Anda di halaman 1dari 4

Disusun Oleh Kelompok II :

1. Adinda Putri Ayuba


2. Rodiah Astika Rahman
3. Fidia Floreta Sumadji
4. Dania Aqilah Bantu
5. Serina Septiani Hulawa
6. Mutiara Daud
7. Imelda Ma’ruf
8. Fiktri Haykal Ruchban
9. Satrio Saputra Kadir
10.Darma Putra Mantali

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.A 2021/2022
SESI TANYA JAWAB
KELOMPOK I
Penanya : Agung Salim

Bagaimana pendapat saudara terkait dengan keadaan politik Indonesia, karena

seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa politik di Indonesia sering kali

dikatakan kotor akibat maraknya korupsi yang terjadi. Apakah nilai agama

pada politik Indonesia sudah memudar?

Penjawab : Adinda Putri Ayuba

Menurut kami, nilai agama tidaklah memudar pada kehidupan politik di

Indonesia, akan tetapi pendidikan keagamaan dan sanksi-sanksi pmerintah

terhadap tindakan tindakan politik masih kurang berpengaruh. Hal ini di

karenakan setiap individu yang ada di ranah politik, kurang mendalami dan

meyakini nilai-nilai keagamaan yang di anutnya. Kembali lagi bahwa politik

Indonesia sudah dibentuk sedemikian rupa agar tercipta kesejahteraan yang

hakiki, namun ketika kembali terjadi korupsi dan hal buruk lainnya, hal

tersebut bukanlah salah dari politik itu sendiri melainkan oknum yang

melakukannya untuk kepentingan pribadi.


SESI TANYA JAWAB
KELOMPOK III
Penanya : Nur Hamnawati Saleh

Munkinkah untuk memisahkan politik dan agama?

Penjawab : Adinda Putri Ayuba

Seruan Presiden Joko Widodo agar memisahkan agama dan politik mendapat

tanggapan beragam dari pemimpin agama serta pengamat dan sebagian

mengatakan hal tersebut sulit dilakukan. Dalam kunjungannya ke Tapanuli

Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/03) lalu, Presiden berpendapat terjadi gesekan

kecil dalam pemilihan kepala daerah yang seharusnya dihindarkan dengan tidak

mencampuradukkan politik dan agama. "Dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana

yang agama, mana yang politik," kata Jokowi. Namun, usai menjadi pembicara

kunci dalam Refleksi Kebangsaan 71 Tahun Muslimat NU, Rais Am PBNU -yang

juga menjabat Ketua MUI- KH Maruf Amin, mengatakan bahwa 'agama dan

politik saling mempengaruhi'. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa politik

dan agama adalah hal yang berhubungan satu sama lain dan akan sulit apabila

dipisahkan.
SESI TANYA JAWAB
KELOMPOK IV

Penanya : Sakinah Utina

Mengapa agama turut ikut campur dalam politik?

Penjawab : Fikri Haykal Ruchban

Karena di indonesia agama berpengaruh terhadap hukum hukum yang

berlaku atau yang di buat negara jika ada peraturan atau perilaku partai politik

yang menyeleweng dari nilai agama bahkan menistakan agama maka akan

mendapatkan perlawan dari pihak pihak bersangkutan contohnya seperti kasus

penistaan agama pak ahok

Anda mungkin juga menyukai