2020
KASUS 1
1 Judul BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
2 Tujuan Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan
penunjang, menegakkan diagnosis, tata laksana farmakoterapidan komunikasi edukasi pada
kasus BPH
3 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis
banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
7. SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki berusia 64 tahun datang ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak bisa
kencing sejak tadi malam
TUGAS :
1. Lakukan anamnesa lengkap yang relevan untuk kasus di atas!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk kasus diatas!
3. Sebutkan diagnosis kerja dan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari kondisi
pasien(minimal 4)!
4. Lakukan tindakan penanganan pertama dan pemeriksaan tambahan maupun
penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan interpretasikan
hasilnya
5. Sebutkan diagnosis pada pasien ini
6. Edukasikan kepada pasien tentang penyakitnya
8. SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki berusia 64 tahun datang ke UGD RSI Sultan Agung dengan keluhan tidak
bisa kencing sejak tadi malam.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesa lengkap yang relevan untuk kasus di atas!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk kasus diatas!
3. Sebutkan diagnosis kerja dan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari kondisi
pasien(minimal 4)!
4. Lakukan tindakan penanganan pertama dan pemeriksaan tambahan maupun
penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan interpretasikan
hasilnya
5. Sebutkan diagnosis pada pasien ini
6. Edukasikan kepada pasien tentang penyakitnya
INSTRUKSI PENGUJI:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
3. Setelah peserta ujian meminta pasien untuk diperiksa, penguji menyebutkan hasil
pemeriksaan sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan mahasiswa
Jawaban:
1. Anamnesa
RPS:
tidak bisa kencing sejak 12 jam yang lalu
sehabis kencing sering merasa tidak puas
pancaran kencing lemah, harus mengejan saat akan kencing dan menetes
setelah kencing
hampir selalu tidak dapat menahan keinginan untuk kencing
malam hari sering kencing sampai 5 x semalam
tidak terasa nyeri saat berkemih
warna kencing kuning jernih
kencing tidak pernah keluar batu dan darah
tidak ada nyeri pinggang
tidak pernah dilakukan kateterisasi urethra
2. Pemeriksaan Fisik:
nyeri sedang
tekanan darah 130/90 mmHg, nadi: 84 x/menit, pernafasan 20 x / menit
abdomen –UG
- flank dekstra et sinistra ballotement renal - / -
- nyeri ketok costo vertebra angle flank dekstra et sinistra -/-
- supra simphisis cembung, perkusi redup
- penis disirkumsisi, tidak ada darah pada OUE dan tidak ada indurasi pada
penis
- testis 2 buah pada tempatnya, tidak ada kelainan
- skrotum tidak ada kelainan
Pemeriksaan penunjang:
1. USG traktus urinarius dan prostat trans abdominal : volume prostat 40 ml
TUGAS :
1. Lakukan anamnesa lengkap yang relevan untuk kasus di atas!
2. Lakukan pemeriksaan fisik dan sebutkan ujud kelainan kulitnya!
3. Sebutkan 2 diagnosis banding yang tepat pada kasus ini!
4. Sebutkan 1 pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis
5. Interpretasikan hasil pemeriksaan penunjang.
6. Sebutkan tata laksana farmakoterapi dan tuliskan terapi farmako pada kertas resep yang
tersedia .
7. Edukasikan kepada pasien tentang penyakitnya.(2 menit )
INSTRUKSI PENGUJI:
4. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
5. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan.
6. Setelah peserta ujian meminta pasien untuk diperiksa, penguji harus menunjukkan foto kasus
yang telah disediakan.
Status dermatologis:
Inspeksi
- Duh tubuh purulen pada
OUE
- OUE : edema , eritema
3. Diagnosis banding:
1. Uretritis Gonore
2. Uretritis Non spesifik
7. Tatalaksana
Farmako terapi: Peserta ujian cukup menyebutkan salah satu jenis antibiotika.
Anti biotika :
- Cefixim 400 mg peroral dosis tunggal
- Ceftriaxon 250mg im injeksi dosis tunggal
- Spectinomisin 2g im injeksi dosis tunggal
- Kanamisin 2g im injeksi dosis tunggal
- Ciprofloksasin 500 mg peroral dosis tunggal
- Ofloksasin 400 mg per oral dosis tunggal
Analgetika antipiretika:
- Asam mefenamat 3 x 500 mg
- Paracetamol 3 x 500mg
Atau
R/ Kanamisin inj vial no I
Simm
Atau
R/ Ciprofloksasin 500mg tab no I
S 1 dd 1 tab
Atau
R/ Ofloksasin 400mg tab no I
S1 dd 1 tab
Edukasi:
- Penyakit ini adalah Uretritis Gonore yang disebabkan oleh bakteri ditularkan lewat
hubungan seksual.
- Sebaiknya pasangan juga harus diperiksa
- Pengobatan dilakukan secara rutin
- Selama sakit tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan istri
Instruksi Nama : Sesuai PS
untuk Rentang usia : 27 tahun
pasien Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Sopir truk
standar
Status pernikahan :Sudah menikah
Pendidikan terakhir : SMA
UNTUK TUTOR
Seorang laki-laki datang ke IGD diantar beberapa orang dengan keluhan keluar
darah dari kemaluan setelah terjatuh.