Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS PENGKAJIAN NYERI

DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PASIEN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 2

Dosen Pengampu:
Ns. Dwi Novitasari, S. Kep., MSc

Oleh:
Nabilla Azzahra (NIM. 220106161)

KELAS E SEMESTER 2
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ibu Ns. Dwi Novitasari,
S. Kep., MSc sebagai dosen pengampu mata kuliah Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Manusia 2 yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Purwokerto, 25 Maret 2023

Nabilla Azzahra

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................2
2.1 Pengertian Pengkajian Nyeri .....................................................................................2
2.2 Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Pengkajian Nyeri ..................................................2
2.3 Standar Operasional Prosedur Pengkajian Nyeri Pada Pasien ...........................3
2.3.1 Pengertian ............................................................................................................3
2.3.2 Tujuan ...................................................................................................................3
2.3.3 Prosedur Tindakan ..............................................................................................3
BAB III PENUTUP .................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan ini baik aktual
maupun potensial atau penggambaran dalam bentuk kerusakan tersebut.
Nyeri termasuk dalam masalah kesehatan yang cukup kompleks dan bisa
dialami oleh semua kalangan masyarakat, biasanya nyeri ini menjadi alasan
pasien untuk datang berkonsultasi ataupun berobat ke tempat medis.

Tata cara pelaksanaan pengkajian nyeri salah satunya bertema


“PQRST” (penyebab, kualitas dan kuantitas, penyebaran, tingkat keparahan
dan waktu serta penanganan)

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian pengkajian nyeri
2. Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Pengkajian Nyeri
3. Standar Operasional Prosedur Pengkajian Nyeri Pada Pasien

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami tentang pengertian pengkajian nyeri
2. Untuk memahami tentang Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Pengkajian
Nyeri
3. Untuk memahami tentang Standar Operasional Prosedur Pengkajian
Nyeri Pada Pasien
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengkajian Nyeri


Nyeri pada setiap individu akan berbeda tergantung persepsinya
masing-masing, tetapi secara sederhana memiliki kesamaan pada suatu
sensasi yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional
yang berkaitan dengan kerusakan jaringan dan individu merasa tersiksa dan
menderita yang pada alhirnya mengganggu aktifitas sehari-hari. Nyeri
merupakan suatu bentuk peringatan akan adanya bahaya kerusakan
jaringan. Nyeri akan membantu individu untuk tetap hidup dan
melangsungkan kehidupan serta kegiatan secara fungsional.

Pengkajian nyeri adalah suatu proses “dialog” antara pasien dan


tenaga kesehatan tentang deskripsi nyeri dan intensitasnya, respon pasien
terhadap nyeri, serta dampak nyeri terhadap kehidupan pasien.

Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan
nyeri kronis.Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan
cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan di tandai adanya
peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara
perlahan – lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih
dari 6 bulan.

2.2 Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Pengkajian Nyeri


Pengkajian nyeri terdiri atas dua komponen utama, yakni riwayat nyeri
untuk mendapatkan data dari pasien dan observasi langsung pada respons
perilaku dan fisiologis pasien.

Tujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan pemahaman objektif


terhadap pengalaman subjektif. Tujuan lain dari pengkajian nyeri untuk
2
mengurangi rasa sakit, mengurangi ketegangan otot, serta mengalihkan
perhatian agar nyeri tidak terasa atau hilang.

Manfaat dari pengkajian memberikan cara pandang yang baru dan


luas kepada perawat untuk bisa melakukan pengkajian dengan baik untuk
mendapatkan data/informasi yang benar dari pasien.

2.3 Standar Operasional Prosedur Pengkajian Nyeri Pada Pasien


2.3.1 Pengertian
Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi
nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang dapat diterima
oleh pasien.
2.3.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan SOP ini adalah untuk:
1. Mengetahui nyeri pasien
2. Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeri
2.3.3 Prosedur Tindakan
Prosedur tindakan dalam pengakajian nyeri terdapat 4 tahap,
yaitu :
Tahap Pra Interaksi
1. Persiapan diri perawat
2. Verifikasi catatan keperawatan medis
3. Persiapan alat (kertas pengkajian nyeri dan alat tulis)
4. Jaga privasi klien, bila perlu tutup pintu dan jendela
Tahap Orientasi
1. Berikan salam terapeutik
2. Identifikasi klien
3. Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan
gelang yang dipakai oleh klien

3
4. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
Tahap kerja
1. Perawat cuci tangan (pakai sarung tangan bila diperlukan)
2. Melakukan pengkajian nyeri dengan “PQRST”
3. Melakukan teknik pereda nyeri
4. Mengatur posisi pasien
5. Mengarahkan pasien untuk miring kiri atau kanan
6. Menaikkan bed pasien 45° - 90°
7. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
8. Mengajarkan teknik distraksi dan menginstruksikan klien untuk
melakukan teknik distraksi saat nyeri muncul
9. Menanyakan pada klien tentang kegiatan yang suka dilakukan
dan hal-hal yang membuat klien merasa senang dan nyaman,
misal membaca koran, mendengarkan musik, bercerita, memori
bertamasya, dsb
10. Mengajarkan teknik guided imagry
11. Memberikan sugesti positif, menginstrusikan klien untuk
membayangkan sesuatu yang indah (ulangi sampai klien benar-
benar bisa memasuki suasana tersebut)
12. Mengevaluasi hasil dari pengkajian dan manajemen nyeri non
farmakologi
Tahap terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
3. Dokumentasi (nama tindakan, waktu pelaksanaan, respon
klien).

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nyeri tidak memandang kalangan individu, jenis kelamin, usia dsb. Nyeri
bersifat subjektif yangmana tiap individu akan menilai berbeda tiap nyeri yang
dialaminya. Tugas perawat disini adalah untuk melakukan pengkajian nyeri
yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Perawat mesti
mengikuti SOP ini selama bekerja di Rumah Sakit tempat ia bekerja.

5
DAFTAR PUSTAKA

Rizaldy Taslim Pinzon, 1976 -. (2016). Pengkajian nyeri / Rizaldy Taslim


Pinzon. Yogyakarta : Betha Grafika,.

Smeltzer & Bare (2013) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edited
by Monica Ester. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Fadli, F. (2017). Pengaruh distraksi pendengaran terhadap intensitas nyeri


pada klien fraktur di rumah sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng
Rappang. Jurnail Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11, 135–138. Retrieved
from https://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/236/124

Andarmoyo (2013) Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. 1st edn. Edited
by Rose KR. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/608/3/BAB%20II.pdf

https://gustinerz.com/pengkajian-nyeri-dengan-metode-mnemonic-pqrst/

https://snars.web.id/rs/sop-keperawatan-asesmen-nyeri-pada-pasien-dewasa/

https://www.nerslicious.com/pengkajian-nyeri-metode-mnemonic-pqrst/

Lestari, R. (2014). Aplikasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (Sop)


Pemeriksaan Hematologi Analyzer Dengan Alat Pentra 60 Di Rsup Dr.
M. Djamil Padang. 'AFIYAH, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai