Anda di halaman 1dari 2

GONOROE

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Hezekiel R.M.R Sinaga


Siantar CA NIP.19760601 200502 1 001

1. Pengertian Penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini


termasuk Penyakit Menular Seksual (PMS) yang memiliki insidensi tinggi.
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi
kasus Gonore.
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor: tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan 1. Buku tulis
Bahan 2. Alat tulis
3. Jam tangan
4. Stetoskop
5. Tensimeter
6. Temperatur
6. Prosedur/ 1. Anamnesa
Langkah – 1.1 Menanyakan apakah ada nanah saat buang air kecil.
langkah 1.2 Menanyakan apakah ada rasa nyeri saat terjadi ereksi.
1.3 Menanyakan apakah ada rasa panas dan gatal di distal uretra,
disusul dengan disuria, polakisuria.
1.4 Menanyakan apakah pernah malaise, demam, nyeri kencing hingga
hematuri, serta retensi urin, dan obstipasi.
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Pada pria: Pemeriksaan rectal toucher dilakukan untuk memeriksa
prostat: pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal, nyeri tekan
dan bila terdapat abses akan teraba fluktuasi.
2.2 Pada wanita: Pemeriksaan in speculo dilakukan apabila wanita
tesebut sudah menikah. Pada pemeriksaan tampak serviks merah,
erosi dan terdapat secret mukopurulen.
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 Pemeriksaan mikroskopis.
4. Diagnosa
Gonore
5. Diagnosa Banding
5.1 Infeksi saluran kemih.
5.2 Faringitis.
5.3 Uretritis herpes simpleks.
5.4 Arthritis inflamasi dan septik.
5.5 Konjungtivitis, endokarditis, meningitis dan uretritis non gonokokal.
6. Terapi
6.1 Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak seksual hingga
dinyatakan sembuh dan menjaga kebersihan genital.
6.2 Pemberian farmakologi dengan antibiotik: Tiamfenikol, 3,5 gr per
oral (p.o) dosis tunggal, atau ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal,
atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal, atau
spektinomisin 2 gram I.M dosis tunggal.
7. Bagan Alir
Melakukan Anamnesa

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Penegakan diagnose: Gonore

Penatalaksanaan awal

KIE

8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang Laboratorium
Ruang Obat
Ruang Tindakan
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai