Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGEN

No. Dokumen : SPO/PJIII.KMVIII/PB/


008

No. Revisi : 0

Pembuat SPO : TIM SPO


SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2015

Unit : POKJA III


Pemeriksa

Halaman : 1/1

Pedoman baku dalam penyimpanan dan distribusi reagen


1. Pengertian
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan dan distribusi
2. Tujuan reagen
1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
3. Kebijakan 2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Laboratorium Kesehatan
3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi
Laboratorium Kesehatan
1. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas – pusat laboratorium
4. Referensi kesehatan bekerja sama dengan Ditjen Binkesmas.
2. Buku petunjuk praktis tentang ruangan, peralatan, reagen dan keselamatan kerja
laboratorium puskesmas – Depkes RI Direktorat kesehatan pembinaan
kesehatan masyarakat
1. Penyimpanan reagen
5. Prosedur a. Setelah reagen diterima segera dicatat dan disimpan sesuai suhu yang
tertera pada kemasan reagen
b. Simpan reagen secara FEFO (first expired first out) dan atur penyimpanan
reagen agar yang kadaluarsanya terlebih dahulu yang digunakan misalnya
dengan meletakan reagen dengan masa kadaluarsa tercepat di atas
tumpukan dan reagen dengan masa kadaluarsa terlama dibawah tumpukan
c. Catat suhu refrigerator setiap hari untuk menjaga kestabilan suhu
d. Biarkan reagen selama ± 30 menit pada suhu kamar sebelum digunakan dan
segera kembalikan ke refrigerator setelah digunakan
e. Gunakan reagen yang masa kadaluarsanya terpendek dulu
f. Jangan gunakan reagen yang sudah kadaluarsa
2. Distribusi reagen
a. Reagen pasien BPJS, setiap satu bulan sekali menyerahkan laporan
permintaan reagen yang dibutuhkan pada bulan tersebut. Setelah reagen
diterima dicatat di buku stock reagen
b. Reagen pasien umum, pemesanan langsung pada distributor reagen. Setelah
reagen diterima dicatat dibuku stock reagen
c. Reaegn HIV dan IMS, setiap awal bulan memberikan laporan alat dan
bahan HIV dan IMS serta permintaan reagen. Setelah ragen diterima dicatat
dibuku stock reagen

1. Koordinator BPJS
6. Unit Terkait 2. Bendahara pengeluaran
3. Bidang P2P dinas kesehatan kab. .

1. Kartu stock reagen


7. Dokumen 2. Buku stock reagen
Terkait 3. Form laporan bulanan alat dan bahan
4. Form suhu refigerator

Anda mungkin juga menyukai