Anda di halaman 1dari 3

SALPINGITIS

No. Dokumen : SOP/ICDX.072/2021


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 22 Juni 2021
Halaman : 1/2
UPTD Antonius Gabhe. Amd. Kep
PUSKESMAS NIP.19740512 1990 03 1
NUALAIN 008

1. Pengertian Infeksi saluran tuba uterine, Salpingitis akut kebanyakan disebabkan oleh
infeksi gonore. Salpingitis kronik dapat berbentuk sebagai piosalping,
hidrosalping atau salpingitis ismika nodosa

2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


dalam penatalaksanaan penyakit Salpingitis di Puskesmas Nualain.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019


tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur Persiapan Alat dan Bahan

6. Langkah- a. Anamnesa:
Langkah 1. Penderita mengeluh nyeri perut bagian bawah, unilateral atau
bilateral. Nyeri ini bertambah pada gerakan.
2. Kadang terdapat perdarahan di luar siklus dan secret vagina
berlebihan.
3. Pada yang akut terdapat demam yang kadang disertai keluhan
menggigil.
4. Terdapat nyeri tekan di abdomen bagian bawah disertai nyeri
pada pergerakan serviks. Parametrium nyeri unilateral atau
bilateral.
b. Penatalaksanaan
1. Pasien dianjurkan untuk tirah baring pada posisi Fowler.
2. Berikan antibiotika spektrum luas dalam dosis yang tinggi:
a. Ampisilin 2 g i.v, kemudian 1 g setiap 6 jam
b. ditambah Gentamisin 5 mg/kgBB i.v dosis tunggal/hari dan
Metronidazol 500 mg i.v setiap 8 jam.
c. Lanjutkan antibiotika ini sampai pasien tidak panas selama
24 jam.
3. Pilihan lain Ampisilin 3,5 gram per oral, disusul dengan 500 mg 4
x sehari selama 7 – 10 hari. Probenesid 1 gram sehari diberikan
per oral baik pada alternatif pertama maupun kedua.
4. Pilihan lain : Doksisiklin 100 mg 2 x sehari selama 10 hari.
5. Jika pasien menggunakan AKDR, maka AKDR tersebut harus
dicabut.
6. Jika tata laksana ini tidak menolong, pasien sebaiknya dirujuk.
7. Diagram Alir
Anamnesa & Pemeriksaan
fisik

Penegakkan diagnose:
Salpingitis

Terapi :
Tirah baring posisi fowler
Berikan antibiotika spektrum luas dalam dosis yang tinggi:

a. Ampisilin 2 g i.v, kemudian 1 g setiap 6 jam


b. ditambah Gentamisin 5 mg/kgBB i.v dosis tunggal/hari dan
Metronidazol 500 mg i.v setiap 8 jam.
c. Lanjutkan antibiotika ini sampai pasien tidak panas selama 24 jam

KIE

Apotek

8. Hal-hal yang Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan


perlu di
perhatikan

9. Unit Terkait a. Loket pendaftaran


b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. UGD
e. Apotek

10. Dokumen Rekam medic, register


terkait

11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal dimulai di berlakukan


Histori
perubahan

- - - -

Anda mungkin juga menyukai