Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MOOC AGENDA III

MODUL SMART ASN


KEGIATAN BELAJAR I : LITERASI DIGITAL

OLEH

FITRIYANTI DAIMA
NIP. 199702082022032023

PERAWAT AHLI PERTAMA

RSUD TANI DAN NELAYAN


TAHUN 2023
BAB II
KEGIATAN BELAJAR I : LITERASI DIGITAL

Kegiatan Belajar 1: Literasi Digital


Soal Latihan
1. Peserta diminta menjelaskan secara singkat program literasi digital yang ada di
Indonesia!
Jawaban :
Program literasi digital yang ada di Indonesia

No Instansi Program Deskripsi


Melalui berbagai program, literasi digital
diimplementasikan dengan berfokus pada
1 Kominfo Siberkreasi
aktivisme sosial, konten digital, dan pelatihan
literasi digital.
Gerakan
Literasi digital menjadi bagian dari roadmap
2 Kemendikbud Literasi
Gerakan Literasi Nasional.
Nasional
Pelatihan, semiloka, dan penyediaan bahan ajar
Edukasi dan
3 BSSN dan kajian terkait isu dunia digital terkait
Literasi
keamanan diri dan data pribadi.
Digagas oleh kurang lebih 86 peneliti dan 50
Japelidi (Jaringan Penelitian
universitas di Indonesia, Japelidi berfokus pada
4 Peneliti Digital dan
kajian, publikasi, dan pengayaan fundamental
Indonesia ) penerbitan
literasi digital.
Penelitian
Vokasi Universitas
5 dan Penelitian dan Pelatihan
Indonesia
Pelatihan
Berdiri sejak 2007, Aspikom yang merupakan
Aspikom (Asosiasi
konsorsium beberapa universitas berfokus pada
6 Pendidikan Tinggi Penelitian
penelitian dengan penerbitan jurnal Aspikom
Ilmu Komunikasi)
yang telah terakreditasi
7 Mafindo Pelatihan Berdiri sejak 2018, Mafindo telah menjadi
(Masyarakat Anti dan organisasi cek fakta dan pengembangan literasi
Pengabdian media dan digital dengan jangkauan nasional
Fitnah Indonesia)
masyarakat dan internasional
Elsam berfokus pada penguatan literasi digital
Penelitian
untuk iklim demokrasi yang lebih baik baik di
8 Elsam dan
dunia nyata dan maya dengan penelitian dan
semiloka
semiloka di berbagai daerah
Melalui gerakan pengembangan literasi secara
umum yang menyasar sekolah dan komunitas,
9 Sejiwa Pelatihan
Sejiwa juga telah lama mendukung penguatan
literasi digital di Indonesia

2. Peserta diminta menjelaskan tentang digital skill, digital ethics, digital culture, dan
digital safety!
Jawaban :
a. Digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Digital ethics merupakan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
c. Digital culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan
melalui pemanfaatan TIK.
d. Digital safety merupakan kemampuan user dalam mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan
data pribadi dan keamanan Smart ASN 19 digital dalam kehidupan sehari-hari.

3. Peserta diminta menjelaskan contoh implementasi literasi digital dalam kehidupan


bermedia digital!
Jawaban :
Contoh implementasi literasi digital dalam bermedia digital. Dalam dunia pendidikan
muncul istilah sekolah berbasis web (web-school) atau sekolah berbasis internet (cyber-
school), yang menggunakan fasilitas internet. Bermula dari kedua istilah tersebut,
muncullah berbagai istilah baru dalam pembelajaran yang menggunakan internet, seperti
online learning, distance learning, web-based learning, dan elearning (Kuntarto dan
Asyhar, 2016).
Kasus

Dalam kelompok berisi 5-6 orang, peserta diminta untuk menyelesaikan contoh kasus
berikut.

Studi Kasus:

Anda dan kelompok telah diutus untuk melakukan kegiatan pendampingan masyarakat di
Desa Kuta Paya, salah satu desa di pelosok Sumatera yang selama ini belum tersentuh
internet. Baru-baru ini, pembangunan infrastruktur yang semakin menyentuh daerah pelosok
akhirnya mendatangkan sinyal internet ke desa tersebut. Dengan dana bantuan, Desa Kuta
Paya juga kini difasilitasi dengan ruang komputer yang dapat digunakan untuk keperluan
bersama. Namun, warga desa masih membutuhkan banyak adaptasi untuk bisa menggunakan
layanan internet dengan optimal untuk keperluan mereka. Di desa tersebut, Anda dan
kelompok diminta untuk membuat program atau memfasilitasi kegiatan dalam rangka
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga desa menggunakan dasar-
dasar literasi digital dan konsep percepatan transformasi digital. Kelompok Anda dijadwalkan
untuk melakukan kunjungan ke desa tersebut selama 3 kali dalam setahun untuk mengamati
dan mengontrol berjalannya program yang Anda susun, tidak termasuk satu kali kunjungan
survei lapangan di awal. Dalam kunjungan survei lapangan, Anda dan kelompok melakukan
wawancara pada beberapa warga desa dan memperoleh informasi berikut: - Menurut Kepala
Desa, ruang komputer jarang sekali ada yang menggunakan sejak dibangun. Anak muda di
desa masih belum memiliki ketertarikan untuk menggunakan fasilitas yang ada dengan
optimal - Desa memiliki usaha kerajinan kain tenun buatan tangan. Salah satu pengrajin
mengaku mengalami kesulitan untuk menjual produk karena jarak desa yang cukup jauh dari
kota dan kurangnya minat beli di kota terdekat - Warga desa atas nama Ibu B mengeluhkan
sulitnya mendapat layanan pencatatan sipil di desa. Menurut Ibu B, masih banyak keluarga di
desa yang belum memiliki catatan sipil seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan
sebagainya Secara berkelompok, buatlah contoh susunan kegiatan/program yang akan Anda
dan kelompok lakukan di Desa Kuta Paya. Rincikan pula perencanaan susunan kegiatan yang
akan Anda dan kelompok lakukan pada kunjungan pertama, kedua, dan ketiga. Fokuslah
membentuk kemandirian digital warga desa secara jangka panjang setelah kegiatan
pendampingan selesai. Presentasikan rekomendasi yang telah dibuat, dan jika
memungkinkan, tampilkanlah role-play singkat berdasarkan rekomendasi yang telah dibuat!

Anda mungkin juga menyukai