Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KUSTA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS TIUR MAIDA


LAHEI II NIP. 19780324 200604 2 009

Penyakit yang merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh


1. Pengertian kuman Mycobactorium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, organ lain kecuali
sususnan saraf pusat.

2. Tujuan Menemukan penyakit kusta secara dini, Memutus rantai penularan, mengobati
dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang.

3. Kebijakan

4. Referensi Buku pedoman Nasional pengendalian penyakit kusta Depkes RI Tahun 2007.

Alat :
1. Bed pemeriksaan
2. Stetoskop
3. Alat pengukur tekanan darah
4. Alat pengukur suhu
5. Jam arloji
5. Alat dan 6. Meteran / Medline
Bahan 7. Timbangan
8. Kapas
9. Buku register kusta
10. Masker
11. Sarung tangan

Bahan :
1. Sabun cuci tangan

1. Anamnase
 Keluhan utama : Rasa baal, adanya bercak putih, bercak merah infiltrat
(bercak tebal)
 Keluhan tambahan : Demam, nyeri sendi dll
 Riwayat perjalanan penyakit : berapa lama ?
 Pengobatan yang didapat, reaksi bentol-bentol merah dll.
6. Prosedur
 Riwayat kontak dengan penderita kusta (keluarga)
 Penyakit lain yang diderita pada saat ini.
 Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat.
2. Pemeriksaan
 Harus dilakukan di ruangan yang cukup terang, paling baik cahaya sinar
Matahari tidak langsung.
 Diperiksa pada seluruh permukaan kulit (dari depan atas sampai bawah dan
dari belakang atas sampai bawah).
3. Pasien diberitahu terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan, kemudian
pemeriksa melihat kelainan kulit dari jarak jauh kemudian dari dekat.
 Setelah ditemukan adanya kelainan kulit, maka kelainan kulit dites ada
tidaknya anestesi (tes raba menggunakan kapas yang diruncingkan).
4. Pemeriksaan kelainan syaraf tepi
a. syaraf auricularis magnus
 Pasien disuruh menengok ke kiri kemudian pemeriksa meraba adanya
penebalan syaraf atau tidak demikian sebaliknya.
b. syaraf ulnaris
 Tangan kanan pemeriksa memegang lengan kanan bawah penderita
dengan posisi siku sedikit ditekuk sehingga lengan penderita dalam
keadaan rileks.
 Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksaan mencari nervus ulnaris di
sulcus ulnaris yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang siku dan
tonjolan kecil dibagian medial.
 Dengan memberi tekanan ringan N. Ulnais digulirkan halus dirasakan
dan ada tidaknya penebalan syaraf, demikian juga pada lengan kiri
penderita.
5. Jika sudah ditemukan maka pasien dibuatkan buku register pasien dan buku
pengobatan kusta.
6. Tipe kusta ada 2; Type PB dan MB.
7. Tipe PB bila jumlah bercak mati rasa 1-5, hanya satu saraf yang terganggu,
dan basil tahan asamnya negatif.
8. Tipe MB bila jumlah bercak yang mati rasa lebih dari 5, saraf yang terganggu
lebih dari satu saraf, dan basil tahan asamnya positif.
9. Pengobatan tipe PB dengan MDT (Multi Drugs Therapy) selama 6-9 bulan,
jika tipe MB dengan MDT selama 12- 18 bulan.
10. Pasien sebelum pengobatan, selama, dan sesudah pengobatan bisa terjadi
reaksi. Jika timbul reaksi pengobatannya dengan sistem tapering off
prednisone 40 mg/hari selama 2 minggu, 30 mg/hari selama 2 minggu, 20
mg/hari selama 2 minggu, 15 mg/hari selama 2 minggu, 10 mg selama 2
minggu dan 5 mg selama 2 minggu. Setiap ambil obat prednisone harus
dilakukan pemeriksaan POD (Prevention of Disability), untuk mengetahui
kemajuan terapi.
11. Pasien dinyatakan RFT (Release From Treatment) jika sudah pengobatan
MDT untuk PB selama 6 bulan, MB selam 12 bulan.
12. Pasien dinyatakan OOC (Out of Control) jika sudah diamati selama 5 tahun
dari awal pengobatan

7. Bagan Alir
Melakukan pemeriksaan
Melakukan
tanda vital dan
anamnesa.
pemeriksaan fisik.

Melakukan pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan
penunjang bila dapat
kulit dan saraf tepi.
dilakukan.

Memberikan terapi
Menegakkan diagnosa.
sesuai diagnosa.

Amati pasien
Monitoring selama
hingga
pengobatan
dinyatakan RFT
berlangsung.
hingga OOC.

1. UGD
2. Ruang Pemeriksaan Umum
8. Unit terkait
3. Rawat Inap
4. Laboratorium

9. Dokumen Resume Medis


Terkait Register Kusta

10. Rekaman N Tanggal Mulai


Yang diubah Isi Perubahan
Historis o diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai