫‪.‬ض ِّمة‬
‫‪Contoh:‬‬

‫َي ْخ ُر ُج – ا ُ ْخ ُرجْ‬ ‫َي ْد ُخ ُل – ا ُ ْد ُخ ْل‬ ‫َي ْس ُجدُ – اُس ُجد‬


‫ظ ُر – ا ُ ْن ُ‬
‫ظ ْر‬ ‫يَ ْن ُ‬ ‫يَ ْذ ُك ُر – ا ُ ْذ ُك ْر‬ ‫ب – ا ُ ْكتُبْ‬
‫يَ ْكت ُ ُ‬
‫‪ atau‬فَتحة ‪ bila huruf tengah berharakat‬كسرة ‪Hamzah diberi harakat‬‬ ‫كسرة‬
‫‪Contoh :‬‬

‫َب – اِ ْذهَبْ‬
‫َي ْذه ُ‬ ‫َي ْعلَ ُم – اِ ْع َل ْم‬ ‫َي ْق َرأ ُ – اِق َرأ‬
‫َي ْست َ ْغ ِف ُر – اِ ْست َ ْغ ِف ْر‬ ‫َي ْست َ ِم ُع – اِ ْست َ ِم ْع‬ ‫َي ْغ ِف ُر – اِغ ِفر‬
‫‪4. Khusus pola :‬‬ ‫( أ َ ْفعَ َل يُ ْف ِع ُل )‬ ‫‪. Fi’il Amrnya:‬‬ ‫أ َ ْف ِع ْل‬
‫‪Contoh :‬‬

‫ماض – مضارع ‪ -‬أمر‬ ‫ماض – مضارع ‪ -‬أمر‬


‫أ َ ْخبَ َر ‪ -‬يُ ْخبِ ُر – أ َ ْخبِ ْر‬ ‫أَسلَ َم ‪ -‬يُ ْس ِل ُم – أَس ِلم‬
‫آ َمنَ ‪ -‬يُؤْ ِم ُن – ِآم ْن‬ ‫ِن – أَحسِن‬‫س َن ‪ -‬يُ ْحس ُ‬ ‫أَح َ‬
‫‪25‬‬

‫تصريف فعل المر‬

‫أنتن‬ ‫أَنتُم‬ ‫أَن ِ‬


‫ت‬ ‫أَنتَ‬ ‫أنتن‬ ‫أَنتُم‬ ‫أَن ِ‬
‫ت‬ ‫أَنتَ‬

‫س ْوا ا ِْج ِلسْنَ‬ ‫ِي ا ِْج ِل ُ‬‫س ا ِْج ِلس ْ‬ ‫ا ِْج ِل ْ‬ ‫اُكتُبُوا ا ُ ْكتُبْنَ‬ ‫اُكتُبي‬ ‫اُكتُب‬
‫س ِلِّ ْمنَ‬
‫َ‬ ‫س ِلِّ ُم ْوا‬
‫َ‬ ‫س ِلِّ ِم ْي‬
‫َ‬ ‫س ِلِّ ْم‬
‫َ‬ ‫اِ ْق َرؤ ُْوا اِ ْق َرأْنَ‬ ‫اِ ْق َر ِئ ْي‬ ‫اِ ْق َرأْ‬
‫اِ ْست َ ْغ ِف ْر اِ ْست َ ْغ ِف ِر اِ ْست َ ْغ ِف ُر اِ ْست َ ْغ ِف ْر‬ ‫أ َ ْخ ِب ُر ْوا أ َ ْخ ِب ْرنَ‬ ‫أ َ ْخ ِب ْر أ َ ْخ ِب ِر ْ‬
‫ي‬
‫نَ‬ ‫ْوا‬ ‫ي‬ ‫ْ‬ ‫أ َ ِجبْ‬ ‫اِ ْست َ ِم ْع‬ ‫ِا ْست َ ِم ْع ِا ْست َ ِم ِع اِ ْست َ ِمعُ‬
‫أ َ ِج ْيبُ ْوا أ َ ِجبْنَ‬ ‫أج ْي ِب ْي‬‫ِ‬ ‫ص ِِّل‬
‫َ‬ ‫نَ‬ ‫ْوا‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫قُ ْم‬
‫ص ِلِّيْنَ‬
‫َ‬ ‫صلُّ ْوا‬‫َ‬ ‫ص ِلِّ ْي‬
‫قُ ْو ِم ْي قُ ْو ُموا قُ ْمنَ‬
‫َ‬
‫! )و – ي ‪ -‬ى( ‪B. Perhatikan beberapa fi’il yang mengandung‬‬

‫يَقُ ْو ُم قُ ْم ‪ ،‬قُ ْو ُموا‬ ‫قَ َ‬


‫ام‬ ‫–‬ ‫ص ِل‬ ‫ص ِلِّي‬
‫صلَّى يُ َ‬ ‫َ‬
‫أَقِ ْم – أَقِ ْي ُم ْوا‬ ‫يُ ِق ْي ُم‬ ‫أَقَ َ‬
‫ام‬ ‫صلوا‬ ‫َ‬ ‫يَ ِقي‬ ‫َو َقى‬
‫أ َ ِجبْ ‪ -‬أ َ ِج ْيب ُْوا‬ ‫ْب‬
‫ي ُِجي ُ‬ ‫أ َ َج َ‬
‫اب‬ ‫ق ‪ -‬قُوا‬ ‫ِ‬ ‫َهدَى يَ ْهدِى‬
‫ْب اِ ْست َ ِجب‪-‬‬ ‫يَ ْست َ ِجي ُ‬ ‫اِ ْست َ َج َ‬
‫اب‬ ‫اِ ْه ِد‬ ‫عا يَ ْد ِعى‬ ‫دَ َ‬
‫يَ ْست َ ِعيْن اِ ْست َ ِج ْيب ُْوا‬ ‫اِ ْست َ َعان‬ ‫–‬ ‫ا ُ ْد ُ‬
‫ع‬ ‫يَقُ ْول‬ ‫قَا َل‬
‫–‬ ‫اِ ْست َ ِع ْن‬ ‫عوا‬ ‫ا ُ ْد ُ‬
‫اِ ْست َ ِع ْينُ ْوا‬ ‫قُل– قُولُوا‬

‫‪Dari contoh-contoh di atas, diketahui bahwa fi’il yang mengandung‬‬ ‫(و‪ ،‬ي ‪ ،‬ى )‬ ‫‪,‬‬
‫‪dalam fi’il Amr berlaku ketentuan:‬‬
‫‪1. Huruf-huruf tersebut dihilangkan dari akhir kata, seperti:‬‬

‫ِي – اِ ْه ِد ‪ ،‬يَت َ َولَّى – ت َ َو َّل ‪ ،‬يَ ْد ُ‬


‫ع ْو ‪-‬‬ ‫‪ ،‬يَ ْهد ْ‬ ‫يُص ِلِّي – َ‬
‫ص ِِّل‬
‫ا ُ ْد ُ‬
‫ع‬
‫‪26‬‬

‫‪2. Huruf-huruf tersebut dihilangkan juga dari tengah kata, karena dalam bahasa Arab‬‬
‫‪pada dasarnya tidak ada dua huruf mati berturut-turut dalam satu kata,‬‬
‫‪seperti:‬‬

‫يقُول – قُ ْل ‪ ،‬يقُوم – قُ ْم ‪ ،‬يُ ِق ْي ُم – أ َ ِق ْم ‪ ،‬يستجيب ‪ -‬اِ ْست َ ِجبْ‬


‫) قُ ْو ْل – قُ ْو ْم – أَقِ ْي ْم ‪ِ -‬ا ْست َ ِ‬
‫جيْبْ ‪( tidak :‬‬

‫! ‪C. Sebutkan fi’il Amr yang terdapat dalam ungkapan-ungkapan Al-Qur’an berikut ini‬‬

‫س ْول ‪ ،‬لَ َعلَّ ُكم ت ُ ْر َح ُم ْونَ‬ ‫الز َكاة َوأ َ ِط ْيعُوا َّ‬
‫الر ُ‬ ‫‪َ -1‬وأَقِ ْي ُموا ال َّ‬
‫صالَة َوآتُوا َّ‬
‫‪َ -2‬يا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُوا ْ‬
‫ار َكعُوا َوا ْس ُجدُوا َوا ْعبُدُوا َربَّ ُكم ‪،‬‬
‫اض َيةً َم ْر ِضيَّة‪ ،‬فَا ْد ُخ ِلي ِفي‬ ‫س المـ ُ ْط َم ِئنَّة‪ ،‬ا ِ‬
‫ِرجعي ِإلَى َرب ِِّك َر ِ‬ ‫‪ -3‬يَا أَيَّت ُ َها النَّ ْف ُ‬
‫ِع َبادِي َوا ْد ُخ ِلي َجنَّ ِتي‪.‬‬
‫صالَة ُ فَا ْنتَش ُِروا فِي األ َ ْرض‪َ ،‬وا ْبتَغُوا ِم ْن فَ ْ‬
‫ض ِل هللا‬ ‫ت ال َّ‬ ‫‪ -4‬فَإِذَا قُ ِ‬
‫ضيَ ِ‬
‫‪َ ،‬وا ْذ ُك ُروا هللاَ َكثِي ًْرا‪ ،‬لَ َعلَّ ُكم ت ُ ْف ِل ُح ْونَ ‪.‬‬

‫اِس ُم الفَا ِعل َو اس ُم ال َمفعُول‬


‫الَمثِلَة ‪:‬‬
‫‪1. Kholid siswa yang pandai di‬‬
‫‪sekolah ini‬‬
‫ََب َمَََا ِه ٌر فَََِى َهَََ ِذ ِه‬ ‫‪ -1‬خَا ِلَََدٌ َ‬
‫طا ِلَ ٌ‬
‫ْال َم ْد َر َ‬
‫‪2. Guru menjelaskan pelajaran‬‬
‫س ِة‬
‫‪3. Orang muslim shalat di‬‬

‫‪masjid‬‬
‫س‬ ‫‪ -2‬يَ ْش َر ُح ْال ُمدَ ِ ِّر ُ‬
‫س الد َّْر َ‬ ‫أ‬
‫‪4. Lukman seorang guru dan‬‬ ‫ص ِلِّى ْال ُم ْسلم فِى ْال َم ْس ِج ِد‬ ‫‪ -3‬ي ُ َ‬
‫‪pemberi petunjuk‬‬
‫ان ُم َع ِلِّ ًما ُم ْر ِشدًا‬
‫‪َ -4‬كانَ لُ ْق َم ُ‬
‫‪1. Lukman Hakim‬‬
‫‪dalam sejarah‬‬
‫‪terkenal‬‬
‫َََان ْال َح ِكَََ ْي ُم َم ْشَََ ُه ْو ٌر فَََِي‬
‫‪ -1‬لُ ْق َم ُ‬
‫‪2. Malaikat adalah‬‬ ‫‪hamba-‬‬ ‫ب‬
‫‪hamba‬‬ ‫‪Allah‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫الت َّ ِ‬
‫اريْخِ‬
‫‪dimuliakan‬‬
27

3. Do'a orang yang puasa


dikabulkan
َ‫ ْال َمالَئِ َكةُ ِعبَادُ هللاِ ْال ُم ْك َر ُم ْون‬-2
ٌ ‫صائِ ِم ُم ْست َ َج‬
‫اب‬ َّ ‫ دُ َعا ُء ال‬-3
Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa pada bagian pertama ( ‫ ) أ‬nomor
1 sampai 4 yang digaris bawahi adalah Isim Fa’il ( ‫ ) اِ ْس ُم ْالفَا ِعل‬: kata benda
pelaku. Adapun pada bagian bawah ( ‫ ) ب‬semuanya yang digaris bawahi adalah
ْ ‫)اِ ْس ُم‬.
isim maf’ul (‫ال َم ْفعُ ْول‬
Cara membentuk isim fail dan isim maf’ul adalah dengan memperhatikan
fiilnya.
A. ‫ اِ ْس ُم ْالفَا ِعل‬dan ‫ اِ ْس ُم ْال َم ْفعُ ْول‬dari ‫ي ُم َج َّرد‬ ِّ ‫ِف ْعل ثُالَ ِث‬
Bentuk ‫عل‬ ِ ‫ اِ ْس ُم ْالفَا‬dari ‫ي ُم َج ََّرد‬
ِّ ‫ ِف ْعل ثُالَ ِث‬mengiuti pola ‫ فَا ِعَل‬dan ‫اِ ْسَ ُم‬
‫ ْال َم ْفعُ ْول‬nya mengikuti pola ‫ َم ْفعُ ْول‬.
Contoh:

‫اِ ْس ُم ْال َم ْفعُ ْول‬ ‫اِ ْس ُم ْالفَا ِعل‬ ‫ارع‬


ِ ‫ض‬َ ‫فِ ْعل ُم‬ ‫الرقم فِ ْعل َماض‬
‫َم ْفعُ ْو ٌل‬ ‫فَا ِع ٌل‬ ‫يَ ْف َع ُل‬ ‫فَ َع َل‬ 1
‫ب‬ ْ ‫َم‬
ٌ ‫طلُ ْو‬ ‫ب‬ َ
ٌ ‫طا ِل‬ ‫ب‬ ْ َ‫ي‬
ُ ُ‫طل‬ َ َ‫طل‬
‫ب‬ َ 2
‫َم ْم ُه ْو ٌر‬ ‫َما ِه ٌر‬ ‫يَ ْم َه ُر‬ ‫َم َه َر‬ 3
‫َمقُ ْو ٌل‬ ‫قَائِ ٌل‬ ‫يَقُ ْو ُل‬ َ َ‫ق‬
‫ال‬ 4
‫َم ِسي ٌْر‬ ‫سائِ ٌر‬
َ ‫يَ ِسي ُْر‬ ‫ار‬
َ ‫س‬َ 5
‫َم ْهدِي‬ ‫هَا ٍد‬ ‫َي ْهدِي‬ ‫َهدَى‬ 6
ُ ‫َم ْد‬
‫عو‬ ٍ‫دَاع‬ ُ ‫َي ْد‬
‫عو‬ ‫دَ َعا‬ 7
‫َم ْوقِي‬ ‫ق‬ٍ ‫َوا‬ ‫َي ِقي‬ ‫َوقَى‬ 8

B. ‫ اِ ْس ُم ْالفَا ِعل‬dan ‫ اِ ْس ُم ْال َم ْفعُ ْول‬dari ‫ي َم ِزيْد‬ ِّ ِ‫فِ ْعل ثُالَث‬


Bentuk ‫عل‬ ِ ‫ اِ ْس ُم ْالفَا‬dari ‫ي َم ِزيْد‬
ِّ ِ‫ فِ ْعل ثُالَث‬mengiuti pola sama dengan
‫َارع‬ِ َ‫ض‬ َ ‫ فِ ْعََل ُم‬namun huruf awal fiil mudhari' )‫عة‬ َ ‫َار‬
َ َ‫ض‬َ ‫ف ْال ُم‬
ُ ‫( َحَ َُر ْو‬
dihilangkan, kemudian diganti dengan mim yang didhammah dan
28

huruf sebelum akhir dikasrah. Sedangkan ‫ اِسَْ ُم ْال َم ْفعُ َْول‬nya mengikuti
pola sama dengan ‫ اِسَْ ُم ْالفَا ِعَل‬, hanya saja huruf sebelum akhir
dibaca fathah.

E. ANALISIS KESESUAIAN
Adapun analisis yang penulis rangkumkan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1. Setiap Bab pada buku ini mengikuti jalur sebagaimana yang telah di
rumuskan dalam Kurikulum 2013. Hal ini bisa dilihat dari paparan di atas
bahwa materi yang harus diajarkan adalah sebagai berikut :

،‫ النظافة في اإلسالم‬،‫ الصحة العرعاية الصحية‬،‫آمال المراهقين‬


‫ و معالم السياحية‬،‫ التسهيالت لعبادة هللا‬،‫التسهيالت العامة واالجتماعية‬
‫الثقافية والطبيعية‬
2. Setiap Maharah yang diajarkan dalam materi buku ini berbentuk latihan
dari maharah istima’ sampai maharah kitabah. Dalam buku ini dituntut
pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelajaran baik
dianatara siswa dan guru maupun antar sesama siswa, hal ini sesuai
dengan Kurikulum 2013 yang memberikan intruksi kepada seluruh
pengajar untuk membuat pembelajaran aktif dalam kelas sehingga guru
hanya sebagai fasilitator.
3. Pembelajaran bahasa Arab yang dicanangkan dalam Kurikulum 2013 juga
bersifat aktif. Hal itu bisa dilihat dari isi kompetensi inti dan dasar yang
mengintruksikan pada guru bahasa Arab untuk membuat siswa aktif dalam
artian siswa tidak dimanjakan dengan mendapatkan materi lansung dari
guru akan tetapi berbentuk latihan ataupun evaluasi.
4. Dalam buku ini juga tidak melupakan esensi dari kurikulum 2013 yang
fokus pada peningkatan nilai afektif siswa dalam kelas. Buku ini
memberikan tabel yang bisa digunakan untuk memberikan nilai sikap
siswa dalam proses pengerjaan tugas.
5. Buku ini membungkus seluruh materi dalam bentuk kerja kelompok. Maka
bisa dipastikan bahwa pembelajaran yang diinginkan dalam buku ini
bersifat koperatif, oleh karena itu siswa yang belajar dengan menggunakan
29

buku ini memiliki kompetensi standar bahasa Arab sehingga tidak


membutuhkan waktu yang panjagn untuk menjelaskan materi
pembelajaran.
30
31

F. KESIMPULAN
Beberapa ulasan yang telah ditulis mengenai Kurikulum 2013 dan materi
buku oleh penulis akan dirangkum dengan beberapa poin.
1- Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) merupakan unsur
terpenting dalam pembelajaran yang berbasisi Kurikulum 2013. Karena
Kompetensi tersebut memberikan arah kepada guru untuk mengdisigh
pembelajaran yang aktiv.
32

2- Kurikulum 2013 tidak hanya bersifat aktif akan tetapi juga bersifat
simpatif untuk peningkatan nilai sikap siswa. Hal itu bisa di lihat dari cara
penulisan buku. Penulisan buku ini selalu diiringi dengan butiran-butiran
latihan untuk memberikan nilai siswa bedasark sikap yang dinilai.
3- Buku Bahasa Arab yang ditulis oleh tim buku dari kementrian agama
pusat telah banyak dipakai oleh sekolah-sekolah tingkat aliah di Indonesia.
Pasalnya, buku sangat sesuai materi yang berikan dengan materi yang ada
dalam Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar.
4- Buku dengan tingkat kesesuaian 100% memberikan dampak yang baik
untuk digunakan. Buku ini merupakan buku yang dicetak baik secara
online maupun hard. Sehinggu guru bisa memodivikasi materi sesuai
dengan keadaan siswa dalam kelas dan sesuai dengan K.13.

DAFTAR PUSTAKA

Imas Kurinasih – Berlin Sani, 2014, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep &
Penerapan (Surabaya:kata pena)

Mulyoto, 2013, Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi


Pustaka Publisher)

Rono Sarwan, “ Peluncuran Kurikulum Baru,” Topik pilihan list, diakses dari
http://lipsus.kompas.com/ , pada tanggal 15 Agustus 2016.

Anda mungkin juga menyukai