Anda di halaman 1dari 3

GONORE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS AGUSNAR, SKM, M. Kes
MON GEUDONG NIP.197608312005041001
a. Pengertian Gonore adalah semua penyakit yang disebkan oleh Neisseria
gonorrhoeae, penyakit ini termasuk penyakit menular seksual (PMS)
yang memiliki insidensi tinggi. Cara penularan gonore terutama melalui
genito-genital, orogentinal dan anogenital, namum dapat pula melaui
alat mandi, thermometer dan sebagiannya, (n gonore genital dan
ekstragenital).
b. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan gonore
c. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas mon geudong Nomor tentang
layanan klinis.
d. Referensi Peraturan menteri kesehatan republic indonseia nomor 5 tahun 2014
tentang panduan praktik klinik bagi dokter difasilitasi pelayanan
kesehatan primer.
e. Prosedur 1. Alat :
- Tensimeter
- Penimbang berat badan
- senter
- Sarung tangan
- Alat pemeriksaan inspekulo
- Alat laboratorium pemeriksaan gram.

2. Bahan :
- Rekam Medik
- Lemabaran Resep
- Buku register harian ruangan
- From rujukan internal dan external.

f. Langkah - 1. Petugas memanggil pasien.


langkah 2. Petugas mempersilahkan duduk.
3. Petugas melakukan pemeriksaan vital sing dan kajian awal.
4. Dokter melakukan anamneses, ditemukan keluhan : pada peria
didapatkan keluhan tersering adalah kencing nanh, gejala awal
adalah rasa panas dan gatel didistal urethra disusul dengan dysuria,
polakisuria dan keluarnya nanh daru ujung urethra yang kadang
disertai darah, terdapat perasaan nyeri saat terjadi ereksi, gejala
terjadi 2-7 hari setelah kontak sessual bila terjadi prostatitis keluhan
disertai perasaan tidak enak diperenium dan suprapubic, malaise,
demam, neri kencing hinga kematian, retensi urine dan obstipasi.
Pada wanita : gejala subyeftif jarang ditemukan dari hampir tidak
pernah didapati kelainan objektif pada wanita, keluhan yang sering
menyebabkan wanita dating kedokter adalah keluarnya cairan hijau
kekuningan dari vagina disertai dysuria, dan nyeri abdomen bawah.
Selain didaerah gentital yaitu : rasa terbakar didaerah anus
(prokhitis), mata merah pada neonates. Ditemukan adanya factor
resiko : berganti ganti pasangan seksual, homoseksual, PSK, wanita
usia pra puberitas dan menopos, bayi dengan ibu penderita gonore,
hubungan seksual dengan penderita tanpa proteksi (kodom).
5. Pemeriksaan fisik; Wanita pemeriksaan inspeculo dilakukan pada
wanita yang sudah menikah ditemukan serviksmerah, erosi dan
terdapat secret mukopurulen, pria rectal toucher.
6. Pemeriksaan Penunjang : pemeriksaan mikroskopi sediaan langsung
duhtubuh untuk menemukan kelainan gonokokus gram negative..
7. Dokter menegakkan diagnose Gonore.
8. Dokter memberikan edukasi dan terapi.
9. Dokter memberikan rujukan bila tidak dapat melakukan tes
leboratorium atau bila pengobatan doatas tidak menunjukkan
perbaikan dalam jangka waktu 2 minggu..
10. Dokter mencatat rekam medik.

g. Bagan alir
Petugas Memanggil
pasien Mempersilahkan
pasien duduk

Pemeriksaan Anamnese Vital sing


fisik

Pemeriksaan Diagnosa Terapi+edukasi


penunjang rujukan

Pencatatan rekam
medik

h. Hal-hal yang 1. Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak seksual hingga
perlu dinyatakan sembuh.
diperhatikan 2. Menjaga kebersihan genital.
3. Menghindari berganti-ganti pasang seksual

i. Unit terkait 1. Ruang rerkam medik


2. Ruang pelayanan umum
3. Ruang pemeriksaan IMS
4. Ruang laboratorium
5. Ruang farmasi

j. Dokumen 1. Rekam medik


terkait 2. Lembara Resep
3. Buku register harian ruangan
4. Form rujukan.internal dan ekternal
k. Rekam historis
No Yang diubah Isiperubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai