Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN PRE OP SECTIO

CAESAREA DENGAN MASALAH KEPERWATAN ANSIETAS DI RSUD


Dr.HARYOTO LUMAJANG
INTERVENSI PROGRESSIF MUSCLE RELAXATION

Standart Intervensi Keperawatan Indonesa (SIKI)


Intervensi Utama
Terapi Relaksasi (1.09326)
Definisi
Menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan
seperti nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala
lain yang mengganggu kemampuan kognitif
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Identifkasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah
latihan.
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan percahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur dan teknik relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis
lain, jika sesuai
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. Music,
meditasi, nafas dalam, relaksasi otot progresif)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi yang nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Nafas dalam, peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
Intervensi Pendukung
Terapi Relaksasi Otot Progresif (1.05187)
Definisi
Menggunakan teknik penegangan dan peregangan otot untuk meredakan ketegangan
otot,ansietas,nyeri serta meningkatkan kenyamanan, konsentrasi dan kebugaran.

Tindakan
Observasi
- Identifkasi tempat yang tenang dan nyaman
- Monitor secara berkala untuk memastikan otot rileks
- Monitor adanya indikator tidak rileks (mis. Adanya gerakan,pernafasan yang berat)
Terapeutik
- Atur lingkungan agar tidak ada gangguan saat terapi
- Berikan posisi bersandar pada kursi atau posisi lainnya yang nyaman
- Hentikan sesi relaksasi secara bertahap
- Beri waktu mengungkapkan perasaan tentang terapi
Edukasi
- Anjurkan memakai pakaian yang nyaman dan tidak sempit
- Anjurkan melakukan relaksasi otot rahang
- Anjurkan meneganggkan otot selama 5 sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik, masing-masing 8 sampai 16 kali.
- Anjurkan meneganggkan otot kaki selama tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari
kram.
- Anjurkan focus pada sensasi otot yang menegang
- Anjurkan focus pada sensasi otot yang relaks
- Anjurkan bernafas dalam dan perlahan
- Anjurkan berlatih di antara sesi regular dengan perawat
SPO

Terapi Relaksasi Otot Progrsif


Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan
Definisi
Menggunakn teknik penegangan dan peregangan otot untuk meredakan keteganagan otot,
ansietas, nyeri serta meningkatkan kenyamanan, konsentrasi dan kebugaran.
Diagnosis Keperawatan
1. Ansietas
2. Gangguan Rasa Nyaman
3. Nyeri Akut
4. Nyeri Kronis
Luaran Keperawatan
1. Tingkat Ansietas Menurun
2. Tingkat Kenyamanan Meningkat
3. Tingkat Nyeri Menurun
Prosedur
1. Identifikasi pasine menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan :
a. Sarung tangan bersih, jika perlu
b. Kursi dengan sandaran, jika perlu
c. Bantal
d. Jam atau pengukur waktu
e. Spigmomanometer
f. Termometer
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan, jika perlu
6. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,tekanan darah, dan suhu
7. Tempatkan pasien di tempat yang tenang dan nyaman
8. Anjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman
9. Berikan posisi yang nyaman, missal dengan duduk bersandar atau tidur
10. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
11. Anjurkan meneganggkan otot selama 5 sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik, masing-masing 8 sampai 16 kali.
12. Anjurkan meneganggkan otot kaki selama tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari
kram.
13. Anjurkan focus pada sensasi otot yang menegang atau otot yang relaks
14. Anjurkan bernafas dalam dan perlahan
15. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
17. Lepaskan sarung tangan
18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

Anda mungkin juga menyukai