Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

SALPINGITIS

No. :153/SOP-UKP
Dokumen PKM-SBG/IV
2023
No. :0
SOP Revisi
Tanggal :1 April 2023
Terbit
Halaman :1/2
H. Nana Sutrisna,S.KM.S.Kep.Ners,. M.M
UPTD
PUSKESMAS NIP. 197705102003122002

SUBANG

1. Pengertian Merupakan infeksi saluran tuba fallopi yang penyebabnya masih


belum diketahui secara pasti, tetapi diyakini penyebab utamanya
adalah infeksi menular seksual yang berupa Nisseria Gonnorhoeae
dan Chlamydia trachomatis yang infeksinya meneybar keatas tetapi
tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh pathogen lain.

2. Tujuan Meningkatkan pelayanan dalam edukasi dan terapi dari salfingitis

3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Subang nomor:


440/003/SK/PKM-SBG/IV/2023 SK tentang Pelayanan Klinis (mulai
dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan)

4. Referensi Kemenkes RI Nomor HK.01.07/Menkes/1186/2022 Panduan Praktik


Klinis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur/ 1. Hasil Anamnesis


Langkah-langkah Pasien dengan Salfingitis mengeluhkan adanya nyeri abdomen
bawah, keputihan, pendarahan yang tidak teratur, keluhan
kencing, muntah.
2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Presentasi salfingitis sangat beragam, mulai dari asimptomatik,
nyeri pelvic hebat, hingga peritonitis. Temuan pemeriksaan
salfingitis antara lain :
- Suhu tinggi hingga 38℃
- Teraba massa atau bengkak pada pemeriksaan bimamual
- Adanya cairan vagina yang abnormal
- Nyeri pada abdomen bawah, adneksa bilateral, dan Gerakan
servik
- Pada pemeriksaan penunjang ditemukan adanya tanda-tanda
2/2

keradangan LED>15mm/jam
3. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
4. Penatalaksanaan
- Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak seksual
hingga dinyatakan sembuh dan menjaga kebersihan genital.
- Pemberian farmakologi dengan antibiotic : Tiamfenikol 3,5 gr
per oral (p.o) dosis Tunggal, atau Ofloksasin 400 mg (p.o)
dosis Tunggal, atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M)
dosis Tunggal.
Tiamfenikol, ofloksasin, dan siproflaksasin merupakan
kontraindikasi pada kehamilan dan tidak dianjurkan pada anak
dan dewasa muda.
5. Rencana Tindak Lanjut
Kriteria Rujukan :
- Apabila tidak dapat melakukan tes laboratorium
- Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan perbaikan
dalam jangka waktu 2 minggu, penderita dirujuk ke dokter
spesialis karena kemungkinan terdapat resistensi obat.
6. Peralatan
- Senter
- Lup
- Sarung tangan
- Alat pemeriksaan in spekulo
- Kursi periksa genital
- Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan Gram

7. Unit Terkait 1. Dokter


2. KIA
3. Laboratorium

8. Dokumen Rekam Medis


terkait

9. Rekaman YANG DI ISI TANGGAL MULAI


NO
Historis UBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
Perubahan
1 Referensi 2022-2023 1 April 2022
3/2
4/2

Anda mungkin juga menyukai