OLEH :
RITA WULAN SAFITRI
NPM 200103014
III. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
IV. MEDIA
Leaflet
V. PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Pembukaan Kegiatan klien
1 5 menit Memberi salam pembuka Membalassalam
Perkenalan Mendengarkan
Menyampaikan tujuan penyuluhan Mendengarkan
Kontrak waktu Mendengarkan
Menjelaskan materi yang akan diberikan Mendengarkan
2 10 menit Memberikan penjelasan secara
berurutan dan teratur tentang :
Menjelaskan pengertian tentang nyeri Memperhatikan
Menjelaskan klasifikasi nyeri Memperhatikan
Menjelaskan tanda dan gejala nyeri Memperhatikan
Menjelaskan tentang manajemen nyeri non Memperhatikan
farmakologi
Memberi pujian atas pertanyaan
3 5 menit Evaluasi :
Meminta peserta untuk mengulang kembali Memperhatikan
penjelasan yang diberikan
Memberi pujian pada peserta Menjawab
Mengucapkan terima kasih atas perhatian Menjawab
dan waktunya
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 2
1
2 2
Keterangan gambar:
1. Penyuluh 2. Peserta
VII. PENGORGANISASIAN
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruangan Penyakit Dalam
Rumah Sakit Islam Metro Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya..
2. Evalusi Proses
Kehadiran: Minimal 2 orang
a. Kegiatan : SAP, Media telah siap satu hari sebelum penyuluhan
b. Jadwal: Telah di sepakati tempat
c. Proses penyuluhan`: audience menyimak serta aktif bertanya dalam
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 80% audience dapat menjelaskan pengertian dari nyeri
b. Minimal 80% audience dapat menyebutkan klasifikasi nyeri
c. Minimal 80% audience dapat menjelaskan tanda dan gejala penyakit
nyeri.
d. Minimal 80% audience dapat menjelaskan manajemen nyeri non
farmakologik.
MATERI PENYULUHAN
MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami
cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar,
kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan
cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik
hingga enam bulan.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.
1. SUARA
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas
2. EKSPRESI WAJAH
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir
3. PERGERAKAN TUBUH
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang
4. INTERAKSI SOSIAL
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman
atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat
dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam system saraf otonom .
Daftar Pustaka
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Yuliana. 2009. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Nic Noc. Jakarta: EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI
OLEH :
RITA WULAN SAFITRI
NPM 200103014
OLEH :
RITA WULAN SAFITRI
NPM 200103014
OLEH :
RITA WULAN SAFITRI
NPM 200103014