Anda di halaman 1dari 3

ISK BAWAH

No. Dokumen : SOP/ICDX.068/2021


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 21 Juni 2021
Halaman : 1/2
UPTD Antonius Gabhe. Amd. Kep
PUSKESMAS NIP.19740512 1990 03 1
NUALAIN 008

1. Pengertian Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih.
Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis akut, sistitis kronik,
dan uretritis. Sebagai tambahan, pielonefritis diklasifikasikan sebagai
kasus komplikasi.

2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


dalam penatalaksanaan penyakit Infeksi saluran kemih di Puskesmas
Nualain.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019


tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur Pesiapan Alat dan Bahan

6. Langkah- a. Anamnesa
Langkah 1. Menanyakan apakah ada nanah saat buang air kecil.
2. Menanyakan apakah ada rasa nyeri saat terjadi ereksi.
3. Menanyakan apakah ada rasa panas dan gatal di distal uretra,
disusul dengan disuria, polakisuria.
4. Menanyakan apakah pernah malaise, demam, nyeri kencing
hingga hematuri, serta retensi urin, dan obstipasi.
b. Pemeriksaan Klinis
1. Pada pria: Pemeriksaan rectal toucher dilakukan untuk memeriksa
prostat: pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal, nyeri
tekan dan bila terdapat abses akan teraba fluktuasi.
2. Pada wanita: Pemeriksaan in speculo dilakukan apabila wanita
tesebut sudah menikah. Pada pemeriksaan tampak serviks merah,
erosi dan terdapat secret mukopurulen.
c. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan mikroskopis.
d. Diagnosa
Gonore
e. Diagnosa Banding
1. Infeksi saluran kemih.
2. Faringitis.
3. Uretritis herpes simpleks.
4. Arthritis inflamasi dan septik.
5. Konjungtivitis, endokarditis, meningitis dan uretritis non gonokokal.
f. Terapi
1. Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak seksual hingga
dinyatakan sembuh dan menjaga kebersihan genital.
2. Pemberian farmakologi dengan antibiotik: Tiamfenikol, 3,5 gr per
oral (p.o) dosis tunggal, atau ofloksasin 400 mg (p.o) dosis
tunggal, atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal,
atau spektinomisin 2 gram I.M dosis tunggal.
7. Diagram Alir
Anamnesa & Pemeriksaan
fisik Kartu status

Pemeriksaan Penunjang Form Permintaan


urine lengkap Pemeriksaan lab

Penegakan diagnosis: Form Hasil


Infeksi Saluran Kemih Pemeriksaan lab

Penatalaksanaan:
a.Sarankan pasien minum air putih minimal 2 liter/hari bila
fungsi ginjal normal.
b. Menjaga higienitas genitalia eksterna.
c.Pemberian antibiotik golongan flurokuinolon (ciprofloxacin)
dengan durasi 7-10 hari pada perempuan dan 10-14 hari
pada laki-laki.

KIE

Apotek Kertas Resep

8. Hal-hal yang Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan


perlu di
perhatikan

9. Unit Terkait a. Loket pendaftaran


b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. UGD
e. Apotek

10. Dokumen Rekam medic, register


terkait

11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal dimulai di


Histori berlakukan
perubahan

- - - -

Anda mungkin juga menyukai