Anda di halaman 1dari 4

GONORE

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/4
Puskesmas Dr. Catur Yuni Muliatsih, MM
Karanglewas NIP. 197306152002122006
Pengertian Gonore adalah semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae. Penyakit ini termasuk Penyakit Menular Seksual
(PMS) yang memiliki insidensi tinggi.Cara penularan gonore
terutama melalui genitor-genital, orogenital dan ano-genital,
namun dapat pula melalui alat mandi, termometer dan
sebagainya (gonore genital dan ekstragenital). Daerah yang
paling mudah terinfeksi adalah mukosa vagina wanita sebelum
pubertas.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan pelayanan kasus
Gonore
Kebijakan -
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1. Prosedur Petugas melakukan Anamnesis (Subjective)
1.menanykan apakah ada kencing nanah,rasa panas dan
gatal di distal uretra
2.menanyakan apakah ada cairan hijau dan kekningan
dari vagina,nyeri ambomen bawah

Keluhan :
Keluhan utama pada laki-laki : kencing nanah.
Gejala rasa panas dan gatal di distal uretra, disusul dengan
disuria, polakisuria dan keluarnya nanah dari ujung uretra yang
kadang disertai darah, nyeri saat terjadi ereksi.
Keluhan wanita datang ke dokter adalah keluarnya cairan hijau
kekuningan dari vagina, disertai dengan disuria, dan nyeri
abdomen bawah.
Faktor Risiko
1. Berganti-ganti pasangan seksual.
2. Homoseksual dan Pekerja Seks Komersial (PSK).
3. Wanita usia pra pubertas dan menopause lebih rentan
terkena gonore.
4. Bayi dengan ibu menderita gonore.
5. Hubungan seksual dengan penderita tanpa proteksi
(kondom).
GONORE
No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 2/4
Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Tampak eritem, edema dan ektropion pada orifisium uretra
eksterna, terdapat duh tubuh mukopurulen, serta pembesaran
KGB inguinal uni atau bilateral. Apabila terjadi proktitis, tampak
daerah anus eritem, edem dan tertutup pus mukopurulen.
Pada pria:
Pemeriksaan rectal toucher dilakukan untuk memeriksa prostat:
pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal, nyeri tekan dan
bila terdapat abses akan teraba fluktuasi.
Pada wanita:
Pemeriksaan in speculo dilakukan apabila wanita tesebut sudah
menikah. Pada pemeriksaan tampak serviks merah, erosi dan
terdapat secret mukopurulen.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan mikroskopis gonokokus gram negarif, intra atau
ekstraseluler. Pada pria sediaan diambil dari daerah fossa
navikularis, dan wanita dari uretra, muara kelenjar bartolin,
serviks dan rektum.

Petugas melakukan penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.

Klasifikasi
Berdasarkan susunan anatomi genitalia pria dan wanita:
1. Uretritis gonore
2. Servisitis gonore (pada wanita)

Petugas melakukan penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak
seksual hingga dinyatakan sembuh dan menjaga
kebersihan genital.
2. Pemberian farmakologi dengan antibiotik: Tiamfenikol, 3,5
GONORE
No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 3/4
gr per oral (p.o) dosis tunggal, atau Ofloksasin 400 mg
(p.o) dosis tunggal, atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular
(I.M) dosis tunggal.

Tiamfenikol, ofloksasin dan siprofloksasin merupakan


kontraindikasi pada kehamilan dan tidak dianjurkan pada anak
dan dewasa muda.

Kriteria Rujukan
1. Apabila tidak dapat melakukan tes laboratorium.
2. Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan perbaikan
dalam jangka waktu 2 minggu, penderita dirujuk ke dokter
spesialis karena kemungkinan terdapat resistensi obat.

Peralatan
1. Senter
2. Lup
3. Sarung tangan
4. Alat pemeriksaan in spekulo
5. Kursi periksa genital
6. Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan Gram

Prognosis
Prognosis umumnya tidak mengancam jiwa, namun dapat
menimbulkan gangguan fungsi terutama bila terjadi
komplikasi.Apabila faktor risiko tidak dihindari, dapat
terjadi kondisi berulang.

Diagram Alir
Subjective

Objective

Assessment

Plan
GONORE
No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 4/4

Unit Terkait Pemeriksaan Umum, R.Tindakan


Rekaman
TANGGAL MULAI
Historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
DIBERLAKUKAN
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai