RELAXATION (PMR)
SAFRUDDIN
PENDAHULUAN
• Kaushik, et. al (2006) tentang Hipertensi yang mengatakan bahwa relaksasi mental dan pernapasan lambat dapat
menurunkan tekanan darah.
• Kweekeboon (2008) tentang kanker (decrease nausea, vomiting, pain and depresion) mengatakan bahwa ada pengaruh
antara guided imagery dan relaksasi otot progresif terhadap nyeri klien yang mengalami kanker
• Chang, et,al (2004) tentang Cronik Obstruksi coronary disease (COPD)
• Nickel, et al (2006) yang mengatakan bahwa relaksasi otot progresif yang efektif untuk mengatur tekanan darah,
meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengatur denyut jantung, dan menurunkan tingkat kemarahan
• Richardson (2003) tentang insomnia dengan hasil yang mengatakan bahwa kombinasi relaksasi dan imagery efektif
dalam meningkatkan kualitas tidur klien dewasa
• Saedi, Maryam, et.al (2012) tentang pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pada klien yang
menjalani terapi hemodialisa di Iran
ELEMEN YANG PERLU DIPERHATIKAN
PELAKSANAAN TERAPI PMR
• Gerakan 1 . Mengepalkan
• Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot tangan yang
tangan
dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil
membuat suatu kepalan. Klien diminta membuat kepalan ini
semakin kuat, sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi.
Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk merasakan
rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan
dua kali sehingga klien dapat membedakan perbedaan antara
ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami. Prosedur
serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.
• Gerakan 2 Untuk tanganbagian
• Gerakan kedua adalah gerakan untuk belakang