Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN CRACKED NIPPLE

No. Dokumen : 067/SOP-UKP. /221


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Ditetapkan Oleh
UPT
PUSKESMAS SOP Halaman : 1/1 Kepala UPT Puskesmas
Tanjung Tiram
TANJUNG
TIRAM
dr. ANDI WIBOWO
NIP. 19820614 201001 1 002

Penatalaksanaan Cracked nipple adalah penatalaksanaan kondisi lecet


1.Pengertian
pada putting ibu menyusui.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
penatalaksanaan Cracked nipple.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Tiram Nomor :
3. Kebijakan 440.1/SK-032/221 Tanggal 7 Januari 2019 tentang Kebijakan Layanan
Klinis.
Peraturaan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
4. Referensi tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Alat dan
1. Alat tulis
Bahan

1. Petugas melakukan anamnesis terarah, yaitu :


 Adanya nyeri pada puting susu dan nyeri bertambah jika
menyusui bayi.
 Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah atau
perawatan yang tidak benar pada payudara. Infeksi monilia/
candidiasis dapat mengakibatkan lecet.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
 Nyeri pada daerah putting susu
 Lecet pada daerah putting susu
3. Petugas menentukan pemeriksaan penunjang
: Tidak diperlukan
4. Petugas menentukan diagnosis, diagnosis umumnya dapat
6. Prosedur /
ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Langkah-
5. Petugas menentukan terapi :
Langkah
Non medikamentosa
a. Teknik menyusui yang benar
b. Puting harus kering
c. Mengoleskan colostrum atau ASI yang keluar di sekitar
puting susu dan membiarkan kering.
d. Mengistirahatkan payudara apabila lecet sangat berat
selama 24 jam
e. Lakukan pengompresan dengan kain basah dan
hangat Medikamentosa
f. Memberikan tablet Parasetamol tiap 4–6 jam
untuk menghilangkan nyeri.
g. Pemberian Lanolin dan vitamin E
h. Pengobatan terhadap monilia / candidiasis
6. Petugas memberikan edukasi:
 Tetap memberikan semangat pada ibu untuk tetap menyusui
jika nyeri berkurang.
 Jika masih tetap nyeri, sebagian ASI sebaiknya diperah.
 Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau
zat iritatif lainnya.
 Menggunakan bra dengan penyangga yang baik.
 Posisi menyusui harus benar, bayi menyusui sampai ke kalang
payudara dan susukan secara bergantian di antara kedua
payudara.
7. Petugas merujuk pasien bila diperlukan, kriteria rujukan
: Terjadi kondisi yang mengakibatkan abses payudara
8. Petugas mendokumentasikan seluruh pemeriksaan dalam rekam
medis

7. Bagan Alir -

8. Unit - BP umum
Terkait - Laboratorium (bila perlu)

9. Rekaman Historis Perubahan


Tgl. mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

NAMA : ANNI KHOIRIAH


KELAS :E

Anda mungkin juga menyukai