Anda di halaman 1dari 4

MASTITIS

No. Dokumen : SOP/ICDX.078/2021


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 23 Juni 2021
Halaman : 1/3
UPTD Antonius Gabhe. Amd. Kep
PUSKESMAS NIP.19740512 1990 03 1
NUALAIN 008

1. Pengertian Mastitis adalah suatu proses peradangan pada satu atau lebih segmen
payudara yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi

2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


dalam penatalaksanaan Mastitis di Puskesmas Nualain.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019


tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur Persiapan Alat dan Bahan

6. Langkah- a. Tanyakan keluhan seperti nyeri didaerah payudara


Langkah Gejala klinis :
1. Demam disertai menggigil
2. Mialgia
3. Nyeri didaerah payudara
b. Factor resiko
1. Primipara
2. Stress
3. Tehnik meneteki yang tidak benar, sehingga proses
pengosongan payudara tidak terjadi dengan baik
4. Pemakaian kutang yang terlalu ketat
5. Penghisapan bayi yang kurang kuat, dapat menyebabkan statis
dan obstruksi kelenjar payudara
6. Bentuk mulut bayi yang abnormal (ex: cleft lip or palate), dapat
menimbulkan trauma pada putting susu
7. Terdapat luka pada payudara
c. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan tanda vital : nadi meningkat (takikardi)
2. Pemeriksaan payudara :
a. Payudara bengkak
b. Lebih teraba hangat
c. Kemerahan dengan batas tegas
d. Adanya rasa nyeri
e. Unilateral
f. Dapat pula ditemukan luka pada payudara
d. Diagnosis klinis mastitis
Berdsarkan tempatnya, mastitis dapat dibedakan menjadi 3 macam,
antara lain :
1. Mastitis yang menyebabkan abses dibawah areola mammae
2. Mastitis ditengah payudara yang menyebabkan abses ditempat
itu
3. Mastitis pada jaringan dibawah dorsal kelenjar-kelenjar yang
menyebabkan abses antara payudara dan otot-otot dibawahnya
e. Penatalaksanaan
1. Memberikan informasi kepada para ibu menyusui sebagai upaya
pencegahan terjadinya mastitis, dengan melakukan perawatan
payudara yang baik, pemberian laktasi yang adekuat, dan
membersihkan sisa air susu yang ada dikulit payudara.
2. Melakukan pencegahan terjadinya komplikasi abses dan sepsis
dengan cara: bedrest, Pemberian cairan yang cukup, tetap
dianjurkan untuk laktasi dan pengosongan payudara.
3. Lakukan kompres hangat.
4. Lakukan massage pada punggung untuk merangsang
pengeluaran oksitosin agar ASI dapat menetes keluar.
5. Bila sudah terjadi abses : dapat dilakukan insisi/sayatan untuk
mengeluarkan nanah dan dilanjutkan dengan drainase dengan
pipa/handscoen drain agar nanah dapat keluar. Sayatan
sebaiknya dibuat sejajar dengan duktus laktiferus untuk
mencegah kerusakan pada jalannya duktus tersebut.
6. Memberikan farmakoterapi :
a. Obat penghilang rasa sakit
b. Obat anti inflamasi
c. Obat antibiotic
d. Pemberian antibiotic berdasarkan hasil kepekaan kultur kuman
yang diambil dari air susu sehingga keberhasilan terapi dapat
terjamin.
e. Namun karena kultur kuman tidak secara rutin dilakukan,
maka secara empiris pilihan pengobatan pertama pada
stafilokokus aureus sebagai penyebab terbanyak dan
streptokokus yaitu dengan :
1. Amoxicillin : 875 mg, 2x sehari; atau
2. Cephalexin : 500 mg, 4x sehari; atau
3. Ciprofloxacin : 500 mg, 2x sehari; atau
4. Clindamicin : 300 mg, 4x sehari; atau
5. Trimethroprim/sulfamethoxazole: 160 mg/800 mg, 2x
sehari.
f. Konseling dan edukasi
1. Memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien, suami
dan keluarga mengenai pemberian laktasi dengan baik dan
benar, dampak dari pemberian laktasi yang tidak sesuai.
2. Memberikan motivasi dengan pemompaan payudara.
3. Menjaga kebersihan payudara dan putting susu ibu.
a. Menjaga kebersihan mulut dan hidung bayi ( sumber utama
masuknya kuman jika ada luka pada putting susu ibu)
7. Diagram Alir
Anamnesa &
Pemeriksaan fisik

Penegakan diagnose:
abses folikel rambut

Terapi :
a. Kompres hangat
b. Massase pada punggung
c. Anti nyeri
d. Antibiotik: Amoxicillin, Cipirofloxacin

KIE

Apotek

8. Hal-hal yang Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan


perlu di
perhatikan

9. Unit Terkait a. Loket pendaftaran


b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. UGD
e. Apotek

10. Dokumen Rekam medic, register


terkait

11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal dimulai di berlakukan


Histori
perubahan

- - - -

Anda mungkin juga menyukai