0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Pedoman baku dalam penyimpanan dan distribusi reagen di laboratorium kesehatan meliputi prosedur penyimpanan reagen sesuai suhu yang tertera pada kemasan dan masa kadaluarsa serta distribusi reagen untuk pasien BPJS, umum, dan HIV/IMS setiap bulan berdasarkan laporan kebutuhan.
Pedoman baku dalam penyimpanan dan distribusi reagen di laboratorium kesehatan meliputi prosedur penyimpanan reagen sesuai suhu yang tertera pada kemasan dan masa kadaluarsa serta distribusi reagen untuk pasien BPJS, umum, dan HIV/IMS setiap bulan berdasarkan laporan kebutuhan.
Pedoman baku dalam penyimpanan dan distribusi reagen di laboratorium kesehatan meliputi prosedur penyimpanan reagen sesuai suhu yang tertera pada kemasan dan masa kadaluarsa serta distribusi reagen untuk pasien BPJS, umum, dan HIV/IMS setiap bulan berdasarkan laporan kebutuhan.
Pedoman baku dalam penyimpanan dan distribusi reagen
1. Pengertian Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan dan distribusi 2. Tujuan reagen 1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan 3. Kebijakan 2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Laboratorium Kesehatan 3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan 1. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas – pusat laboratorium 4. Referensi kesehatan bekerja sama dengan Ditjen Binkesmas. 2. Buku petunjuk praktis tentang ruangan, peralatan, reagen dan keselamatan kerja laboratorium puskesmas – Depkes RI Direktorat kesehatan pembinaan kesehatan masyarakat 1. Penyimpanan reagen 5. Prosedur a. Setelah reagen diterima segera dicatat dan disimpan sesuai suhu yang tertera pada kemasan reagen b. Simpan reagen secara FEFO (first expired first out) dan atur penyimpanan reagen agar yang kadaluarsanya terlebih dahulu yang digunakan misalnya dengan meletakan reagen dengan masa kadaluarsa tercepat di atas tumpukan dan reagen dengan masa kadaluarsa terlama dibawah tumpukan c. Catat suhu refrigerator setiap hari untuk menjaga kestabilan suhu d. Biarkan reagen selama ± 30 menit pada suhu kamar sebelum digunakan dan segera kembalikan ke refrigerator setelah digunakan e. Gunakan reagen yang masa kadaluarsanya terpendek dulu f. Jangan gunakan reagen yang sudah kadaluarsa 2. Distribusi reagen a. Reagen pasien BPJS, setiap satu bulan sekali menyerahkan laporan permintaan reagen yang dibutuhkan pada bulan tersebut. Setelah reagen diterima dicatat di buku stock reagen b. Reagen pasien umum, pemesanan langsung pada distributor reagen. Setelah reagen diterima dicatat dibuku stock reagen c. Reaegn HIV dan IMS, setiap awal bulan memberikan laporan alat dan bahan HIV dan IMS serta permintaan reagen. Setelah ragen diterima dicatat dibuku stock reagen
1. Koordinator BPJS 6. Unit Terkait 2. Bendahara pengeluaran 3. Bidang P2P dinas kesehatan kab. .
1. Kartu stock reagen
7. Dokumen 2. Buku stock reagen Terkait 3. Form laporan bulanan alat dan bahan 4. Form suhu refigerator