Hakikat Kata
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Semantik berjudul ”Hakikat Kata” yang nantinya dapat menjadi
media pembelajaran bagi pembaca. Dan tak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Ixsir Eliya, M.Pd. selaku Dosen pengampu mata kuliah Semantik, yang
telah memberi bekal bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
penulis susun sebaik mungkin sehingga dapat membantu pembaca memahami isi dari
makalah ini.
Meskipun penulis telah berusaha untuk mengarap makalah ini dengan semaksimal
mungkin, tetapi seperti pada ungkapan “Tak ada gading yang tak retak” penulis menyadari
bahwa makalah ini masih sangat minim dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
sangat menghargai apabila ada kritikan dan saran yang bersifat membangun kepada makalah
yang telah digarap oleh penulis sehingga dapat menjadi motivasi bagi penulis menuju
perubahan yang lebih baik. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................,,,...................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakikat kata tampak sangat sederhana. Karena ketika kita berbicara tentang kata-kata,
secara default asosiasi kita hanya fokus pada kata-kata yang artinya dapat ditemukan dalam
kamus. Tetapi sebenarnya berbicara tentang kata-kata dari sudut pandang semantik tidak
sesederhana itu. Kita perlu mengkaji berbagai aspek kata dari perspektif fonologis,
morfologis, sintaksis atau sosiokultural. Oleh karena itu, F.R. Palmer mengatakan bahwa kata
sebenarnya adalah unit semantik yang paling dasar. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada
hakikat kata itu sendiri adalah antara lain bahwa kata merupakan satuan fonemis, satuan
gramatikal dan sekaligus juga kata itu merupakan satuan makna.
Satuan hakikat kata ini membentuk gramatikal yaitu makna yang menyangkut
hubungan dalam kalimat, fonemis sebagai kata yang menunjukkan perbedaan makna dengan
bentuk bunyi, sedangkan satuan makna adalah satuan kata bahasa yang dapat dihubungkan
sesuai dalam konteks yang akan digunakan sehingga mempunyai makna.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kata sebagai satuan fonemis?
2. Apakah yang dimaksud dengan kata sebagai satuan gramatikal?
3. Apakah yang dimaksud dengan kata sebagai satuan makna peranan konteks?
C. Tujuan
1. Mengetahui kata sebagai satuan fonemis
2. Mengetahui kata sebagai satuan gramatikal
3. Mengetahui kata sebagai satuan makna dan peranan konteks
BAB II
PEMBAHASAN
Para pakar tradisional mengklasifikasikan istilah sesuai makna serta fungsi. Golongan
kata yang diklasifikasikan sesuai makna yaitu istilah-istilah yang memiliki makna leksikal,
surat keterangan atau acuan mirip istilah benda, istilah kerja dan kata sifat. Kata benda ialah
kata yang menyatakan benda, kata kerja ialah kata yang menyatakan perbuatan atau
pekerjaan, adjektiva artinya istilah yang menyatakan keadaan atau siat serta sebagainya.
dalam kalimat, semula istilah yg berfungsi menjadi subjek (S) dan objek (O) dalah golongan
kata benda. istilah-kata yang berfungsi sebagai predikat (P) merupakan golongan kata kerja
atau verba, adjektiva atauajektif, kata bilangan atau numeralia dan kata benda. Pada samping
itu, pengklasifikasian sesuai fungsi digunakan buat menentukan golongan katadepan, kata
sambung serta sebagainya (Ramlan, 1985:9 dan Chaer, 2008:64).
Hakikat dari kata itu sendiri maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ada hal-hal
yang bersifat untuk meyempurnakan kata mendasar untuk mendaptkan makna kata. Adapun
unsur-unsur yang hakiki pada kata itu sendiri adalah antara lain bahwa kata merupakan
satuan fonemis adalah satu-satuan fonemis dimana satuan fonemis ini akan membentuk
struktur kata, kemudian dapat membedakan kata dengan bunyi. Satuan gramatikal adalah
perubahan bentuk kata asal menjadi satu istilah atau lebih sebagai makna sebuah kata di
dalam kalimat. Dan kata merupakan satuan makna memiliki dua peranan konteks, yaitu
1)secara tradisional mengkalifikasikan golongan makna kata istilah secara tidak sinkron, dan
2)secara nontradisional atau struktural mengklasifikasikan kata berdasarkan distribusi kata itu
dalam struktur atau konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA
Aminnudin. 1985. Semantik Pengantar Ilmu tentang Makna. Malang : CV Sinar Baru
Bandung dan YA3 Malang.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka
Cipta
Palmer. 1971. Semantics. London : Cambridge University Press.
Ramlan, M. 1985. Tata Bahasa Indonesia: Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset
Sumarsono. 1985. Pengantar Semantik. Singaraja : FKIP UNUD