Anda di halaman 1dari 3

ABORTUS SPONTAN KOMPLIT

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Suherman

SERPONG 2 NIP. 19810102 201001 1 007

Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
1. Pengertian
pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
Sebagai pedoman bagi petugas / dokter dalam penanganan kasus abortus
2. Tujuan spontan komplit

SK Kepala Puskesmas Serpong 2 No. _____________________________


3. Kebijakan Tentang Standar dan SOP Layanan Klinis

Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di


4. Referensi
fasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Inspekulo
2. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan tes kehamilan.
5. Alat dan Bahan
3. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin.
4. USG
1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective)
Keluhan :
a. Perdarahan sedikit
b. Nyeri perut atau kram ringan
c. Mulut rahim sudah tertutup
6. Prosedur / d. Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
Langkah-langkah
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
Pemeriksaan Fisik :
a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defence muscular
f. Pemeriksaan ginekolog, ditemukan :
Osteum uteri tertutup
Perdarahan sedikit
Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan

Pemeriksaan Penunjang :
a. Pemeriksaan USG.
b. Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG) : biasanya masih positif sampai
7-10 hari setelah abortus.
c. Pemeriksaan darah perifer lengkap

3. Penegakkan diagnosis (Assesment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.

Diagnosis Banding
Kehamilan ektopik, Mola hidatidosa, Missed abortion

Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada abortus ialah perdarahan, infeksi,
perforasi, syok

4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Penatalaksanaan Umum
Pada keadaan abortus kondisi ibu bisa memburuk dan menyebabkan
komplikasi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah penilaian cepat
terhadap tanda vital (nadi, tekanan darah, pernafasan dan suhu).
Pada kondisi dijumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan
komplikasi, berikan antibiotik dengan kombinasi :
Ampicilin 2 gr IV/IM kemudian 1 gr setiap 6 jam
Gentamicin 5 mg/kgBB setiap 24 jam
Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
Segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
sekunder/RS
b. Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.

7. Unit Terkait 1. Poli KIA

8. Dokumen Terkait 1. Status Pasien / Rekam Medis

9. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai