Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah (3-5 Tahun)
Di PAUD Al-Hasanah Tahun 2014
Joni
STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Riau, Program Studi Pendidikan Guru PAUD
Abstrak:
Laju perkembangan bahasa anak pada usia bervariasi. Kemahiran berbahasa dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal. Salah satu lingkungan yang membawa pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak
adalah pola asuh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang
tua terhadap perkembangan bahasa anak. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analititik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 30 anak. Pada penelitian ini sampel yang
diambil secara total sampling. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan lembar observasi. Hasil
penelitian pola asuh diperoleh data pola asuh permisif sebanyak 36.7%, pola asuh otoriter sebanyak 33,3%,
dan pola asuh demokratis sebanyak 30%. Hasil observasi terhadap 30 anak 70% mengalami suspect dalam
perkembangan bahasa dan 30% normal dalam perkembangan bahasa. Dari hasil uji chi-square didapatkan
hasil nilai p value 0,015 lebih kecil dari pada nilai α yaitu 0,05. Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua
terhadap perkembangan bahasa anak.
Terlihat bahwa pengasuhan terhadap anak urusan lain yang akhirnya lupa untuk mendidik dan
berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan mengasuh anak dengan baik. Dengan begitu anak
anak. Interaksi tersebut mencakup perawatan seperti hanya diberi materi atau harta saja dan terserah anak
dari mencukupi kebutuhan makan, mendorong itu mau tumbuh dan berkembang menjadi apa.
keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi Anak yang diasuh orang tuanya dengan
(Jas & Meta, 2004) metode semacam ini nantinya bisa berkembang
Pola asuh orang tua mempengaruhi seberapa menjadi anak yang kurang perhatian, merasa tidak
baik anak membangun nilai-nilai dan sikap-sikap berarti, rendah diri, nakal, memiliki kemampuan
anak yang bias dikendalikan. Suherman, pakar sosialisasi yang buruk, control diri buruk, salah
perkembangan anak telah mengelompokkan pola bergaul, kurang menghargai orang lain dan lain
asuh ke dalam tiga tipe : (Suherman, 2000). sebagainya baik ketika kecil maupun sudah dewasa,
a. Pola asuh otoriter lebih mementingkan diri sendiri, tidak menurut dan
Pola asuh otoriter adalah pola pengasuhan sulit untuk diperintah, seringa mengalami rasa
anak yang bersifat pemaksaan, keras dan kaku di kecewa dan memiliki keinginan yang aneh dan tidak
mana orang tua akan membuat berbagai aturan yang sesuaidengan kemampuannya.
harus dipatuhi oleh anak-anaknya tanpa mau tahu Orang tua tipe permisif tidak memberikan
perasaan sang anak. Orang tua akan emosi dan marah struktur dan batasan yang tepat bagi anak. Orang tua
jika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan tipe ini cenderung mempercayai bahwa ekspresi
yang diinginkan oleh orang tuanya. bebas dari keinginan hati dan harapan sangatlah
Hukuman mental dan fisik akan sering penting bagi perkembangan psikologis.
diterima oleh anak-anak dengan alasan agar anak c. Pola Demokratis
terus tetap patuh dan disiplin serta menghormati Pola asuh demokratis adalah pola asuh orang
orang tua yang telah membesarkannya. Anak yang tua pada anak yang memberi kebebasan pada anak
besar dengan teknik asuhan anak seperti ini biasanya untuk berkreativitas dan mengeksplorasi berbagai hal
tidak bahagia, paranoid/selalu berada dalam sesuai dengan kemampuan anak dengan sensor
ketakutan, mudah sedih dan tertekan, senang berada batasan dan pengawasan yang baik dari orang tua.
di luar rumah, benci orang tua, dan lain-lain. Namun Pola asuh demokratis orang tua melatih anak-anak
dibalik itu biasanya anak hasil didikan orang tua untuk mengeksplorasi apa yang ada didiri anak
otoriter lebih bisa mandiri, bisa menjadi orang sesuai tersebut, sehingga terjadi interaksi dua arah dan
keinginan orang tua, lebih disiplin dan lebih saling berkesinambungan. Anak yang diasuh dengan
bertanggung jawab dalam menjalani hidup. pola asuh demokrtasis ini menghasilkan anak yang
Orang tua otoriter menekankan batasan dan mempunyai anak yang mempunyai harga diri yang
larangan di atas respon positif. Orang tua sangat tinggi, rasa ingin tahu yang besar, puas, kreatuf,
menghargai anak yang patuh terhadap perintah orang cerdas, terbuka pada orang tua, menhargai orang tua,
tua dan tidak melawan. Penelitian telah menunjukkan tidak muda stress dan depresi, berprestasi baik dan
bahwa anak dari orang tua otoriter bisa menjadi dapat bergaul dengan teman sebaya.
pemalu, penuh ketakutan, menarik diri dan berisiko Perkembangan Bahasa
terkena depresi Bahasa adalah sarana komunikasi dengan
b. Pola Asuh Permisif menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
Pola asuh permisif adalah jenis pola menyampaikan makna kepada orang lain (Hurlock,
mengasuh anak yang tidak peduli terhadap anak. Jadi 2000). Proses bicara melibatkan dua stadium
apapun yang mau dilakukan anak diperbolehkan aktivitas mental yaitu membentuk pikiran termasuk
seperti tidak sekolah, bandel, melakukan banyak di dalamnya memilih kata-kata yang akan digunakan
kegiatan maksiat, pergaulan bebas negatif, dan kemudian mengatur motorik vokalisasi dan kerja
matrialistis dan sebagainya. yang nyata dari vokalisasi itu sendiri. sistem
Biasanya pola pengasuhan anak oleh koordinasi tubuh, pengendali bahasa terletak di area
orangtua semacam ini diakibatkan oleh orangtua broca dan korteks motorik di anterior dan area
yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, kesibukan atau wernicke di posterior pada henisfer kiri dari otak.
Jurnal PAUD Tambusai 1 (1) (2015); 42 – 48 | 45
Menurut Hurlock (2000), tipe pola asuh yang fungsi berbahasa juga akan mempengaruhi
baik untuk khususnya perkembangan bahasa anak perkembangan sosial (Soetjiningsih, 2002)
yaitu pola asuh demokratis yang akan mendorong
anak untuk belajar bicara, sedangkan untuk pola asuh Hubungan Antara Pola Asuh dengan
permisif dan otoriter terjadi hambatan dalam belajar Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah Di
berbahasa karena tipe pola asuh ini menekankan anak PAUD Al-Hasanah
harus dilihat bukan didengarkan. Hasil pengujian antara Pola Asuh dengan
Dampak pola asuh permisif akan Perkembangan Bahasa yang diperoleh dengan
menghasilkan karakteristik anak-anak yang moody, menggunakan teknik korelasi chi-square
impulsive, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak menunjukkan ada hubungan antara dua variabel
mau mengalah, kurang percaya diri, kurang matang tersebut. Hal ini menunjukkan hipotesa diterima.
dalam berbahasa dan secara sosial. Dampak pola Nilai p 0,015 lebih kecil daripada nilai α 0,05
asuh otoriter menghasilkan anak-anak yang penakut, hubungan antara pola asuh orang tua terhadap
pendiam, tertutup sehingga sulit untuk perkembangan bahasa anak usia prasekolah.
berkomunikasi, kepribadian yang lemah, cemas dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
menarik diri. Sedangkan untuk pola suh demokratis peneliti lakukan, pola asuh mempengaruhi
anak dapat mandiri, mempunyai hubungan yang baik perkembangan bahasa anak. Dilihat dari mayoritas
dengan teman, mampu menghadapi stress, kooperatif orang tua yang menerepkan pola asuh permisif
terhadap orang lain dan perkembangan yang baik sebagai pola asuh yang terbanyak dan dilihat dari
baik motorik halus, motorik kasar. Berbahasa segi perkembangan bahasa yang mengalami suspect,
maupun perkembangan sosial (Baumrind, 2000). untuk pola asuh otoriter mayoritas kedua dapat
dilihat perkembangan mayoritas anak mengalami
Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (3- suspect dalam perkembangan bahasa dan untuk pola
5 Tahun) di PAUD Al-Hasanah asuh demokratis rata-rata perkembangan bahasa anak
Berdarkan hasil observasi yang tela peneliti normal.
lakukan didapatkan bahwa suspect merupakan hasil Hal tersebut dibuktikan oleh teori (Hurlock,
test perkembangan bahasa yang mayoritas dimiliki 2000), faktor-faktor yang mempengaruhi
oleh responden, yaitu sebanyak 70% (21responden). perkembangan bahasa anak terdiri dari kesehatan,
Sedangkan 30% (9 responden) lainnya memiliki kecerdasan, keadaan sosial ekonomi, keinginan
perkembangan bahasa yang normal. berkomunikasi, dorongan, ukuran keluarga, urutan
Observasi yang peneliti lakukan terhadap 30 kelahira, pola asuh, kelahiran kembar, hubungan
anak, mayoritas anak mengalami suspect dalam dengan teman sebaya dan kepribadian.
perkembangan bahasa. Dari 14 item yang peneliti Pola asuh adalah pola perilaku yang
lakukan, untuk anak yang berusia 3 tahun belum diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten
dapat menyebutkan 2 kata sifat, mengetahui 4 dari waktu ke waktu. Pola asuh ini sangat
kegiatan dan mengerti 4 kata depan. Untuk anak mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak.
yang berusia 4 tahun belum dapat mengetahui 3 kata Pola asuh yang benar akan memberikan
sifat, mengerti 5 kata, dan mengartikan 5 kata, perkembangan yang baik pada anak (Baumrind,
sedangkan untuk anak yang ber usia 5 tahun belum 2000)
dapat mengartikan 7 kata dan menyebutkan 2 kata
yang berlawanan. Simpulan
Dampak dari keterlambatan berbahasa ini Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diambil
sangat mempengaruhi fungsi intelek. Fungsi kesimpulan sebagai berikut:
berbahasa merupakan proses paling komplek a) Frekuensi jumlah pola asuh yang diterapkan oleh
diantara seluruh fase perkembangan. Fungsi orang tua di PAUD Al-Hasanah Tebing Tinggi
berbahasa bersama fungsi perkembangan pemecahan Okura, peneliti menyimpulkan bahwa tipe pola
masalah visio-motor merupakan indikator paling baik asuh permisif merupakan tipe pola asuh yang
dari ada tidaknya gangguan intelektual. Gangguan paling banyak terdapat pada responden.
48 | Joni, Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah (3-5 Tahun)
di Paud Al-Hasanah Tahun 2014
b) Dari hasil lembar observasi yang peneliti lakukan, Alimul, Aziz. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan
mayoritas mengalami suspect pada test Anak. Jakarta: Salemba Medika
perkembangan bahasa yaitu sebanyak 70 %
Behrman. (2000). Ilmu Kesehatan Anak.
(21anak) sedangkan yang lulus atau normal
Jakarta:EGC
hanya 30% (9 anak)
c) Terdapat hubungan yang signifikan antara pola Hurlock. (2000). Perkembangan Bahasa Anak Usia
asuh orang tua terhadap perkembangan bahasa Prasekolah.
anak usia prasekolah di PAUD Al-Hasanah http://www.pustakaskripsi.com/mengembang
Pekanbaru Tahun 2012. Dengan demikian dapat kan-kemampuan-bahasa-anak-usia-4-6-
disimpulkan perkembangan bahasa anak sangat tahun, diakses tanggal 23 november 2011
dipengaruhi pola asuh orang tua. Hendrawan. (2000). Cara Sehat Mengasuh Anak.
Jakarta: Puspa Swara
Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada Juniriana, Rita. (2007). Balitaku Sehat. Jakarta:
beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain: Mancanan Jaya
a) Diharapkan agar tenaga kesehatan berperan aktif Mutiah, Diana. (2010) Psikologi Bermain Anak Usia
dalam deteksi dini perkembangan anak, Dini. Jakarta: Kencana
khususnya perkembangan bahasa anak untuk Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi
meningkatkan tumbuh kembang anak yang Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
optimal. Salemba Medika
b) Untuk kemudahan dalam meneliti oleh peneliti
Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian
selanjutnya diharapkan institusi pendidikan
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
menyediakan atau menambah buku-buku
berkaitan dengan pola asuh dan perkembangan Rimm, Sylvia. (2003). Menerapkan Disiplin pada
bahasa anak agar lebih bermanfaat dalam Anak Prasekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka
menambah ilmu penegtaahuan. Utama
c) Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya Santoso, Heru. (2009). Petunjuk Praktis Denver
agar dapat menambah item-item pada setiaap Devellopmental Screaning Test. Jakarta:EGC
indikator untuk mendapat hasil yang tepat pada
aspek-aspek yang diteliti. Selain itu, peneliti juga Soetjningsih. (2002). Buku Ajar Tumbuh Kembang
menyarankan agar dapat mencoba Anak dan Remaja. Jakarta: EGC
menghubungkan dengan variabel-variabel Soetjningsih. (2000). Tumbuh Kembang Anak.
lainnya, karena banyak faktor lain yang dapat Jakarta: EGC
mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Widya, Nilam. (2003). Relasi Orang Tua dan Anak.
Diharapakan kepada responden dalam Jakarta: Alex Media Komputindo
penelitian ini, agar dapat menerapkan polas asuh
Wong, L Donna. (2002). Buku Ajar Keperawatan
yang baik kepada anakny agar perkembangan anak
Pediatri Edisi 6. Jakarta: EGC
khususnya perkembangan bahasa dapat berkembang
secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan.
Jakarta: EGC
Alimul, Aziz. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan
Anak untuk kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika