PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND Apakah gangguan pola tidur itu….???? Gangguan pola tidur adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau mempunyai resiko mengalami perubahan dalam jumlah dan kwalitas pola istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan Faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur Penyakit Latihan fisik & Kelelahan Stress Psikologi Obat-obatan Beberapa Macam Gangguan Tidur Insomnia (periode tidur pendek). Hypersomnia (tidur yang berlebihan). Narcolepsi (keadaan tidak dapat mengendalikan diri untuk segera tidur dalam keadaan apapun). Parasommania (tiba-tiba sadar saat tertidur). Enuresa (mengompol) Sleep Apnea/apnea tidur dan mendengkur (mendengkur pada saat tidur dengan diiringi henti napas beberapa saat). Terapi yang dapat dilakukan Pola tidur-bangun Pertahankan bangun tidur yang teratur Hilangkan tidur siang kecuali jika tidur siang merupakan bagian rutin dari awal Apabila tidur siang, batasi 20 menit. Hindari tidur yang lama. Pergi tidur saat mengantuk Gunakan teknik relaksasi untuk meningkatkan tidur Jika tidak dapat tidur dalam 15 sampai 30 menit, turun dari tempat tidur Lingkungan Tidurlah ditempat anda yang nyaman. Jaga kebisingan. Gunakan lampu tidur dan jaga jalur kekamar mandi bebas dari hambatan Atur temperatur kamar sesuai keinginan. Medikasi/obat-obatan Gunakan sedatif dan hipnotik sesuai resep dokter dan dosis. Sesuaikan medikasi yang diperlukan. Diet Batasialkohol, kafein, dan rokok dan malam hari Konsumsi karbohidrat atau susu sebagai makanan ringan sebelum tidur Kurangi asupan cairan 2 sampai 4 jam sebelum tidur Faktor fisiologis/penyakit Tinggikan kepala tempat tidur dan gunakan bantal tambahan sesuai keinginan Gunakan analgesik 30 menit sebelum tidur untuk mengurangi sakit dan nyeri Gunakan terapiutik untuk mengendalikan gejala kondisi kronik sesuai resep TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF Pengertian Teknik relaksasi otot progresif adalah jenis manajemen relaksasi dengan cara menegangkan dan mengendurkan otot- otot pada bagian tubuh dalam suatu waktu yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi rileks secara fisik (Synder & Lindquist, 2010). Tujuan Teknik Relaksasi Otot Progresif
◦ Relaksasi akan membuat individu lebih mampu
menghindari reaksi yang berlebihan terhadap stres ◦ Mengurangi masalah-masalah akibat stres seperti hipertensi, sakit kepala, dan insomnia ◦ Mengurangi tingkat kecemasan ◦ Meningkatkan penampilan kerja, sosial, dan keterampilan fisik; ◦ Mengatasi kelelahan ◦ Meningkatkan konsep diri, tingkat harga diri dan keyakinan diri ◦ Meningkatkan hubungan interpersonal Pelaksanaan Persiapan Kondisi ruangan yang tenang Dilakukan di tempat tidur atau kursi yang ada sandarannya Menggunakan pakaian longgar Kacamata, jam tangan, gelang, sepatu dan ikat pinggang dilepas Cara Latihan relaksasi otot progresif Tangan kiri digenggamkan sambil membuat suatu kepalan. Minta klien untuk mengenggam sekuat kuatnya sampai merasa adanya tegangan pada otot-otot daerah tangan. Kemudian dikendurkan secara perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi Tekuk pergelangan tangan ke belakang secara perlahan-lahan sampai terasa adanya tegangan pada otot-otot tangan bagian belakang dan lengan bawah dengan jari-jari menghadap ke langit-langit. Kemudian lemaskan secara perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi. Genggam dua tangan hingga menjadi kepalan dan kepalan tersebut dibawa ke pundak sehingga otot-otot lengan bagian dalam menegang. Kemudian lemaskan perlahan-lahan selama 10 detik dan diulangi 1 kali lagi Angkat kedua bahu ke arah telinga setinggi- tingginya kemudian turunkan untuk melemaskan bahu. Lakukan secara perlahan-lahan selama 10 detik dan lakukan 1 kali lagi. Gerakan ini berfokus pada ketegangan yang kontras antara bahu, punggung atas dan leher. Mengerutkan dahi dan alis sekencang- kencangnya sampai kulit terasa mengerut kemudian dilemaskan perlahan-lahan hingga sepuluh detik, kemudian diulang 1 kali lagi. Memejamkan mata sekuat-kuatnya sampai otot- otot di daerah mata menegang kemudian secara perlahan-lahan dikendurkan sampai 10 detik, kemudian diulang 1 kali lagi Mengatupkan mulut sambil merapatkan gigi sekuat-kuatnya sampai merasakan ketegangan otot rahang, kemudian lemaskan perlahan-lahan sampai 10 detik, diulangi satu kali lagi. Moncongkan bibir sekuat-kuatnya ke depan sampai terasa ketegangan otot-otot di daerah bibir, kemudian lemaskan perlahan-lahan sampai 10 detik, diulangi 1 kali lagi menekankan kepala kearah pungggung sehingga terasa tegang pada otot leher bagian belakang, kemudian lemaskan perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi. Tekuk atau turunkan dagu sampai menyentuh dada hingga terasa adanya ketegangan otot di daerah leher bagian depan, kemudian lemaskan perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi Angkat tubuh dari sandaran kursi lalu busungkan dada selama 10 detik kemudian lemaskan secara perlahan lahan dan ulangi satu kali lagi. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot-otot punggung Tarik nafas dalam dan tahan beberapa saat sambil merasakan ketegangan yang ada di bagian dada dan daerah perut. Kemudian hembuskan nafas secara perlahan-lahan melalui bibir dan ulangi gerakan 1 kali lagi Tarik perut bagian bawah ke arah dalam tahan sampai 10 detik sampai perut terasa kencang dan tegang kemudian lemaskan secara perlahan- lahan selama 10 detik dan ulangi gerakan 1 kali lagi. Luruskan kedua telapak kaki selama 10 detik hingga terasa ada ketegangan di daerah paha. Kemudian lemaskan secara perlahan-lahan sampai 10 detik dan ulangi gerakan 1 kali lagi. Setelah itu tarik kedua telapak kaki kearah dalam sekuat-kuatnya sampai merasakan ketegangan di kedua betis selama 10 detik kemudian lemaskan kedua kaki secara perlahan selama 10 detik dan lalukan gerakan ini sekali lagi. TERIMA KASIH