Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

PENGEMBANGAN
TEMA PEMBELAJARAN

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id Tahun 2017
PEDOMAN PENGEMBANGAN
TEMA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2017

PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i


PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Kata Sambutan

S
elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para
pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
Diterbitkan oleh:
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi
kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
vi+ 22 hlm + foto; 21 x 28,5 cm pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
ISBN: struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang
978-602-73704-4-9 bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme
yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk
Pengarah: mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku
Ir. Harris Iskandar, Ph.D dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini
hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan
Penyunting: untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya
Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing
dalam lingkup yang lebih luas.
Tim Penulis: Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Dedi Mustofa menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
Rahmitha P. Soendjodjo pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Nurmiati tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga
Aries Susanti dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara
Irma Yuliantina pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna
Desain/Layout: perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan
Surya Evendi para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan
Samsudin pendidikannya.
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan
Reviewer: suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Mareta Wahyuni Terima kasih.
Sartana
Nurfadilah Jakarta, Oktober 2017
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Foto-foto: dan Pendidikan Masyarakat,
Dokumen Dit. Pembinaan PAUD

Sekretariat:
Eko Tri Rakhmawati Ir. Harris Iskandar, Ph.D.
Suryani Br. Sinulingga NIP 196204291986011001

ii PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii


Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan .................................................................................................. iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, Kata Pengantar .................................................................................................. iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
Daftar Isi ............................................................................................................ v
dengan contoh-contoh penerapannya.
Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun
2016. Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran PAUD? .................... 1
secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan Apa Tema Pembelajaran PAUD itu? .................................................. 2
dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi
Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan? .................................... 2
dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan kajian-
kajian yang melandasinya. Apa Muatan atau Materi Pembelajaran? ......................................... 3

Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang Apa Manfaat Tema? ......................................................................... 3
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema? ....................................... 4
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan Tema? ......................... 6
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema? .................................. 6
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami Cara Pengembangan Tema ................................................................................. 9
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Apa yang Harus dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema? 14
dan penyempurnaan.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema ............... 16
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Dikaitkan dengan Tema? .................................................................. 17
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan Apakah Puncak Tema itu Perlu? ....................................................... 17
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema? 18
Penutup .............................................................................................................. 20
Jakarta, Oktober 2017
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Daftar Pustaka ................................................................................................... 21

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 195804091984022001

iv PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v


Mengapa Harus
Menggunakan Tema dalam
Pembelajaran di PAUD?
Anak akan belajar dengan optimal jika mereka
tertarik dengan apa yang dipelajari. Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
tematik merupakan wahana bagi anak untuk menggunakan pembelajaran tematik yang sesuai
dengan pola kerja otak. Pembelajaran tematik Pembelajaran
belajar dengan menyenangkan, bermakna dan membahas satu tema dari berbagai konsep dan
sesuai dengan perkembangan aspek perkembangan. Penentuan tema sangat tematik sesuai
terbuka. Satuan PAUD dapat menentukan tema dengan pola
yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai
dengan karakteristik anak, situasi dan kondisi
kerja otak,
lingkungan, serta kesiapan guru mengelola karena dapat
kegiatan.
mengembangkan
Penentuan tema tidak sekedar mudah diterapkan,
berbagai aspek
tetapi perlu memperhatikan beberapa prinsip agar
pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik perkembangan.
dan mendalam. Keluasan tema bergantung pada
kemampuan guru dalam menguasai tema tersebut
serta ketersediaan daya dukung pembelajaran.
Hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan tema adalah
kebermaknaan tema dalam membangun pengalaman belajar yang bermutu
bagi anak usia dini. Oleh karena itu dalam menentukan tema menjadi penting
bila diawali dengan identifikasi secara seksama dan sekaligus ketertarikan anak
terhadap tema tersebut. Untuk memberikan wawasan kepada para guru PAUD
dalam mengembangkan tema pembelajaran, maka disusun “Pedoman Pengem-
bangan Tema dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”. Pedoman ini diharapkan dapat
menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan tema di lembaga PAUD.

vi PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1


Apa arti dari Tema Pembelajaran PAUD itu? Apa Muatan atau Materi Pembelajaran?
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran Muatan atau materi pembelajaran adalah topik-topik yang akan dipelajari oleh
Tema terpadu yang menggunakan “Tema” sebagai anak selama mengikuti kegiatan bermain selaras dengan tema, sub tema atau
dasar mengembangkan muatan dan materi sub-sub tema yang telah ditetapkan. Dalam menentukan muatan atau materi hen-
membingkai pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar daklah memperhatikan kesulitan dan kemampuan anak untuk mempelajarinya,
konsep (KD). Tema bukan tujuan ataupun materi yang karena apabila terlalu sulit akan mengakibatkan anak tertekan dan akhirnya akan
akan dipelajari oleh anak. Tema merupakan sarana mengabaikan materi tersebut, sehingga minat atau ketertarikan anak akan hilang.
pengetahuan untuk mengintegrasikan sikap, pengetahuan, Muatan atau materi pembelajaran yang dipilih juga jangan terlalu mudah karena
dan keterampilan anak yang ingin dibangun. akan menyebabkan anak mengabaikannya.
dan muatan Tema juga berperan sebagai payung yang Muatan atau materi pembelajaran yang tepat adalah yang tingkat kesulitannya
memiliki fungsi membingkai keseluruhan materi sedang, sehingga setiap anak dapat mempelajarinya dengan optimal dan minat/
pembelajaran pembelajaran melalui kegiatan bermain. ketertarikan anak terhadap materi tersebut dapat terpelihara. Untuk mengetahui
Tema adalah gagasan utama yang akan digu- gambaran tingkat kesulitan setiap materi yang akan dipilih, salah satunya adalah
melalui kegiatan nakan untuk membingkai seluruh muatan/materi dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan pengalaman belajar anak
bermain. pembelajaran selama anak mengikuti kegiatan. yang telah dimiliki oleh anak.
Sub tema adalah penjabaran dari gagasan utama Pemilihan muatan/materi diawali dari yang paling mudah menuju yang paling sulit.
yang telah ditetapkan sebagai tema. Sub tema Muatan atau materi pembelajaran dapat merujuk pada dokumen I Kurikulum Ting-
minimum berisi dua gagasan dari setiap tema kat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap lembaga PAUD.
yang telah ditetapkan. Sub-sub tema adalah hasil analisis dari sub tema yang lebih
operasional yang akan dijadikan landasan dalam menentukan topik-topik yang Apa Manfaat Tema?
akan dijadikan muatan atau materi pembelajaran.
1. Menyatukan semua program pengembangan yang meliputi nilai agama dan
moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan? 2. Menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan
Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi subtema, sub-subtema, topik dan baru.
seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan? Jawab- 3. Memudahkan guru PAUD mengembangkan kegiatan belajar sesuai dengan
annya tergantung seberapa luas guru dapat memfasilitasi pengembangan tema muatan/materi dan sarana yang tersedia di lingkungan.
untuk memberi pengalaman belajar pada anak, serta ketersediaan daya dukung
pembelajaran yang ada di lingkungan.
Guru dapat mengembangkan sebuah tema menjadi sangat luas sesuai dengan ke-
butuhan. Tema, sub-tema dan sub-subtema dan seterusnya tersebut merupakan
hasil identifikasi, baik yang dapat dipilih keseluruhan maupun sebagian, ter-
gantung ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang
konstektual (dekat dengan lingkungan anak). Artinya, bila guru yang banyak
membaca dan memiliki wawasan yang luas, maka ia akan dapat mengembangkan
tema menjadi sangat luas, tetapi dapat juga sebaliknya.

Guru sedang menjelaskan tema pisang

2 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3


Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema? 4. Daya dukung, artinya pemilihan tema di-
sesuaikan dengan kemampuan guru me- Apakah anak
1. Kedekatan, artinya Tema dipilih mulai dari hal-hal yang terdekat dengan
mahami tema dan ketersediaan sarana-
kehidupan anak, baik secara fisik maupun berdasarkan pengalaman anak, didik anda senang
prasarana pembelajaran yang ada di
sehingga menarik minat anak. Pemilihan tema yang sesuai dengan pengalaman
lingkungan sekitarnya. Pembahasan tema melihat binatang-
anak hendaknya disesuaikan pengetahuan yang telah dimiliki oleh anak binatang kecil di
harus didukung ketersediaan sumber
sebelumnya, termasuk seni
budaya. Tema yang dekat
belajar, misalnya buku-buku terkait tema, dalam got depan
dengan kehidupan sehari-
alat permainan edukatif, dan narasumber sekolah pada
(petani, nelayan, dan lain-lain).
hari anak, gagasannya dapat musim hujan?
diambil dari lingkungan 5. Keinsidentalan, artinya penetapan tema
sekitar. tetap bersifat fleksibel atau luwes. Suatu
tema diubah jika terdapat kejadian Bagus, anda telah
2. Kesederhanaan, artinya
insidental yang bermakna, maka kejadian
Tema yang dipilih yang
tersebut disisipkan ke dalam pembelajaran
menemukan tema
sudah dikenal anak agar yang menarik bagi
yang diikuti oleh anak, misalnya peristiwa
anak mudah memahami
banjir yang dialami anak dapat dijadikan anak.
pokok bahasan dan dapat
tema insidental menggantikan tema yang
menggali lebih banyak Anak-anak antusias mencuci sepeda mereka pada
sudah direncanakan sebelumnya.
pengalamannya. Prinsip sub tema cara merawat sepeda.
kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema diselaraskan
dengan perkembangan anak. Tema yang dipilih juga memungkinkan untuk
dapat dipelajari oleh anak secara optimal.
3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus mempertimbangkan minat
anak. Agar guru mengetahui bahwa tema menarik bagi anak, maka bisa
dilakukan identifikasi awal, misalnya dengan
membaca bahasa tubuh anak, kesukaan
anak, kegiatan yang disenangi anak, dan
lain-lain.
Rumuskan
Untuk lebih memberikan kemenarikan
minat belajar anak dan kebermaknaan suatu tema secara
tema, guru dapat merumuskan tema dalam inspiratif untuk
bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam
rumusan satu kata tunggal, frase, maupun membangkitkan
dalam bentuk kalimat. Dalam memilih minat dan ingin
tema yang menarik bagi anak, guru dapat
melakukan pengamatan terhadap hal-hal
tahu
yang dekat dengan anak baik secara fisik
maupun pengalaman anak. Pengamatan
terhadap hal-hal yang menarik bagi
anak dapat dilakukan oleh guru jauh-jauh hari sebelum guru menyusun
perencanaan pembelajaran. Anak-anak antusias menempelkan hiasan pada gambar pohon pisang.

4 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5


Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan perti sawah, ayam, mobil, matahari, dan pohon. Hal-hal yang dilihat
Tema? Tema bersifat oleh guru tersebut dapat dijadikan sebagai tema.
Jika ditanyakan sumber gagasan tema darimana? b. Perhatikan sosial budaya
fleksibel
Maka jawabannya banyak sumber yang dapat Kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar anak dapat diangkat
menginspirasi munculnya tema, antara lain obyek
sesuai dengan menjadi tema, sebagai contoh Panjang Mulud di Serang, Karapan Sapi di
yang dapat dieksplorasi, benda, peristiwa, waktu- lingkungan, Madura, dan Perayaan Tabot di Bengkulu.
waktu penting, kekayaan seni budaya, hingga ke budaya dan c. Perhatikan minat dan kesukaan anak
negara. sarana prasarana Guru dapat melihat minat anak, sebagai contoh banyak anak yang ter-
Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema? di sekolah. tarik dan menyukai kucing, ayam, dan lainnya.
Langkah-langkah dalam memilih dan menetapkan d. Lakukan curah gagasan
tema antara lain:
Bersama semua guru, hasil mengamatan terhadap lingkungan, sosial bu-
Mengidentifikasi tema. Dalam mengidentifikasi daya, dan minat anak diidentifikasi melalui curah gagasan. Setiap guru
Carilah tema, guru harus memperhatikan prinsip- diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan tema dengan bebas,
prinsip pemilihan dan penetapan tema, yaitu (1)
sumber belajar dan setiap gagasan tema tidak perlu dibahas dan dikomentari, melainkan
kedekatan, (2) kemenarikan, (3) kesederhanaan, ditampung sebagai referensi dalam penetapan tema selanjutnya. Proses
di lingkungan (4) daya dukung dan (5) keinsidentalan. ini dapat juga dilakukan dengan melibatkan anak.
sekitar misal: Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru
sawah, kolam dalam mengidentifikasi tema, antara lain: Pemilihan tema dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan
lembaga masing-masing. Perumusan tema dapat dalam bentuk kata
ikan, kebun sayur, a. Amati lingkungan sekitar
tunggal, frasa atau kalimat. Tema dalam bentuk kalimat dapat berupa
dan lain-lain. Guru dapat mengidentifikasi tema de- kalimat pernyataan maupun pertanyaan. Contoh tema dalam bentuk
ngan melihat lingkungan sekitarnya, se- kata tunggal, frasa atau kalimat disajikan berikut ini.
Tabel 1.
Contoh Tema dalam Bentuk Kata Tunggal, Frasa atau Kalimat
NO SUMBER CONTOH TEMA
GAGASAN KATA TUNGGAL FRASA KALIMAT
1 Tema yang dekat 1. Pepaya 1. Pepaya manis 1. Pepaya menyehatkan
kehidupan sehari-hari 2. Wortel 2. Wortel Sehat tubuh
2. Wortel sayuran bergizi
2 Tema yang terkait 1. Layang-layang 1. Layang-layang Bali 1. Bagaimana layang-layang
hobi 2. Bola 2. Permainan bola bisa terbang?
2. Bermain bola di halaman
3 Tema yang terkait 1. Es 1. Dinginnya es ku 1. Bagaimana terjadinya es?
Rasa Ingin Tahu Tema 2. Ikan 2. Ikan ku lincah 2. Mengamati gerakan ikan
yang terkait Rasa
Ingin Tahu
4 Tema yang terkait 1. Tempe 1. Tempe kesukaanku 1. Tempe makanan bergizi
Kesukaan Anak 2. Baju 2. Baju kesukaanku 2. Bajuku penutup tubuhku
5 Tema yang terkait 1. Persahabatan 1. Indahnya persahabatan 1. Aku senang bersahabat
Kehidupan Sosial 2. Dokter 2. Dokter baik hati 2. Aku bangga menjadi
3. Negeriku 3. Negeriku damai anak Indonesia
3. Aku ingin menjadi dokter

Proses Curah Pendapat

6 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7


NO

6
SUMBER
GAGASAN
Tema berdasarkan
KATA TUNGGAL
1. Ramadhan
CONTOH TEMA
FRASA
1. Ramadhan ceria
KALIMAT
1. Mari menyambut bulan
Cara Pengembangan Tema
waktu-waktu penting 2. Lebaran 2. Idul Fitri ramadhan
3. Natal 3. Natal telah tiba 2. Idul fitri saling bermaafan
Tema dikembangkan secara mandiri oleh guru di lembaga PAUD masing-masing.
3. Perayaan natal di sekolah
7 Tema yang terkait Seni 1. Pendet 1. Indahnya tari pendet 1. Indahnya tarian Pengembangan tema di setiap lembaga dapat berbeda-beda sesuai dengan
Budaya 2. Petak umpet 2. Permainan petak umpet tradisioanl lingkungan lembaga tersebut serta kondisi sarana dan prasarananya.
2. Bermain petak umpet
bersama teman Tema yang telah ditetapkan atau terpilih akan dimasukkan ke dalam program
8 Tema yang Insidental 1. Kebakaran 1. Kebakaran hutan 1. Bagaimana terjadinya semester yang nantinya dilengkapi dengan alokasi waktu berdasarkan kedalaman
2. Banjir 2. Hujan lebat kebakaran hutan?
dan keluasan dari setiap tema yang dipilih. Untuk mendukung hal tersebut
2. Mengapa terjadi banjir?
dst dst dst dst dst diperlukan keterampilan guru dalam mengembangkan tema. Pengembangan
tema dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan pemetaan tema dengan menggunakan tabel
Dalam pengembangan gagasan untuk suatu tema, yang terbaik tema
tersebut dikembangkan hingga sub-sub tema, tetapi dengan pertimbangan
keluasan dan kedalaman, maka tema boleh dikembangkan hingga sub tema
saja. Pada contoh berikut, disajikan keragaman pengembangan tema.
Tabel 2.
Contoh Keragaman Pengembangan Tema
NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI
1 Tanaman Tanaman Pisang Pisang ciptaan Tuhan
buah
Perkembangbiakan pisang
Pisang makanan sehat
Senang berbagi pisang
Cerita terkait pisang
Kreasi karya seni terkait pisang
Pepaya Doa sebelum makan
Warna, bentuk dan ukuran pepaya
Makan pepaya sendiri
Kosakata terkait pepaya
Cara melatih kelenturan pergelangan
tangan
Kreasi karya seni terkait pepaya
Tanaman Bayam Bagian-bagian bayam
sayur
Merawat tanaman bayam
Kosakata terkait bayam
Suka makan bayam
Mengambil makanan sesuai kebutuhan
Lagu terkait bayam

8 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9


NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI 3. Webbing tema juga dapat dibuat secara sederhana tetapi mendalam dengan
Wortel Wortel ciptaan Tuhan menentukan 1 buah sub tema yang akan dipelajari selama 2-4 minggu
Rasa dan tekstur wortel
Doa setelah makan BAGIAN-BAGIAN JENIS-JENIS KELAPA MANFAAT KELAPA
Mengungkapkan perasaan BUAH KELAPA
Kelapa Genjah Daun Kelapa: Daun kelapa dapat
Syair terkait wortel
Kulit luar Kelapa Gading dibuat menjadi berbagai macam
Lagu terkait wortel Sabut kelapa Kelapa Hijau (C.Viridis) benda. Misalnya bingkai lemari,
Matahari ciptaan Tuhan Tempurung Kelapa Merah (C.Rubecens) hiasan janur, keranjang sampah,
Kulit daging buah Kelapa Kuning (C.Eburen) sapu lidi, sarang ketupat, tatakan,
Sinar matahari pagi menyehatkan badan
Daging buah dan tempat buah
Hangatnya sinar - Menyesuaikan diri dengan sinar matahari Air kelapa Batang Kelapa: Batang kelapa dapat
matahari Siang dan malam dimanfaatkan untuk membuat
perabotan rumah tangga. Misalnya
Cerita terkait matahari
meja, kursi, bingkai lukisan, dan
2 Indahnya Lagu terkait matahari lainnya
Alam Semesta Hujan ciptaan Tuhan Buah Kelapa:Buah kelapa terdiri
dari kulit luar, sabut, tempurung,
Mengikuti gerakan senam hujan
kulit daging (testa), daging buah, air
Segarnya Hujan - Peralatan saat hujan BAGIAN-BAGIAN kelapa, dan lembaga (bakal buah)
TANAMAN KELAPA Akar Kelapa: Akar kelapa dapat
Menyesuaikan diri saat hujan
bermanfaat untuk kehidupan. Akar
Cerita terkait hujan Daun ini bisa dijadikan zat pewarna pada
Lagu terkait hujan Buah perabotan rumah tangga. Bisa juga
Batang dimanfaatkan untuk obatobatan
Doa sebelum makan
Bunga (dalam ukuran atau takaran
Jenis-jenis ikan Akar tertentu).
Ikan makanan - Ikan makanan sehat
bergizi Cerita terkait ikan
CARA MENANAM BUAH KELAPA TEMPAT TUMBUH TANAMAN KELAPA
Disiplin makan ikan
3 Aku Suka Tari terkait ikan Penanaman dilakukan dengan cara bibit Tanah
Makan Ikan Menyayangi ikan dimasukkan pada lubang tanam yang Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah
sudah disiapkan. Timbun dengan tanah aluvial, tanah latosol, dan tanah litoral yang bertipe basir.
Bagian-bagian tubuh ikan
dan padatkan serta basahi dengan air. Yang terpenting adalah tanah-tanah tersebut memiliki
Aku senang - Kosakata terkait ikan Selanjutnya tanaman yang sudah tumbuh struktur, aerasi, dan drainase yang baik. Tanaman kelapa
memelihara ikan Senam gerakan ikan baik di pupuk pada awal musim hujan sebaiknya di tanam pada tanah yang memiliki kedalaman
(September-Oktober) dan pemuukan solum > 1 meter dengan keadaan air tanah yang tidak
Bertanggung jawab memberi makan ikan
selanjutnya di akhir musim hujan menggenang (statis).
Lagu terkait ikan (Maret – April). Lakuakan pengecekan
dan pengairan secara berkala. Jika ada Pesisir Pantai dan Tepi Sungai
2. Melakukaan pemetaan tema dengan mem- hama atau penyakit segera tangani Tanaman kelapa yang tumbuh di tempat yang berdekatan
buat webbing tema/maping tema dengancepat dan tepat menggunakan dengan sumber air yang bergerak seperti pesisir pantai atau
Kelompokkan hasil pestisida dan obat pada dosis yang tepat. di tepian sungai umumnya memiliki kualitas pertumbuhan
Salah satu teknik dalam pengembangan te- curah pendapat tentang dan produktivitas hasil yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan
ma melalui webbing tema (jaringan tema). tema sesuai jenisnya, air-air yang bergerak mengandung banyak oksigen yang
Setiap tema yang telah diidentifikasi HAMA TANAMAN BUAH KELAPA penting untuk pernafasan akar kelapa.
misalnya kelompok
dikembangkan ke dalam subtema bahkan tanaman, kelompok KumbangTanduk/Badak CARA MERAWAT TANAMAN BUAH KELAPA
sub-subtema dalam bentuk diagram seperti binatang, kelompok Kumbang Merah Pohon
jaring laba-laba. Contoh webbing tema gejala alam, dll. Larva Ulat Untuk meningkatkan produksi kelapa bisa diberikan
disajikan sebagai berikut ini. Rayap Pohon Kelapa pemupukan dengan pupuk organik

10 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11


CONTOH WEBBING TEMA
TEMA 1. TANAMAN
TEMA 2. INDAHNYA ALAM SEMESTA a. Hujan ciptaan Tuhan a. Matahari ciptaan Tuhan
TEMA 3. AKU SUKA MAKAN IKAN b. Mengikuti gerakan b. Sinar matahari pagi
senam hujan menyehatkan badan
c. Peralatan saat hujan c. Siang dan malam
1. Merawat tanaman Sinar
d. Menyesuaikan diri d. Menyesuaikan diri
1. Wortel ciptaan Tuhan bayam saat hujan matahari dengan matahari
2. Doa setelah makan 2. Suka makan sayur e. Lagu terkait hujan e. Lagu terkait matahari
3. Rasa dan tekstur bayam
wortel 3. Bagian-bagian bayam
4. Syair terkait wortel 4. Kosakata terkait
5. Mengungkapkan bayam
perasaan Kubis 5. Mengambil makanan
Kerlap-
6. Lagu terkait wortel sesuai kebutuhan Segarnya ALAM
6. Lagu terkait bayam kerlip
Sawi Buncis hujan SEMESTA bintang
Wortel Bayam

a. Bersyukur atas udara a. Mengagumi kebesaran


ciptaan Tuhan Angin Tuhan atas indahnya
Tanaman b. Manfaat udara/angin udara yang bintang
Bayam Kacang Panjang
Sayur c. Gerakan tubuh ditiup angin bergerak b. Variasi gerakan kelenturan
d. Cerita tentang angin tubuh
e. Suasana saat udara panas/ c. Siang dan malam
dingin d. Ekspresi emosi secara wajar
Jagung Bunga Mawar f. Kreasi seni benda-benda e. Syair/lagu berkaitan dengan
yang dapat menimbulkan bintang
Tanaman Tanaman angin f. Kreasi seni bentuk bintang
Padi
Pangan TANAMAN Bunga
Bunga Matahari

Singkong Bunga Anggrek

SUB TEMA : SUB TEMA :


TEMA :
Tanaman Aku Senang Ikan
Pisang Pepaya Aku Suka
Memelihara Makanan
Buah Makan Ikan
Ikan Bergizi
1. Pisang ciptaan Tuhan 1. Doa sebelum makan
2. Pisang makanan Mangga Alpukat 2. Cara ..... pergelangan
sehat tangan
3. Perkembangbiakan 3. Warna, bentuk dan Materi/muatan
Jeruk Materi/muatan
pisang ukuran pepaya  Menyanyangi ikan
 Doa sebelum makan
4. Senang berbagi 4. Kosakata terkait  Senam gerakan ikan
 Ikan makanan sehat
pisang pepaya  Bagian-bagian tubuh ikan
 Jenis-jenis ikan
5. Cerita terkait pisang 5. Makan pepaya sendiri  Kosakata terkait ikan
 Cerita terkait ikan
6. Kreasi karya seni 6. Kreasi karya seni  Bertanggungjawab
 Disiplin makan ikan
terkait pisang terkait pepaya memberi makan ikan
 Tari terkait ikan
 Lagu terkait ikan

12 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 13


Apa yang Harus Dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema? 3. Menyiapkan media dan sumber
belajar yang diperlukan dalam
Untuk pengembangan tema, guru harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.
kegiatan bermain yang sesuai
1. Mengumpulkan informasi terkait tema dan subtema. Walaupun untuk anak dengan tema. Anak usia dini
usia dini bukan pengetahuan kognitif yang diutamakan, informasi yang membutuhkan media dan
dibahas tentang tema seharusnya berdasarkan keilmuan yang sebenarnya. sumber belajar yang konkret.
Dengan demikian guru harus banyak mencari tahu dan membaca Pemilihan tema yang dekat
pengetahuan yang terkait dengan tema. dengan lingkungan anak
memudahkan mendapatkan
2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan terkait tema dan subtema. Tidak semua media dan sumber belajar
satuan PAUD memiliki buku yang memadai untuk mendukung tema, tetapi tersebut.
bukan alasan untuk tidak mengenalkan buku pada anak-anak didiknya.
Diupayakan setiap awal tema diawali dengan membacakan buku yang sesuai 4. Menyiapkan lingkungan main
dengan tema. Untuk mengatasi ketiadaan buku, guru dapat membuka sesuai dengan tema. Lingkungan
internet atau menggunakan majalah atau koran yang memuat informasi bermain ditata yang menarik Guru menjelaskan tema ikan.
tema yang dibahas. minat anak dan berhubungan
dengan tema. Dalam persiapan
lingkungan bermain memakai
prinsip kesederhanaan dalam
menggunakan bahan dan
sumber belajar yang tersedia di
lingkungan sekitar.

5. Menyiapkan kegiatan-kegiatan
main sesuai dengan tema
(awal, selama, dan puncak
tema). Macam kegiatan akan Anak antusias menangkap ikan pada tema ikan.
selalu sama dari minggu ke
minggu, tetapi isi kegiatan
main disesuaikan dengan tema.
Contohnya untuk tema laut,
main perannya menangkap ikan
di laut, sedangkan saat tema
kotaku diisi dengan main peran
pasar malam.

Anak sedang bermain peran menjual ikan

14 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15


Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema? KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB ALOKASI
TEMA WAKTU
Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Artinya, sebuah tema bisa dilaksanakan lama dan bisa juga singkat, tergantung NAM : 1.1; 2,13; 3.1-4.1; 3.2-4.2 Ikan makanan - 3 minggu
FM : 2.1; 3.3 – 4.3; 3.4-4.4 Aku suka bergizi
keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut, juga seberapa luas KOG : 2.3; 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8; makan ikan
dan dalam guru dapat mengembangkan tema tersebut. Ada kalanya satu tema 3.9 – 4.9 Aku senang - 2 minggu
BHS : 2.14; 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12 memelihara
membutuhkan waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang ikan
– 4.12
dari sebulan. SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; 2.11; 3.13 – 4.13;
3.14 – 4.14
Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan
Sn : 2.4; 3.15-4.15
tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut.
Puncak tema :
Penerapan tema dan alokasi waktunya dirumuskan di awal semester, untuk jangka
Pergi ke sungai memancing ikan, mengunjungi tambak/kolam ikan,
waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukkan ke dalam program pergi ke tempat pelelangan ikan, pergi ke pasar ikan, mendatangkan
semester. Contoh pengaturan alokasi waktu tema/sub tema/sub-subtema dalam narasumber (misalnya petani lele) (bisa dipilih salah satu)
satu semester disajikan dalam contoh berikut ini. Jumlah alokasi waktu dalam satu semester 17 minggu

Catatan :
Tabel 3.
1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema
Pengaturan Alokasi Waktu Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema dalam Satu Semester
SUB-SUB ALOKASI 2. Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu
KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA
TEMA WAKTU

NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 Tanaman Pisang 3 minggu


Pepaya 1 minggu
Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran
FM : 2.1, 3.3 – 4.3; 3.4-4.4 buah
KOG : 2.3; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8 Tanaman Dikaitkan dengan Tema?
Bayam 1 minggu
BHS : 3.10-4.10; 3.11-4.11; 3.12 – 4.12
Tanaman Proses pembelajaran menggunakan tema dapat membantu guru dalam mencapai
SOSEM : 2.5; 2.6; 2.8; 2.9; 2.12; 3.13-4.13;
sayur Wortel 2 minggu kompetensi yang telah ditetapkan. Saat membahas tema bersama anak, guru dapat
3.14 – 4.14
SN : 3.15 – 4.15 memasukkan semua pengetahuan sikap dan keterampilan ke dalam tema tersebut
Puncak tema : sesuai dengan kompetensi
Pergi ke pasar, bazar olahan pangan, panen di kebun (bisa dipilih salah satu) dasar yang sudah ditetapkan.
Hangatnya - 2 minggu
Untuk lebih jelas dan rinci,
NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 sinar matahari pengembangan materi dipaparkan
FM : 2.1; 3.3 – 4.3
Segarnya - 2 minggu
di Pedoman Penyusunan Rencana
KOG : 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8; 3.9 –
4.9 Indahnya hujan Pembelajaran.
BHS : 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12 – 4.12 alam semesta Kerlap-kerlip - 1 minggu
SOSEM : 2.7; 2.11; 3.13 – 4.13; 3.14 – bintang
4.14
Sn : 3.15-4.15 Angin, udara
Apakah Puncak Tema itu Perlu?
- 1 minggu
yang bergerak Untuk memberikan kebermaknaan
Puncak tema : pembahasan tema, pada setiap
Pergi ke sungai, pergi ke planetarium, mengunjungi taman/pantai/sawah/ akhir tema perlu dikokohkan
alun-alun, kunjungan ke perpustakaan (bisa dipilih salah satu)
dengan puncak tema.
Kegiatan puncak tema bersifat
menggembirakan, penguatan Anak bersepeda keliling desa sebagai puncak tema sepeda
sikap, pengetahuan, keterampilan

16 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17


yang melibatkan berbagai pihak terutama 4. Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema baru
orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut 5. Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait
dapat dilakukan dengan cara : dengan tema baru
1. Berdiskusi dengan anak tentang Gambar berikut ini menunjukkan kegiatan anak saat diajak ke pasar sayuran setelah
pengalaman yang berkaitan dengan selesai membahas subtema tanaman buah dan akan beralih ke subtema tanaman
tema yang sudah digunakan. sayur.
2. Mengajak anak untuk menceritakan
kembali hasil karya selama
penggunaan tema kepada teman,
orang tua dan atau keluarga.
Salah satu kegiatan pucak tema diisi dengan 3. Kunjungan lapangan dalam rangka
bazaar yang memamerkan hasil karya anak
penguatan kompetensi yang sudah
untuk dilihat orang tua. Pada saat itu terjadi
dialog antara anak dan orang tua. dimiliki anak.
4. Mengundang orang tua untuk
kegiatan bersama yang berkaitan
dengan tema. Misalnya, dalam
kegiatan akhir tema “Kelapa”, guru
dapat melibatkan orang tua untuk
membuat makanan di satuan PAUD
dengan bahan-bahan dari kelapa (es
kelapa, kue kelepon, dan lainnya).
Selain itu, guru mengajak orangtua
untuk mengapresiasi karya anak
Karnaval anak-anak mengenakan
dari pohon dan buah kelapa yang
pakaian tradisional. telah dibuat oleh anak seperti sapu
lidi, gambar kolase, dan lainnya.

Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema?


Setelah mengakhiri tema, guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema
yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan ketertarikan anak
dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya. Proses ini disebut transisi antar Gambar anak di pasar sayur dan berinteraksi dengan penjual sayur
tema. Transisi antartema yang dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Berdiskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama
2. Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru
3. Membacakan cerita yang terkait dengan tema baru

18 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19


Penutup Daftar Pustaka
Pengembangan tema merupakan bagian penting yang harus dikuasai guru dalam Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum for
proses pembelajaran. Pengembangan tema yang baik dapat menambah kosakata, Preschool Fourth Edition, Washington DC: Cengange Learning.
mengembangkan pengetahuan, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan
keterampilan anak tentang tema tersebut. Tema dapat memfokuskan perhatian
anak sehingga memudahkan terwujudnya sikap, pengetahuan dan keterampilan. Essa, Eva L, Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition,
Jika guru memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan tema, proses 6th. Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak.
Disusunnya pedoman pengembangan tema ini dapat mempermudah guru dalam Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum
mengembangkan tema pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.
terarah, bermakna, dan menarik.
Mulailah dengan pengembangan tema secara sederhana, seiring waktu berlalu
Kolestenik J. Marjorie et all (2007). Teching Your Children Using Themes, Michigan
guru akan mampu mengembangkan tema yang lebih luas dan kompleks.
State University, USA.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan


Selamat bekerja. Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
Salam

Penyusun

20 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21


Alamat Tim Penulis
Dedi W. Mustofa(dewamus@yahoo.com)
Rahmitha P. Soendjodjo (email: mithasulaeman@gmail.com)
Aries Susanti (email: aries.susanti@yahoo.co.id)
Nurmiati (email: nurmisubditppd@yahoo.co.id)
Irma Yuliantina (email: Irma_antina@yahoo.co.id)

22

Anda mungkin juga menyukai