Anda di halaman 1dari 2

 

ASKARIASIS
Nomor
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS ODIH
CIPEUNDEUY NIP.1966081119890111001

1. Pengertian Askariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing


Ascaris lumbricoides.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam mendiagnosis dan
menatalaksana infeksi askariasis di Puskesmas Cipeundeuy
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cipeundeuy No ………. Tentang Kebijakan
Layanan Klinis Puskesmas Cipeundeuy
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien
Langkah – 2. Petugas mengidentifikasi pasien
Langkah 3. Petugas menganamnesis pasien. Keluhan antara lain nafsu
makan menurun, perut membuncit, nyeri dan kram otot perut,
mencret, lemah, pucat, berat badan turun, mual, dan muntah.
Pada infeksi yang berlangsung berat, mengakibatkan ileus
karena sumbatan pada usus oleh massa cacing, atau keluhan
apendisitis karena massa cacing menyumbat lumen apendiks.
4. Petugas mencari faktor risiko pada pasien, antara lain
a. Kurangnya penggunaan jamban keluarga
b. Kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupuk
c. Kebiasaan tidak mencuci tangan
d. Perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang
e. Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihinggapi lalat
yang membawa telur cacing
5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital meliputi tekanan
darah, laju napas, nadi, dan suhu. Pada infeksi yang berlangsung
ringan, tidak ditemukan kelainan dalam tanda vital
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik generalis pada pasien,
Hasil temuan pemeriksaan fisik antara lain, keadaan umum dapat
tampak sakit ringan hingga berat, konjuntiva anemis, tanda
malnutrisi, dan nyeri abdomen terutama jika terjadi obstruksi
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan,
yaitu pemeriksaan mikroskopis tinja dan darah perifer lengkap
8. Petugas menuliskan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemerikaan penunjang dalam rekam medik pasien
9. Petugas mendiagnosis pasien dan menuliskan di catatan medik
pasien
10. Petugas memberikan tata laksana pada pasien
a. Tata laksana simptomatik untuk menghilangkan keluhan
gastrointestinal atau keluhan sistemik yang muncul
b. Antihistamin untuk menghilangkan keluhan gatal
c. Obat cacing : Pirantel pamoat 10 mg/kg BB/hari dosis
tunggal, atau Mebendazol 500 mg dosis tunggal atau 2 x 100
mg selama 3 hari atau Albendazole 400 mg dosis tunggal.
Pada anak-anak < 2 tahun,diberikan Albedanzol dosis 200
mg. albendazol tidak boleh diberikan kepada ibu hamil
11. Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada keluarga
a. Sebaiknya, masing-masing keluarga memiliki jamban
keluarga, sehingga kotoran manusia tidak menimbulkan
pencemaran pada tanah disekitar lingkungan
b. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
c. Menghindari kontak langsung dengan tanah, terutama tanah
yang tercemar oleh tinja manusia
d. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/
sampah
e. Mencucui tangan menggunakan sabun dan air mengalir
f. Menggunakan alas kaki saat berkontak dengan tanah
g. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan
tidak lembab
h. Menutup makanan
12. Petugas menuliskan dan memberikan resep pada pasien untuk
mengambil obat di layanan kefarmasian Puskesmas
13. Petugas mencuci tangan 7 langkah
6. Bagan Alir -
(Jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Laboratorium
3. Farmasi
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai