No.Dokumen : 445/043/P.70201/
UKP/15-LU/2022
UPTD
SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit :
PUSKESMAS
Halaman : 1/2
RAWAT INAP
Ditandatangani Oleh Hi. Ardi Mahardian, S.Kep,Ns
KETAPANG NIP. 198307012006041002
Kepala Puskesmas :
1. Pengertian Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi pendarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan
hasil konsepsi masih baik dalam kandungan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberi asuhan
kebidanan untuk mempertahankan hasil konsepsi dan
menghentikan perdarahan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang Nomor
445/002/P.70201/UKP/15-LU/2022 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang
4. Referensi KMK Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Alat dan 1) Inspekulo
Bahan 2) Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan tes kehamilan
3) Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin
USG
6. Prosedur Hasil anamnesa (subjektif):
1. Riwayat terlambat haid dengan hasil B HCG(+) dengan usia
kehamilan di bawah 20 minggu
2. Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu bamyak berwarna
kecoklatan dan bercampur lendir
3. Tidak disertai nyeri atau kram
Faktor risiko:
1. Faktor maternal
penyakit infeksi
kelainan hormonal seperti hipotiroidisme
gangguan nutrisi yang berat
penyakit menahun dan kronis
alkohol, merokok dan penggunaan obat-obatan
anomali uterus dan serviks
gangguan imunologis
trauma fisik dan psikologis
2. Faktor janin
Adanya kelainan genetik pada janin
3. Faktor ayah
Terjadinya kelainan sperma
Pemeriksaan penunjang:
1. Pemeriksaan USG
2. Pemeriksaan tes kehamilan (B-HCG) biasanya masih positif
sampai 7-10 hari setelah abortus
3. Pemeriksaan darah darah perifer lengkap
Penatalaksanaan umum:
Pada keadaan abortus kondisi ibu bisa memburuk dan
menyebabkan komplikasi. Hal pertama yang harus dilakukan
adalah penilaian cepat terhadap tanda vital (N, TD, RR, Suhu).
Pada kondisi dijumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan
komplikasi, berikan antibiotika dengan kombinasi:
1. Ampicilin 2 gr IV/IM kemudian 1 gr setiap 6 jam
2. Gentamicin 5 mg IV setiap 8 jam
3. Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
4. Segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
sekunder/RS
Penatalaksanaan khusus:
- Pertahankan kehamilan
- Tidak perlu pengobatan khusus
- Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau berhubungan
seksual
- Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjut nya pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan
USG panggul serial setiap 4minggu. lakukan penilaian ulang
jika perdarahan terjadi lagi
- Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG,
nilai kemungkinan adanya penyebab lain
- Tablet penambah darah
2/3
- Vitamin ibu diteruskan
Pencegahan:
1. Pemeriksaan rutin antenatal
2. Makan-makanan yang bergizi
3. Menjaga kebersihan diri, terutama daerah kewanitaan dengan
tujuan mencegah infeksi yang bisa mengganggu proses
implantasi janin
4. Hindari rokok, karena nikotin mempunyai efek vasoaktif
sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta
5. Apabila terdapat anemia sedang berikan tablet sulfas ferosus
600 mg/hari selama 2 minggu, bila anem,ia berat maka berikan
transfusi darah
Kriteria rujukan:
3/3