Anda di halaman 1dari 2

ABORTUS SPONTAN KOMPLIT

No. Dokumen : SPO/PND/PB/030

No. Revisi : 0

Pembuat SPO : K. PND


SPO Tanggal Terbit 02-01-2016

Unit Pemeriksa POKJA III

Halaman : 1/2

1. Pengertian Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
pada kehamilan kurang dari 20 minggu

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan


dan penanganan abortus spontan komplit

3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas . No112/SK/KA-PKM.BBR/I/2015 tgl.


02/01/2015 tentang pelayanan PONED

4. Referensi - Permenkes no. 5 tahun 2014

5. Prosedur a. Persiapan bahan dan Alat :


 Inspekulo
 Laboraturium sederhana untuk pemeriksaan tes kehamilan
 Laboraturium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin
 Alat kontrasepsi
 USG
b. Langkah – Langkah Prosedur :
Hasil Anamnesis ( subjective)
Keluhan yang terdapat pada abortus antara lain :
Abortus komplit
1. Perdarahan sedikit
2. Nyeri perut atau kram ringan
3. Mulut sudah tertutup
4. Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
Factor resiko :
Faktor Maternal
a. Penyakit infeksi
b. Gangguan nutrisi yang berat
c. Penyakit menahun yang kronis
d. Alcohol dan merokok
No. Dokumen :
Puskesmas . Abortus Spontan Komplit No. Revisi : 0 Halaman :2/2
SPO/PND/PB/030

e. Anomali uterus dan serviks


f. Gangguan imunologis
g. Trauma fisik dan psikologis
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhan
Objektive)
Pemeriksaan fisik
a. Penilaian tanda vital ( tekanan darah, nadi, respirasi , suhu )
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans muscular
f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan :
Abortus komplit
 Osteum uteri tertutup
 Perdarahan sedikit
 Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan tes kehamilan ( BHCG ): biasanya masih positif
Sampai 7-10 hari setelah abortus
c. Pemeriksaan darah perifer lengkap

Penegakan Diagnosis ( Assessment )


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif ( Plan )


Penatalaksanaan
Abortus Komplit tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral
Kriteria rujukan terdapat komplikasi :
 Perdarahan
 Inspeksi
 Perforasi
 Syok
6. Unit Terkait UGD, Rawat Inap, KIA, Pustu, Poskesdes, Polindes

7. Dokumen RM pasien, hasil USG


Terkait

Anda mungkin juga menyukai