KASUS GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN PRE OP FAM
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar Profesi
SUSI SURYANI NIM: 433131490120042
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG Jln. Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41316 ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny.X
Umur : 45 tahun
Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
DS: Gangguan pola tidur Rencana tindakan operasi
17/9/2020 Klien mengeluh sulit tidur, sering terjaga saat Hospitalisasi malam, merasa tidak puas tidur Kecemasan
DO: Sering terbangun
Klien tampak tidak tenang Tidak dapat tidur dengan Klien tampak kualitas baik gelisah dan sulit tidur Gangguan pola tidur 17/9/2020 DS: Ansietas Faktor presipitasi/ rencana Klien mengatakan operasi merasa khawatir dengan kondisi setelah operasi karena tidak ada Ancaman riwayat tindakan operasi sebelumnya TD naik dan nadi naik DO: Klien tampak tidak tenang dan gelisah Waspada, khawatir Klien tampak sulit tidur Tanda vital: Ansietas TD: 130/90 mmHg Nadi: 106x/menit RR: 26 x/menit DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. X
Usia : 45 Tahun Tanggal No Dx Diagnosa Keperawatan
17/9/2020 1 Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
(jadwal tindakan operasi) (D.0055)
17/9/2020 2 Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan
tindakan pembedahan/operasi (D.0080) RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien: Ny. X Umur : 45 Tahun
Tanggal No. DX Luaran & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
17/9/2020 1 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama: Dukungan Tidur (I.05174) selama 1 x 24 jam maka pola tidur membaik, Tindakan: dengan kriteria hasil: Observasi: Keluhan sulit tidur cukup menurun Identifikasi pola aktivitas dan tidur Keluhan sering terjaga cukup menurun Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/ psikologis) Keluhan tidak puas tidur cukup Identifikasi makanan dan minuman pengganggu tidur (mis. menurun kopi, teh, alkohol, makan mendekati waktu tidur, minum Keluhan pola tidur berubah cukup banyak air sebelum tidur) menurun Terapeutik: Keluhan istirahat tidak cukup Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan) menurun Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis. pijat, pengaturan posisi) Sesuaikan jadwal pemberian obat / tindakan untuk menunjang siklus tidur-terjaga Edukasi: Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur Anjurkan menghindari makanan/minuman yang mengganggu tidur Ajarkan relaksasi otot autogenik 17/9/2020 2 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama: reduksi ansietas (I.09314) selama 1 x 24 jam maka tingkat ansietas Tindakan: menurun, dengan kriteria hasil: Observasi: Verbalisasi khawatir akibat kondisi Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, yang dihadapi menurun waktu, stresor) Perilaku gelisah menurun Identifikasi kemampuan mengambil keputusan Pola tidur membaik Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal) Frekuensi pernapasan membaik Terapeutik: Frekuensi nadi membaik Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan Tekanan darah membaik kepercayaan Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan Pahami situasi yang membuat ansietas Dengarkan dengan penuh perhatian Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan Motivasi mengidentifikasi kondisi yang memicu kecemasan Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang Edukasi: Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan Latih teknik relaksasi