Anda di halaman 1dari 12

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. I


WISMA :7
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Kien mengatakan akhir akhir ini sering Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
merasakan pusing, pusing terasa
seperti berputar putar
P : agen cidera fisiologis
Q : klien pusing seperti berputar putar
R: pada bagian kepala
S: skala nyeri 7
T: tidak menentu

DO : Klien tampak meringis


HR : 87x/ menit
TD : 150/90 mmHg
RR : 22 x/menit
S : 35.4 C
DS : klien mengatakan akhir akhir ini susah Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur
untuk tidur
Klien juga mengatakan sering terbangun
sangat tidur
DO : klien tampak lemah dan tidak
bertenaga
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Kurang kontrol tidur


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN :Tn. I NAMA MAHASISWA : Irena Katriani
NIM : 202191015
WISMA :7
Diagnosa
Tujuan Intervensi Aktivitas
Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 Mananejemen nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
berhubungan jam diharapkan nyeri menurun dengan meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan faktor
dengan agen cedera kriteria hasil : pencetus
fisiologis 1. Keluhan nyeri menurun 2. Monitor tanda-tanda vital klien
2. Meringis menurun 3. Tentukan akibat pengalaman nyeri yang dirasakan
terhadap kualitas hidup klien (nafsu makan, tidur,
perasaan, hubungan dan performa kerja)
4. Ajarkan prinsip manajemen nyeri teknik
nonfarmakologi seperti relaksasi nafas dalam dan
distraksi
5. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik yang
direkomendasikan
6. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu
mengurangi nyeri
Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 Dukungan tidur 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Gangguan pola tidur
jam diharapkan pola tidur membaik dengan 2. Identifikasi penganggu tidur (fisik dan atau fisikologis)
berhubungan dengan
kriteria hasil : 3. Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
Kurang kontrol tidur
1. keluhan sulit tidur menurun 4. Modifikassi lingkungan (pencahayaan, kebisingan,
2. keluhan sering terjaga menurun suhu, dan tempat tidur)
5. Lalukan prosedur untuk mengingkatkan kenyamanan
(pijat, pengaturan posisi, terapi akupresur)
6. Ajarkan relaksasi otot autogenetik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Implementasi & Evaluasi
NAMA PASIEN :Tn. I NAMA MAHASISWA : Irena Katriani
NIM : 202191015
WISMA :7
Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 7. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif S : Kien mengatakan masih sering merasakan pusing,
pusing terasa seperti berputar putar
berhubungan meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan
maret 2022 P : agen cidera fisiologis
dengan agen faktor pencetus Q : klien pusing seperti berputar putar
8. Memonitor tanda-tanda vital klien R: pada bagian kepala
cedera biologis
S: skala nyeri 7
9. Menentukan akibat pengalaman nyeri yang dirasakan T: tidak menentu
terhadap kualitas hidup klien (nafsu makan, tidur,
O: Klien tampak meringis
perasaan, hubungan dan performa kerja) HR : 82x/ menit
10. Mengajarkan manajemen nyeri teknik TD : 148/85 mmHg
RR : 24 x/menit
nonfarmakologi seperti relaksasi nafas dalam dan S : 36.2 C
distraksi
A: masalah belum teratasi
11. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik yang
direkomendasikan P: intervensi dilanjutkan
- Manajemen nyeri
12. Memberi dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu mengurangi nyeri
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur S : klien mengatakan masih mengalami sulit tidur
Gangguan pola
Klien juga mengatakan masih sering terbangun sangat
2. Mengidentifikasi pengganggu tidur
maret 2022 tidur berhubungan tidur
3. Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi
dengan Kurang
O: klien tampak lemah dan tidak bertenaga
4. Memodifikassi lingkungan (pencahayaan)
kontrol tidur
5. Melakukan prosedur untuk mengingkatkan A: masalah belum teratasi
kenyamanan (pengaturan posisi)
P: intervensi dilanjutkan
6. Mengajarkan relaksasi napas dalam - Dukungan tidur
Implementasi & Evaluasi
NAMA PASIEN :Tn. I NAMA MAHASISWA : Irena Katriani
NIM : 202191015
WISMA :7
Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 1.Melakukan pengkajian nyeri komprehensif S : Kien mengatakan masih merasakan pusing, namun
sudah tidak begitu sering, pusing terasa seperti
berhubungan meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan
maret 2022 berputar putar
dengan agen faktor pencetus P : agen cidera fisiologis
2. Memonitor tanda-tanda vital klien Q : klien pusing seperti berputar putar
cedera biologis
R: pada bagian kepala
3.Menentukan akibat pengalaman nyeri yang dirasakan S: skala nyeri 5
terhadap kualitas hidup klien (nafsu makan, tidur, T: tidak menentu

perasaan) O: Klien tampak meringis


4.Mengajarkan manajemen nyeri teknik nonfarmakologi HR : 86x/ menit
TD : 140/82 mmHg
(relaksasi nafas dalam). RR : 24 x/menit
5.Penatalaksanaan pemberian obat analgetik yang S : 36. 5 C
direkomendasikan A: masalah belum teratasi
6. Memberi dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
P: intervensi dilanjutkan
membantu mengurangi nyeri - Manajemen nyeri
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur S : klien mengatakan masih mengalami sulit tidur
Gangguan pola
Klien juga mengatakan masih sering terbangun sangat
2. Mengidentifikasi pengganggu tidur
maret 2022 tidur berhubungan tidur
3. Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi
dengan Kurang
O: klien tampak lemah dan tidak bertenaga
4. Memodifikassi lingkungan (pencahayaan)
kontrol tidur
5.Melakukan prosedur untuk mengingkatkan A: masalah belum teratasi
kenyamanan (pengaturan posisi)
P: intervensi dilanjutkan
6.Mengajarkan relaksasi napas dalam - Dukungan tidur
Implementasi & Evaluasi
NAMA PASIEN :Tn. I NAMA MAHASISWA : Irena Katriani
NIM : 202191015
WISMA :7
Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif S : Kien mengatakan pusing berkurang, sudah lebih
baik dari hari sebelumnya
berhubungan meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan
maret 2022 P : agen cidera fisiologis
dengan agen faktor pencetus Q : klien pusing seperti berputar putar
2. Memonitor tanda-tanda vital klien R: pada bagian kepala
cedera biologis
S: skala nyeri 3
3.Menentukan akibat pengalaman nyeri yang dirasakan T: tidak menentu
terhadap kualitas hidup klien (nafsu makan, tidur,
O: Klien tampak lebih rileks
perasaan) HR : 80x/ menit
4.Mengajarkan manajemen nyeri teknik nonfarmakologi TD : 145/90
RR : 25 x/menit
(relaksasi nafas dalam) S : 36.3 C
5.Penatalaksanaan pemberian obat analgetik yang A: masalah belum teratasi
direkomendasikan P: intervensi dihentikan
6.Memberi dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu mengurangi nyeri
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur S : klien mengatakan masih mengalami sulit tidur
Gangguan pola
Klien juga mengatakan masih sering terbangun sangat
2. Mengidentifikasi penganggu tidur
maret 2022 tidur berhubungan tidur
3. Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi
dengan Kurang
O: klien tampak lemah dan tidak bertenaga
4. Memodifikassi lingkungan (pencahayaan)
kontrol tidur
5.Melakukan prosedur untuk mengingkatkan A: masalah belum teratasi
kenyamanan (pengaturan posisi)
P: intervensi dihentikan
6. Mengajarkan relaksasi napas dalam

Anda mungkin juga menyukai