Anda di halaman 1dari 10

DEBAT

Makalah ini disususun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


pada mata kuliah Keterampilan Berbicara.

Dosen Pengampu : Muhammad Alfian, M.A

Disusun oleh Kelompok 2

1. Putri Febriyanti (2011290004)


2. Nurul Fitri (2011290005)
3. Mahdya Fatina Sanya (2011290006)
4. Ainur Rohmah (2011290018)
5. Sitti Fathiah Fajriani (2011290019)
6. Rahmat Zaki Apriansyah (2011290020)
7. Diva Sabililah (2011290032)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

2021
1.1 PENDAHULUAN
Dalam keterampilan berbahasa, ada empat keterampilan yang harus dikuasai semua
orang dan salah satu adalah keterampilan berbicara, hal ini dikarenakan keterampilan
berbicara akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi
dengan baik dan mengembangkan kemampuan seseorang dalam berbahasa yang akan sangat
berperan penting dalam kegiatan yang lain.
Menurut Sadhonno (2014:53), berbicara merupakan salah satu jenis keterampilan
berbehasa ragam lisan yang bersifat produktif. Secara umum berbicara adalah suatu
penyampaian berupa gagasan, pikiran, da nisi hati seseorang kepada orang lain. Sedangkan
keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan,
atau mengungkapkan pemikiran, gagasan, dan perasaan seorang individu kepada individu
yang lain atau suatu kelompok secara lisan, baik itu berhadapan ataupun melalui jarak jauh.
Keterampilan berbicara sangat erat kaitannya dengan materi yang akan penulis bahas
pada makalah ini yaitu materi tentang debat. Debat adalah suatu kegiatan mengadu
argumentasi antara dua pihak atau lebih yang bersifat perorangan ataupun kelompok dengan
saling mempertahankan pendapat sesuai keyakinan masing-masing. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat
mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-
masing.
Pada kegiatan debat tentunya dari kedua tim pro dan kontra akan sangat memerlukan
suatu keterampilan berbicara untuk menyampaikan dan memperkuat gagasan atau argument
mereka masing-masing. Dan melihat bahwa pentingnya keterampilan berbicara yang harus
dikuasai oleh oleh setiap tim dalam kegiatan debat ini, maka tentunya pembinaan terhadap
pembelajaran debat harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, agar kegiatan
debat dapat berjalan dengan baik. Dalam kegiatan debat, seluruh pihak didalam kegiatan
debat harus memiliki pengetahuan akan debat, hal ini bertujuan sebagai penunjang agar tidak
ada kesalahan dalam pemahaman materi debat sehingga nantinya dapat dicapai suatu
keberhasilan dalam kegiatan debat.
Berdasarkan pendahuluan diatas, maka dirumuskan masalah, yaitu apa saja materi debat
yang harus diketahui seseorang sebelum melaksanakan kegiatan debat? Dan apakah kegiatan
debat dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berbicara dihadapan publik?
Tujuan dibuatnya makalah atau paper ini adalah untuk memberikan sebuah pengetahuan
mengenai materi debat agar kegiatan debat dapat berjalan dengan baik, serta untuk
mengetahui bahwa kegiatan debat dapat meningkatkan kemampuan berbicara seseorang
dihadapan publik.
1.2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Debat
Debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih
yang bersifat perorangan ataupun kelompok dengan saling mempertahankan pendapat
sesuai keyakinan masing-masing. Menurut Ensiklopedia debat adalah kegiatan adu
argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok
dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat adalah pembahasan atau pertukaran
pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan
pendapat masing-masing.
Debat memiliki tujuan yaitu untuk mendiskusikan suatu masalah, dan mencari
suatu kesimpulan dari masalah tersebut melalui hasil voting juri agar dapat menyatukan
perbedaan kedua tim atas suatu permasalahan yang sedang dibahas. Jika dalam lingkup
formal, kegiatan debat dapat dilihat pada dalam institusi legistaltif yang melakukan debat
perlemen di negara yang sudah menggunakan sistem oposisi. Debat juga termasuk
kedalam teks eksposisi, hal ini dikarenakan pada kegiatan debat terdapat pendapat yang
harus memiliki argumen-argumen untuk menguatkan suatu gagasan, sama seperti halnya
teks eksposisi.
Adapun berikut beberapa pengertian debat menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut Hendri Guntur Tarigan (Retorika, 1990:120)
Debat merupakan kegiatan saling adu argumentasi antar individu atau
kelompok manusia, dengan tujuan tercapainya kemenangan satu pihak.
b. Menurut G.Sukadi
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antar pribadi atau kelompok manusia
dengan tujuan yaitu mencapai kemenangan.
c. Menurut P. Dori Wuwur Hendrikus
Perdebatan ialah suatu argumen bersama antara individu atau kelompok
manusia untuk mencapai kemenangan suatu pihak.
d. Menurut Asidi Dipodjojo
Debat adalah suatu proses komunikasi secara lisan yang dinyatakan melalui
bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat akan
menyatakan argumen dan alasannya, dengan cara tertentu agar orang lain
berpihak kepadanya.

B. Tujuan Debat
Debat dilakukan karena adanya perselisihan pendapat dari pihak pro da kontra
pada saat menghadapi sebuah masalah, sehingga pada akhirnya dari proses debat tersebut
akan menghasilkan sebuah hasil kesimpulan atau keputusan yang dilakukan dari hasil
voting juri untuk menyatukan perbedaan dari kedua pihak yang berselisih. Adapun
berikut tujuan dari kegiatan debat, yaitu :
1. Untuk melatih keberanian seseorang dalam mengemukakan pendapatnya
didepan orang banyak.
2. Untuk mematahkan pendapat dari lawan debat.
3. Untuk meningkatkan kemampuan dalam merespon sebuah masalah yang
dijadikan topik perdebatan.
4. Untuk melatih diri menjadi seorang yang kritis dalam menghadapi sebuah
permasalahan yang ada.
5. Untuk menambah pengetahuan atau wawasan mengenai pro dan kontra pada
suatu permasalahan.
C. Unsur-Unsur Debat
Sama halnya dengan jenis komunikasi lain, pada kegiatan debat perlu diketahui juga
bahwa ada beberapa unsur yang menjadi landasan kegiatan debat, yaitu :
1. Materi Debat (Mosi)
Materi debat (mosi) adalah sesuatu hal yang penting dalam sebuah kegiatan
debat, karena mosi inilah yang akan menjadi topik utama permasalahan dalam
kegiatan debat.
2. Personalia Debat
Terdapat beberapa orang yang terlibat dalam kegiatan debat dari awal hingga
akhir, yaitu :
a. Panitia, yaitu penyelenggara kegiatan debat yang terdiri dari ketua, wakil,
sekretaris, san bendahara.
b. Moderator, yaitu pihak yang mengatur proses berlangsungnya kegiatan
debat.
c. Pihak Pro (Afirmasi), yaitu pihak yang mendukung mosi debat.
d. Pihak Kontra (Oposisi), yaitu pihak yang tidak setuju dengan argumen
pihak pro terhadap mosi debat.
e. Juri, yaitu orang-orang yang menilai berjalannya kegiatan debat.
f. Publik, yaitu orang-orang gang akan mengikuti jalannya kegiatan debat.
g. Penyediaan Dana, yaitu pihak yang menyediakan anggaran atau dana
untuk melaksanakan kegiatan debat.
h. Notulen, yaitu pihak yang bertugas mencatat semua hal yang
berhubungan dengan debat.
D. Struktur Debat
Dalam sebuah kegiatan debat, ada sebuah struktur yang perlu diperhatikan agar
kegiatan debat dapat dikatakan baik, yaitu :
1) Pengenalan, yaitu sesuatu yang harus dilakukan sebelum proses debat berlangsung,
dimana kedua belah pihak tim harus memperkenalkan diri mereka.
2) Penyampaian Argumentasi, yaitu setiap tim wajib menyampaikan argumentasi
masing-masing terhadap topik (mosi) yang sudah ditentukan.
3) Debat, yaitu proses berjalannya debat itu sendiri. Masing-masing pihak akan saling
menyampaikan argumennya lalu mengomentari argumentasi dari pihak lainnya.
4) Simpulan, yaitu setelah suatu proses debat selesai, setiap pihak akan memberikan
pernyataan sebagai penutup kegiatan debat. Penyataan ini disebut sebagai
kesimpulan, yang dimana kesimpulan harus diungkapkan sesuai dengan posisi
timnya.
5) Pengambilan Keputusan, yaitu suatu hasil keputusan yang diambil dari juri dan
audiens (pendengar) yang hadir dalam kegiatan debat. Dan keputusan tersebut
merupakan kesimpulan akhir dari seluruh kegiatan debat.
E. Ciri-ciri Debat
Dalam sebuah kegiatan komunikasi berupa debat pasti memiliki ciri-ciri yang
berbeda dengan komunikasi lainnya. Berikut ciri-ciri yang dimiliki debat:
1. Terdapat dua buah pendapat dengan sudut pandang yang berbeda.
2. Terdapat suatu peristiwa dimana masing-masing pihak saling mempertahankan
pendapatnya selama proses debat berlangsung.
3. Terdapat suatu proses argumentasi dari kedua pihak untuk mempertahankan
pendapat masing-masing.
4. Terdapat sesi tanya jawab dengan batasan waktu tertentu.
5. Ada seorang penengah di dalam kegiatan debat, yaitu moderator.
6. Hasil debat ditentukan oleh hasil voting yang dilakukan oleh juri.
7. Ada pihak yang mengarahkan jalannya debat, yaitu moderator.
F. Jenis-Jenis Debat
Beberapa ahli mengatakan bahwa suatu kegiatan debat dibedakan menjadi beberapa
jenis. Salah satunya menurut Henry Guntur Tarigan dalm bukunya yang berjudul
“Berbicara: Sebagai Keterampilan Berbahasa” (1984: 90-92), yang mengatakan bahwa
ada beberapa jenis debat yang umum dilaksanakan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Debat Parlementer
Debat ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap undang-undang
tertentu, dan semua anggota berhak berbicara setelah mendapatkan persetujuan
dari majelis untuk mengemukakan pendapatnya atau menentang usulan
tersebut berdasarkan alasan yang kuat.
2. Debat Pemeriksaan Ulang
Jenis debat yang satu ini memiliki tujuan yaitu mengajukan beberapa
pertanyaan yang saling berkaitan, sehingga akan menyebabkan para individu
yang diberi pertanyaan menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh
oleh penanya.
3. Debat Formal
Tujuan debat ini ialah memberikan kesempatan bagi kedua pihak atau tim
untuk mengungkapkan beberapa argumen yang membantah suatu usulan
kepada audiens (pendengar). Debat formal ini tidak sama sepertu debat
perlemen sebab tujuannya ialah menghasilkan keputusan yang diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan berupa pendapat yang masuk akal, jelas, dan
terstruktur, lalu juga mendengarkan prndapat yang berbeda dari kedua pihak.

G. Tata Cara Debat


Dalam melakukan kegiatan debat, ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan
oleh seluruh orang yang terlibat didalamnya. Jika ingin menjadi seorang pendebat yang
baik, maka sebaiknya perhatikan dan pelajarilah beberapa hal berikut ini :
1. Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati peserta dan
anggota debat.
2. Sebaiknya pertanyaan yang akan diajukan dapat disampaikan secara profesional,
tidak bersifat menghina, menguji, ataupun merendahkan lawan, serta tidak keluar
dari fokus permasalahan yang sedang dibahas.
3. Ajukan argumen dengan analisi kritis, sistematis, serta berdasarkan kemampuan
retorika yang baik atau tidak terbata-bata.
4. Dalam menyampaikan sebuah gagasan,perlu untuk kenali dan pahami kelemahan
maupun kelebihan yang dimiliki oleh sang lawan.
5. Susun argumen ke dalam poin yang singkat dan lugas serta merujuk langsung ke
permasalahan yang sedang dibahas.
6. Memahami dengan baik mngenai kesalahan dalam berpikir terutama pada
penyelesaian masalah.
7. Menyajikan gagasan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan serta
lampirkan data yang valid untuk menguatkan argumen dari pendapat tim.
8. Buatlah kesimpulan yang menunjukan pernyataan final dengan kalimat yang
lugas dan langsung menuju kepada titik celah lawan.
1.3 PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan materi mengenai debat diatas, dapat disimpulkan bahwa ada
tujuh (poin) materi debat yang harus perlu diketahui sebelum melaksanakan kegiatan debat.
Diantaranya, pengertian debat yaitu suatu kegiatan adu argumentasi dari dua pihak atau lebih
yang bersifat perorangan ataupun kelompok dengan saling mempertahankan pendapat sesuai
keyakinan masing-masing, lalu juga ada tujuan debat, Unsur-unsur debat, struktur debat, ciri-ciri
debat, jenis-jenis debat, dan tata cara debat yang dimana ketujuh materi ini sangatlah penting
untuk dipelajari dan dipahami agar sebuah kegiatan debat dapat perjalan dengan baik karena
seluruh pihak yang berkaitan dengan proses debat telah memahami apa itu debat dan bagaimana
tata cara pelaksanaanya.
Selain itu, ternyata setelah ditelaah lebih dalam adanya kegiatan debat ini akan mampu
meningkatkan kemampuan seseorang dalam berbicara didepan publik, sebab saat melakukan
kegiatan debat seseorang dilatih untuk dapat berani dan percaya diri dalam mengungkapkan
gagasan pemikirannya akan suatu permasalahan didepan publik baik itu sebagai pihak
pendukung maupun penyanggah.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Vita. (2021). Debat: Pengertian, Tujuan, Unsur, Jenis, dan Contoh.
https://dosenpintar.com/ppengertian-debat/ . Diakses pada tanggal 18 Maret 2021.
Fadilla, Mira. (2019). Seni Debat dan Negoisasi. Yogyakarta: Araska.
Suherwin, MZI dan Herly Dayanti. (2020). Pembelajaran Debat.
https://books.google.co.id/books?
id=ai9MEAAAQBAJ&dq=Debat&source=gbs_navlinks_s . Penerbit: Guepedia Terbit
pada, maret 2020.
Nurcahyo, Rachmat. (2016). Panduan Debat Bahasa Indonesia.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303692/pengabdian/handbook-debat-bahasa-
indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai