Kelompok B Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Pengertian Child Abuse
Kekerasan pada anak merujuk pada
tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan, pemerkosaan, pemukulan, dll.) Yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain. Jenis Child Abuse
Emotional abuse, terjadi ketika si ibu setelah
mengetahui anaknya meminta perhatian, mengabaikan anak itu. Si ibu membiarkan anak basah atau lapar karena ibu terlalu sibuk atau tidak ingin diganggu pada waktu itu. Verbal abuse, terjadi ketika si ibu, setelah mengetahui anaknya meminta perhatian, menyuruh anak itu untuk “diam” atau “jangan menangis”. Jika si anak mulai berbicara, ibu terus-menerus menggunakan kekerasan verbal Physical abuse, terjadi ketika si ibu memukul anak (ketika anak sebenarnya membutuhkan perhatian). Memukul anak dengan tangan atau kayu, kulit atau logam akan diingat anak itu.
Sexual abuse, biasanya tidak terjadi selama delapan
belas bulan pertama dalam kehidupan anak. Walaupun ada beberapa kasus ketika anak perempuan menderita kekerasan seksual dalam usia enam bulan. Bentuk, pelaku dan dampak KTA
• Bentuk KTA yang terjadi banyak
macamnya. Ditinjau dari akibat yang terjadi dari • segi medis bisa digolongkan dalam dua grup: • kekerasan fisik • kekerasan seksual. • Perbuatan kriminal • Misalnya pembunuhan (secara disengaja) ataupun kekerasan seksual. Alasan ketiga biasanya menimbulkan akibat yang paling parah, misal kematian. KDRT mempunyai akibat langsung kepada istri, dan tidak langsung kepada anak, misalnya: 1) Suami memukuli istri, suatu saat pukulannya malah mengenai anak akibatnya anak mati. 2) Akibat KDRT istri jadi tertekan, dan sebagai pelampiasannya istri memukuli anak, akibatnya anak jadi sakit atau mati. 3) Akibat KDRT istri jadi tertekan, si anak (bayi) jadi tak terurus, akibatnya anak/bayi sakit atau mati. Cara menghindari KTA: Pemberian hukuman fisik yang tidak membahayakan anak
Menghindari kekerasan seksual pada anak
Menghindari kekerasan dari lingkungan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekerasan tidak selalu muncul dari keluarga, namun juga dari lingkungan, misalnya lingkungan bermain anak atau sekolah. Pelakunya bisa dari tetangga, teman atau guru. Biasanya anak tidak berani bercerita kepada orang tua karena takut ancaman dari pelaku TERIMAKASIH