1. Pengertian Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan
dan penanganan abortus spontan komplit
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas . No112/SK/KA-PKM.BBR/I/2015 tgl.
02/01/2015 tentang pelayanan PONED
4. Referensi - Permenkes no. 5 tahun 2014
5. Prosedur a. Persiapan bahan dan Alat :
Inspekulo Laboraturium sederhana untuk pemeriksaan tes kehamilan Laboraturium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin Alat kontrasepsi USG b. Langkah – Langkah Prosedur : Hasil Anamnesis ( subjective) Keluhan yang terdapat pada abortus antara lain : Abortus komplit 1. Perdarahan sedikit 2. Nyeri perut atau kram ringan 3. Mulut sudah tertutup 4. Pengeluaran seluruh hasil konsepsi Factor resiko : Faktor Maternal a. Penyakit infeksi b. Gangguan nutrisi yang berat c. Penyakit menahun yang kronis d. Alcohol dan merokok No. Dokumen : Puskesmas . Abortus Spontan Komplit No. Revisi : 0 Halaman :2/2 SPO/PND/PB/030
e. Anomali uterus dan serviks
f. Gangguan imunologis g. Trauma fisik dan psikologis Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhan Objektive) Pemeriksaan fisik a. Penilaian tanda vital ( tekanan darah, nadi, respirasi , suhu ) b. Penilaian tanda-tanda syok c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia d. Mencari ada tidaknya massa abdomen e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans muscular f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan : Abortus komplit Osteum uteri tertutup Perdarahan sedikit Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan USG b. Pemeriksaan tes kehamilan ( BHCG ): biasanya masih positif Sampai 7-10 hari setelah abortus c. Pemeriksaan darah perifer lengkap
Penegakan Diagnosis ( Assessment )
Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif ( Plan )
Penatalaksanaan Abortus Komplit tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral Kriteria rujukan terdapat komplikasi : Perdarahan Inspeksi Perforasi Syok 6. Unit Terkait UGD, Rawat Inap, KIA, Pustu, Poskesdes, Polindes