“SINTAKSIS”
Paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Gengogaku Nyumon
NAMA KELOMPOK:
Diajeng Damai Yanti 2001581067
Yogi widstana budi junior 2001581068
Josh Tandiary 2001581069
Ni Made Ayu Shanti Sawitri Giri 2001581070
Putu Dyah Kanuruhan 2001581071
Ni Putu Widya Yohana Wijaya 2001581073
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas matkul Gengogaku
Nyumon ini. Tugas berupa Paper Sintaksis ini yang telah kami buat merupakan salah satu syarat
untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Gengogaku Nyumon.
Proses penyelesaian paper ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan paper Sintaksis kali ini. Semoga bantuan, kebaikan dan
dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama penyelesaian laporan ini mendapat balasan
yang tiada terkira dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari
kata sempurna. Akhir kata, kami penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................1
1.4 Batasan Permasalahan.......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Sintaksis...........................................................................................................................2
2.2 Satuan-satuan Sintaksis.....................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................................5
KESIMPULAN..........................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari bahwa morfologi dan sintaksis adalah
bidang tataran linguistik yang secara tradisional disebut tata bahasa atau gramatika. Kedua
bidang tataran itu memang berbeda, namun sering kali batasan antara keduanya menjadi
kabur karena pembicaraan bidang yang satu tidak dapat dilepaskan dari yang lain. Orang biasa
membedakan tataran itu dengan pengertian: morfologi membicarakan tentang struktur internal
kata, sedangkan sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-
unsur lain sebagai suatu satuan ujaran.
Morfologi Sintaksis
Disebut juga dengan tata kata/tata
Disebut juga tata kalimat merupakan
bentuk merupakan studi
studi gramatikal mengenai kalimat.
gramatikal struktur intern kata.
Membicarakan kata dalam
Membicarakan struktur internal
hubungannya dengan kata lain atau
kata.
unsur-unsur lain sebagai suatu ujaran.
Kata merupakan satuan terkecil yang
Morfem sebagai satuan terkecil
menbentuk satuan-satuan gramatikal
dan kata satuan terbesar
yang lebih besar
Dalam bahasa Indonesia hubungan antara kata yang satu dengan kata yang lain di dalam
sebuah frase cukup longgar sehingga di antara kedua kata yang merupakan unsur frase itu ada
kemungkinan untuk disisispi dengan unsur lain. Contoh :
anak Ali → anak dari Ali
analisis kalimat → analisis tentang kalimat
Dalam 日 本 語 kecuali frase adjektiva antara dua kata yang membentuk frase selalu diselipi
dengan unsur lain. Contoh : 私 の めがね
Urutan kata dalam frase seringkali bersifat kaku. Contoh :
Ia datang kemarin petang.
Kemarin petang ia datang.
Kemarin ia datang petang. (tidak bermakna)
花子さん は スパで 赤いかばん を 買った。
花子さん は 赤いかばん を スパで 買った。
花子さん は かばん を 赤い スパで 買った。(tidak bermakna)
Frase yang terdapat pada kalimat di atas yaitu kemarin petang dan 赤いかばん,tidak boleh
dipisah-pisahkan karena kalimat yang terbentuk menjadi tidak bermakna seperti kalimat yang
digaris bawahi.
2. Klausa
Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif.
(Chaer.Abdul.2003:231). Klausa juga merupakan suatu kontruksi yang di dalamnya terdapat
beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional, yang di dalam tata bahasa tradisional
disebut dengan subjek, predikat, objek dan keterangan. Sebuah klausa sekurang-kurangnya
mengandung satu subjek, satu predikat dan secara fakultatif satu objek.
SP±O
Klausa juga berpotensi menjadi kalimat kalau klausa itu diberi intonasi final, baik
intonasi deklaratif, interogatif maupun interjektif dan kalimat yang dihasilkan adalah kalimat
mayor.
3. Kalimat (文)
Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa
klausa, dilengkapi dengan konjugasi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final.
(Chaer.Abdul.2003:240)
Contoh: Diam!
Pergi!
出ていけ!
たべた!
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari materi di atas kita bisa mengetahui bahwa Sintaksis ( とごろん) adalah ilmu yang
mempelajari struktur kalimat dan unsur-unsur pembentuk kalimat, mencakup fungsi kategori,
dan peran sintaksis, alat yang digunakan dalam membangun struktur kalimat, satuan sintaksis
berupa frase, klausa, kalimat, dan wacana, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
sintaksis seperti modus, aspek, modalitas dll.
Sintaksis merupakan cabang linguistik sama seperti morfologi namun yang membuatnya
berbeda yaitu morfologi membahas tentang struktur internal suatu kata sedangkan sintaksis
berfokus pada hubungan antar satu katra dengan kata yang lainnya.
Satuan satuan sintaksis ada dua yaitu frase, dan klausa, frase yaitu sebagai satuan gramatikal
yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif kemudian klausa merupakan
runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif.
DAFTAR PUSTAKA
Nelasari, E. (2011). Japan Language. Sintaksis Bahasa Jepang. Diambil kembali dari
https://www.aimizumizu.com
Chaer.Abdul.2003.Linguistik Umum. Jakarta: PT RINEKA CIPTA